Transistor Efek Medan
Transistor Efek Medan
Disusun Oleh :
Gambar 2.4
(Simbol JFET N-Chanel dan P-Chanel)
2.3. Karakteristik JFET
2.3.1. Kurva Karakteristik Drain
Kurva karakteristik drain menyatakan besar arus drain (ID) yang terjadi
terhadap tegangan drain-source (VDS). Kurva yang terjadi mirip dengan kurva
kolektor dari transistor bipolar, hanya variabel pengendalinya yang berbeda yaitu
tegangan gate. Pada saat tegangan gate 0V, jika VDD ditambah (VDS juga ikut
bertambah), ID akan bertambah sebanding dengan pertambahan tegangan VDS. Pada
daerah ini hanya resistansi channel yang berpengaruh. Besarnya resistansi saluran ini
dapat diubah dengan memberi tegangan pada gate, sehingga JFET biasa disebut juga
sebagai resistor terkendali tegangan. Setelah mencapai nilai tegangan tertentu
pertambahan arus berhenti dan ID menjadi konstan meskipun tegangan VDS terus
ditambah. Tegangan pada saat arus berhenti bertambah (titik B) dinamakan tegangan
Pinch-Off (VP). Apabila tegangan ini ditambah terus maka pada suatu saat ID akan
mulai bertambah dengan sangat cepat dengan sedikit pertambahan tegangan VDS.
Keadaan ini dinamakan breakdown (dadal). Biasanya JFET beroperasi pada daerah
arus tetap. Rangkaian untuk memperoleh karakteristik JFET ditunjukkan pada
gambar 2.5 (a) sedangkan kurva karakteristik Drain ditunjukkan pada gambar 2.5 (b).
Sebagai contoh lembaran data JFET 2N5457 memberikan nilai maksimum dari VGS
= -15V adalah IGSS = -1nA pada suhu 250C, maka resistansi inputnya adalah ;
Sementara itu kapasitansi input JFET, Ciss, lebih besar daripada kapasitansi
input pada transistor bipolar yang disebabkan oleh bias balik PN junction. Sebagai
contoh untuk JFET 2N5457 memiliki Ciss maksimum 7 pF untuk VGS = 0 V.
Contoh 2:
Lembaran data untuk JFET N-Channel MPF3821 menunjukkan nilai maksimum dari
IGSS = -0,1nA pada 250C untuk VGS = -30V dan nilai maksimum dari IGSS =
-100nA pada 1500C untuk VGS = -30V. Tentukan resistansi input minimum pada
250C !
Penyelesaian :
VS = IDRS = (5mA)(220Ω) = 1,1 V.
VD = VDD – IDRD = 10V – (5mA)(1KΩ) = 5 V.
Sehingga VDS = VD – VS = 5V – 1,1V = 3,9 V.
Dan VGS = VG – VS = 0 – 1,1V = -1,1V.
Penyelesaian :
VS = IDRS = (5mA)(220Ω) = 1,1 V.
VD = VDD – IDRD = 10V – (5mA)(1KΩ) = 5 V.
Sehingga VDS = VD – VS = 5V – 1,1V = 3,9 V.
Dan VGS = VG – VS = 0 – 1,1V = -1,1V.
Gambar 2.7.
Rangkaian Pembiasan Sendiri (Self Biasing)
Kurva transkonduktansi bisa digunakan untuk menentukan berapa nilai
resistansi untuk pembiasan sendiri (self biasing) RS. Misalnya kita memiliki JFET
MPF 3821 yang memiliki kurva transkonduktansi seperti pada gambar 2.8. Gambar
garis lurus mulai dari titik asal ke titik dimana VGS(off) = (-4V) dan dengan IDSS =
2,5 mA. Kemiringan garis ini digunakan untuk menentukan nilai RS yaitu nilai
mutlak dari VGS yang digunakan dalam perhitungan. Hasilnya adalah nilai R = 1,6 K
dengan toleransi 5% dapat digunakan. Atau kalau menggunakan resistansi dengan
toleransi 10% bisa menggunakan 1,5K. Titik potong antara garis
2.6 Irisan MOSFET tipe-n
Nama-nama saluran pada FET mengacu pada fungsinya. Saluran gerbang
dapat dianggap sebagai pengontrol buka-tutup dari gerbang sesungguhnya. Gerbang
ini mengizinkan elektron untuk mengalir atau mencegahnya dengan membuat dan
mengikangkan sebuah kanal di antara sumber dan cerat. Elektron mengalir dari
sumber menuju ke saluran cerat jika ada tegangan yang diberikan. Badan merupakan
seluruh semikonduktor dasar dimana gerbang, sumber dan cerat diletakkan. Biasanya
saluran badan disambungkan ke tegangan tertinggi atau terendah pada sirkuit,
tergantung pada tipenya. Saluran badan dan saluran sumber biasanya disambungkan
karena sumber biasanya disambungkan ke tegangan tertinggi atau terendah dari
sirkuit, tetapi ada beberapa penggunaan dari FET yang tidak seperti demikian, seperti
sirkuit gerbang transmisi dan kaskoda.
FET dapat dibuat dari beberapa semikonduktor, silikon menjadi yang paling
umum. FET pada umumnya dibuat dengan proses pembuatan semikonduktor
borongan, menggunakan lapik semikonduktor kristal tunggal sebagai daerah aktif,
atau kanal. Di antara bahan badan yang tidak lazim adalah amorphous silicon,
polycrystalline silicon dan OFET yang dibuat dari semikonduktor organik dan sering
menggunakan isolator gerbang dan elektrode organik.