Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BIOKIMIA FARMASI
MANFAAT DAN BAHAYA LEMAK PANGAN YANG DIKONSUMSI BAGI TUBUH

OLEH

AYU DEWI WIDANINGSIH


O1A1 19 073
B

DOSEN : Dr. PRIMA ENDANG SUSILOWATI, M.Si.

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah Biokimia Farmasi dengan judul
“Manfaat dan Bahaya Lemak Pangan yang Dikonsumsi Bagi Tubuh”. Dalam Penulisan
makalah ini penulis menyadari tidak menutup kemungkinan banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangsih
pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai. Terima kasih.

Kendari, 9 April 2020

Penulis
  

ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3
A. Definisi Spektrofotometer Uv-Vis 3
B. Prinsip kerja Spektrofotometer Uv-Vis 3
C. Instrumen spektrofotometer Uv-Vis 4
D. Cara kerja Spektrofotometer Uv-Vis 7
E. Prosedur pemakaian Spektrofometer Uv-Vis 8
F. Contoh proses penelitian di bidang farmasi yang menggunakan Spektrofotometer
Uv-Vis 8
G. Kelebihan dan kekurangan Spektrofotometri Uv-Vis 9

BAB III PENUTUP 10


3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lemak adalah adalah salah satu kelompok yang termasuk golongan lipida yaitu
senyawa organik yang mempunyai satu sifat yang khas yaitu tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik misalnya seperti ether, benzene, chloroform, dan lain-lain
Lemak sebagai sumber energi yang paling efektif dibandingkan dengan protein dan
karbohidrat, 1 gram lemak akan menghasilkan 9 kkal sedangkan protein dan karbohidrat
hanya menghasilkan kalori kurang lebih 4 kkal (Pargiyanti, 2019). Lemak berfungsi
sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentuk sel, sumber asam lemak
esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan
kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh (Mamuaja, 2017).
Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-
beda, tetapi lemak sering kali ditambahkan ke bahan makanan dengan berbagai tujuan.
Dalam pengolahan bahan pangan, lemak berfungsi sebagai media penghantar panas,
seperti shortening (mentega putih), lemak (gajih), mentega, dan margarine. Lemak yang
ditambahkan kedalam bahan pangan membutuhkan persyaratan dan sifat-sifat tertentu.
Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, alpukat, kacang tanah, dan
beberapa jenis sayuran mengandung lemak yang biasanya termakan bersama bahan
tersebut. Lemak tersebut dikenal sebagai lemak tersembunyi (invisible fat). Sedangkan,
lemak yang telah diekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan dimurnikan dikenal
sebagai minyak biasa atau lemak kasat mata (visible fat) (Ketaren, 1986).
Peran lemak dan minyak bagi kesehatan makin diperhatikan orang karena naiknya
status sosial, gaya hidup yang moderen dan berubahnya pola makan. Bukti baik yang
berkaitan dengan efek yang merugikan maupun yang menguntukan dalam
mengkonsumsi jenis lemak tertentu banyak muncul di media masa atau majalah ilmiah.
Disamping yang sejalan, ada pula yang berlawanan, sehingga diperlukan kesamaan
pandangan tentang jumlah, jenis, komposisi dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan
konsumsi minyak atau lemak dalam makanan sehari-hari. Sehubungan dengan hal
tersebut, para pakar kesehatan masyarakat dan ahli ilmu dan teknologi pangan dari
seluruh dunia untuk berkumpul di Roma membahas konsumsi lemak yang ideal bagi dan
kesehatan manusia. Hasilnya berupa rekomendasi atau anjuran-anjuran yang sangat
bermanfaat baik bagi konsumen, penyuluh gizi, pengolah makanan, ahli kesehatan,
produsen dan distributor makanan serta masyarakat dunia (Mamuaja, 2017).
WHO menganjurkan bahwa konsumsi lemak untuk orang dewasa minimum 20% dari
energi total (sekitar 60 gram/hari). Konsumsi lemak pada masyarakat Indonesia masih
kurang dari 20% (di bawah kebutuhan minimum), dengan asumsi sebagian besar berasal
dari pangan nabati. Walaupun konsumsi lemak yang rendah dan didominasi oleh minyak
nabati sekitar 80% dari lemak total, penyakit jantung koroner di Indonesia semakin
meningkat dan termasuk penyakit penyebab kematian urutan teratas (Sartika, 2008).
Dalam era globalisasi sekarang ini arus kebudayaan barat yang masuk di Indonesia terlalu
sulit untuk di bendung, berbagai aspek kehidupan dan nilai-nilai ketimuran telah banyak
dipengaruhi oleh budaya barat tersebut, tidak terkecuali dalam perubahan pola konsumsi
makan. Adanya kecenderungan pola konsumsi makan dari makanan tradisional ke

4
makanan impor (modern) terlihat pada masyarakat perkotaan, khususnya di kalangan
remaja (Setyawati dan Eti, 2016). Berdasarkan latar belakang tersebut penulis akan
membahas lebih lanjut terkait bahaya dan manfaat lemak yang dikonsumsi bagi tubuh.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah makalah ini yaitu :
1. Apa definisi lemak pangan?
2. Apa klasifikasi lemak pangan berdasarkan sumbernya?
3. Apa klasifikasi lemak pangan berdasarkan kejenuhan ikatan?
4. Apa komposisi asam lemak dalam bahan pangan?
5. Apa manfaat lemak pangan bagi tubuh?
6. Bagaimana proses penyimpanan lemak pangan yang dikonsumsi oleh tubuh?
7. Bagaimana batas maksimal konsumsi lemak pangan untuk tubuh?
8. Bagaimana bahaya lemak pangan yang dikonsumsi oleh tubuh?

1.3. Tujuan
Tujuan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui definisi lemak pangan.
2. Untuk mengetahui klasifikasi lemak pangan berdasarkan sumbernya.
3. Untuk mengetahui klasifikasi lemak pangan berdasarkan kejenuhan ikatan.
4. Untuk mengetahui komposisi asam lemak dalam bahan pangan.
5. Untuk mengetahui manfaat lemak pangan bagi tubuh.
6. Untuk mengetahui proses penyimpanan lemak pangan yang dikonsumsi oleh tubuh.
7. Untuk mengetahui batas maksimal konsumsi lemak pangan untuk tubuh.
8. Untuk mengetahui bahaya lemak pangan yang dikonsumsi oleh tubuh.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi lemak pangan
2.2. Klasifikasi Lemak Pangan Berdasarkan Sumbernya
2.3. Klasifikasi Lemak Pangan Berdasarkan Kejenuhan Ikatannya
2.4. Komposisi Asam Lemak dalam Bahan Pangan
2.5. Manfaat Lemak Pangan Untuk Tubuh
2.6. Proses Penyimpanan Lemak Pangan yang Dikonsumsi oleh Tubuh
2.7. Batas Maksimal Konsumsi Lemak Pangan Untuk Tubuh
2.8. Bahaya Lemak Pangan yang Dikonsumsi oleh Tubuh

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

3.2 Saran

6
DAFTAR PUSTAKA
Ketaren, S., 1986, Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, UI-Press : Jakarta.
Mamuaja, C. F., Lipida, Unsrat Press : Manado, ISBN : 978-979-3660- 81-3.
Pargiyanti, 2019, Optimalisasi Waktu Esktraksi Lemak Dengan Metode Soxhlet
Menggunakan Perangkat Alat Mikro Soxhlet, Indonesian Journal Of Laboratory,
Vol.1 (2), Hal. 29-35.
Sartika, R. A. D., 2008, Pengaruh Asam Jenuh, Tidak Jenuh, dan Asam Lemak Trans
Terhadap Kesehatan, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 2(4).

Anda mungkin juga menyukai