Manajemen Keperawatan (LP MPKP) - Thenesia Sesa 19062082
Manajemen Keperawatan (LP MPKP) - Thenesia Sesa 19062082
DISUSUN OLEH :
NIM : 19062082
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
LAPORAN PENDAHULUAN MPKP
Metode tim akan berhasil baik apabila didukung oleh kepala ruang untuk itu
kepala ruang diharapkan dapat :
a. Menetapkan standar kinerja yang diharapkan dari staf
b. Membantu staf menetapkan sasaran dari unit/ruangan
c. Memberi kesempatan pada ketua tim untuk pengembangan
kepemimpinan
d. Mengorientasikan tenaga yang baru tentang fungsi metode tim
keperawatan
e. Menjadi narasumber bagi ketua tim
f. Mendorong staf untuk meningkatkan kemampuan melalui riset
keperawatan
g. Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka.
d. Metode tim (Peran Ketua Tim / Katim)
Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan, yaitu
seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok klien melalui
upaya kooperatif dan kolaboratif.
Ketua tim harus dapat membuat keputusan tentang prioritas
perencanaan, supervisi, dan evaluasi asuhan keperawatan. Pelaksanaan
konsep tim sangat tergantung pada filosofi ketua tim, yakni apakah
berorientasi pada tugas atau pada klien.
Pelaksanaan metode tim berlandaskan konsep berikut:
1) Ketua tim, sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan
berbagai teknik kepemimpinan. Ketua tim harus dapat membuat
keputusan tentang prioritas perencanaan, supervisi, dan evaluasi
asuhan keperawatan. Tanggung jawab ketua tim adalah :
a) Mengkaji setiap klien dan menetapkan renpra
b) Mengkoordinasikan renpra dengan tindakan medis
c) Membagi tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota
kelompok dan memberikan bimbingan melalui konferensi
d) Mengevaluasi pemberian askep dan hasil yang dicapai serta
mendokumentasikannya
2) Komunikasi yang efektif penting agar kontinuitas renpra terjamin.
Komunikasi yang terbuka dapat dilakukan melalui berbagai cara,
terutama melalui renpra tertulis yang merupakan pedoman pelaksanaan
asuhan, supervisi, dan evaluasi.
3) Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
4) Peran kepala ruangan penting dalam metode tim.
Kelebihan metode ini adalah:
a. Saling memberi pengalaman antar sesama tim.
b. Pasien dilayani secara komfrehesif
c. Terciptanya kaderisasi kepemimpinan.
d. Tercipta kerja sama yang baik .
e. Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
f. Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-beda
dengan aman dan efektif.
Keterangan:
A = Jam Perawatan/24 jam
B = Sensus Harian (BOR x jumlah tempat tidur)
Jam kerja/hari = 6 jam per hari
365= jumlah hari kerja selama setahun
255 = hari kerja efektif perawat/tahun
(365- (12 hari libur nasional 12 hari libur cuti tahunan) x ¾ = 255 hari.
5. Departemen Kesehatan
Metode perhitungan kebutuhan sumber daya manusia berdasarkan beban kerja
yakni Workload Indicator of Staff Need(WISN) adalah suatu metode
perhitungan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan berdasarkan pada
beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori sumber daya
manusia kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Adapun langkah perhitungan kebutuhan sumber daya manusia berdasarkan
wisn ini meliputi 5 langkah, yaitu :
a) Menetapkan waktu kerja tersedia
Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya waktu
kerja tersedia. Masing-masing kategori sumber daya manusia yang bekerja
di rumah sakit selama kurun waktu satu tahun.
Dika, Erlangga. 2014. Jurnal Konsep Model Praktik Keperawatan Profesional dan
system pemberian keperawatan professional, Page IV. Diponegoero
Sitti, Nildawati,2017. Hubungan peran Kepala ruangan dengan kinerja perawat diruang
rawat inap Rsud Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Volume IX, No 1 ,
Januari – Juni.