Anda di halaman 1dari 3

Sekuritas dilutif

sekuritas dilutif merupakan surat berharga yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa
sehingga pada saat dikonversikan akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan
berdampak pada penurunan nilai laba per saham atau terdilusi. Yang termasuk dalam sekuritas
dilutif adalah opsi, waran, utang konversi, saham preferen konversi, dan lain-lain.

Waran saham

waran saham adalah opsi yang diberikan oleh perusahaan kepada pemilik waran untuk membeli
saham dengan harga tertentu dalam waktu tertentu. perbedaan utama antara waran saham dan
opsi saham adalah pihak yang mengeluarkannya dan jenisnya. waran dikeluarkan oleh pihak
perusahaan penerbit saham sedangkan opsi dikeluarkan oleh investor dan waran merupakan jenis
yang merupakan call option. Waran biasanya bahan ini dikeluarkan untuk pemanis dalam
sekuritas contohnya yaitu untuk membuat sekuritas lebih menarik kemudian pemilik saham
sebelumnya memiliki hak didahulukan untuk membeli saham dan yang selanjutnya yaitu untuk
kompensasi manajemen dan karyawan.

Utang konversi

utang konversi merupakan sekuritas hibrida yaitu suatu sekuritas yang terdiri dari dua unsur
yaitu unsur utang dan unsur ekuitas. Terdapat sebuah alasan bagi perusahaan untuk
mengeluarkan utang konversi yaitu untuk meningkatkan modal perusahaan dengan kemungkinan
mengeluarkan saham dalam jumlah yang lebih kecil kemudian yang kedua yaitu fitur konversi
yang melekat pada obligasi dapat berfungsi sebagai pemanis yang berdampak pada tingginya
permintaan atas obligasi tersebut dan turunnya biaya modal dari penjualan obligasi tersebut.

Perusahaan menginginkan dana 100 miliar. maka perusahaan dapat menerbitkan obligasi
konversi senilai atau sebanyak 1000000 lembar dengan nilai par Rp100.000, yaitu dimana tiap
lembar obligasi dapat dikonversikan menjadi 10 lembar saham jika pada saat itu harga saham
adalah sebesar Rp5.000 maka jumlah lembar saham yang diterbitkan oleh perusahaan bila tidak
menerbitkan obligasi konversi adalah sebesar 20 juta lembar saham sedangkan jika tidak
menggunakan obligasi konversi perusahaan cukup menerbitkan saham sebanyak 10 juta.

Jenis utang konversi

bentuk utang konversi yang paling umum dikeluarkan adalah obligasi konversi yang
mengkombinasikan antara keuntungan obligasi dari segi pendapatan tetap dan fasilitas pilihan
bagi pemegangnya untuk menukarkan nya menjadi saham sehingga memiliki opsi konversi yang
akan ditukarkan apabila harga saham mengikat secara signifikan. Berikut ini adalah beberapa
bentuk dari utang konversi :

1. Utang konversi dengan fitur konversi sebagian


2. Utang konversi dengan fitur konversi seluruhnya

3. Utang konversi dengan fitur konversi wajib seluruhnya

Perlakuan akuntansi untuk konversi

Utang konversi merupakan instrumen campuran yang memiliki komponen utang dan juga
komponen ekuitas. dalam mengakui dan mengukur utang konversi perusahaan harus
memisahkan nilai antara fitur utang dan fitur opsi konversi yang melekat pada obligasi tersebut
yang digunakan untuk membandingkan antara nilai sekuritas utang konversi dengan nilai utang
sejenis yang tidak memberikan fitur opsi konversi. kemudian selisih antara keduanya merupakan
nilai dari operasi konversi yang diberikan untuk sekuritas utang tersebut. Selisih antara ke-2 nya
adalah nilai dari opsi konversi yang diberikan oleh sekuritas utang tersebut kemudian
berdasarkan pendekatan tersebut komponen ekuitas merupakan jumlah residu dari nilai utang
yang dikeluarkan, sehingga cocok dengan karakteristik ekuitas yang merupakan residual klaim
atas perusahaan.

Tahapan yang harus dilakukan oleh entitas adalah :

1 tentukan total nilai pasar hutang konvensi dengan dua komponen liabilitas dan ekuitas.

2 tentukan komponen liabilitas dengan menghitung nilai kini neto dari semua aliran kontraktual
kas dimasa mendatang yang didiskontokan dengan tingkat bunga pasar.

3 kurangi komponen liabilitas yang dihitung di langkah kedua dari nilai pasar obligasi konversi
akan diperoleh nilai ekuitas.

Akuntansi saat penerbitan

perusahaan menerbitkan utang konversi maka perusahaan harus memisahkan antara komponen
utama dan komponen ekuitas. ilustrasi berikut menggunakan contoh perbedaan utang konversi
dalam bentuk yang paling sering diterapkan perusahaan yaitu obligasi konversi.

Akuntansi saat penyelesaian obligasi konversi

dalam menyusun aplikasi konversi perusahaan dapat melakukan beberapa alternatif yaitu :

1 hutang dilunasi saat jatuh tempo

2 konversi obligasi pada saat jatuh tempo

3 konversi obligasi pada saat sebelum jatuh tempo


4 pembelian kembali sebelum jatuh tempo

Konversi dipercepat

perusahaan mengeluarkan obligasi dapat mendorong untuk dilakukan konversi lebih cepat yang
dikarenakan oleh perusahaan yang ingin menurunkan biaya bunga dan memperbaiki ratio
terhadap ekuitas.

Saham preferen konversi

Saham preferen konversi adalah sekuritas saham utama yang mana pemilik saham preferen dapat
mengkonversi menjadi saham biasa dalam jumlah yang telah ditentukan. Berbeda dengan
obligasi konversi yang mana prinsipalnya merupakan sekuritas utang dan objek konversi yang
merupakan sekuritas ekuitas, saham preferen konversi secara prinsipnya merupakan sekuritas
ekuitas dan opsi konversinya tahun berapakah sekuritas ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai