Anda di halaman 1dari 18

BAB IPENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Swamedikasi (Pengobatan sendiri) merupakan upaya yangdilakukan oleh


masyarakat dalam pengobatan tanpa adannya resep daridokter atau tenaga
medis lainnya. Swamedikasi dilakukan berdasarkandari pengalaman pasien atau
dari rekomendasi orang lain. Pengobatansendiri dilakukan untuk mengatasi
keluhan - keluhan ringan (Meriantietal.,2013), menurutWorld Health Organization

 (WHO) peran pengobatansendiri adalah untuk mengatasi dan menanggulangi


secara cepat danefektif keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis,
mengurangi beban biaya dan meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap 
pelayanan medis (Supardi & Notosiswoyo, 2005).Salah satu penyakit ringan yang
dapat diatasi dengan pengobatansendiri adalah penyakit batuk. Batuk merupakan
simptom umum bagi penyakit resipatori dan non-resipatori (Haque, 2005).

Oleh karena itu, tubuh memiliki respon batuk untuk mengurangi mukus yang
berlebihan tersebut.Selain oleh mukus, batuk dapat disebabkan oleh faktor luar
seperti debu maupun zat asing yang dapat mengganggu pernafasan.
Semakin banyak partikel asing yang harus dikeluarkan, semakin banyak pulafrekue
nsi batuk seseorang. Frekuensi batuk yang terlalu tinggi dapatmempengaruhi
kualitas hidup seseorang. Secara umum batuk dapatdibedakan menjadi dua
macam yaitu batuk kering yang merupakan batukyang disebabkan oleh alergi,
makanan, udara, dan obat-obatan. Batuk kering dapat dikenali dari suaranya yang
nyaring, sedangkan yang kedua adalah batuk berdahak yang disebabkan oleh
adanya infeksi mikroorganisme atau virus dan dapat dikenali dari suaranya yang
lebih berat dengan adanya pengeluaran dahak (Djunarko& Hendrawati,2011)
kesulitan dalam pengeluaran dahak akan berdampak pada sulitnya
bernafas yang bisa menyebabkan sianosis, kelelahan, apatis serta merasa lemah
(Nugroho & Kristianti, 2011).
Swamedikasi batuk diperlukan pengetahuan mengenai pemilihanobat yang
rasional sesuai batuk yang dialami oleh pasien,
untukbatuk berdahak digunakan obat golongan mukolitik (pengencer dahak) dane
kspektoran (membantu mengeluarkan dahak), sementara untuk batukkering
digunakan obat golongan antitusif (penekan batuk) (Djunarko &Hendrawati,
2011). Obat batuk banyak diiklankan dan bisa diperolehtanpa resep dokter atau
dikenal sebagai obat bebas (over-the-countermedicine). Menurut Corelli (2007)
jenis obat batuk bebas yang sering adadi pasaran adalah jenis ekspektoran dan
antitusif.Masyarakat hari ini saat batuk tidak meminum obat batuk
tetapimelakukan swamedikasi non farmakologi seperti minum air hangat,minum
perasan jeruk dan adapula yang meminum obat yang berdasarkaniklan yang
berasal dari media sosial. Obat-obat yang dipilih mengandunglebih dari satu zat
aktif yang kurang sesuai untuk pengobatan batuk.Menurut Kartajaya (2011)
alasan masyarakat Indonesia melakukanswamedikasi atau peresepan sendiri
karena penyakit dianggap ringan,harga obat yang lebih murah dan obat mudah
diperoleh, walaupun jumlahdokter dan rumah sakit bertambah, hal ini tidak
mempengaruhi masyarakatuntuk melakukan tindakan swamedikasi (Kartajaya et
al., 2011). Maka pengetahuan mengenai obat batuk sangat dibutuhkan
dalam memilih obatyang benar saat mengalami batuk (Djunarko & Hendrawati,
2011).

Obat batuk banyak diiklankan dan bisa diperolehtanpa resep dokter atau dikenal


sebagai obat bebas (over-the-countermedicine). Menurut Corelli (2007) jenis obat
batuk bebas yang sering adadi pasaran adalah jenis ekspektoran dan
antitusif.Masyarakat hari ini saat batuk tidak meminum obat batuk
tetapimelakukan swamedikasi non farmakologi seperti minum air hangat,minum
perasan jeruk dan adapula yang meminum obat yang berdasarkaniklan yang
berasal dari media sosial. Obat-obat yang dipilih mengandunglebih dari satu zat
aktif yang kurang sesuai untuk pengobatan batuk.Menurut Kartajaya (2011)
alasan masyarakat Indonesia melakukanswamedikasi atau peresepan sendiri
karena penyakit dianggap ringan,harga obat yang lebih murah dan obat mudah
diperoleh, walaupun jumlahdokter dan rumah sakit bertambah, hal ini tidak
mempengaruhi masyarakatuntuk melakukan tindakan swamedikasi (Kartajaya et
al., 2011). Maka pengetahuan mengenai obat batuk sangat dibutuhkan
dalam memilih obatyang benar saat mengalami batuk (Djunarko & Hendrawati,
2011).Oleh karena itu makalah ini dilakukan untuk menjadi bahan
dalam pemilihan obat pada swamedikasi batuk, sehingga dimaksudkan akan berd
ampak positif kepada apoteker untuk lebih dapat menjelaskan dengan benar
fungsi dari masing-masing obat batuk yang akan dipilih oleh pasien(Kartajaya et
al., 2011).

B.TUJUAN

1.Untuk mengetahui swamedikasi

2.Untuk mengetahui obat yang digunakan dalam swamedikasi batuk.

C.RUMUSAN MASALAH

1.Apa pengertian dan gejala batuk ?

2.Bagaimana pengobatan batuk dengan cara terapi ?

3.Bagaimana penatalaksanaan dari kasus secara farmakologi dan nonfarmakologi?


BAB IIPEMBAHASAN

A.PERTANYAAN DARI KASUS

1.Berapa usia pasien ?

2.Sudah berapa lama menderita batuk ?

3.Apkah disertai demam dan pusing ?

4.Apakah batuknya hanya pada waktu tertentu atau terus menerus


dansering?

5.Apakah batuknya disertai dahak ?

6.Jika disertai dahak berwarna apa ?

7.Sebelumnya mengkonsumsi makanan atau minuman apa ?

8.Sebelumnya obat apa yang sudah dikonsumsi ?

9.Apakah ada alergi terhadap obat ?

10.Apakah ada riwayat penyakit lain selain batuk ?

B.PENGERTIAN BATUK

Batuk merupakan mekanisme pertahanan diri paling efisien


dalammembersihkan saluran nafas yang bertujuan untuk menghilangkan
mukus,zat beracun dan infeksi dari laring, trakhea, serta bronkus. Batuk
juga bisamenjadi pertanda utama terhadap penyakit perafasan sehingga
dapatmenjadi petunjuk bagi tenaga kesehatan yang berwenang untuk
membantu penegakan diagnosisnya (Chung, 2003).Jenis-jenis batuk
meliputi batuk kering dan batuk berdahak.Tanda-tanda awal batuk kering
biasanya adalah rasa gatal di tenggorokan yangmemicu batuk. Batuk tanpa
dahak biasanya terjadi pada tahap
akhir pilek atau ketika ada paparan iritasi. Pada kasus yang berdahak, batuk 
justru sangat membantu karena berfungsi mengeluarkan dahak tersebut bisa
berasal dari tenggorokan, sinus, serta paru-paru.Berdasarkan durasinya,
batuk dibedakan menjadi batuk akut,subakut, dan batuk kronis. Batuk akut
yaitu batuk yang terjadi kurang dari 3 minggu. Batuk subakut yaitu batuk
yang terjadi selama 3-8 minggu,sedangkan batuk kronis yaitu batuk yang
terjadi lebih dari 8 minggu. Daridurasi batuk maka dapat
diprediksi penyakitnya. Misalnya batuk akut yang biasanya disebabkan oleh
infeksi saluranpernafasan atas (ISPA)atau bisa juga karena pnemonia dan ga
gal jantung kongestif. Batuk subakut bisadisebabkan oleh batuk pasca
infeksi, bakteri sinusitis maupun batuk karenaasma. Sedangkan batuk kronis

bila terjadi pada perokok biasanyamerupakan penyakitchronic obstructive


pulmonary disease

 (COPD)dan pada non perokok kemungkinan adalah postnasal drip, asma da
n  gastroesophageal reflux disease

 (GERD).Bila berdasarkan tanda klinisnya, batuk dibedakan menjadi


batukkering dan batuk berdahak. Batuk kering merupakan batuk yang
tidakdimaksudkan untuk membersihkan saluran nafas, biasanya
karenarangsangan dari luar. Sedangkan batuk berdahak merupakan batuk
yangtimbul karena mekanisme pengeluaran mukus atau benda asing di
salurannafas (Ikawati, 2009).Pada dasarnya mekanisme batuk dapat dibagi
menjadi empat faseyaitu :

1.Fase iritasiIritasi dari salah satu saraf sensorik nervus vagus di laring,
trakea, bronkus besar, atau serat aferen cabang faring dari nervusglosofaring
eus dapat menimbulkan batuk. Batuk juga timbul bilareseptor batuk di
lapisan faring dan esofagus, rongga pleura dansaluran telinga luar
dirangsang.
2.Fase inspirasiPada fase inspirasi glotis secara refleks terbuka lebar akibat
kontraksiotot abduktor kartilago aritenoidea. Inspirasi terjadi secara dalam
dancepat, sehingga udara dengan cepat dan dalam jumlah banyak masukke
dalam paru. Hal ini disertai terfiksirnya iga bawah akibat kontraksiotot
toraks, perut dan diafragma, sehingga dimensi lateral dadamembesar
mengakibatkan peningkatan volume paru. Masuknya udara kedalam paru
dengan jumlah banyak memberikan keuntungan yaituakan memperkuat fase
ekspirasi sehingga lebih cepat dan kuat sertamemperkecil rongga udara yang
tertutup sehingga menghasilkanmekanisme pembersihan yang potensial.

3.Fase kompresiFase ini dimulai dengan tertutupnya glotis akibat kontraksi


ototadductor kartilago aritenoidea, glotis tertutup selama 0,2 detik. Padafase ini
tekanan intratoraks meningkat hingga 300 cm H2O agar
terjadi batuk yang efektif. Tekanan pleura tetap meninggi selama 0,5 detiksetelah
glotis terbuka . Batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotiskarena otot-otot
ekspirasi mampu meningkatkan tekanan intratorakswalaupun glotis tetap
terbuka.

4.Fase ekspirasiPada fase ini glotis terbuka secara tiba-tiba akibat kontraksi aktif
ototekspirasi, sehingga terjadilah pengeluaran udara dalam jumlah besardengan
kecepatan yang tinggi disertai dengan pengeluaran benda- benda asing dan
bahan-bahan lain. Gerakan glotis, otot-otot pernafasandan cabang-cabang
bronkus merupakan hal yang penting dalam fasemekanisme batuk dan disinilah
terjadi fase batuk yang sebenarnya.Suara batuk sangat bervariasi akibat getaran
sekret yang ada dalamsaluran nafas atau getaran pita suara (Putri, 2012).

C.GEJALA DAN PENYEBAB BATUK

Gejala umum dari batuk :

1.Demam

2.Menggigil

3.Nyeri pada tubuh


4.Radang tenggorokan

5.Mual atau muntah

6.Sakit kepala

7.Berkeringat pada malam hari

8.Hidung beringus

beringusPenyebab batuk meliputi :

1.Penyakit jangka panjang yang kambuh, misalnya asma, Penyakit ParuObstruktif


Kronik (PPOK), atau bronkitiskronis

2.Rinitis alergi, misalnya alergi terhadap debu

3.GERD. Penyakit ini menyebabkan asam lambung berkumpul padaesofagus dan


memicu batuk

4.Cairan dari hidung yang menetes ke tenggorokan

5.Merokok atau menggunakan tembakau dengan cara lain

6.Paparan debu, asap, serta senyawa kimia.

D.TERAPI YANG BAKU

Untuk terapi anak batuk yang lumayan kronis bisa dilakukan 6 X terapidengan 3
tahapan yang harus dijalani, yaitu :

1.Di uap ( Inhalasi ) untuk tahap ini anak diberikan obat melalui satualat namanya
Nebulizer , dipasang seperti memakai masker dan obatdimasukkan ke dalam alat,
saat alat dinyalakan maka uap akan keluar,fungsinya untuk membuka jalan napas
dan mengencerkan dahak.

2.Di sinar , bagian punggung dan dada anak disinari dengan alat khususselama 20
menit ( 10 menit punggung dan 10 menit dada) ada rasahangat saat alat yang
mengeluarkan sinar ultra violet itu menyentuhkulit dada dan pungung anak,
terapisnya mengatakan kalau sinar inisama dengan sinar matahari pagi.

3.Di Puk-puk ( massage) istilah puk-puk umum digunakan terapis untuk menyebut
tahap terakhir ini, daerah yang dilakukan pemijatan biasanya punggung dan dada,
tapi kebanyakan punggung dengan diolesi sedikit krim hangat, ada da gerakan
utama pemijatan yaitu pemijatan yaitu menepuk dan membrikan semacam
getaran pada punggung anak, Pada orang dewasa terapi yang bisa dilakukan
antara lain :

1.Terapi makananJika batuknya tipe panas perbanyak makan buah pir (dimakan
langsungatau dijus) pagi dan sore hari. Jika batuk tipe dingin perbanyak
makanlobak (1 buah lobak dicampur dengan 1/2 ons jahe ditambah air 3gelas,
masak selama 5 menit, minum 2X sehari. Jika batuk tipe keringmakanlah irisan
kencur 3X sehari.

2.Terapi Pijat Refleksi

Titik-titik tekan Pijat diarea tubuh

1.Lakukan pemijatan di titik refleksi paru-paru (saluran pernafasan),tekan selama


5-15 menit lakukan 2-3 kali sehari sampai dirasa batuk sembuh.

2.Gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk menggosok madrasdan kebawah
bagian tengah tulang dada selama satu menit.Kemudian tekan dan Pijat dengan
lembut tulang dada dari ujunghingga bawah selama satu menit.

3.Gunakan ibu jari atau jari telunjuk untuk menekan dg lembut antaraibu jari dan
jari telunjuk selama 1-5 menit.

E.KASUS

Seorang ibu mengeluhkan tenggorokannya gatal –  gatal dan susahdigunakan


untuk menelan kadang batuk –  batuk kecil dan sering saatkedapatan memakan
gorengan dan minum es. Batuk berlanjut sudah 2 hari ini.
F.SOAP

1.SubyektifTenggorokan gatal – gatal dan susah untuk menelan.

2.Obyektif Batuk yang muncul setelah memakan gorengan dan minum es.

3.AssessmentBatuk kering

4.Plant

a.Farmakologi Obat yang dapat digunakan untuk pengobatan swamedikasi


batukantara lain Dekstrometorfan dan Kodein.

 b.Non Farmakologi

1.Minum minimal 8 gelas air sehari secara rutin

2.Hindari merokok, lingkungan berdebu, kering atau dingin sertaalergen.

3.Beristirahatlah dengan cukup

Selain itu dapat juga menggunakan obat tradisional yaitu :

1. Jeruk nipis, peras dan ambil airnya lalu seduh dengan air panas1 gelas (60cc) +
kapur sirih sedikit dan diminum 2x sehari 1sendok makan
2. Ambil 15 biji cengkeh, 1 biji pala, 6 buah jeruk nipis, 15 helaidaun sirih dan 3
gelas air.Cengkeh ditumbuk,jeruk di belahmenjadi 2 kemudian semua bahan
dimasukkan kedalam pancidan dididihkan sampai air tinggal separuhnya
barudiangkat.Digunakan 3x sehari,sekali minum 3-4 sendok makan,anak-anak
3x sehari 1-2 sendok makan serta dapat ditambahkanmadu,hindari makan
berlemak
G.PENATALAKSANAAN KASUS

1.Farmakologi

a.Obat Sintesis

1.Bromheksin HCl (Bisolvon  Tablet)

Pabrik: Boehringer Ingelheim

Indikasi : Untuk batuk berdahak, batuk yang disebabkan flu, batuk karena asma


dan bronkhitis akut atau kronis

Efek samping : Adakalanya terjadi efek samping padasaluran pencernaan. Sangat


jarang : kemerahan pada kulitkarena alergi.

Perhatian: Hindari penggunaan BROMHEXINE padatiga bulan pertama kehamilan


dan pada masa menyusui. Hati-hati penggunaan pada penderita tukak lambung

Kegunaan : Bekerja dengan mengencerkan sekret padasaluran pernafasan dengan
jalan menghilangkan serat-seratmukoprotein dan mukopolisakarida yang terdapat
pada sputum/ dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.

Bentuk sediaan :

Tiap tablet mengandung Bromhexine HCI 8 mg x 10 x4 biji.

5 ml eliksir mengandung Bromhexine HCI(mengandung etil alkohol 3,72% v/v) 

5 ml sirup mengandung Bromhexine HC

Aturan Pakai :

Tablet

 Dewasa dan anak > 10 tahun 1x 3 tablet

Anak 5 – 10 tahun 3×1/2 tablet

Anak 2 – 5 tahun 2×1/2

Atau menurut petunjuk dokter.


Sirup

Dewasa dan anak >10 tahun: 3 x 10 ml per hari

Anak 5- 10 tahun: 3 x 5 ml per hari

Anak 2-5 tahun: 2 x 5 ml per hari

Atau menurut petunjuk dokter.

Interaksi :Pemberian bersamaan dengan antibiotika(amoksisilin, sefuroksim,


doksisiklin) akan meningkatkankonsentrasi antibiotika pada jaringan paru

kontraindikasi: Penderita yang hipersensitif terhadapBromhexine HCI.

Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas

2.Ambroxol (Epexol)

Pabrik: PT. Sanbe Farma

Kemasan :Epexol dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

 dos 10 x 10 tablet 30 mg

 botol 120 ml syrup

Kandungan

Tiap kemasan epexol mengandung zat aktif (nama generik)sebagai berikut :

Ambroxol HCl setara ambroxol 30 mg / tablet

Ambroxol HCl setara ambroxol 15 mg / 5 ml syrup

Indikasi :

Kegunaan epexol (ambroxol) adalah untuk kondisi-kondisi berikut :


Sebagai obat penyakit_penyakit pada saluran pernafasan dimana terjadi banyak
lendir atau dahak ,seperti :efisema, radang paru kronis,bronkiektatis,eksaserbasi
bronkitis kronis dan akut,bronkitisasmatik asma bronkial yang disertai kesukaran
pengeluaran dahak, serta penyakit radang rinofarigeal.

Obat ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan. 

Berguna juga sebagai anti inflamasi, dengan caramengurangi kemerahan saat sakit
tenggorokan.

Kontra Indikasi :

Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yangmemiliki riwayat


alergi terhadap ambroxol.

Pasien yang menderita ulkus pada lambung penggunaan obat ini harus


dilakukan secara hati-hati.

Efek Samping :

Berikut adalah beberapa efek samping epexol (ambroxol) yangumum terjadi :

Efek samping yang relatif ringan yaitu gangguan padasaluran pencernaan misalnya
mual, muntah, dan nyeri pada ulu hati.

Efek samping yang lebih srius tetapi kejadiannya arang misalnya reaksi alergi
seperti kulit kemerahan, bengkak pada wajah, sesak nafas dan kadang_kadang
demam .

Perhatian :

Keamanan pemakaian obat ini untukibu menyusui belum diketahui dengan jelas. 
Meski demikian, pemakaian obat ini selama menyusui sebaiknyadikonsultasikan
dengan dokter.

 penggunaan obat sebaiknya dilakukan setelah makanatau bersama makanan.

Penggunaan Oleh Wanita Hamil

Jangan gunakan obat ini untuk wanita hamil terutama pada trimester pertama.

 
Interaksi Obat :
Obat-obat dengan kandungan zat aktif ambroxol termasukepexol berinteraksi
dengan obat-obat lain sebagai berikut :

 Jika diberikan bersamaan dengan anti biotik seperti amoxicilin, cefuroxim,


erythromicyn, dandoxycyline, konsentrasi anti biotik_antibiotik tersebut di dalam
jaringan paru meningkat.

Obat ini juga sering dikombinasikan dengan obat-obatstandar untuk pengobatan


bronkitis seperti glikosida jantung, kortikosteroid dan bronkospasmolitik.

Dosis Epexol :

epexol (ambroxol) diberikan dengan dosis :

Anak < 2 tahun : 2 x sehari ½ sendok takar syrup

Anak 2-5 tahun : 3 x sehari ½ sendok takar syrup

5-10 tahun : 2-3 x sehari 1 sendok takar syrup atau 3 xsehari ½ talet.

Dewasa dan anak > 10 tahun : 3 x sehari 1 tablet.

Golongan Obat : Obat Keras.

  b.Obat Herbal Moderen

1.Woods
 Indikasi : Membantu meredakan batuk berdahak

Komposisi:Tiap 5 ml sirup mengandung :

1. 35 mg Ekstrak Daun Ivy (Hedera helix folii extract  )


2. 25 mg Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus urinaria foliiextract  )- 25 mg Ekstrak
daun Mint (  Menthae piperitae folii extract  )
3. 3 gram Madu

Aturan pakai

1. 2 - 5 tahun : 2,5 ml, 3 kali sehari
2. 6_ 12 tahun : 5 ml, 3 kali sehari

Anak >12 tahun & dewasa:10 ml,3 kali sehari

Diproduksi oleh:UD. RACHMA SARI, Sukoharjo

Didistribusikan oleh:CV. GRIYA HERBA,Semarang

Kemasan:Sirup 60 ml

IZIN PRODUKSI:503/4683/2

2.Silex

 Indikasi : Dapat membantu meredakan batuk berdahakmembantu melegakan
tenggorokan dan pilek.KomposisiTiap 5 ml sirup mengandung :

1. 41,67 mg Ekstrak Thymi herba Siccum


2. 10 mg Extract Primulae Radix Siccum
3. 58,33 mg Extract Althaeae folium siccum
4. 25 mg Extract Droserae herba siccum-
5. 35 mg Extract Serphylli herba siccumAturan pakai
6. Dewasa : 1 sendok makan (15 ml) 3-4 kali sehari
7. Anak-anak : 1 sendok the (5 ml) 3-4 kali sehari

 
Diproduksi oleh : PT. DaryaVaria Laboratoria Tbk GunungPutri,BogorIndonesia.Ke
masan : Sirup 100 ml IZIN PRODUKSI: POM TR142 677 8712.

Non FarmakologiAntara penjagaan sendiri untuk pencegahan batuk yang


dianjurkan :

a.Tidak merokok

 b.Minum air yang banyak, untuk membantu mengencerkan dahak,mengurangi


iritasi atau rasa gatal

c.Menjauhi dari penyebab batuk seperti etiologi abu dan asap rokok

d.Meninggikan kepala dengan menggunakan bantal tambahan padawaktu malam


untuk mengurangkan batuk kering

e.Hindari paparan debu yang merangsang tenggorokan, dan udaramalam yang


dingin.Atau bisa menggunakan obat tradisional seperti :

a.Jeruk nipis, peras dan ambil airnya lalu seduh dengan air panas 1gelas (60cc) +
kapur sirih sedikit dan diminum 2x sehari 1 sendokmakan

b.Ambil 15 biji cengkeh, 1 biji pala, 6 buah jeruk nipis, 15 helai daunsirih dan 3
gelas air.Cengkeh ditumbuk,jeruk di belah menjadi 2kemudian semua bahan
dimasukkan kedalam panci dan dididihkansampai air tinggal separuhnya baru
diangkat.Digunakan 3xsehari,sekali minum 3-4 sendok makan, anak-anak 3x
sehari 1-2sendok makan serta dapat ditambahkan madu,hindari makan berlemak
C.Bawang putih 

Nama tanaman : Bawang putih

Spesies :Allium sativum.L

Khasiat : mengobati batuk, pilek, dan influenza.Penggunaan : 1 bungkul bawang p
utih cuci dan tumbuklalu diletakkan dalam panic dengan air 300 ml atau 1½
cangkir therebus hingga mendidih masak dengan api kecil selama 20
menit.Tambahkan jus lemon lalu masak selama 2-3 menit. Setelah dinginsaringlah
ke dalam botol/gelas kaca yang bersih. Minumlah 15 mlatau 1 sendok makan
campuran ini tiga kali sehari. Sirup ini dapatdisimpan selama 2-3 minggu di lemari
es.

Kandungan : minyak atsiri, allicin, aliin, kalsium,saltivine, diallysulfide, belerang,


sulfur, protein, lemak, fosfor, besi, vitamin A, B1 dan C
d.Jahe Nama tanaman : Jahe

Spesies :Zingiber officinale

Kandungan : Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang mengandung


zingeron, zingiberol, zingiberin, borneol,kamfer, sineol dan felandren

Khasiat : Jahe mengandung zat anti-bakteri yang baik bagitubuh.

Selain bisa menghangatkan tubuh jahe juga bisa mengobati batuk berdahak
Bagi yang sedang menderita batuk berdahak sangat dianjurkan untuk
mengkonsumsi sari jahe atau lebih dikenaldengan wedang jahe setidaknya satu
kali sehariPenggunaan : Cara membuatnya sangat sederhana denganmengiris jahe
lalu direbus dan air rebusan tersebut dituang kedalam cangkir dan ditambahkan
sedikit gula. Minum selagi hangatatau bisa juga dengan menyiapkan beberapa
irisan jahe yang sudahdikupas lalu masukkan ke dalam segelas teh hangat lalu
minumsebanyak dua hingga tiga kali sehari.

e.Belimbing Wuluh 
Nama tanaman : Belimbing wuluh

Spesies :  Averrhoa bilimbiL.

Khasiat : Mengobati batuk, batuk rejan, beguk, encok,sariawan,hipertensi,diabete
s mellitus, demam, radang poros usus,sakit perut, gondok, bisul, menghilangkan
jerawat dan mengatasi ruam

Zat berkhasiat : buah belimbing wuluh mengandung asam oksalatdan


kaliumPenggunaan : 6-8 buah belimbing wuluh ditambah gula batu danair
secukupnya direbus sampai habis air rebusannya, sehinggamenyerupai manisan,
dimakan 2 kali sehari

Anda mungkin juga menyukai