OLEH :
FATRA TAIB
(2118016)
MAKASSAR
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, karena dengan
rahmat dan ridha-Nya kami masih di beri kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini.Terima kasih tak lupa kami ucapkan pada semua pihak yang ikut
serta mendukung atas pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat
selesai tepat pada waktunya.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan dan juga jauh dari sempurna, oleh
sebab itu penulis sangat mengharap kritik dan saran yang membangun.
Semoga dengan terselesainya makalah ini dapat memberikan ilmu, informasi,
pengetahuan, dan wawasan baru yang bermanfaat, guna untuk
mengembankan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua. Amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
System endokrin adalah suatu system yang bekerja dengan perantaraan zat-
zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.Kelenjar endokrin
merupakan kelenjar buntu (sekresi interna) yang mengirim hasil sekresinya langsung
masuk ke dalam darah dan cairan limfe, beredar dalam jaringan kelenjar tanpa
melewati duktus (saluran).Hasil sekresinya disebut hormon, dan excresi hormonnya
ke cairan intrasel (tidak langsung ke pembuluh darah). Hormone ini masuk ke dalam
darah dan dibawa oleh system peredaran darah ke seluruh bagian tubuh.Sistem
endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerja sama dengan system
saraf, mempunyai peranan penting dalam pengendalian kegiatan organ-organ tubuh.
Meskipun darah menyebarkan hormone ke seluruh tubuh namun hanya sel sasaran
tertentu yang dapat berespon terhadap masing-masing hormone, karena hanya sel
sasaran yang memiliki reseptor untuk mengikat hormone tertentu.Jadi setelah
dikeluarkan, hormone mengalir dalam darah ke sel sasaran di tempat yang jauh,
tempat bahan ini mengatur atau mengarahkan fungsi tertentu.
Efek T3 dan T4 :
1. Kalorigenik :
a. Meningkatkan konsumsi oksigem di semua jaringan kecuali
pada orang dewasa (otak, limpa, hipofisis, anterior, testes,
uterus, dan kelenjar limfe)
b. Bergantung pada banyak katekolamin
c. Merangsang metabolism zat dalam sel glikogenolisis dalam sel
hati katabolisme protein dan lemak pada tulang dan otot.
d. Meningkatkan produksi panas.
2. Pertumbuhan dan perkembangan :
a. Merangsang sekresi growth hormone (GH)
b. Memperkuat efek GH
c. Mempengaruhi sel-sel saraf, perkembangan mental pada anak
balita dan janin.
a. Fungsi Hormon Tiroid :
1. Mempengaruhi pertumbuhan dan maturasi (pematangan) jaringan tubuh,
penggunaan energy total.
2. Mengatur kecepatan metabolism tubuh dan memengaruhi beberapa reaksi
metabolic dalam tubuh.
3. Menambah sintesis asam ribonukleus (RNA) dan protein, suatu aksi yang
mendahului meningginya basal metbolisme.
4. Dalam konsentrasi tinggi, balans nitrogen negative dan sintesis protein
berkurang.
5. Menambah produksi panas dan menyimoan energy pada konsentrasi
hormone tiroid yang tinggi.
6. Absropsi intestinal glukosa bertambah lancer oleh hormone tiroid,
memungkinkan factor toleransi glukosa yang abnormal sering, ditemukan
pada hipertiroidsme.
b. Fungsi Tiroksin :
1. Tiroksin mempengaruhi proses okdidasi dalam tubuh sehingga memengaruhi
metabolism didalam tubuh.
2. Tiroksin berperan penting dalam pertumbuhan pada masa kanak-kanak dan
perkembangan mental
3. Koloid yang terdapat dalam gelembung tiroid menjadi tempat penyimpanan
yodium untuk pertumbuhan.
4. Tiroksin mempengaruhi stimulais system saraf.
5. Tiroksin memelihara kesehatan kulit dan rambut
c. Produksi yang berlebihan
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak diatas selaput yang membungkus kelenjar
tiroid.Terdapat dua pasang (4 buah) terletak di belkaang tiap lobus dari kelenjar
tiroid, dua sebelah kiri dan dua sebelah kanan.Besarnya setiap kelenjar kira-kira
5x5x3 mm dengan berat antara 25-30 mg berat keseluruhan lebih kurang 120
mg.
2. Medula
Terdiri dari sel-sel yang menghasilkan hormone epinefrin dan hormone
norepinefrin yang mengandung sel-sel ganglion simpatis dan kelenjar
medula adrenal.Kelenjar medula adrenal dapat membentuk dan
melepaskan adrenalin di samping noradrenalin.Dalam medula adrenal
norepinefrin dibuha oleh enzim yang dirangsang oleh kortisol.Pada
dasarnya katekolamin (adrenallin) dan noradrenalin terbentuk melalui suatu
hidroksilasi dan dekarboksilasi asam amino fenilanin dan tirosin.Tirokisn
ditanspor ke dalam sel untuk menyekresi katekolamin ditosin.
Insulin merupakan protein kecil terdiri dari dua rantai asam amino, satu sama
lainnya dihubungkan oleh ikatan disulfide. Sebelum dapat berfungsi ia harus
berikatan dengan protein reseptor yang besar dalam membrane sel. Sekresi
insulin dikendalikan oleh kadar glukosa darah.
2. Ovarium :
Hormone perempuan yang dihasilkan dalam ovarium adalah estrogen dan
progesterone .
1) Estrogen :
Estrogen alami yang menonjol adalah estradiol.Ovarium hanya
membuat estradiol yang merupakan produk degradasi steroid-steroid
pada wanita yang tidak hamil.Selama kehamilan estrogen diproduksi
oleh plasenta.Estrogen beredar terikat pada protein plasma.Urine wanita
hamil banyak mengandung estrogen yang dihasilkan oleh plasenta.
Mekanisme aksi estrogen mengatur ekspresi gen tertentu dalam sel
yang bekerja sebagai sasaran. Khasiat umumnya sebagai perangsang
DNA melalui RNA sehingga terjadi peningkatan sintesis protein. Khasiat
khususnya :
a. Serviks : produksiestradiol meningkatkan fase folikuler sekresi getah
serviks dalam mengubah konsentrasi getah pada saat ovulasi.
b. Vagina : estradiol menyebabkan perubahan selaput vagina,
meningkatkan produksi getah dan odar glikogen, meningkatkan
produksi asam laktat nilai pH menjadi rendah sehingga memperkecil
terjadinya infeksi, mempersiapkan spermatozoa dalam genitalia
wanita agar dapar menembus selubung ovum.
2) Progesteron :
LSH dari hypophysis menstimulasi seksresi progesterone.Sturuktur
yang menghasilkan progesteron adalah corpus luteum yang berasal
dari folikel de graff. Progesteron merupakan hormone yang
bertanggung jawab pada masa kehamilan.Hormone ini menyebabkan
terjadinya kehamilan dan mengembangkan pertumbuhan plasenta.
Pada perempuan hamil sumber progesterone pada tahap awal
kehamilan (hingga bulan keempat) adalah corpus luteum.Setelah itu
sumber progesterone adalah sel-sel didalam plasenta.
Hormone kelamin perempuan dan laki-laki adalah hormone penting
dan yang dapat digunakan sebagai obat pada beberapa penyakit.
1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang
berkembang
2. Menstimulasi urutan perkembangan
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif
4. Memelihara lingkungan internal optimal
5. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat
Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan struktur
1. sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol
adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan
menurun pada malam hari.
2. Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu,
seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya
menyebabkan siklus menstruasi.
3. Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar
subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar
kalsium serum.
Hormon bekerja dalam sistem umpan balik, yang memungkinkan tubuh untuk
dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal. Hormon mengontrol laju aktivitas
selular. Hormon tidak mengawali perubahan biokimia, hormon hanya
mempengaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melakukan
fungsi spesifik.
E. Pengendalian Endokrin
Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak
atau lebih sedikit hormon. Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan
hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka
kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam
aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon
kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar
Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah
kendali hipofisa. Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki
fungsi yang memiliki jadwal tertentu.
F. Klasifikasi hormon :
1. Hormon perkembangan : hormon yangmemegang peranan di dalam
perkembangandan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad.
2. Hormon metabolisme : proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh
bermacam-macam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan
katekolamin.
3. Hormon tropik : dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi
endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan
folikel (FSH) pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH).
4. Hormon pengatur metabolisme air dan mineral : kalsitonin dihasilkan oleh
kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.
G. Patofisiologi hormon secara umum :
Peningkatan kerja hormon juga diduga terjadi jika hormone dipecah atau
diinaktifkan terlalu lambat, missal pada gangguan inaktivasi organ (ginjal atau
hati). Pemecahan dapat diperlambat dengan meningkatnya hormon ke protein
plasma, tetapi bagian yang terikat dengan protein.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan