Anda di halaman 1dari 6

Nama : Annisaa Fauziyah

BP : 1711222003

Review Jurnal
“RENTANG KEHIDUPAN MANUSIA (LIFE SPAN DEVELOPMENT)
DALAM ISLAM”

I
A. Nama Penerbit Jurnal
Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

B. Tahun Jurnal & Nomor Volum


Vol. 3, No. 1, Maret 2017

C. Nama Penulis/Peneliti
Miftahul Jannah, Fakhri Yacob & Julianto123

D. Abstrak
Manusia adalah makhluk yang paling istimewa di dunia ini, manusia terus
mengalami perubahan (change over time), memulai kehidupan dalam kandungan
ibu selama sembilan bulan melalui tahapan nuthfah (0- 2 minggu) biasa disebut
dengan zigot, alaqah (2-8 minggu) biasa disebut dengan embrio, kemudian
mudhghah (9 minggu-lahir) biasa disebut dengan janin atau fetus, kemudian
manusia lahir ke dunia dalam keadaan fithrah (suci) yakni membawa nilai-nilai
ketauhidan (mengesakan Allah), kemudian lahir ke dunia biasa disebut dengan
infancy (usia 0-2 minggu), usia ini adalah kritis bagi bayi, perlu sikap positif,
peka, stimulus dan respons yang kuat, memberi stimulan dan respons yang cepat
lalu tumbuh menjadi bayi (usia 2 minggu- 2 tahun), kanak-kanak (thufuulah) atau
biasa disebut dengan usia emas (golden age) dimulai dari usia 2- 10 tahun, remaja
(usia 10-19 tahun), dalam Islam usia remaja digolongkan dalam baligh (sudah
sampai umur) dan sudah terbeban hukum (mukallaf), kemudian berlanjut ke
tahapan kehidupan manusia yang paling panjang dan kompleks adalah usia
dewasa (usia 30-60 tahun) kemudian lanjut usia ( usia 60-an ke atas) sampai
meninggal, Rentang kehidupan manusia diabadikan Allah Swt di dalam Alquran
Al-Hajj ayat 5,mengimani ada kehidupan setelah kematian.

Kata Kunci : Manusia ,Life Span & Islam

II. Hipotesis
Manusia mengalami banyak tahap pertumbuhan dan perkembangan pada
setiap tahap kehidupan

III. Metode Penetian


 Jenis/ Metode Penelitian
Studi literatur
 Metode Pengambilan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dari peneliti-peneliti ya
ng terdahulu
 Populasi & sample / subjek penelitian
Manusia pada setiap tahap usia

IV. Hasil Penelitian


Setiap rentang kehidupan manusia memiliki karakteristik, tugas-tugas
perkembangan, dan hambatan yang akan dijalani oleh setiap manusia. Setiap
manusia harus memiliki kesinambungan dalam menjalankan tugas-tugas
perkembangan, tidak boleh ada yang (missdevelopment). Setiap perkembangan
harus dijalani dengan matang pada setiap fase perkembangan, mulai dari dalam
kandungan, infanci, bayi, kanak-kanak, baligh, dewasa, dan lansia, karena setiap
fase akan mempengaruhi perkembangan fase berikutnya baik perkembangan fisik
dan perkembangan psikis.

V. Review/ Komentar
Dalam jurnal ini penulis ingin menginformasikan pada pembaca bagaiman
a pertumbuhan dan perkembangan manusia pada setiap rentang usia dikaitkan
dengan agama islam. Seperti yang sudah diketahui secara umum, rentang
kehidupan manusia (Life Span Development) mulai dari usia kandungan , infancy,
bayi, remaja, dewasa dan lansia sampai alam barzah yakni meninggal. Dalam
setiap rentang kehidupan manusia ada tugas perkembangan masing-masing yang
harus dilalui oleh setiap manusia yang lahir kedunia. Dalam setiap tugas
perkembangan (task development) harus berkembang sesuai dengan masa dan
usianya tidak boleh terlewati, kalau terlewati akan terjadi miss development yang
sulit untuk dirubah dan dididik kembali.

Dalam jurnal ini disampaikan bahwa tahap perkembangan dan


pertumbuhan manusia yaitu;

1. Perkembangan dalam Kandungan Periode/Tahapan Infancy (dari lahir – 2


bulan) Periode/Tahapan Bayi (2 minggu – 2 tahun)

2. Tahapan Perkembangan Kanak-Kanak (2 tahun – 12/3 tahun)

3. Periode/Tahapan Perkembangan Pubertas (11/12 tahun – 15/16 tahun)

4. Periode Remaja (usia 13/14 s/d 18/21 tahun)

5. Periode Dewasa Awal (usia ± 18 tahun - ± 40 tahun)

6. Periode Usia Madya (Middle Age) (40 tahun sampai 60 tahun)

7. Periode Dewasa Akhir (Usia 60 Tahun sampai Meninggal)

Masing-masing tahap tersebut memiliki berbagai karakteristik masing-mas


ing yang khas. Disini kita akan berfokus mengenai perkembangan dan
pertumbuhan manusia saat dewasa hingga lansia yaitu periode dewasa akhir (usia
60 tahun sampai meninggal). Periode dewasa merupakan periode yang terpanjang
dalam keseluruhan life span seorang individu, yaitu antara kurang lebih 18 tahun
sampai individu itu meninggal. Menurut E. Hurlock (1983, halaman 265) masa
dewasa terbagi beberapa periode yaitu:
- Periode Dewasa Awal (Early Adulthood) : 18 tahun – 40 tahun

- Periode Dewasa Madya (Middle Adulthood) : 40 tahun – 60 tahun

- Periode Dewasa Akhir (late Adulthood/old Age) : 60 tahun – meninggal

Sebagai tambahan, dengan batasan-batasan usia tersebut, bukannya sudah


pasti dan tidak dapat ditawar-tawar lagi, melainkan hanya menunjukkan usia-usia
pada saat mana umumnya wanita dan pria dapat diharapkan mulai
memperlihatkan adanya perubahan. Perubahan-perubahan itu meliputi perubahan
dalam penampilan, fungsi jasmaniah, minat, sikap atau tingkah laku yang
berbarengan dengan masalah penyusuaian diri sehubungan adanya tekanan-
tekanan budaya dan harapan harapan masyarakat yang timbul dari padanya.
Periode dewasa awal sering juga disebut Early Adulthood. Perkataan „adulthood‟
berasal dari kata kerja „adultus‟ yang berarti “tumbuh dan mencapai ukuran serta
kekuatan yang penuh”, dengan perkataan lain, menjadi matang.

Oleh karena itu orang dewasa adalah individu-individu yang telah


menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima statusnya di lingkungan
sosial bersama-sama orang-orang dewasa lainnya. Di jurnal ini ada juga beberapa
perkembangan manusia saat dewasa yaitu

1. Mencapai tanggung jawab sosial sebagai orang dewasa dan sebagai


warganegara.

2. Membimbing anak-anaknya yang remaja untuk menjadi orang dewasa yang

bertanggung jawab dan yang berbahagia.

3. Mengembangkan aktivitas-aktivitas untuk mengisi waktu luang.

4. Mengikatkan diri pada suami/istri sebagai pribadi.

5. Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan fisiologi masa

dewasa madya.
6. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir
pekerjaannya.

7. Menyesuaikan diri terhadap orang tua yang lanjut usia.

Kemudian pada usia lanjut atau periode dewasa akhir di sebut juga masa
tua. Meskipun batas antara masa dewasa madya dan dewasa akhir ialah usia 60
tahun, namun banyak orang yang berusia 60 tahun tidak menunjukkan segala-
segala fisik maupun mental dari ketuaan. Mungkin hal ini di sebabkan karena
kondisi kehidupan yang lebih baik, sehingga banyak dari kelompok ini baru
memperlihatkan gejala-gajala tua setelah mengijak usia 70 tahunan atau paling
cepat pada usia 65 tahun. Oleh karena itu ada kecendrungan untuk menetapkan
usia 65 tahun sebagai batas awal periode usia tua/lanjut. Dicantumkan juga
beberapa perkembangan manusia dewasa akhir

1. Menyesuaikan diri terhadap penurunan kekuatan fisik dan kesehatan.

2. Menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan penurunan penghasilan.

3. Menyesuaikan diri terhadap kematian pasangan hidupnya.

4. Mengadakan hubungan yang ekspesit dengan anggota kelompok usianya.

5. Mengatur dan membuat lingkungan fisik agar hidup menjadi memuaskan.

6. Menyesuaikan diri terhadap peran-peran sosial secara fleksibel.

VI. Referensi

Hurlock, Elizabeth. B., A Life-Span Approach, (Jakarta: Erlangga, 1980), hal.45

Santrock, John W., Life - Span Develompment (Perkembangan Sepanjang

Hidup), Jilid I, (Jakarta : Erlangga, 2002)


Syamsunuwiyati Marat, Perkembangan Usia Dewasa, (Diktat mata kuliah

Psikologi Perkembangan, Univ. Padjadjaran, Bandung, 2000)

Syamsunuwiyati Marat, Perkembangan Usia Dewasa, (Diktat mata kuliah

Psikologi Perkembangan), (Univ. Padjadjaran, Bandung, 2000

Syamsunuwiyati Marat, Life Span Development , (Diktat mata kuliah

Psikologi Perkembangan), (Univ. Padjadjaran, Bandung, 2000

Santrock, John W., Life - Span Develompment (Perkembangan Sepanjang

Hidup), Jilid II, (Jakarta : Erlangga, 2002), hal.50Santrock, John W., Life -

Span Develompment (Perkembangan Sepanjang Hidup), Jilid II, (Jakarta :

Erlangga, 2002), hal.55

Anda mungkin juga menyukai