Pembesaran prostat yang terjadi akibat dari dua faktor penting yaitu
ketidakseimbangan hormon estrogen dan androgen, serta faktor umum atau proses penuaan
sehingga obstruksi saluran kemih dapat terjadi. Adanya obstruksi ini akan menyebabkan
terjadinya respon nyeri saat BAK dan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah
seperti gagal ginjal akibat aliran balik ke ginjal selain itu dapat juga menyebabkan peritonitis
atau radang perut akibat infeksi pada kandung kemih ( Andre dkk, 2011).
Hyperplasia merupakan pembesaran ukuran sel dan di ikuti oleh pertambahan jumlah
sel. Kondisi yang terjadi ketika prostatat cukup besar akan menekan saluran uretra dan
menyebabkan terjadinya obstruksi uretra baik secara parsial maupun total sehingga hal ini
dapat menimbulkan beberapa gejala seperti resistensi urin, sering berkemih, peningkatan
resiko infeksi saluran kemih, dan urine hesitancy. BPH merupakan kondisi patologis yang
paling umum di derita oleh laki-laki dengan usia rata-rata 50 tahun (Prabowo dkk, 2014).
BPH sebagai suatu kondisi patologi merupakan keadaan yang lazim terjadi pada usia lansia
dan merupakan penyebab kedua yang paling sering untuk intervensi medis pada pria diatas
60 tahun ( Padila, 2012).
Etiologi BPH
Citations :
Surhayanto, Toto. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem
Perkemihan. Jakarta : Trans Info Me
Andre, Terrence & Eugene. 2011. Case Files Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta : Karisma
Publihsing Group
Prabowo, Eko, dan Pranata Eka. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Sistem
Perkemihan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Padila. 2012. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Cetakan I. Yogyakarta : Nuha
Medika