Anda di halaman 1dari 10

STANDAR OPERASIONAL SISTEM

MESIN CETAK OFFSET SPEEDMASTER 52

Kelompok 1:

Anandya Devi A 1906411015


Cindy Wandini 1906411042
M. Retamma Putra B 1906411037
Naditya Azzarina N B 1906411044
Najuari Syawalia 1906411005
STANDAR OPERASIONAL SISTEM
MESIN OFFSET SPEEDMASTER 52
1. Tujuan
Standar Operasional Sistem ini bertujuan untuk:
a) Sebagai pedoman bagi pengguna unit mesin cetak offset dan memberikan
solusi bagi pengguna untuk mencetak secara efisien
b) Meminimalisir kesalahan dan kerusakan yg dilakukan oleh pengguna mesin
c) Membuat pekerjaan menjadi lebih efektif.

2. Alat dan Bahan

Nama Gambar Fungsi

Kertas Media yang akan dipotong


sesuai ukuran yang
diinginkan

Penggaris Untuk mengukur ukuran


kertas

Mesin Pemotong Kertas Alat untuk memotong


kertas
Alat Perapi Kertas
Untuk merapikan setiap
sisi kertas

Mesin Cetak Offset


Menjalankan proses cetak
Speedmaster 52

PH Meter Untuk mengukur pH pada


air pembasah pada Chiller

Chiller Tempat untuk air


pembasah

Plat Cetak
Digunakan sebagai acuan
cetak
Blanket
Sebagai penerima tinta
dari rol

Blanket Gauge
Untuk mengukur
kekenyalan blanket

Mikrometer
Untuk mengukur
ketebalan kertas

Shorer Meter
Pengujian kekerasan suatu
material atau bahan
(contoh: ink roller)

Pembatas Tinta
Digunakan sebagai
pembatas tinta

Spatula/kape
Penggunaan spatula
digunakan untuk
mengangkat tinta dari
kaleng tinta yang
kemudian dipindahkan ke
bak tinta

Tinta Offset
Sebagai bahan pewarna
cetakan

Washer
Pembersih plate, bak tinta,
dan bagian mesin lainnya

3. Bagian Bagian Mesin

Nama Gambar Fungsi

Tombol Operasi Mesin


Tombol kendali untuk
memasukan ukuran kertas
yang akan dipotong

Control Button
Untuk mengatur kecepatan
Impression
bilah impressi

Control Button
1. Tombol untuk
menyalakan mesin
2.Tombol motor untuk
menyalakan impressi
dan pisau pemotong.
Impressi bertujuan untuk
menahan kertas agar
tidak miring saat
dipotong

Pedal Tangan
Pedal pada tangan
berfungsi untuk
menurunkan bilah pisau
pemotong kertas

Pedal Kaki
Pedal pada kaki bertujuan
untuk menurunkan bilah
impressi

Cutting Stick Untuk memperpanjang


umur pisau agar tidak
cepat tumpul. Hal ini
disebabkan karena bilah
pisau akan berkenaan
langsung dengan meja
pemotong yang terbuat
dari logam
Feeder system Tempat pemasukan kertas
dan jalannya kertas

Headsucker Untuk mengatur angin


penghisap agar transfer
kertas berjalan dan foot
goverment

4. Prosedur Kerja
a) Memperhatikan Keselamatan Kerja
b) Mempersiapkan Alat dan Bahan
c) Memotong Kertas
1) Menekan tombol ON untuk menyalakan mesin
2) Menyalakan roda angin (berfungsi untuk memudahkan menggeser
kertas pada meja pemotong)
3) Siapkan kertas yang ingin dipotong
4) Letakkan kertas di meja pemotongan, sebelum dipotong di kocok
terlebih dahulu.
5) Menyalakan tombol motor (impressi dan pisau pemotong)
6) Atur besar impressi
7) Masukan ukuran kertas yang ingin dipotong pada tombol monitor
8) Ganjal tumpukkan kertas dengan sedikit potongan kertas di red line
atau cutting stick (pengganjalan kertas ini dilakukan karena cutting
stick-nya sudah tidak bekerja dengan baik/tumpul).
9) Injak pedal yang ada dikaki untuk menurunkan bilah impressi
10) Tekan pedal yang ada ditangan untuk menurunkan bilah pisau
pemotong kertas
11) Kertas terpotong.
d) Mempersiapkan kertas
1) Menentukan ukuran dan jenis kertas (hal ini sudah dilakukan pada saat
pemotongan kertas)
2) Menetukan arah serat kertas
3) Menentukan tebal kertas menggunakan mikrometer
4) Menghitung jumlah kertas sesuai dengan oplah
5) Memastikan kertas telah ada di meja praktikum
6) Mengocok kertas terlebih dahulu sebelum dicetak
e) Mempersiapkan tinta cetak
1) Mempersiapkan tinta ke meja praktikum
2) Mengukur tingkat viskositas tinta
3) Menetukan density
f) Input data
1) Unit control
2) Masukan data ukuran kertas (P x L)
3) Menentukan penggunaan anleg sisi OS atau DS
4) Menentukan jumlah kertas yang akan dicetak
5) Menentukan tebal kertas
6) Menentukan jenis kertas yang dipakai (coated atau non coated)
7) Menetukan posisi tinta di setiap unitnya (misalnya satu unit dengan
warna hitam)
8) Menetukan banyaknya intensitas keluarnya air dan tinta
9) Posisi register dimulai dari nol (zero position)
g) Unit Penyetelan
1) Unit pemasukan
a. Menempatkan kertas pada meja feeder
b. Menaikkan meja feeder secara otomatis sampai batas sensor
c. Menyetel angin penghisap
d. Menyetel Sucker Bar di sesuaikan dengan tebal kertas
e. Menyetel Double sheet detector
f. Menyetel sidelay OS/DS
g. Memastikan tidak ada kertas yang double sheet
2) Unit Pembasah
a. Memastikan air Pembasah ada pada Chiller
b. Memastikan air pembasah memliki pH 4,5 – 5,5
c. Memastikan air pembasah bersuhu 10-15 ̊C
d. Memastikan air pembasah terdiri dari: 93% air murni, 2%
fountain solution, dan 5% IPA
e. Memastikan filter bag masih layak digunakan
f. Memastikan chiller berfungsi dengan baik
3) Unit Penintaan
a. Memastikan Unit Penintaan berfungsi dengan baik
b. Memastikan blanket, Plat, dan barrel dalam kondisi bersih
c. Memastikan bak tinta dalam posisi datar
d. Memasang ink foil
e. Mengencangkan baut kecil yang terletak di tengah bak tinta
f. Tekan ink foil agar tidak ada udara dan tidak bergelombang
sambil di tekan tombol putar rol
g. Naikkan bak tinta ke atas
h. Memasang Ink Devider kemudian kencangkan denagn baut
sambil diputar
i. Masukkan tinta ke roll bak tinta dengan menggunakan spatula
j. Memastikan roll tinta berputar dan mengambil sejumlah tinta
k. Memastikan tinta telah merata
4) Unit Pencentakan
a. Pemasangan Plat
1. Open guard
2. Tekan 2x tombol control panel selection

3. Tekan tombol positioning sampai bunyi lalu lalu tekan lagi

4. Tekan tombol impression untuk membuka plat


5. Masukkan Plat pada bagian kepala plat dengan presisi agar
tidak terjadi miss register pada hasil cetak
6. Tekan tombol positioning agar ekor plat terkunci
7. Pastikan plat terpasang dengan baik
8. Non aktifkan, tekan tombol control panel selection
9. Di running agar posisi plat pas
b. Pemasangan Blanket
1. Periksa blanket secara visual
2. Periksa blanket menggunakan alat ukur kekenyalan
(blanket gauge)
3. Pastikan blanket masih layak pakai
5) Unit Pengeluaran
a. Setel penempatan OS/DS
h) Proses Cetak
1) Menekan tombol run untuk start up mesin / menjalankan rol dan
silinder mesin secara keseluruhan
2) Mengaktifkan unit air pembasah agar air membasahi pelat terlebih
dahulu
3) Mengaktifkan roll form tinta untuk menurunkan tinta ke plat
4) Melakukan cetak coba : mengaktifkan tombol air selang beberapa detik
kemudian tekan tombol production/press
5) Lakukan cetak coba dengan 5-10 lembar untuk register posisi
6) Jika register posisi sudah masuk fokuskan untuk melakukan
penyesuaian warna (cetak 5-10 lembar selama penyetelan posisi dan
warna)
7) Jika sudah teregister secara keseluruhan baik posisi maupun warna
lakukan cetak massal sembari mengecek kondisi mesin terutama pada
tinta cetak pada saat proses cetak berlangsung
i) Pembersihan
1) Pembersihan peralatan secara manual
2) Pembersihan mesin secara otomatis
3) Pembersihan Lab

Anda mungkin juga menyukai