Anda di halaman 1dari 2

1.

Pencetakan dibuat pada rahang atas dan rahang bawah dengan irreversible hydrocolloid

2. Hasil cetakan di desinfeksi dengan 2% glutaraldehyde


3. Area bedah di tutup dengan dental plaster tipe 3 untuk membuat area block out yang akan di
eksisi.

4. Setelah dental plaster setting, bahan separasi medium di aplikasikan pada dental plaster
tersebut.
5. Dental stone tipe 3 di tuangkan pada dental plaster dan dipastikan tidak terdapat udara dan
mengikuti aturan pabrik.
6. Kemudian cast diambil dari cetakan dan dua bagian gips dipisahkan, sehingga didapatkan model
kerja dan segmen eksisi yang direncanakan.
7. Setelah model kerja didapatkan, ekstensi dari obturator bedah dapat direncanakan dengan tepat,

kemudian dibuat desain sesuai kondisi tersebut.


8. Abutment dapat digunakan sebagai retensi dengan menggunakan C clasp.
9. Base plat kemudian dibuat dengan menggunakan autopolymerising acrylic resin.
10. Kemudian plat akrilik di sesuaikan dan di poles. Lalu, obturator dapat diinsersikan (Lingeshwar et
al, 2017)

Lingeshwar et al. Instant Cast for an Immediate Obturator, Indian Journal of Oral Health and
Research, 2017 : 3(2): 85-87

Anda mungkin juga menyukai