PENDAHULUAN
Kehamilan kembar ialah satu kehamilan dengan dua janin atau lebih. Sedangkan
gemelli adalah satu kehamilan dengan dua janin. Dari tahun ke tahun angka kejadian
gemelli semakin meningkat. National Center for Health Statistics (2006) menyebutkan
bahwa antara tahun 1980 sampai tahun 2004, tingkat kelahiran gemelli meningkat secara
dramatis di Amerika Serikat (dari 18,9 menjadi 32,2 per 1000 kelahiran hidup).
Komplikasi pada ibu akibat gemelli lebih sering daripada kehamilan tunggal.
Sebagian besar bayi gemelli dilahirkan secara prematur sehingga mortalitas gemelli
menjadi 4 kali lipat dibandingkan mortalitas bayi tunggal. Walaupun kelahiran gemelli
hanya menggambarkan 1% dari seluruh kehamilan dan 2% dari kelahiran hidup, angka ini
mempresentasikan 12% dari kematian neonatal dan 17% angka kejadian infant dengan
retardasi pertumbuhan.
Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan. Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat janin kurang dari 500 gram, (prawirohardjo, 2009).
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, (Mansjoer,dkk, 2000).
Abortus adalah terminasi kehamilan yang tidak diinginkan melalui metode obat-
obatan atau bedah, (Morgan, 2009).
Berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar disebut
abortus.Anak baru mungkin hidup di dunia luar kalau beratnya telah mencapai 1000 gram
atau umur kehamilan 28 minggu.Ada juga yang mengambil sebagai batas untuk abortus
berat anak yang kurang dari 500 gram. Jika anak yang lahir beratnya antara 500 – 999
gram disebut juga dengan immature.
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada
atau belum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu
untuk hidup diuar kandungan, (prawirohardjo, 2010).
Berdasarkan data-data yang telah didapatkan, maka faktor – faktor yang
diperkirakan berpengaruh terhadap kejadian abortus pada gemelli diantaranya adalah
faktor yaitu…..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kejadian abortus pada gemelli .Penentuan faktor risiko ini diharapkan dapat
memberikan arahan bagi penanganan yang lebih baik untuk mengurangi insidensi abortus
pada gemelli.
berikut:
Gemelli
Tujuan umum dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah agar penulis
dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil gemelli dengan pendekatan
proses kebidanan.
gemelli.
d. Mampu menentukan tindakan segera pada kasus ibu hamil dengan gemelli.
gemelli.
a. Sasaran
Sasaran asuhan kebidanan yang akan diberikan adalah pada ibu hamil dengan
gemelli.
b. Tempat
Nagaswidak Palembang.
c. Waktu
Adapun waktu pengkajian kasus adalah pada tanggal 16 Maret 2020.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah pada Ibu Hamil dengan Gemelli antara lain:
a. Bagi Pembaca
b. Bagi Mahasiswa
sebagai referensi untuk penulisan karya makalah tentang studi kasus pada ibu
a. Anamnesa
Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara menggali riwayat kesehatan ibu dan
b. Pemeriksaan Fisik
Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi.
c. Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan USG.
d. Studi Dokumentasi
Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara mempelajari data kesehatan dari
status klien.
e. Studi Kepustakaan
Yaitu cara mendapatkan informasi dan teori yang relevan dari literatur
TINJAUAN PUSTAKA
(Wiknjosastro, 2007:390).
b. Gemelli monozigotik : kembar satu telur, homolog, uniovuler,
Gambar 2.2:
segmentasi (2- 4 hari). (B). Hambatan dalam tingkat blastula (4- 7 hari
(Wiknjosastro, 2007:388).
Tabel 2.1 hubungan antara saat segmentasi dan keadaan ketuban pada kehamilan
kembar monozigotik.
13-hari Monoamniotik,monochorionik
kembar siam.
Gambar 2.3 :
(Wiknjosastro, 2007:389).
Perbedaan ciri, sifat dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan zigotik (satu telur
dan dua telur):
Tabel 2.2 Perbedaan Kembar Monozygotik dan Zygotik
Plasenta 1 (70%) 2 (±
100%)
2 (30%)
Khorium 1 (70%) 2 (±
100%)
2 (30%)
Amnion 1 (70%) 2 (±
100%)
2 (30%)
Tali pusat 2 2
Sirkulasi darah janin Berseku Terpisah
tu
Berbeda
kanan
Kira-kira sepertiga kembar adalah monozigotik dan dua pertiga
lainnya adalah dizigotik.
c. Conjoined twins, superfekkundasi 2 superfetasi
Conjoined twins atau kembar siam adalah kembar dimana janin
melengket satu dengan yang lainnya. Misalnya torakopagus (dada dengan
dada), abdominopagus (perlengketan antara kedua abdomen), kraniopagus
(kedua kepala) dan sebagainya. Banyak kembar siam telah dapat
dipisahkan secara operatif dengan berhasil.
Superfekundasi adalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan
dalam ovulasi yang sama pada dua kali koitus yang dilakukan pada jarak
waktu yang pendek.
Gambar 2.4 :
a. Kembar Siam
Apabila pembentukan kembar dimulai setelah cakram mudigah
dan kantung amniom rudimenter sudah terbentuk dan apabila pemisahan
cakram mudigah tidak sempurna, akan terbentuk kembar siam/kembar
dempet. Terdapat beberapa jenis kembar siam, yaitu:
1. Thoracopagus, bila kedua tubuh bersatu di bagian dada (30-40%).
Jantung selalu terlibat dalam kasus ini. Bila jantung hanya satu,
harapan hidup baik dengan atau tanpa operasi adalah rendah.
2. Omphalopagus, bila kedua tubuh bersatu di bagian perut (34%).
Umumnya masing-masing tubuh memiliki jantung masing- masing,
tetapi kembar siam ini biasanya hanya memiliki satu hati, sistem
pencernaan, dan organ-organ lain.
3. Xyphopagus, bila kedua tubuh bersatu di bagian xiphoid cartilage.
4. Pyopagus (iliopagus), bila bersatu di bagian belakang (19%).
5. Cephalopagus/craniopagus, bila bersatu di bagian kepala dengan
tubuh terpisah.
BAB III
PEMBAHASAN
I. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Nama Klien : Ny. N Nama Suami : Tn. S
Umur : 27 Thn Umur : 36
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :
Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : 13 ULU RT 24
B. Keluhan Utama : ibu mengeluh susah tidur karena ingin BAK terus
menerus
F. Riwayat KB
Pernah menjadi Akseptor KB : Tidak pernah
G. Data Kesehatan
1. Riwayat Penyakit yang Pernah diderita : Tidak ada
2. Riwayat Operasi yang Pernah dijalani : Tidak ada
3. Riwayat Penyakit Keluarga/Keturunan : Tidak ada
4. Riwayat Alergi : Tidak ada
I. Riwayat Psikososial
Hubungan ibu dengan Suami : Baik
Hubungan Ibu dengan Keluarga : Baik
Rencana Persalinan : Dokter
Persiapan yang sudah dilakukan :Biaya dll
Rencana Menyusui : ASI
Rencana Merawat Anak : Sendiri
Pengambilan Keputusan dalam Keluarga : Suami
Kebiasaan/Adat Istiadat yang dilakukan Selama Kehamilan :
Tidak ada
IV. PENATALAKSANAAN
1. Pukul 09.30 : Menginformasikan hasil pemeriksaan TD : 120/80 mmHg
S: 36,5°C
P : 20x/menit N: 80x/menit hamil gamely.
Pasien mendengarkan penjelasan bidan.
2. Pukul 09.35 : Memfasilitasi KIE tentang sering BAK di kehamilan
trimenster 3 dan
keputihan pada ibu yaitu : memberi tau ibu bahwa
sering BAK di kehamilan trimester 3 itu hal yang wajar
karena semakin janin membesar maka kandung kemih ibu
akan semakin tertekan yang menyebabkan sering BAK terus
menerus,serta menganjurkan ibu agar mengurangi minum
sebelum tidur sehingga frekuensi BAK di malam hari
berkurang.
Kemudian menganjurkan ibu untuk slalu menjaga
kebersihan alat reproduksinya dengan slalu membersihkan
alat reproduksi dengan air bersih dan sering mengganti
celana dalam agar bagian reproduksi tetap kering
dan keputihan pada ibu teratasi.
Pasien mengerti dengan penjelasan bidan.
3. Pukul 09.50 : Menjelaskan pada ibu tentang bahaya kehamilan gemeli
trimester 3 yaitu
seperti perdarahan dan preeklampsia.
Pasien mendengarkan penjelasan bidan.
4. Pukul 10.00 : Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk
persiapan persalinan
ibu nanti.