Makalah Transaksi Perubahan Valuta Asing Akuntansi Hibah Pemerintah Dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflas
Makalah Transaksi Perubahan Valuta Asing Akuntansi Hibah Pemerintah Dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflas
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Topik Khusus
Dosen: Dr. Adeh Ratna Komala, SE., M.Si
Disusun Oleh:
Eka Fahma 21115104
Selly Widearahim 21115094
Imam Hambali 21115048
Muhammad Bakti Budiman 21115046
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Taufik,
Hidayah serta Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami memiliki kesempatan
untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurahkan sepenuhnya kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari zaman Jahiliah ke zaman islamiah yang modern seperti saat
ini. Dan juga kepada keluarganya, Sahabat, Tabi’in, Tabi’it-tabi’in serta para
pengikut-pengikutnya hingga akhir kiamat nanti.
Ucapkan terima kasih, penulis ucapkan kepada Ibu Dosen Akuntansi
Topik Khusus (Dr. Adeh Ratna Komala, SE., M.Si) yang telah membimbing
dalam penyelesaian makalah yang membahas tentang “Transaksi Perubahan
Valuta Asing, Akuntansi Hibah Pemerintah Dan Pengungkapan Bantuan
Pemerintah, Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi”.
Demikianlah makalah ini disusun, kami menyadari bahwa di dalam
penulisan makalah ini banyak sekali kesalahan dan kekurangan, akan tetapi kami
berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan manfaat serta
pengetahuan untuk semuanya. Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................5
2.1 PSAK 10 (Pengaruh Transaksi Perubahan Valuta Asing)........................5
2.1.1 Definisi.............................................................................................5
2.1.2 Permintaan Tanggapan.....................................................................5
2.1.3 Pengakuan........................................................................................6
2.1.3.1 Pengakuan Awal.........................................................................6
2.1.3.2 Pengakuan Selisih Kurs..............................................................6
2.1.4 Pengukuran.......................................................................................7
2.1.5 Penyajian..........................................................................................7
2.1.6 Pengungkapan................................................................................10
2.2 PSAK 61 (Akuntansi Hibah Pemerintah Dan Pengungkapan Bantuan
Pemerintah).....................................................................................................11
2.2.1 Definisi...........................................................................................12
2.2.2 Pengakuan......................................................................................13
2.2.3 Pengukuran.....................................................................................14
2.2.4 Hibah Pemerintahan.......................................................................14
2.2.5 Hibah Pemerintah Moneter............................................................18
2.2.6 Penyajian........................................................................................18
2.2.6.1 Penyajian yang Terkait dengan Aset........................................19
2.2.6.2 Penyajian yang Terkait dengan Penghasilan............................20
2.2.7 Pembayaran Kembali Hibah Pemerintah.......................................21
2.2.8 Bantuan Pemerintah.......................................................................21
2.2.9 Pengungkapan................................................................................22
2.2.10 Ketentuan Transisi..........................................................................23
2.2.11 Tanggal Efektif...............................................................................24
2.3 PSAK 63 (Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi).............24
2.3.1 Definisi...........................................................................................24
2.3.2 Pengakuan......................................................................................26
ii
2.3.3 Pengukuran.....................................................................................26
2.3.4 Penyajian........................................................................................26
2.3.4.1 Penyajian Kembali Laporan Keuangan....................................27
2.3.5 Ekonomi Berhenti Menjadi Hiperinflasi........................................35
2.3.6 Pengungkapan................................................................................35
2.3.7 Tanggal Efektif...............................................................................36
BAB III CONTOH LAPORAN KEUANGAN DAN KASUS.........................37
3.1 Contoh Laporan Keuangan......................................................................37
3.1.1 Transaksi Perubahan Valuta Asing................................................37
3.1.2 Akuntansi Hibah Pemerintah..........................................................40
3.2 Kasus.......................................................................................................43
3.2.1 Kasus Transaksi Perubahan Valuta Asing......................................43
3.2.2 Akuntansi Hibah Pemerintah.........................................................47
BAB IV ANALISA KELOMPOK.....................................................................49
4.1 Rangkuman Kasus Hiperinflasi...............................................................49
4.1.1 Analisa Kelompok Kasus Hiperinflasi...........................................50
4.2 Rangkuman Kasus Akuntansi Hibah Pemerintah...................................50
4.2.1 Analisa Kelompok Akuntansi Hibah Pemerintah..........................51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................52
5.1 Kesimpulan..............................................................................................52
5.2 Saran........................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................54
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara pada prinsipnya ditentukan
oleh besar nya permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Kurs merupakan
salah satu harga yang lebih penting dalam perekonomian terbuka, karena
terjadi di pasar, mengingat pengaruhnya yang besar bagi neraca transaksi berjalan
maupun bagi variabel-variabel makro ekonomi lainnya. Kurs dapat dijadikan alat
uang yang stabil menunjukan bahwa negara tersebut memiliki kondisi ekonomi
yang relatif baik atau stabil. Ketidakstabilan nilai tukar ini mempengaruhi arus
ketidakstabilan kurs ini, yang dapat dilihat dari melonjaknya biaya produksi
menjadi goyah dan dilanda krisis ekonomi dan kepercayaan terhadap mata uang
pemotongan nilai rupiah dari Rp. 1000 menjadi Rp. 1. Saat itu pada masa
iv
2
negara membengkak. Inflasi terburuk kedua terjadi pada tahun 1998 akibat
pengaruh krisis keuangan Asia dengan tingkat inflasi 77,5%. Saat itu nilai tukar
rupiah terjun bebas dari 2,800 menjadi 16,000 terhadap dolar Amerika. Sampai
saat ini, tahun 1966 dan 1988 merupakan tahun terburuk inflasi di Indonesia.
Namun demikian inflasi dari kisaran ringan sampai sedang tetap terjadi dan masih
memberikan pengaruh yang berarti bagi perekonomian negeri ini. Lemahnya nilai
tukar mata uang juga sangat berpengaruh. Terutama ketika terjadi perubahan
1.3 Tujuan
LANDASAN TEORI
2.1.1 Definisi
dimana orang dapat melakukan tindakan mentransfer daya beli melewati batas
negara yang menggunakan satuan uang yang berbeda dan membeli suatu valuta
exchange adalah mata uang asing yang difungsikan sebagai alat pembayaran
Tukar Valuta Asing bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua pengaturan
menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau
5
6
2.1.3 Pengakuan
transaksi yang timbul ketika entitas membeli atau menjual barang atau jasa yang
dana ketika jumlah yang merupakan utang atau tagihan didenominasikan dalam
valuta asing, atau memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau
transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional. Jumlah valuta asing
dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang
fungsional dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode
pelaporan:
b) Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing
c) Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing
Menurut PSAK No. 10 Tahun Revisi 2018, selisih kurs yang timbul pada
penyelesaian pos moneter atau pada proses penjabaran pos moneter pada kurs
yang berbeda dari kurs pada saat pos moneter tersebut dijabarkan, pada
7
pengakuan awal selama periode atau pada periode laporan keuangan sebelumnya,
diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadi. Jika keuntungan atau kerugian
komponen kurs dari keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam penghasilan
diakui dalam laba rugi, maka setiap komponen kurs dari keuntungan atau kerugian
Selisih kurs yang timbul pada pos moneter yang membentuk bagian dari
investasi neto entitas pelapor dalam kegiatan usaha luar negeri diakui dalam laba
rugi pada laporan keuangan tersendiri entitas pelapor sesuai dengan psak 4:
Laporan keuangan tersendiri atau laporan keuangan individual kegiatan usaha luar
negeri, mana yang tepat. Dalam laporan keuangan yang mencakup kegiatan usaha
luar negeri dan entitas pelapor (contohnya laporan keuangan konsolidasi ketika
kegiatan usaha luar negeri adalah entitas anak), selisih kurs diakui awalnya dalam
penghasilan komprehensif lain dan diklarifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada saat
2.1.4 Pengukuran
menerapkan prosedur penjabaran untuk mata uang fungsional yang baru secara
2.1.5 Penyajian
Menurut PSAK No. 10 Tahun Revisi 2018, pada umumnya mata uang
dalam mata uang (atau beberapa mata uang) selain mata uang fungsionalnya. Jika
mata uang penyajiannya berbeda dengan mata uang fungsional entitas, maka
entitas menjabarkan hasil dan posisi keuangannya ke dalam mata uang penyajian.
Sebagai contoh, jika suatu kelompok usaha berisi entitas individual dengan mata
uang fungsional yang berbeda, maka hasil dan posisi keuangan setiap entitas
konsolidasi disajikan.
Hasil dan posisi keuangan entitas yang mata uang fungsionalnya bukan
mata uang dari suatu ekonomi hiperinflasi dijabarkan ke dalam mata uang
a. Aset dan liabilitas untuk setiap laporan posisi keuangan yang disajikan
b. Penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
9
Hasil dan posisi keuangan entitas yang mata uang fungsionalnya adalah
mata uang dari suatu ekonomi hiperinflasi dijabarkan ke dalam mata uang
a. Seluruh jumlah (yaitu aset, liabilitas, pos ekuitas, penghasilan, dan beban
mata uang ekonomi bukan hiperinflasi. Ketika ekonomi hiperinflasi berakhir dan
entitas tidak lagi menyajikan kembali laporan keuangannya sesuai dengan PSAK
63, maka entitas menggunakan jumlah yang disajikan kembali ke tingkat harga
Setiap goodwill yang timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri dan
setiap penyesuaian nilai wajar jumlah tercatat aset dan liabilitas yang timbul dari
akuisisi kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas
10
kegiatan usaha luar negeri tersebut. dengan demikian, aset dan liabilitas tersebut
dinyatakan dalam mata uang fungsional kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan
Dalam pelepasan kegiatan usaha luar negeri, jumlah kumulatif selisih kurs
yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang diakui dalam
reklasifikasi) ketika keuntungan atau kerugian dari pelepasan kegiatan usaha luar
negeri diakui.
Dalam pelepasan sebgian dari entitas anak yang mencakup kegiatan usaha
luar negeri, entitas mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif
nonpengendali pada kegiatan usaha luar negeri tersebut. dalam setiap pelepasan
yang lain atas sebagian kegiatan usaha luar negeri, entitas mereklasifikasi hanya
bagian proporsional dari jumlah kumulatif selisih kurs yang diakui dalam
2.1.6 Pengungkapan
mengungkapkan:
a) Jumlah selisih kurs yang diakui dalam laba rugi, kecuali untuk selisih kurs
yang timbul pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar
11
b) Selisih kurs neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan
Jika mata uang penyajian berbeda dari mata uang fungsional, maka fakta
maupun kegiatan usaha luar negeri yang signifikan, maka fakta dan alasan
Jika entitas menyajikan laporan keuangan dalam mata uang berbeda dari
telah patuh pada SAK hanya jika entitas mematuhi seluruh persyaratan SAK yang
berlaku.
dalam mata uang yang berbeda, baik mata uang fungsional maupun mata uang
mata uang berbeda dari mata uang fungsionalnya, maka entitas mendeskripsikan
bahwa laporan keuangan telah patuh pada SAK hanya jika entitas mematuhi
tersebut, dan
Pemerintah)
paragraf dalam PSAK ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang
dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. PSAK 61
harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan
dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.
2.2.1 Definisi
spesifik kepada satu entitas atau beberapa entitas yang memenuhi syarat atas
kriteria tertentu. Bantuan pemerintah untuk tujuan pernyataan ini tidak mencakup
13
pengalihan sumber daya kepada entitas sebagai imbalan atas kepatuhan entitas di
masa lalu atau masa depan sesuai dengan kondisi tertentu yang berkaitan dengan
aktivitas operasi entitas tersebut. Hibah pemerintah tidak termasuk jenis bantuan
pemerintah yang tidak memiliki nilai yang memadai bagi entitas dan transaksi
dengan pemerintah yang tidak dapat dibedakan dari transaksi perdagangan normal
entitas.
Hibah terkait dengan aset adalah hibah pemerintah yang kondisi utamanya
mungkin juga ditetapkan dengan membatasi jenis atau lokasi atau periode aset
tersebut diperoleh atau dimiliki. Hibah terkait dengan penghasilan adalah hibah
2.2.2 Pengakuan
dengan basis kas menuju akrual diakui pada saat diterima pada Rekening Kas
Umum Negara/Daerah.
a) Entitas akan mematuhi kondisi yang melekat pada hibah tersebut; dan
bahwa entitas akan mematuhi kondisi yang melekat pada hibah tersebut, dan
hibah akan diterima. Penerimaan atas hibah tidak dengan sendirinya memberikan
bukti yang meyakinkan bahwa kondisi yang melekat pada hibah telah atau akan
dipenuhi.
selama periode entitas mengakui sebagai beban atas biaya terkait yang
beban atau kerugian yang telah terjadi atau dalam rangka dukungan keuangan
segera kepada entitas tanpa beban terkait di masa yang akan datang, diakui dalam
2.2.3 Pengukuran
bentuk kas dicatat sebesar nilai nominal hibah diterima atau menjadi hak.
barang/jasa yang diserahkan berdasarkan berita acara serah terima, dan jika data
tersebut tidak dapat diperoleh, maka dicatat berdasarkan nilai wajar. Dimana
harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
Pinjaman dapat dimaafkan (forgivable loans) adalah pinjaman yang mana pemberi
Menurut PSAK No. 61 Tahun Revisi 2018, cara penerimaan hibah tidak
hibah. Dengan demikian hibah dicatat dengan cara yang sama baik diterima dalam
bentuk kas atau sebagai pengurang liabilitas kepada pemerintah. Pinjaman dari
diakui dan diukur sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2018): Instrumen Keuangan:
tingkat bunga pasar diukur sebagai perbedaan antara nilai tercatat awal pinjaman
yang ditentukan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2018) dan jumlah yang diterima.
kondisi dan kewajiban yang telah, atau harus, dipenuhi ketika mengidentifikasi
Sekali suatu hibah pemerintah diakui setiap aset kontinjensi atau liabilitas
operasional.
berikut:
selain dari pemegang saham, hibah tidak boleh diakui secara langsung
memenuhi kewajiban yang akan dihadapi. Oleh karena itu, hibah diakui
c. disebabkan pajak penghasilan dan pajak lain merupakan beban, hal logis
sistematis dan rasional selama periode entitas mengakui sebagai beban atas biaya
sesuai dengan asumsi akrual dan hanya dapat diterima jika tidak terdapat dasar
lain untuk mengalokasikan hibah kepada periode selain periode hibah diterima.
Umumnya, periode entitas mengakui biaya atau beban yang terkait hibah
pemerintah dengan mudah dapat diketahui. Dengan demikian, hibah yang diakui
operasional pada periode yang sama dengan beban tersebut. Demikian pula, hibah
yang terkait dengan aset yang dapat disusutkan biasanya diakui dalam laporan
Hibah yang terkait dengan aset yang tidak dapat disusutkan mungkin juga
bangunan di lokasi tersebut dan hal yang tepat untuk mengakui hibah dalam
sebagai bagian dari paket bantuan keuangan atau bantuan fiskal dengan sejumlah
periode dimana bantuan akan diperoleh. Hal yang mungkin tepat untuk
mengalokasikan sebagian dana hibah dengan suatu dasar tertentu dan bagian lain
tertentu dan mungkin tidak tersedia untuk seluruh pihak dalam kelompok entitas
penerima tersebut. Keadaan ini dapat memberikan hak untuk mengakui hibah
beban atau kerugian yang telah terjadi dalam periode sebelumnya. Hibah tersebut
diakui dalam laporan keuangan operasional pada periode hibah menjadi piutang,
19
secara jelas.
berbentuk penyerahan aset nonmoneter, seperti tanah atau sumber daya lain, untuk
digunakan oleh entitas. Dalam keadaan ini adalah lazim untuk menentukan nilai
wajar aset nonmoneter dan mencatat hibah dan aset pada nilai wajar. Sebagai
alternatif terkadang dapat saja mencatat aset dan hibah berdasarkan jumlah
nominal.
2.2.6 Penyajian
realisasi pendapatan dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam
mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs transaksi Bank
Anggaran. Pendapatan Hibah dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan
pada Catatan atas Laporan Keuangan. Pada akuntansi berbasis akrual, pendapatan
dengan pendapatan hibah yang diterima maka disajikan dalam kelompok beban
operasional.
20
Menurut PSAK No. 61 Tahun Revisi 2018, Hibah pemerintah yang terkait
dengan aset, termasuk hibah nonmoneter pada nilai wajar, disajikan dalam laporan
Dua metode penyajian dalam laporan keuangan hibah (atau bagian yang
sesuai sebagai hibah) yang terkait dengan aset dianggap sebagai alternatif yang
dapat diterima. Satu metode mengakui hibah sebagai penghasilan tangguhan yang
diakui dalam operasional dengan dasar sistematis selama umur manfaat aset.
Metode lain mengakui hibah sebagai pengurang dalam menghitung nilai tercatat
aset. Hibah diakui dalam operasional selama umur manfaat aset yang dapat
pergerakan besar dalam arus kas entitas. Untuk alasan ini dan untuk menunjukkan
investasi bruto atas aset, pergerakan tersebut sering diungkapkan sebagai pos
terpisah dalam laporan arus kas tanpa memperhatikan apakah hibah tersebut
dikurangkan atau tidak dari aset terkait untuk tujuan penyajian laporan realisasi
anggaran.
Menurut PSAK No. 61 Tahun Revisi 2018, Hibah yang terkait dengan
secara terpisah atau dalam pos umum seperti “penghasilan lain-lain”; atau
alternatif lain, sebagai pengurang dalam beban terkait. Jika entitas menyajikan
21
dalam PSAK 1 (revisi 2018): Penyajian Laporan Keuangan paragraf 79, maka
penghasilan dan beban serta pemisahan hibah dari beban akan membantu untuk
ditanggung oleh entitas jika bantuan tidak tersedia dan penyajian beban tanpa
pemahaman yang lebih tepat atas laporan keuangan. Pengungkapan dampak hibah
pada setiap pos penghasilan atau beban yang disyaratkan untuk diungkapkan
tersebut. Jika pebayaran kembali melebihi saldo kredit ditangguhkan, atau tidak
22
ada lagi saldo kredit ditangguhkan, maka pembayaran kembali diakui segera
dengan aset diakui dengan meningkatkan nilai tercatat aset atau mengurangi saldo
operasional seandainya hibah tidak ada, diakui segera dalam laporan keuangan
operasional.
bentuk bantuan pemerintah yang tidak memiliki nilai yang memadai bagi entitas
dan transaksi dengan pemerintah yang tidak dapat dibedakan dari transaksi
perdagangan normal entitas. Contoh bantuan yang tidak memiliki nilai yang
memadai adalah saran teknis atau saran pemasaran yang diberikan secara cuma-
cuma dan ketentuan penjaminan. Contoh bantuan yang tidak dapat dibedakan dari
tidak diragukan lagi tetapi setiap usaha untuk memisahkan aktivitas perdagangan
pengungkapan sifat, luas dan lamanya bantuan diperlukan agar laporan keuangan
penyaluran air yang tersedia terus menerus untuk kepentingan seluruh masyarakat
setempat.
2.2.9 Pengungkapan
Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional, transaksi hibah juga harus
transaksi hibah yang dapat dijelaskan pada Catatan atas Laporan Keuangan, antara
lain:
b) sifat dan luas hibah pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan dan
c) kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat atas
hibah atau bagian dari hibah yang menjadi tagihan atau harus
Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai
secara prospektif, paragraf 29 dan 29A secara retrospektif untuk periode tahun
2.3.1 Definisi
menunjukkan kenaikan tingkat harga secara umum dan berlangsung secara terus
menerus.
ahli ekonomi Philip Cagan mengatakan bahwa periode hiperinflasi dimulai pada
saat harga barang dan jasa meningkat lebih dari 50% dalam periode satu bulan.
Contohnya, jika harga sekarung beras meningkat dari $10 ke $15 kurang dalam 30
hari, dan dari $15 ke $22.50 pada akhir bulan berikutnya, ini contoh dimana kita
sedang mengalami hiperinflasi. Dan jika tren ini berkelanjutan, harga beras
tersebut dapat mencapai $114 dalam enam bulan dan akan lebih dari $1000 dalam
satu tahun.
mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring
26
memberikan dasar memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada
panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur
mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring
memberikan dasar memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada
panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur
ekonomi, dan sosial secara umum atau spesifik. Pengaruh spesifik seperti
independen antara satu dengan lainnya. Selain itu, pengaruh umum dapat
2.3.2 Pengakuan
Menurut PSAK No. 63 Tahun revisi 2018, diakui saat adanya ketetapan
bahwa ekonomi suatu Negara mengalami hiperinflasi. Maka, semua entitas yang
menyusun laporan keuangan dalam mata uang ekonomi hiperinflasi yang sama
dianjurkan menerapkan pernyataan ini dari tanggal yang sama sejak awal periode
2.3.3 Pengukuran
berikut :
2.3.4 Penyajian
berikut :
2) Laba atau rugi posisi moneter neto diakui dalam laba rugi dan
Menurut PSAK No. 63 Tahun Revisi 2018, entitas yang menyusun laporan
tertentu dari aset atau liabilitas yang diakui. Pengecualian atas prinsip ini
diterapkan bagi aset dan liabilitas yang disyaratkan, atau dipilih, untuk diukur
pada nilai wajar. Misalnya, aset tetap dapat direvaluasi pada nilai wajar. Namun
yang mencerminkan dampak perubahan harga spesifik dari aset yang dimiliki.
berdasarkan pendekatan biaya historis maupun pendekatan biaya kini, hanya akan
berguna jika dinyatakan dalam unit pengukuran yang berlaku pada akhir periode
pelaporan.
Oleh karena itu, Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang menyajikan
laporan keuangan dalam mata uang ekonomi hiperinflasi. Entitas tidak diizinkan
biaya kini, disajikan dalam unit pengukuran yang berlaku pada akhir periode
PSAK 1 (revisi 2018): Penyajian Laporan Keuangan dan setiap informasi dalam
29
periode sebelumnya juga disajikan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode
pelaporan. Untuk tujuan penyajian jumlah komparatif dalam mata uang penyajian
laporan laba rugi dan diungkapkan secara terpisah. Penyajian kembali laporan
Menurut PSAK No. 63 Tahun Revisi 2018, Jumlah dalam laporan posisi
keuangan yang belum dinyatakan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode
moneter tidak disajikan kembali karena sudah dinyatakan dalam unit moneter kini
pada akhir periode pelaporan. Pos-pos moneter adalah uang yang dimiliki dan hal
harga misalnya index linked bonds and loans, disesuaikan sesuai dengan
perjanjian untuk memastikan jumlah saldo pada akhir periode pelaporan. Pos-pos
30
tersebut dicatat pada jumlah yang telah disesuaikan dalam laporan posisi
nonmoneter dicatat pada jumlah kini pada akhir periode pelaporan, seperti nilai
realisasi neto dan nilai wajar, maka pos tersebut tidak disajikan kembali. Seluruh
aset dan liabilitas nonmoneter yang lain disajikan kembali. Sebagian besar pos-
pos nonmoneter dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan dikurangi
penyusutan. Oleh karena itu, pos-pos tersebut disajikan sebesar jumlah kini pada
perubahan indeks harga umum dari tanggal akuisisi sampai akhir periode
pelaporan pada biaya historis dan akumulasi penyusutan. Misalnya, aset tetap,
persediaan bahan baku dan barang dagangan, goodwill, paten, merek dagang dan
setengah jadi dan barang jadi disajikan kembali dari tanggal terjadinya biaya
Catatan rinci tanggal perolehan dari unit-unit aset tetap mungkin tidak
tersedia atau tidak dapat diestimasi. Dalam keadaan yang jarang terjadi, hal ini
mungkin diperlukan, pada periode pertama kali menerapkan Pernyataan ini, untuk
dasar penyajian kembalinya. Indeks harga umum mungkin tidak tersedia untuk
periode saat menyajikan kembali aset tetap yang disyaratkan oleh Pernyataan ini.
Dalam keadaan ini, entitas mungkin perlu untuk menggunakan dasar estimasi,
31
misalnya, pada perpindahan kurs antara mata uang fungsional dan mata uang
Beberapa pos nonmoneter dicatat pada jumlah kini pada tanggal selain
tanggal akuisisi atau tanggal laporan posisi keuangan, misalnya aset tetap yang
telah direvaluasi pada tanggal sebelumnya. Dalam kasus ini, jumlah tercatat
disajikan kembali dari tanggal revaluasi. Jumlah yang disajikan kembali dari pos-
pos nonmoneter dikurangi, sesuai dengan PSAK terkait, ketika jumlah tersebut
melebihi jumlah terpulihkan. Misalnya, jumlah aset tetap, goodwill, paten dan
merek dagang yang disajikan kembali dikurangi menjadi jumlah terpulihkan, dan
jumlah persediaan yang disajikan kembali dikurangi menjadi nilai realisasi neto.
dalam mata uang ekonomi hiperinflasi. Laporan posisi keuangan dan laporan laba
ini untuk mengitung bagian investor atas aset neto dan laba rugi. Ketika laporan
keuangan investee yang disajikan kembali dinyatakan dalam mata uang asing,
maka laporan keuangan tersebut dijabarkan pada kurs penutup. Pengaruh inflasi
biasanya diakui dalam biaya pinjaman. Hal yang tidak sesuai untuk menyajikan
bagian biaya pinjaman untuk mengkompensasi inflasi selama periode yang sama.
Bagian biaya pinjaman ini diakui sebagai beban dalam periode saat biaya terjadi.
Ketika entitas tidak praktis untuk menentukan jumlah bunga, maka aset tersebut
32
disajikan kembali dari tanggal pembayaran dan bukan tanggal pembelian. Pada
awal periode pertama kali penerapan Pernyataan ini, komponen ekuitas, kecuali
saldo laba dan surplus revaluasi, disajikan kembali dengan menggunakan indeks
harga umum dari tanggal komponen ekuitas tersebut dikontribusikan atau muncul.
Surplus revaluasi yang timbul dalam periode sebelumnya dieliminasi. Saldo laba
yang disajikan kembali berasal dari seluruh jumlah lain dalam laporan posisi
ekuitas disajikan kembali dengan menerapkan indeks harga umum dari awal
periode atau tanggal kontribusi, jika lebih belakangan. Perpindahan dalam ekuitas
bahwa seluruh pos dalam laporan laba rugi komprehensif dinyatakan dalam unit
pengukuran kini pada akhir periode pelaporan. Oleh karena itu, seluruh jumlah
perlu untuk disajikan kembali dengan menerapkan perubahan indeks harga umum
dari tanggal pos pendapatan dan beban tersebut awalnya dicatat dalam laporan
keuangan.
Menurut PSAK No. 63 Tahun Revisi 2018, Dalam suatu periode inflasi,
jika entitas memiliki aset moneter melebihi liabilitas moneter, maka daya beli
33
entitas menurun; dan jika entitas memiliki liabilitas moneter melebihi aset
moneter, maka daya beli entitas meningkat sepanjang tidak terhubung dengan
suatu tingkat harga. Keuntungan atau kerugian posisi moneter neto tersebut
sebagai selisih aset nonmoneter, ekuitas dan pos-pos dalam laporan laba rugi
dengan aset dan liabilitas. Keuntungan atau kerugian tersebut dapat diestimasi
selama periode atas selisih antara aset moneter dan liabilitas moneter.
laba rugi. Penyesuaian terhadap aset dan liabilitas yang terhubung dengan
perubahan harga (dengan perjanjian) sesuai dengan paragraf 13, saling hapus
dengan keuntungan atau kerugian posisi moneter neto. Pos pendapatan dan beban
lain, seperti pendapatan dan beban bunga serta selisih kurs terkait investasi atau
pinjaman dana, juga terkait dengan posisi moneter neto. Meskipun pos tersebut
diungkapkan secara terpisah, hal yang dapat membantu jika pos tersebut disajikan
bersamaan dengan keuntungan atau kerugian posisi moneter neto dalam laporan
Menurut PSAK No. 63 Tahun Revisi 2018, Pos-pos yang disajikan pada
biaya kini tidak disajikan kembali karena sudah dinyatakan dalam unit
pengukuran kini pada akhir periode pelaporan. Pos lainnya dalam laporan posisi
penyajian kembali, secara umum melaporkan biaya kini pada waktu terjadinya
transaksi atau peristiwa yang mendasari. Oleh karena itu, seluruh jumlah tersebut
perlu disajikan kembali dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan
3) Pajak
menimbulkan selisih antara jumlah tercatat aset dan liabilitas individual dalam
laporan posisi keuangan dan dasar pajaknya. Selisih tersebut dicatat sesuai dengan
Pernyataan ini mensyaratkan bahwa seluruh pos dalam laporan arus kas
5) Angka Terkait
35
pada pendekatan biaya historis atau pendekatan biaya kini, disajikan kembali
disajikan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan. Informasi
dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan. Untuk tujuan penyajian
jumlah komparatif dalam selisih penyajian mata uang, diterapkan PSAK 10 (revisi
2018): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing paragraf 42(b) dan 43.
Entitas induk yang membuat laporan keuangan dalam mata uang ekonomi
hiperinflasi dapat memiliki entitas anak yang juga membuat laporan dalam mata
uang ekonomi hiperinflasi. Laporan keuangan entitas anak tersebut perlu disajikan
kembali dengan menggunakan indeks harga umum dari negara yang mata
yang diterbitkan oleh entitas induk. Ketika entitas anak merupakan entitas asing,
maka laporan keuangan yang disajikan kembali dijabarkan pada kurs penutup.
Laporan keuangan entitas anak yang tidak dilaporkan dalam mata uang ekonomi
konsolidasian.
36
daya beli umum. Dianjurkan seluruh entitas yang membuat laporan keuangan
dalam mata uang dalam ekonomi yang sama menggunakan indeks yang sama.
Menurut PSAK No. 63 Tahun revisi 2018, jika ekonomi berhenti menjadi
yang dinyatakan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan
2.3.6 Pengungkapan
a) fakta bahwa laporan keuangan dan angka yang terkait dalam periode
sebelumnya.
Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai
37
38
39
40
3.2 Kasus
Venezuela didera krisis ekonomi parah, antara lain ditandai dengan inflasi
yang meroket. Dengan mata uang setempat, tisu dijual 2,6 juta sementara daging
ayam 14,6 juta. Di tengah krisis, banyak warga memilih meninggalkan negara
tersebut.
terbesar di dunia. Tetapi kekayaan ini yang menjadi akar kebanyakan masalah
ekspor. Ini berarti ketika harga minyak tinggi, banyak uang yang mengalir ke
Ketika President Hugo Chavez dari kelompok sosialis berkuasa, dari bulan
Februari 1999 sampai meninggal dunia di bulan Maret 2013, dia menggunakan
mengurangi ketidaksetaraan dan kemiskinan dengan murah hati. Dua juta rumah
angka resmi.
Tetapi ketika harga minyak anjlok pada tahun 2014, pemerintah tiba-tiba
yang populer. Tidak, banyak kebijakan lain yang diperkenalkan Hugo Chavez
pemerintah menetapkan harga barang dan jasa, mematok dana yang rakyat
keperluan mandi. Tetapi ini berarti banyak perusahaan tidak lagi meraup
ini, ditambah kelangkaan mata uang asing untuk mengimpor bahan kebutuhan
46
Sejak saat itu, warga Venezuela yang bermaksud menukar mata uang
lokal, bolivar, dengan dolar harus mendaftar ke badan mata uang yang dijalankan
pemerintah.
mereka berdasarkan nilai tukar tetap yang ditentukan pemerintah. Karena banyak
warga Venezuela yang tidak dapat membeli dolar dengan bebas, pasar gelap
berkembang dan inflasi meningkat. Tingkat inflasi tahunan Venezuela saat ini
adalah yang tertinggi di dunia dan sepertinya hal ini tidak akan berubah dalam
waktu dekat.
Bank Sentral Venezuela tidak menerbitkan data statistik sejak tahun 2015,
tetapi ahli ekonomi dari Johns Hopkins University, Steve Hanke memperkirakan
47
angkanya melonjak sampai hampir 18.000% pada bulan April. Inflasi tinggi
inflasi.
semakin sulit untuk bangkit. Ditambah lagi ratusan ribu warga Venezuela
terhadap bisnis swasta juga mengasingkan calon penanam modal asing. Sejumlah
antaranya Brasil, Kanada, Chile dan Panama. Tetapi yang dapat benar-benar
Venezuela sebagai sebuah "penipuan", sehingga kemungkinan hal ini akan segera
terjadi.
48
karena dugaan korupsi dana hibah Rp 3,9 miliar. Abdul diduga menyunat dana
hibah para penerima. Salah satu penerima adalah Ade Riyatna (58), pengelola
Sukarame.
Ade mengaku menerima dana hibah sebesar Rp 150 juta, namun setelah
diterima dari Bank lalu dipotong Rp 135 juta. Dari Rp 135 juta itu, ada
yang rencananya akan dibangun dua lantai kini hanya satu lantai saja.
"Sekarang kan kasusnya sudah ditangani oleh Polda Jawa Barat, jadi sudah
umum sangat dibutuhkan. Karena sejauh ini pembangunan yang dilakukan secara
Harapannya, kalau ada hibah atau bantuan-bantuan itu jangan ada potongan-
potongan untuk ini itu, semuanya saja diberikan kepada masyarakat untuk
Diketahui, Polda Jawa Barat membongkar praktik korupsi dana hibah yang
pejabat serta PNS pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Tasikmalaya. Kerugian
negara berkaitan dugaan korupsi itu mencapai Rp 3,9 miliar. Selain Abdul Qodir,
Polda Jabar menetapkan 8 orang lainnya, di mana tiga orang merupakan warga
Dalam kasus ini, Abdul Kodir memegang peranan penting. Dia menyuruh
miliar itu dibagi-bagi kepada para tersangka. Mereka mendapat pembagian uang
yang beragam.
BAB IV
ANALISA KELOMPOK
pemerintah menetapkan harga barang dan jasa, mematok dana yang rakyat
keperluan mandi. Tetapi ini berarti banyak perusahaan tidak lagi meraup
ini, ditambah kelangkaan mata uang asing untuk mengimpor bahan kebutuhan
mereka berdasarkan nilai tukar tetap yang ditentukan pemerintah. Karena banyak
warga Venezuela yang tidak dapat membeli dolar dengan bebas, pasar gelap
berkembang dan inflasi meningkat. Tingkat inflasi tahunan Venezuela saat ini
adalah yang tertinggi di dunia dan sepertinya hal ini tidak akan berubah dalam
waktu dekat.
Bank Sentral Venezuela tidak menerbitkan data statistik sejak tahun 2015,
tetapi ahli ekonomi dari Johns Hopkins University, Steve Hanke memperkirakan
angkanya melonjak sampai hampir 18.000% pada bulan April. Inflasi tinggi
49
untuk secara teratur meningkatkan upah minimum guna mendapatkan kembali
50
50
inflasi.
pengungkapan nya, dimana pada saat harga minyak turun drastis negara tidak bisa
yang dimiliki, ditambah pemerintah membatasi pasar mata uang asing, terlebih
turunnya nilai mata uang mereka dan memperparah hiperinflasi di negara mereka.
Dalam proses penyajian dan pengungkapan nya pun terjadi kesalahan dikarenakan
Bank Sentral sudah tidak lagi menerbitkan data statistik sejak tahun 2015.
Qodir ditahan karena dugaan korupsi dana hibah Rp 3,9 miliar. Abdul diduga
memotong dana hibah para penerima. Salah satu penerima adalah Ade Riyatna
51
Kecamatan Sukarame.
Ade mengaku menerima dana hibah sebesar Rp 150 juta, namun setelah
diterima dari Bank lalu dipotong Rp 135 juta. Dari Rp 135 juta itu, ada
miliar itu dibagi-bagi kepada para tersangka. Mereka mendapat pembagian uang
yang beragam.
dalam proses pengakuan dan pengukuran nya sudah benar dimana dana tersebut
sudah diakui sebagai dana hibah bantuan sosial serta sudah diukur berapa besaran
nya, tetapi dana bantuan sosial tersebut malah di korupsi sehingga terjadi
Sekretaris Daerah nya Abdul Qodir telah memotong nya dari para penerima dana
hibah. Dimana salah satu penerima dana hibah tersebut mengaku hanya menerima
Rp. 15 juta dari total Rp. 150 juta yang saat awal dia ambil dari bank.
BAB V
5.1 Kesimpulan
atau jasa, miminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan
utang atau tagihan, atau memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau
perubahan dalam mata uang fungsional. Penyajian valuta asing pada laporan
dari waktu ke waktu sebagai akibat pengaruh politik, ekonomi, dan sosial secara
umum atau spesifik. Pengakuan pada saat adanya ketetapan bahwa ekonomi suatu
disyaratkan
52
53
oleh Pernyataan ini diperlukan untuk menjelaskan dasar atas perlakuan pengaruh
5.2 Saran
Akuntansi Keuangan yang ada agar terhindar dari proses salah saji yang
Ekananda, Mahyus. 2014. Analisis Data Time Series. Jakarta: Mitra Wacan
Media.
Hadi, Nor. 2015. Pasar Modal (Edisi 2). Yogyakarat: Graha Ilmu.
Murni, Asfia. 2013. Ekonomika Makro. Edisi Revisi. Bandung : PT. Refika
Aditama Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2003. Pengantar Pasar Modal.
Jakarta: Rineka Cipta.
https://www.bbc.com/indonesia/amp/dunia-45272065
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4305176/penerima-dana-hibah-hanya-
terima-rp-12-juta-dari-rp-150-juta
54