FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU TP. 2019/2020 PENDAHULUAN
Kebangkitan Islam merupakan sebuah fenomena kesejarahan apabila kita
melihat segala sesuatunya dengan sejarah. Kebangkitan Islam ditandai dengan menumbuhkan kembali semangat iman, menghilangkan stagnasi pemikiran dan fikih, serta gerakan (harakah) dan jihad. Semangat kebangkitan ini mendorong rakyatnya untuk berpikir mengapa kejatuhan dan kehinaan menimpa umat Islam sehingga umat ini hanya dipandang sebelah mata bahkan mereka menutup mata akan umat ini. Beranjak dari kesadaran ini, umat Islam seharusnya kembali menoleh ke belakang dan mengambil pelajaran dari sejarah ini. Dengan sejarah, kita akan melihat kembali kejayaan Islam di masa Rasulullah SAW dan Khulafaurrasyidin dan bagaimana mereka membawa dan mengibarkan panji-panji Islam di seluruh penjuru dunia. Dalam hal ini, Al-Qur’an telah mengisyaratkan melalui kisah perjalanan Bani Israil (awal surat Al-Israa’) dan al-Hadits yang menjelaskan tentang lahirnya pembaharu setiap satu abad. Walaupun di berbagai sisi terdapat beberapa hal yang ditunjukkan dalam upaya kebangkitan Islam pada ranah politik, ekonomi maupun sosial. Tidak syak lagi bahwa sejarahlah yang mendasari itu semua. Sejarah merupakan peristiwa yang unik dan hanya terjadi sekali di waktu yang lampau sehingga walaupun memiliki kesamaan atau dapat disebut pengulangan sejarah, dapat dipastikan suatu sejarah itu memiliki keidentikkan tersendiri begitupula dengan sejarah Islam. Sejarah yang dimulai dengan datangnya Islam, perkembangan hingga kedigdayaan dan keterpurukkan Islam, penerapan masyarakat madani pada zaman kontemporer serta tanda-tanda kebangkitan Islam akan penulis terangkan disini dalam upaya menunjukkan titik-titik kebangkitan Islam. PEMBAHASAN
A. Zaman Kejayaan Islam di Bidang IPTEKS.
Kaum muslimin, pernah memiliki kejayaan di masa lalu. Masa di mana Islam menjadi pusat sebuah peradaban modern. Peradaban yang dibangun untuk kesejahteraan umat manusia di muka bumi ini. Masa kejayaan itu bermula saat Rasulullah mendirikan pemerintahan Islam, yakni Daulah Khilafah Islamiyah di Madinah. Di masa Khulafa as-Rasyiddin ini Islam berkembang pesat. Andalusia, yang menjadi pusat ilmu pengetahuan di masa kejayaan Islam, telah melahirkan ribuan ilmuwan, dan menginsiprasi para ilmuwan Barat untuk belajar dari kemajuan iptek yang dibangun kaum muslimin. Berikut ini adalah beberapa penemu atau ilmuan muslim yang sangat berpengaruh terhadap ilmu pengetahuan yang hingga sekarang masih bermanfaat dan masih digunakan. 1. Al khawarizmi: ia adalah seorang yang menemukan ilmu aljabar di dalam matematika. 2. ibnu sina ia adalah: membuat buku tentang kedoteran 3. jabbir ibnu hayyan: ahli kimia yang di kenal sebagai bapak kimia
B. Sebab-sebab kemajuan teknologi dan sains di masa-masa kejayaan Islam.
Islam mengalami kebangkitan intelektual dan kultural yang sepektakuler dengan revolusi pemikiran dan budaya Islam yang bercorak peradaban baru, menyambung matarantai peradaban sebelumnya (Yunani, Babilon, dan Persia). Islam yang kosmopolit, humanistik, kultural, dan saintifik yang puncaknya pada era Abasiyyah. Secara umum menurut Arif ada beberapa faktor yang telah mendorong kemajuan sains di dunia Islam saat itu yakni : 1. Kesungguhan dalam mengimani dan mempraktikkan ajaran Islam sehingga lahirlah individu-individu unggul. 2. Motivasi agama. 3. Faktor sosial politik. 4. Faktor ekonomi. 5. Faktor dukungan dan perlindungan penguasa saat itu
C. Sebab-sebab Kemunduran Umat Islam dalam IPTEKS.
Kemunduran pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam Islam terjadi ketika kejatuhan Islam ke tangan Barat dimulai pada awal abad ke-18. Ada beberapa faktor penyebab kemunduran ilmu pengetahuan dalam islam, yakni : 1. Kesadaran orang barat akan arti penting penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi peningkatan kesejahteraan rakyat sangat tinggi. 2. Orang barat yang pada umumnya beragama Nasrani, ingin menunjukan bahwa agama Nasrani dapat maju dibidang iptek sejajar dengan umat islam. 3. Orang-orang barat yang berjiwa petualang berusaha menemukan “benua” baru, sehinggga mereka menemukan pusat perdagangan baru . 4. Orang-orang barat sengaja menghancurkan observatorium Islam yang didirikan oleh Taqi Al Din di Konstantinopel pada tahun 1580, menjadikan Islam kehilangan sumber pengetahuan dan pengamatan bintang (astronomi) yang sudah sangat maju pada masa itu. 5. Akibat kolonialisme stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi negara- negara islam mulai menurun, padahal stabilitas politik dan kemakmuran merupakan akar bagi berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
D. Upaya-upaya Kebangkitan Kembali Umat Islam dalam IPTEKS.
Dampak lain dari kemunduran Dunia Islam di bidang iptek ialah tumbuh suburnya kemiskinan, rendahnya mutu pendidikan, minimnya pendapatan perkapita, dan merajalelanya pengangguran. Adapun Upaya-upaya yang seharusnya di lakukan oleh umat islam untuk membangkitkan kembali kemajuan di IPTEKS seperti : 1. Umat Islam memperlakukan satu sistem pendidikan Islam yang betul-betul bisa dijadikan rujukan dalam rangka mencetak manusia-manusia muslim yang berkualitas, bertaqwa, beriman kepada Allah. 2. Mencoba memasukan Ilmu-ilmu umum ke Sekolah Islam (Madrasah) 3. Mengirimkan pelajar untuk mendalami Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
ۚ الرحْ َٰ َم ُن ٍ صافَّا َّ أ َ َولَ ْم يَ َر ْوا ِإلَى َ الطي ِْر فَ ْوقَ ُه ْم صير َ ِإنَّهُ ِب ُك ِِّل ِ َش ْيءٍ ب ➢ Terjemahan ayat “Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatup sayapnya diatas mereka? Tidak ada yang menahan di (udara) selain Yang Maha Pemurah Dia Maha Melihat Segala Sesuatu”. ➢ Penjelasan Ayat diatas menceritakan tentang bagaimana burung bisa terbang mengembangkan sayapnya. Itu karena burung dilengkapi dengan organ-organ tertentu, misalnya sayap, bulu-bulu yang dapat menahan angin dan badan yang lebih ringan dari pada tenaganya, tentu hal serupa juga tidak mustahil bagi manusia untuk bisa terbang, Bila dilengkapi dengan organ-organ yang mampu menerbangkannya.
➢ Terjemahan “ Terbelahnya bulan merupakan karamah Rasulullah “. (HR. Imam Al-Bukhori ). ➢ Penjelasan Hadits ini diriwayatkan oleh oleh Imam Al Bukhori dalam Shahihnya kitab Al-Maghazy. Maksud dari hadits ini adalah terbelahnya bulan ini adalah peristiwa . ini merupakan representasi dari salah satu kemukjizatan indrawi yang muncul sebagai penguat bagi Rasulullah dalam menghadapi kaum kafir dan musyrik Mekah dan pengingkaran mereka atas kenabian Nabi SAW. KESIMPULAN
Kejayaan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah mencerminkan bahwa Islam
adalah agama yang luar biasa. Bahkan Eropa pun seolah-olah tidak berdaya menghadapi kemajuan Islam terutama di bidang IPTEK. Walaupun pada akhirnya kejayaan Islam masa Dinasti Abbasiyah telah berakhir dan hanya menjadi kenagngan manis belaka kita sebagai generasi penerus harus senantiasa berusaha untuk menjadi generasi yang pantang menyerah apalagi di zaman serba modern ini kemajuan IPTEK semakin sulit untuk dibendung. Kemajuan IPTEK merupakan tantangan yang besar bagi kita. Apakah kita sanggup atau tidak menghadapi tantangan ini tergantung pada kesiapan pribadi masing-masing . Diantara penyikapan terhadap kemajuan IPTEK masa terdapat tiga kelompok yaitu: 1. Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat netral dan berusaha melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Qur’an yang sesuai. 2. Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami. 3. Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam dan berusaha membangunnya. DAFTAR PUSTAKA
W Wisnu, Arya. Melacak Teori Einstein dalam Al Qur'an
Farhana. Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah; Kebangkitan dan Kemajuan Media ilmu. Henra G.kemunduran umat islam dalam IPTEKS Uli dan Rio L. Dulu Islam Pernah Berjaya - www.swaramuslim.net
ini menggunakan dan secara singkat menjelaskan topik dokumen yaitu mengenai dakwah bil hal pada masa kini. Judul ini juga optimalkan kata kunci "dakwah bil hal" dan "masa kini