Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Andrew Raditiyas 110116377

KP - A

MODUL FARMASI SOSIAL


TOPIK 2: “THEORY OF REASONED ACTION (TRA) & THEORY
OF PLANNED BEHAVIOR (TPB)”
Dosen Pengasuh: Dr. Drs. Antonius Adji Prayitno Setiadi, M.S., Apt

PERTEMUAN 1

Bacalah materi yang terdapat dalam bahan bacaan yang telah


disediakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

Apakah yang dimaksud dengan “intention” dalam teori TRA dan TPB?

- Dalam Theory of Reasoned Action (TRA) intention atau niat seseorang


terhadap perilaku dibentuk oleh dua faktor utama yaitu Attitude Toward the
Behavior dan Subjective Norm (Fishbein dan Ajzen, 1975)
- Sedangkan dalam Theory of Planned Behavior (TPB) ditambahkan satu faktor
lagi yaitu Perceived Behavioral Control (Ajzen,1991)
- Selain itu Intention/Niat adalah sejauh mana seseorang siap untuk terlibat
dalam perilaku tertentu atau kemungkinan bahwa seseorang akan terlibat dalam
perilaku tertentu
- Serta TRA merupakan perluasan dari TPB
Apakah yang dimaksud dengan “attitudes” di dalam TRA dan TPB?

- Bahwa sikap terhadap perilaku ini ditentukan oleh keyakinan mengenai


konsekuensi dari suatu perilaku atau secara singkat disebut keyakinan-
keyakinan perilaku (behavioral beliefs).
- Jika outcome atau hasil dari suatu perilaku dipandang mempunyai nilai
positif, berharga, bermanfaat, diinginkan, menguntungkam, atau hal
yang baik, maka sikap seseorang tsb akan disukai dengan kemungkingan
lebih besar dari oranng yang terlibat dalam perilaku
- Keyakinan berkaitan dengan penilaian subjektif individu terhadap dunia
sekitarnya, pemahaman individu mengenai diri dan lingkungannya,
dilakukan dengan cara menghubungkan antara perilaku tertentu dengan
berbagai manfaat atau kerugian yang mungkin diperoleh apabila individu
melakukan atau tidak melakukannya.
- Keyakinan ini dapat memperkuat sikap terhadap perilaku itu apabila
berdasarkan evaluasi yang dilakukan individu, diperoleh data bahwa
perilaku itu dapat memberikan keuntungan baginya, Ilustrasi berikut
dapat memperjelas keterkaitan keyakinan dan evaluasi dalam
membentuk sikap terhadap perilaku tertentu.
Berikan beberapa contoh dari “attitudes” yang Anda ketahui!
- Jika seseorang percaya bahwa memakan kedelai lebih sehat dibandingkan
memakan protein hewan, selain itu lebih baik bagi lingkungan dan
kemungkinan lebih sedikit membawa penyakit dari kedelai tersebut, sikap
individu terhadap makan produk kedelai akan menguntungkan.
Sebaliknya, sikap yang kurang baik terhadap konsumsi kedelai mungkin
disebabkan oleh keyakinan bahwa produk kedelai memiliki tekstur, rasa
yang tidak enak serta harga terlalu mahal
- Seorang wanita percaya menyusui akan melindungi bayinya terhadap
infeksi, jika menyusi membuat wanita tsb nyaman maka ia akan
cenderung menyusui terus menerus, tetapi jika menyusui membuatnya
tidak nyaman maka ia akan merasakan sakit serta mengganggu
aktivitasnya

Apakah yang dimaksud dengan “norma subyektif” di dalam TRA dan


TPB?
- Norma subyektif adalah persepsi indvidu terhadap harapan dari orang –
orang yang berpengaruh dalam kehidupannya (signficant other) engenai
dilakukan atau tidak dilakukannya perilaku tertentu. Persepsi ini sifatnya
subjektif sehingga dimensi ini disebut norma subjektif. Sebagaimana
sikap terhadap perilaku, norma subjektif juga dipengaruhi oleh
keyakinan.
- Bedanya adalah apabila sikap terhadap perilaku merupakan fungsi dari
keyakinan individu terhadap perilaku yang akan dilakukan (behavioral
belief) maka norma subjektif adalah fungsi dari keyakinan individu yang
diperoleh atas pandangan orang-orang lain terhadap objek sikap yang
berhubungan dengan individu (normative belief). Di dalam kehidupan
sehari-hari, hubungan yang dijalin setiap individu dapat dikategorikan ke
dalam hubungan yang bersifat vertikal dan horizontal. Hubungan
vertikal adalah hubungan antara atasan– bawahan; guru–murid; orang
tua–anak.
- Hubungan horizontal terjadi antara individu dengan teman-teman atau
orang lain yang bersifat setara
Berikan beberapa contoh dari “norma subyektif” yang Anda ketahui!
- Keputusan seorang wanita dalam cara menyusui untuk anak pertama
mereka dipengarahui oleh ibunya, teman, pasangan, serta tenaga
kesehatan professional
- Lanjut dengan mengonsumsi kedelai sebelumnya sebagai contoh, jika
penyedia layanan kesehatan dan anggota keluarga menyarankan untuk
seorang individu menkonsumsi kedelai, dan jika anggota keluarga
tersebut menyarankan dengan nilai positif terhadap individu tersebut,
maka kemungkinan individu tersebut dapat mematuhi dan menkonsumsi
kedelai dalam jumlah lebih banyak daripada sebelumya

Apakah yang dimaksud dengan “kontrol kehendak” (volitional control) di


dalam TRA dan TPB?
- Walaupun TRA memberi tau kita perilaku adalah hasil dari niat
seseorang untuk melakukan sesuatu, perilaku tersebut harus berada
dibawah volitional control/kehendak agar hal ini terjadi
- Perilaku dibawah kendali adalah salah satu dimana orang tersebut dapat
memutuskan keputusan sesuka hati, ia terlibat atau tidak

Berikan beberapa contoh dari “kontrol kehendak” yang Anda ketahui!

- Seorang individu makan di pagi hari atas kehendak atau volitional


control
- Seorang individu pergi untuk check up kesehatan gigi
Apakah yang dimaksud dengan “kontrol perilaku” (behavioral control) di
dalam TRA dan TPB?
- Percaya akan bahwa seorang individu dapat membantu atau mencegah
kinerja dari perilaku
- Yaitu keyakinan (beliefs) bahwa individu pernah melaksanakan atau
tidak pernah melaksanakan perilaku tertentu, individu memiliki fasilitas
dan waktu untuk melakukan perilaku itu, kemudian individu
melakukan estimasi atas kemampuan dirinya apakah dia punya
kemampuan atau tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan
perilaku itu. Ajzen menamakan kondisi ini dengan “persepsi
kemampuan mengontrol” (perceived behavioral control).
- Contstruct dari behavioral control adalah sama pada konsep dari self –
efficacy

Berikan beberapa contoh dari “kontrol perilaku” yang Anda ketahui!


- Dalam mengontrol perilaku seseorang yang perokok
- Mengingat pentingnya PBC dalam inisiasi merokok di kalangan
mahasiswa diperlukan intervensi yang meningkatkan rasa kontrol
- Mengontrol diri seseorang yang sedang rehab dalam memakai narkotika
dan obat terlarang

Anda mungkin juga menyukai