6a-Selpina (A1i017041)
6a-Selpina (A1i017041)
Disusun Oleh :
Selpina (A1I017041)
Membaca akan memberikan wawasan yang luas dalam segala hal dan
akan membuat anak lebih mudah dalam belajar. Anak yang sudah memiliki
kesiapan dalam membaca di TK akan lebih percaya diri dan penuh semangat.
Oleh karena itu, kemampuan membaca harus diberikan sejak dini sesuai dengan
tahapan perkembangan anak.
B. Batasan Penelitian
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca
awal anak di TK B PAUD Se-Kecamatan Muara Bangkahulu
2. Penelitian ini akan mengamati kesulitan anak dalam membaca
huruf pada TK B PAUD Se-Kecamatan Muara Bangkahulu yang
sudah menyelesaikan bacaan dari huruf “ A” sampai dengan huruf
“Z”
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kemampuan membaca awal pada anak TK B PAUD Se-
Kecamatan Muara Bangkahulu?
2. Kesulitan apa yang terjadi pada anak TK B dalam membaca awal
PAUD Se-Kecamatan Muara Bangkahulu?
D. Tujuan
1. Untuk mengetahui kemampuan membaca awal pada anak TK B
PAUD Se-Kecamatan Muara Bangkahulu
2. Untuk mengetahui kesulitan yang terjadi pada anak TK B PAUD Se-
Kecamatan Muara Bangkahulu dalam membaca awal
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan tambahan pengetahuan dan informasi tentang
kesulitan-ksulitan yang terjadi pada anak TK B PAUD Se-
Kecamatan Muara Bangkahulu dalam kemampuan membaca awal,
sehingga orang yang terlibat dalam pengajaran akan memberikan
solusinya.
b. Menjadi sumber rujukan penelitian-penelitian selanjutnya
2. Bagi Guru
a. Hasil penelitian ini dapat membantu guru untuk mengetahui
kesulitan apa saja yang dialami anak dalam membaca awal
b. Guru dapat memikirkan strategi yang tepat untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan anak dalam membaca awal
3. Bagi Anak
a. Anak dapat mengetahui kesalahan mereka dalam membaca huruf
b. Untuk menambah pengetahuan sekaligus menambah kualitas
belajar anak
4. Bagi Peneliti
a. Penelitian ini menambah pengetahuan serta pengalaman peneliti
tentang cara mengatasi kesulitan anak dalam membaca awal
b. Penelitian ini akan menjadi bekal bagi peneliti untuk menjadi
seorang guru nantinya
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik
1. Pengertian Membaca
Masa peka anak untuk belajar membaca dan berhitung berada di
usia 4-5 tahun, karena di usia ini anak lebih mudah membaca dan
mengerti angka (Hainstock, 2002: 103). Anak sebaiknya mulai belajar
membaca di usia 1-5 tahun, karena pada masa ini otak anak akan
dapat menyerap semua hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
harinya, seperti membaca, berhitung, maupun menulis.
Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang pada
umumnya diperoleh dari sekolah, kemampuan ini sangat penting
dikembangkan karena sebagai alat komunikasi manusia. Menurut
H.G. Tarigan (2008: 7) mendefinisikan pengertian membaca adalah
sebagai suatu proses yang hendak disampaikan oleh penulis melalui
media kata-kata atau bahasa tulis. Membaca mencakup: (1) membaca
merupakan suatu proses, (2) membaca adalah stategis, dan (3)
membaca merupakan interaktif. Membaca merupakan suatu proses
dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh
pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka disimpulkan bahwa
pengertian membaca adalah proses memahami dan merekonstuksi
makna yang terkandung dalam bahan bacaan. Pesan atau makna yang
terkandung dalam teks antara pengetahuan dasar yang dimiliki
pembaca dengan kalimat-kalimat fakta dan informasi yang tertuang
dalam teks bacaan.
Contoh :
4. Tahap-tahap Membaca
Kemampuan membaca anak akan jelas perbedaanya sesuai dengan
usia dan tahapan pencapaiannya. Menurut Steinberg (dalam Akhmad
Susanto, 2011:90) mengatakan bahwa kemampuan membaca anak usia
dini dapat dibagi atas empat tahap perkembangan, yaitu :
Tahap timbulnya kesadaran terhadap tulisan Pada tahap ini
anak mulai belajar dengan buku dan menyadari bahwa buku itu
penting, melihat dan membalik-balikkan buku dan kadang-
kadang ia membawa buku favoritnya.
Tahap membaca gambar Pada tahap ini anak mulai memandang
dirinya sebagai pembaca dan memulai libatkan diri dalam
kegiatan membaca seperti pura-pura membaca, membolak-
balikan buku, dan membaca gambar pada buku yang di
pegangnya.
Tahap pengenalan bacaan Pada tahap ini anak usia Taman
Kanak-kanak telah dapat menggunakan tiga sistem bahasa
,seperti fonem (bunyi huruf), semantik (arti kata) dan sintaksis
(aturan kata atau kalimat) secara bersama-sama. Anak yang
sudah tertarik pada bahan bacaan mulai mengingat kembali
cetakan hurufnya dan konteksnya. Anak mulai mengenal tanda-
tanda yang ada pada benda-benda dilingkungannya
Tahap membaca lancar Pada tahap ini anak sudah dapat
membaca lancar berbagai jenis buku yang berbeda dan bahan-
bahan yang langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-
hari. Menurut Abdurrahman M (2002: 201) membagi lima
tahapan dalam membaca, yaitu :
Kesiapan membaca
Kesiapan membaca memiliki arti sebagai mental
anak yang sudah siap untuk belajar membaca. Pada
umumnya anak sudah memiliki kesiapan membaca pada
usia 6 tahun, akan tetapi beberapa penelitian
menunjukkan bahwa kesiapan membaca sudah terjadi
pada masa anak duduk di usia taman kanak-kanak.
Pada tahap ini anak mulai memusatkan perhatiannya
pada satu atau dua aspek dari suatu kata, seperti huruf
pertama yang ada pada suatu kata dan gambarnya. Anak
juga mungkin akan menyadari bahwa huruf pertama
tersebut sama dengan namanya. Anak yang bernama
Toni mungkin saja membaca tulisan “Tani” menjadi
“Toni” dengan menyadari hal ini bahwa huruf dapat
dirangkai menjadi kata maka anak akan menyenangi
bermain dengan huruf dan bunyi huruf, pada tahap ini
bimbingan dari orang-orang disekitar anak sangat
diperlukan, seperti bantuan dalam mencari huruf,
menyebutkan bunyinya atau menyebutkan bunyinya
kemudian mencari hurufnya. Selanjutnya merangkai
huruf dan menyebutkan kata yang dirangkai oleh huruf
tersebut, kegiatan-kegiatan semacam ini dapat mudah
dilakukan dengan menggunakan media seperti kartu
Alfabet, buku cerita sederhana, dan gambar-gambar
yang relevan.
Membaca permulaan
Pada tahap membaca permulaan ini dimulai sejak
anak masuk kelas satu Sekolah Dasar, yaitu pada saat
berusia sekitar enam tahun. Akan tetapi ada anak yang
sudah melakukannya di taman kanak-kanak dan paling
lambat pada waktu anak duduk di kelas dua sekolah
dasar. Pada tahap ini, anak mulai mempelajari kosa kata
dan dalam waktu yang bersamaan anak belajar
membaca dan menuliskan kosa kata tersebut.
Keterampilan membaca cepat.
Pada tahap keterampilan membaca cepat atau
membaca lancar terjadi pada saat anak duduk di kelas
tiga SD. Anak sudah menguasai atau memahami
kerterampilan membaca memerlukan pemahaman
simbol dengan bunyi. Anak juga sudah mampu
membaca 100-140 kata per menit dengan kesalahan
sedikit.
Membaca luas.
Pada tahap membaca luas terjadi pada anak ada di
bangku kelas empat sampai lima SD. Anak sudah
gemar dan menikmati kegiatan membaca. Anak akan
membaca berbagai variasi buku bacaan seperti majalah
maupun buku cerita dengan penuh motivasi untuk
memudahkan mereka dalam membaca. Pada tahap ini
guru maupun orang tua harus memperkaya kosa kata
anak, menganalisis struktur kalimat atau mereviu
berbagai sumber bacaan.
Membaca yang sesungguhnya.
pada tahap membaca yang sesungguhnya akan
terjadi pada anak yang sudah duduk di SD dan
berkelanjutan hingga dewasa. Mereka tidak membaca
untuk beljar membaca akan tetapi membaca sebagai
pemahaman anak mengetahui, mempelajari bidang studi
tertentu. Kemahiran membaca setiap anak akan sesuai
pada latihan membaca sebelumnya.
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan hasil kajian teori dan kerangka berpikir diatas dapat
dirumuskan hipotesis bahwa adanya perbedaan antara anak yang jalur
penerimaan nya dari TK a dengan anak yang Langsung ke TK B tanpa
melalui TK A di PAUD Se-Kecamatan Muara Bangkahulu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan
membaca awal anak TK B ditinjau dari jalur penerimaan di PAUD Se-
Kecamatan Muara Bangkahulu.
C. Metode Penelitian
1. Pengertian Metode Komparatif
Benchmark LNFK.Beginning
PETUNJUK bagi tester INGAT
Berikut adalah huruf-huru Sart timernya Setlah mengatakan mulai, maka
( tunjukkan lembar tesnya kepada timer di hidupkan
anak ) Prompts Jika anak ragu atau engggan , tunggu
sekitar 3 detik, kemudian sebutkan
Katakan nama huruf itu
nama hurufnya. Tunjuk huruf
jika saya mulai, mulai di berikutnya dan katakan lanjutkan ,
sini( sambil nunjuk huruf Tandai huruf-huruf yang salah
pertama) dan terus lanjut. dinamai. .
pertama.
Siap ? mulai.
o R U v C M O L h k
E U E f A B C I D i
y N F s g P G d S x
t P T H a M R j n b
E L H g x T M S O o
p T U r v R J n b M
e C A H i F I B s k
N G d y P F a u C D
o H C b r V e p f a
k D g s i U t m n y
Total Correct
DAFTAR PUSTAKA
Madyawati, Lilis. 2016 . Strategi Pengembangan Bahasa Anak. Jakarta:
Prenadamedia Group
Alfu Laila, 2015. Kemampuan Membaca Permulaan Anak TK B Kelompok B di
Gugus Sidomukti Mantrijeron Yogyakarta
Repository.ump.ac.id, Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini :
Diakses pada 22 Maret 2020
Sc.syekhnurjati.ac.id, Pengertian Metode Komparatif Metode Komparatif atau
Perbandingan : Diakses pada 21 Maret 2020
http://www.konsistensi.com/2013/04/angket-sebagai-teknik-pengumpulan-
data.html?m=1 : Diakses pada 22 Maret 2020
http://www.zonareferensi.com/pengertian-instrumen-penelitian/
Diakses pada 22 Maret 2020