Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

GAMBARAN UMUM WILAYAH


Gambaran umum akan menjelaskan bagaimana kondisi umum Kabupaten Ogan
Komering Ulu (OKU) Selatan yang membahas mengenai kondisi fisik dasar, kondisi fisik
binaan, kondisi sosial, potensi sumber daya alam, transportasi dan komunikasi, pendapatan
regional, dan isu strategis yang terdapat di Kabupaten OKU Selatan.
4.1. KONDISI FISIK DASAR
Kondisi fisik dasar merupakan unsur penting dan menjadi dasar dalam mengembangkan
suatu strategi dalam perencanaan wialayah. Dimana kondisi fisik dasar akan menjelaskan kondisi
secara fisik studi wilayah Kabupaten OKU Selatan mengenai Geografis dan administrative,
kondisi fisik binaan, kondisi sosial, pemerintahan
4.2. GEOGRAFIS DAN ADMINSTRATIF
Letak Geografis Provinsi Sumatera Selatan Terletak antara 10 37’ 27’’– 40 55’ 17’’
Lintang Selatan dan 1020 3’ 54’’-1060 13’ 26’’ Bujur Timur dengan luas kawasan yakni
87.017,41 kilometer persegi. Provinsi Sumatera Selatan mempunyai wilayah administrasi yang
dibagi menjadi 13 (tiga belas) Kabupaten dan 4 (empat) Kota dengan jumlah Desa sebanyak
2.823 Desa, 363 Kelurahan dan 231 Kecamatan. Adapun batas adminsitrasi wilayah Provinsi
Sumatera Selatan sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Provinsi Jambi
 Sebelah Selatan : Provinsi Lampung
 Sebelah Timur : Provinsi Bangka Belitung
 Sebelah Barat : Provinsi Bengkulu
Provinsi Sumatera Selatan dialiri banyak sungai besar dan kecil dengan kekayaan sumber
daya yang melimpah antara lain minyak bumi, batu bara dan gas alam. Sungai Musi merupakan
sungai terpanjang di Pulau Sumatera dengan panjang sekitar 750 km menjadi tempat yang subur
bagi budi daya pertanian dan perikanan, dan penghubung bagi perdagangan antardaerah sejak
jaman kerajaan Sriwijaya. Dengan letak geografis yang strategis, Sumatera Selatan menjadi salah
satu pusat pertemuan dan interaksi para pedagang-pedagang asing terutama dari Arab, India dan
Cina. Letak geografis ini memberikan peluang bagi Sumatera Selatan untuk cepat maju dan
berkembang.
Gambar 1. Peta Administrasi Provinsi Sumatera Selatan
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Selatan, 2010
Sementara Kabupaten Ogan Komering Ulu secara geografis terletak antara antara 103°22'
‐ 104°21' Bujur Timur dan antara 04°14' ‐ 04°55' Lintang Selatan atau terletak pada jalur Lintas
Tengah Trans Sumatera. Kabupaten yang baru resmi terbentuk pada tahun 2004 ini, memiliki
luas wilayah 5.493,94 Km2 atau 549.394 Ha. Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagian
besar terdiri dari daerah beriklim tropis dan basah dengan temperatur bervariasi antara 220 C –
310 C. Selain itu, Kabupaten Ogan Komering Ulu terletak dengan jarak pada ketinggian laut
berkisar 70 meter. Adapun secara administrasi wilayah Kabupaten OKU SELATAN memiliki
batas-batas sebagai berikut:
 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ulu Ogan, Kecamatan Pengandonan, dan
Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat Prop. Lampung.
 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi Bengkulu dan
Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim.
 Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur dan Kabupaten Way Kanan Prop. Lampung.
Kabupaten OKU Selatan Tahun 2015 terdiri dari 19 kecamatan dan 252 desa, diantara 19
kecamatan yang ada di Kabupaten OKU SELATAN sebagianya memiliki wilayah dataran tinggi.
Hanya 6 kecamatan saja yang wilayahnya relative datar, yaitu Muaradua, Buay Rawan, Buay
Sandang Aji, Tiga Dihaji, Buay Runjung dan Runjung Agung. Wilayah tertinggi Di Kabupaten
OKU SELATAN adalah Gunung Seminung di kecamatan Banding Agung dengan ketinggian
1.888 meter dari permukaan laut. Adapun Peta administrasi Kabupaten OKU Selatan sebagai
berikut:
Gambar 2. Peta Adminstrasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU) Selatan
Sumber: RTRW OKU Selatan, 2011
Wilayah administrasi Kabupaten OKU Selatan mempunyai luas 5.493,94 Km 2 dengan
administrasi Kecamatan paling luas yakni Kecamatan Buay Pemaca yaitu dengan luas 714,52
Km2. Adapun luasan tiap kecamatan di Kabupaten OKU Selatan sebagai berikut:
Tabel 1. Nama Kecamatan, Ibukota Kecamatan dan Luas Kecamatan di Kabupaten OKU Selatan
Kecamatan Ibukota Kecamatan Luas (km2) Presentase
Mekakau Ilir Tanjung Besar 261,15 4,75
Banding Agung Bandang Agung Ranau 276,38 5,03
Warkuk Ranau Selatan Pilla 239,48 4,36
BPR Ranau Tengah Simpang Sender 353,20 6,43
Buay Pemaca Kota Way 714,52 13,01
Simpang Simpang Agung 342,29 6,23
Buana Pemaca Jagaraga 190,10 3,46
Muradua Bumi Agung 261,95 4,77
Buay Rawan Gunung Cahya 167,00 3,04
Buay Sandang Aji Gunung Terang 450,00 8,19
Tiga Dihaji Surabaya 153,45 2,79
Buay Runjung Bedeng Blambangan 171,19 3,12
Runjung Agung Sura 157,41 2,87
Kisam Tinggi Tenang 417,00 7,59
Muradua Kisam Pagar Dewa 219,80 4,00
Kisam Ilir Pulau Kemliling 136,02 2,48
Pulau Beringin Pulau Beringin 476,51 8,67
Sindang Danau Ulu Danau 210,00 3,82
Sungai Are Pecah Pinggan 296,49 5,40
Ogan Komering Ulu Selatan 5.493,94 100,00
Sumber: Kabupaten OKU Selatan dalam angka, 2016
A. IKLIM
Secara
300.0 umum Kabupaten
250.0 OKU Selatan

200.0 beriklim tropis dan

150.0 basah. Kecamatan


yang mempunyai
100.0
temperatur udara
50.0
rendah dijumpai
0.0
jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec didaerah

curah hujan Kecamatan


Banding Agung,
Kecamatan Pulau Beringin, Muaradua Kisam, Kisam Tinggi yang rata-rata daerah ini
merupakan daerah pegunungan. Dimana selama tahun 2004 jumlah curah hujan tertinggi terdapat
di daerah Kecamatan Banding Agung yang mencapai 4.411 mm yaitu bulan Desember 2004
dengan jumlah hari hujan mencapai 27 hari, sementara jumlah curah hujan terendah di daerah
Kecamatan Muaradua Kisam yang mencapai 64 mm dengan jumlah hari hujan mencapai 8 hari.
Berikut grafik curah hujan rata-rata Kabupaten OKU Selatan dari tahun 1981-2012:
Gambar 3. Curah Hujan Rata-Rata Kab. OKU Selatan 1981-2012
Sumber: BMKG, 2012
Dari rata-rata curah hujan di atas, Kabupaten OKU Selatan mengalami musim kemarau
pada bulan Juli hingga Oktober, dan musim hujan pada November hingga Juni, dimana musim
kemarau didefinisikan jika dalam satu bulan curah hujan kurang dari 150 mm dan musim hujan
jika lebih atau sama dengan 150 mm. Musim pancaroba pada umumnya terjadi pada pertengahan
Mei – pertengahan Juni (Pancaroba Hujan ke Kemarau) dan pertengahan September –
pertengahan Oktober (Pancaroba Kemarau ke Hujan).
B. TOPOGRAFI
Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki bentuk wilayah bervariasi dari datar sampai
bergunung – gunung. Diantatara 19 Kecamatan sebagianya memiliki wilayah daratan tinggi.
Hanya 6 kecamatan saja yang wilayahnya relatif datar, yaitu Muaradua, Buay Rawan, Buay
Sandang Aji, Tiga Dihaji, Buay Runjung dan Runjung Agung. Kabupaten OKU Selatan
memiliki ketinggian diantara 0 – 2% hingga diatas 40%. Keadaan lereng 0 – 2% (luas 61.781
Ha), lereng 2 – 15% (luas 142.968 Ha), lereng 15 – 40% (luas 71.564 Ha). Adapun wilayah
tertinggi di Kabupaten OKU Selatan adalah Gunung Seminung di Kecamatan Banding Agung,
dengan ketinggian 1.888 meter dari permukaan laut.
Secara geologis wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu terbentuk pada zaman tersier
dan kwarter oleh batuan granit, tufa andesit dan formasi andesit tua. Dari susunan batuan –
batuan tersebut terkandung berbagai macam kekayaan alam yang potensial antara lain batubara,
batu marmer, minyak bumi, batu kapur, emas, nikel, besi, intan, pasir, koral, dan lain – lainnya.
C. HIDROLOGI
Kabupaten OKU SELATAN dialiri oleh dua sungai besar yang bermuara ke sungai
komering, yaitu Sungai Saka dan Selabung. Selain itu masih terdapat 20 Sungai dan anak sungai
lainya yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten OKU SELATAN. Di Kabupaten OKU
SELATAN juga terdapat beberapa danau, baik yang besar maupun agak kecil. Danau yang
terbesar adalah Danau Ranau(Kecamatan Banding Agung), selanjutnya adalah Danau
Rakihan(Kecamatan Sindang Danau), Danau Halim(Kecamatan Buay Rawan), dan Danau
Asmara(Kecamatan Simpang).
Jika dilihat dari sistem sungai tersebut maka kebutuhan air baku di wilayah Kabupaten
Ogan Komering Ulu ini tersedia cukup besar, baik untuk keperluan rumah tangga, irigasi
pertanian, maupun untuk pengembangan perikanan darat. Selain itu sungai dan danau yang
tersebar di Kabupaten OKU Selatan dapat menjadi potensi pada sektor pariwisata yang memikat
wisatawan untuk berkunjung.
Tabel 2. Daerah Aliran Sungai Kabupaten OKU Selatan
No Nama Daerah Aliran Sungai Luas (ha)
1. Sungai Saka 6000
2. Sungai Gilas 1200
3. Sungai Selulu 3500
4. Sungai Mangama 2200
5. Sungai Pilamasin 1500
6. Sungai Giham 3000
7. Sungai Tahmi 2000
8. Sungai Seliam 9000
9. Sungai Furu 1500
10. Sungai Imus 4000
11. Sungai Buyuk 2500
12. Sungai Telema 3000
13. Sungai Keruh 2000
14. Sungai Selabung 4400
15. Sungai Ruos 2600
16. Sungai Ngepah 1000
17. Sungai Mekakau 4000
18. Sungai Beangtai 1500
19. Sungai Kemu 3500
20. Sungai Singau 2300
21. Sungai Kisam 5000
22. Sungai Luas Putih 1500
23. Sungai Luas Besar 2000
24. Sungai Are 3000
25. Sungai Asahan 1500
26. Sungai Meleki 2000
27. Sungai Singalaga 1000
28. Sungai Limpung 1000
29. Sungai Keni, 2000
Sumber: Dokumen Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, 2013
4.3. KONDISI FISIK BINAAN
Hampir sebagian wilayah di Kabupaten OKU SELATAN masih berupa hutan, yaitu
seluas 278.659 Ha atau sekitar 50,72% dari luas wilayah kabupaten. Hutan tersebut terdiri dari
hutan lebat dan hutan belukar. Wilayah yang dimanfaatkan untuk pemukiman adalah seluas
7.082 Ha dan untuk jalan seluas 1.706 Ha sementara untuk area pertanian dan perkebunan
memanfaatkan wilayah seluas 245.823 Ha. Wilayah Kabupaten OKU SELATAN yang berupa
sungai dan perairan darat adalah sekitar 1,89% dari luas wilayah atau 10.389 Ha. Sementara
sekitar 1,04% nya atau seluas 5.735 Ha masih berupa Semak dan alang-alang.

4.4. KONDISI SOSIAL


Kondisi sosial menjelaskan keaadaan dari masyarakat yang berada di Kabupaten OKU
Selatan adapun pembahasan terkait kondisi sosial yakni pemerintahan, Kependudukan
A. PEMERINTAHAN
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten
Ogan Komerin Ulu. Kemudian melalui Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003, Ogan Komering
Selatan dimekarkan menjadi sebuah kabupaten yang otonom. Pemekaran ini berdampak pada
sektor pemerintahan dimana pada awalnya hanya terdapat 10 Kecamatan selanjutnya tahun 2006
terdapat 16 Kecamatan dan tahun 2007 terdapat 19 kecamatan.
Jumlah wakil rakyat yang duduk pada lembaga legislatif, yaitu Dewan Perwakilan
Daerah (DPRD) sebanyak 40 orang, dengan 36 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Sebagian
besar wakil rakyat pada lembaga legislatif memliki pendidikan tertinggi SLTA sederajat. Dalam
menjalankan fungsinya DPRD Kabupaten OKU Selatan dibentuk 4 komisi dan 1
Koordinator/Pimpinan DPRD Kabupaten OKU Selatan. Untuk komisi I (Pemerintahan)
beranggotakan 8 orang, komisi II (Ekonomi) beranggotakan 10 orang, komisi III (Keuangan)
beranggotakan 10 orang, komis IV (Pendidikan dan Kesejahteraan) beranggotakan 9 orang, dan
3 orang Koordinator/Pimpinan DPRD Ogan Komering Ulu Selatan.
Secara organisasi, lembaga wakil rakyat tahun ini terdiri dari 6 fraksi, yaitu fraksi
Golongan Karya, Fraksi Hati Nurani Demokrat Indonesia, Fraksi Nasional Demokrat, Fraksi
PDIP, Fraksi Gerindra, dan Fraksi PPP. Adapun beberapa perangkat daerah tingkat lingkungan
menurut Kecamatan di Kabupaten OKU Selatan pada tabel berikut.
Tabel 3. Jumlah Desa, Kelurahan, Lingkungan, dan Dusun menurut Kecamatan di Kabupaten OKU
Selatan.
Kecamatan Dessa Kelurahan Lungkungan Dusun
Mekakau Ilir 15 0 0 81
Banding Agung 21 1 6 111
Warkuk Ranau 16 0 0 104
Selatan
BPR Ranau Tengah 21 1 8 89
Buay Pemaca 22 0 0 150
Simpang 7 0 0 24
Buana Pemaca 8 0 0 37
Muradua 9 5 50 48
Buay Rawan 11 0 0 63
Buay Sandang Aji 16 0 0 67
Tiga Dihaji 8 0 0 54
Buay Runjung 14 0 0 62
Runjung Agung 9 0 0 42
Kisam Tinggi 19 0 0 85
Muradua Kisam 18 0 0 66
Kisam Ilir 9 0 0 36
Pulau Beringin 13 0 0 70
Sindang Danau 7 0 0 42
Sungai Are 9 0 0 51
Ogan Komering
252 7 22 1282
Ulu Selatan
Sumber: Kabupaten OKU Selatan dalam angka, 2016
D. KEPENDUDUKAN
Permasalahan yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada dasarnya adalah
pengendalian kepadatan penduduk yang bertujuan meningkatkan kualitas manusia. Program
pengendalian kelahiran, penurunan angka kematian, perpanjangan angka harapan hidup,
penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi penduduk sebagai modal
pembangunan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Jumlah penduduk Kabupaten OKU Selatan selalu mengalami penigkatan sejalan dengan
kemajuan pembangunan yang juga semakin pesat. Percepatan dan kemajuan pembangunan di
Kabupaten OKU Selatan juga telah menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk migrasi.
Jumlah penduduk total Kabupaten OKU Selatan pada tahun 2015 yakni 344.075 penduduk.
Dengan jumlah penduduk yang menetap terbanyak berada di Ibukota Kabupaten di Kecamatan
Muradua sebanyak 45.248 penduduk. Adapun tabel yang menjelaskan lebih detail jumlah
penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten OKU Selatan.
Tabel 4. Jumlah penduduk tahun 2010, 2014, 2015 dan Laju Pertumbuhan Penduduk Per Tahun
Kabupaten OKU Selatan
Laju Pertumbuhan Penduduk
Jumlah Penduduk
Kecamatan Per Tahun (%)
2010 2014 2015 2010-2015 2014-2015
Mekakau Ilir 17.879 18.946 19.193 1,43 1,30
Banding Agung 18.768 19.943 20.215 1,50 1,36
Warkuk Ranau 20.550 21.744 22.020 1,39 1,27
Selatan
BPR Ranau 19.453 20.694 20.981 1,52 1,39
Tengah
Buay Pemaca 37.885 40.863 41.564 1,87 1,72
Simpang 13.282 13.862 13.993 1,05 0,95
Buana Pemaca 12.155 12.621 12.724 0,92 0,82
Muradua 39.656 44.154 45.248 2,67 2,48
Buay Rawan 12.434 12.835 12.923 0,77 0,69
Buay Sandang Aji 16.154 17.177 17.412 1,51 1,37
Tiga Dihaji 9.056 9.348 9.410 0,77 0,66
Buay Runjung 9.702 10.105 10.195 1,00 0,89
Runjung Agung 11.023 11.505 11.614 1,05 0,95
Kisam Tinggi 17.326 18.355 18.591 1,42 1,29
Muradua Kisam 16.635 17.510 17.709 1,26 1,14
Kisam Ilir 7.017 7.234 7.279 0,74 0,62
Pulau Beringin 22.554 24.031 24.374 1,56 1,43
Sindang Danau 8.588 8.885 8.950 0,83 0,73
Sungai Are 9.301 9.612 9.679 0,80 0,70
Ogan Komering
319.418 339.424 344.074 1,50 1,37
Ulu Selatan
Sumber: Kabupaten OKU Selatan Dalam Angka, 2016
Tabel diatas merupakan jabaran dari data kuantitatif berupa jumlah penduduk beserta
persen dari laju pertumbuhan penduduk. Diketahui bahwa laju pertumbuhan Kabupaten OKU
Selatan sebesar 1,37% pertahunnya. Sementara Kecamatan dengan laju pertumbuhan tertinggi
berada pada Kecamatan Muradua yakni sebesar 2,48% pertahunnya.
Kepadatan penduduk yang dihitung berdasarkan jumlah penduduk dibagi dengan luasan
wilayah didapati bahwa Kabupaten OKU Selatan memiliki kepadatan penduduk 62.63 jiwa/km 2.
Kepadatan penduduk terbesar berada di Kecamatan Muradua sebesar 172,74 jiwa/km2.
Sedangkan Kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduk terendah berada pada Kecamatan
Sungai Are sebesar 32,65 jiwa/km2.
Berdasarkan data statistik tercatat bahwa jumlah penduduk menurut jenis kelamin
Kabupaten OKU Selatan dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 180.608 jiwa, serta penduduk
berjenis kelamin perempuan sebanyak 163.466 dan rasio jenis kelamin Kabpaten OKU Selatan
yakni 110,49. Secara detail dapat dilihat pada gambar grafik yang menunjukkan jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin pada tiap Kecamatan di Kabupaten OKU Selatan.

Sungai Are
Sindang Danau
Pulau Beringin
Kisam Ilir
Muradua Kisam
Kisam Tinggi
Runjung Agung
Buay Runjung
Tiga Dihaji
Buay Sandang Aji
Buay Rawan
Muradua
Buana Pemaca
Simpang
Buay Pemaca
BPR Ranau Tengah
Warkuk Ranau Selatan
Banding Agung
Mekakau Ilir
0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

Laki-Laki Perempuan
Gambar 3. Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Tiap Kecamatan
Sumber: Kabupaten OKU Selatan dalam angka, 2016
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
terbanyak berada pada Kecamatan Muradua dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 22.991 jiwa sedangkan penduduk dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 22.257
jiwa. Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada pada Kecamatan Kisam Ilir dengan
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 3.821 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak
3.458 jiwa. Dari jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin diatas dapat digambarkan piramida
penduduk Kabupaten OKU Selatan sebagai berikut.
75+
70-75
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
Umur

35-39
30-34 Perempuan
25-29 Laki-laki
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
20000 15000 10000 5000 00 5000 10000 15000 20000 25000
Jumlah Penduduk

Gambar 4. Piramida Penduduk Kabupaten OKU Selatan


Sumber: Kabupaten OKU Selatan Dalam Angka, 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak berada pada
angkatan penduduk pada usia produktif yakni pada umur 15-64 tahun sebanyak 230.161 jiwa.
Pada angkatan penduduk muda yakni pada umur 0-14 tahun sebanyak 101.934 jiwa dan jumlah
penduduk pada angkatan tua yakni pada umur 65+ sebanyak 12.079 jiwa.
E. KETENAGAKERJAAN
Terdapat 2 jumlah penduduk yang termasuk pada angkatan kerja dan bukan angkatan
kerja. Dimana jumlah penduduk angkatan kerja sebanyak 189.711 jiwa dengan rincian penduduk
yang bekerja sebanyak 186.238 jiwa dan penduduk yang pengangguran terbuka sebanyak 3.473
jiwa. Sedangkan jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja yakni 54.517 jiwa. Sehingga dapat
diketahui bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja sebanyak 77,68% dan tingkat pengangguran
di Kabupaten OKU Selatan sebanyak 1,83%. Adapun rincian jumlah penduduk pada angkatan
kerja yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dan jenis kelamin di Kabupaten OKU
Selatan sebagai berikut.
Tabel 5. Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis
Kelamin di Kabupaten OKU Selatan
Jenis Kelamin
Lapangan Pekerjaan Utama Jumlah
Laki-laki Perempuan
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan
93.454 56.295 149.749
Perikanan
Industri 405 335 740
Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi 5.473 7.112 12.585
Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 8.121 8.153 16.274
Lainnya 6.890 - 6.890
Jumlah 114.343 71.895 186.238
Sumber: Kabupaten OKU Selatan Dalam Angka, 2015
Sebagian besar masyarakat Kabupaten OKU SELATAN bekerja pada sektor Pertanian,
termasuk sub-sektor peternakan dan perikanan, hal ini ditandai dengan aktivitas ekonomi yang
didominasi oleh sektor tersebut, jumlah penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan
terdaftar adalah sebanyak 149.749 jiwa dengan rincian jumlah penduduk yang berjenis kelamin
laki-laki sebanyak 93.454 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 56.295 jiwa. disusul
oleh sektor Jasa Kemasyarakatan Sosial, dan perorangan sebanyak 16.274 jiwa.
F. PENDIDIKAN
Fasilitas pendidikan di Kabupaten OKU SELATAN tersedia lengkap mulai dari
prasekolah, pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Demikian juga pendidikan
keagamaan berkembang baik di kabupaten ini. Jumlah fasilitas pendidikan pra sekolah tahun
2010, untuk Sekolah Dasar (SD) yang ada baik sekolah dasar negeri maupun swasta di
kabupaten ini,
Tabel 6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan dan Fasilitas Pendidikan Pada Jenjang SD,SMP,
dan SMA
SD/MI SLTP/MTS SMA/MA
Kecamatan
Sekolah Murid Sekolah Murid Sekolah Murid
Mekakau Ilir 16 3053 5 717 1 277
Banding Agung 20 2306 4 1222 2 751
Warkuk Ranau Selatan 19 2477 8 987 3 369
BPR Ranau Tengah 19 2526 4 1075 2 571
Buay Pemaca 34 4290 10 1625 5 899
Simpang 9 2136 3 787 2 595
Buana Pemaca 9 1693 4 575 0 0
Muradua 23 4980 8 2447 5 2041
Buay Rawan 11 1713 4 598 0 0
Buay Sandang Aji 15 2043 4 809 1 292
Tiga Dihaji 8 926 3 499 1 241
Buay Runjung 12 1219 5 432 2 245
Runjung Agung 13 1336 3 562 1 326
Kisam Tinggi 19 2562 6 839 1 292
Muradua Kisam 19 2214 5 873 2 410
Kisam Ilir 8 837 2 317 1 154
Pulau Beringin 18 3182 5 1343 3 812
Sindang Danau 10 1214 4 550 0 0
Sungai Are 11 1482 3 531 1 515
Ogan Komering Ulu
293 42189 90 16788 33 8790
Selatan
Sumber: Kabupaten OKU Selatan Dalam Angka, 2016
G. AGAMA
Penduduk Kabupaten OKU Selatan menurut agama dan kepercayaan yang dianut pada
tahun 2015 sebagian besar/mayoritas beragama Islam yaitu sebanyak 363.908 jiwa (99 %),
sedangkan pemeluk agama Kristen Protestan sebanyak 310 jiwa yang tersebar hampir di setiap
kecamatan. Sementara sisanya adalah penduduk yang beragama Katolik, Hindu dan Budha.

4.5. PEREKONOMIAN
Struktur perekonomian suatu daerah ditentukan oleh besarnya peranan sektor – sektor
ekonomi dalam menciptakan nilai tambah. Semakin besar nilai tambah yang diraih oleh suatu
sektor maka semakin besar peranan dalam perekonomian daerah tersebut. Berdasarkan distribusi
persentase PDRB atas harga konstan menurut lapangan usaha, maka sektor pertanian, kehutanan,
dan perikanan memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB Kabupaten Ogan Komering
Ulu.

Anda mungkin juga menyukai