Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

PENGARUH TERLALU SERING MENGONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI


BAGI KESEHATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah MKWU BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu :

Martini, M.Pd

Disusun Oleh

Nama: YOGA PRASETIO

NIM: 020319646

Prodi S1 Keperawatan

INSITUT MEDIKA Drg.SUHERMAN

1
2
Kata Pengantar

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat, karunia
serta taufik dan hidayah-Nya, Saya dapat menulis karya ilmiah tentang “PENGARUH
TERLALU SERING MENGONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI BAGI KESEHATAN”.
Kami juga berterima kasih kepada Ibu Martini M.Pd. selaku pengajar mata kuliah MKWU
Bahasa Indonesia.

Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan tugas yang di berikan
Oleh Bu Martini,M.Pd. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu , penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bu martini,M.Pd.

3
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna, maka saran
dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan karya tulis ilmiah
selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat.

Cikarang, Rabu,19 Januari 2020

Yoga Prasetio

Bab 1

Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Makanan fast food modern adalah jenis makanan yang mudah disajikan, praktis dan
umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan
memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk
tersebu

4
Menurut Hayati (2010) Secara umum produk fast food dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu produk fast food yang berasal dari barat dan lokal. Fast food yang berasal dari barat
sering juga disebut fast food modern. Makanan yang disajikan pada umumnya berupa
hamburger, pizza dan sejenisnya. Sedangkan fast food lokal sering juga disebut dengan
istilah fast food tradisional seperti warung tegal, restoran padang, warung sunda.

Sedangkan Menurut Khomson (2004) Kehadiran makanan cepat saji dalam industri
makanan di Indonesia juga bisa mempengaruhi pola makan kaum remaja di kota. Khususnya
bagi remaja tingkat menengah ke atas, restoran makanan cepat saji merupakan tempat yang
tepat untuk bersantai. Makanan di restoran fast food ditawarkan dengan harga terjangkau
dengan kantong mereka, servisnya cepat dan jenis makanannya memenuhi selera.

Makanan yang umumnya mengandung lemak, protein dan garam yang tinggi tetapi rendah
serat. Secara umum produk fast food dapat dibedakan menjadi dua, yaitu produk fast food
yang berasal dari barat dan lokal. Fast food yang berasal dari barat sering juga disebut fast
food modern. Makanan yang disajikan pada umumnya berupa hamburger, pizza, dan
sejenisnya. Sedangkan fast food lokal sering juga disebut dengan istilah fast food tradisional
seperti warung tegal, restoran padang, warung sunda, nasi goreng, pempek.

Masih banyak yang termasuk jenis makanan fast food modern diantaranya, yaitu the torpedo
roll, the pizza pie, chili con carne, tortillas, club sandwich, sourthen fried chicken, bacon,
lettuce and tomato sanwiches, grilled cheese sandwich, dan open beef sandwich.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nurlela (2015) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung, adapun 10 makanan fast food yang paling sering dikonsumsi adalah
nasi goreng, mie instan, pempek, mie ayam, baso, fried chicken, sosis, nasi padang, french
fries dan hamburger.

B. Batasan Masalah
1. Apakah makanan cepat saji dapat mempengaruhi kesehatan?

2. Apa saja kandungan makanan cepat saja yang berbahaya apabila sering dikonsumsi?

3. Penyakit apa saja yang ditimbulkan karena terlalu sering mengonsumsi makanan
Tcepat saji?

5
4. Apakah kita benar-benar tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan cepat saji?

5. Adakah batas minimal dan maksimal dalam mengonsumsi makanan cepat saji?

C. Rumusan Masalah
1. Apakah makanan cepat saji dapat mempengaruhi kesehatan?

2. Penyakit apa sajakah yang ditimbulkan karena sering mengonsumsi makanan cepat
saji’?

D. Tujuan
1. Tujuan Umum

Mendapatkan nilai tugas dari dosen mata kuliah bahasa Indonesia

2. Tujuan Khusus

A. Mendapatkan bahaya apa sajakah dari makanan cepat saji

B. Mendapatkan informasi tentang makanan cepat saji

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat kita simpulkan betapa enaknya makanan cepat saji dan betapa bahaya
nya juga kita jika terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji.

Bab 2

Kajian Pustaka
A. Definisi Sehat
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan
adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan

6
persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan
bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan
berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya,
dan orang lain.Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green, dan
para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan
adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk
mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang
pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat
yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari
golongan masyarakat kecil, dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini
menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja
terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan
kesehatan itu sendiri.

Menurut White (2002) menjelaskan sehat sebagai suatu keadaan dimana seseorang


pada waktu diperiksa tidak memiliki keluhan apapun atau tidak ada tanda-tanda
kelainan atau penyakit. Kesehatan merupakan tingkat efisiensi fungsional dari
makhluk hidup. Pada manusia, kesehatan merupakan kondisi umum dari pikiran dan
tubuh seseorang, yang berarti bebas dari segala gangguan penyakit dan kelainan.
Sehingga makna kesehatan sendiri yaitu sebuah kondisi dimana seseorang mengalami
keadaan yang normal dan sesuai dengan apa yang seharusnya. Jadi, kesehatan itu
sebenarnya adalah sebuah tolak ukur dari suatu keadaan dimana keadaan tersebut
normal atau tidaknya.

Sedangkan Menurut WHO (1998) Kesehatan yaitu suatu keadaan fisik, mental, dan
sosial kesejahteraan dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau
kelemahan.Sedangkan dalam Piagam Ottawa mengatakan bahwa kesehatan ialah
suatu sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan sebuah tujuan hidup. Kesehatan
yaitu sebuah konsep positif yang menekankan pada sumber daya pribadi,sosial dan
kemampuan fisik.

7
Kesehatan dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa
sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan
bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh
pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang
mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang
dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan
yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal.
Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah demikian.

Kesehatan menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah
keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta
bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat
tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari
segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial.

1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau
tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ
tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.

2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan


spiritual.

• Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.

• Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan


emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.

• Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur,
pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni
Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual
dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.

Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan
ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.

8
3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang
lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau
kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan
menghargai.

4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam
arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap
hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa
(siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini
tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif
secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti,
misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau
pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.

B. Definisi Sakit

Penyakit adalah Setiap orang pasti pernah terserang penyakit baik penyakit ringan
maupun penyakit kronis. Tubuh manusia tersusun atas berbagai macam organ dan juga
jaringan sel yang sangat rentan terserang berbagai macam bibit-bibit penyakit. Pola hidup
yang tidak sehat disertai dengan tingkat kebersihan yang tergolong cukup rendah sering
kali membuat berbagai macam organ yang ada di dalam tubuh manusia menjadi terserang
penyakit.

Penyakit merupakan sebuah kondisi tidak normalnya sebuah perangkat organ yang ada di
dalam tubuh manusia yang menyebabkan rasa sakit yang dapat mengancam
keberlangsungan kehidupan orang yang menderitanya.

Selain definisi tersebut, ada banyak sekali definisi dari kata penyakit yang telah
diutarakan oleh para ahli yang berasal dari dunia pendidikan dan juga praktisi dunia
kesehatan. Beberapa diantara defenisi tersebut yaitu :

Definisi Sakit Menurut UU No. 23 Tahun 1992 Seseorang dikatakan sakit apabila
ia menderita penyakit menahun (kronis) atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan
aktivitas kerja atau kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit, istilah masuk

9
angin pilek tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya maka ia
dianggap tidak sakit.

Sedangkan menurut Bauman (19651) Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk


menentukan apakah mereka sakit, Adanya gejala : naiknya temperature, nyeri Persepsi
tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit Kemampuan untuk
melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja, sekolah.

Sakit adalah pandangan atau persepsi seseorang bila


merasa kesehatannya terganggu. Sakit adalah hal yang tidak mengenakan atau nyeri yang
pasti dirasakan seseorang. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang
berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal.

Sakit dan penyakit itu berbeda. Seseorang dapat merasa sehat (tidak ada sakit maupun
penyakit), namun jika merasa tidak sehat, itulah sakit.

Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun
jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap tekanan darah
tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal,
meskipun masih merasa sehat.

Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, dan


perkembangannya terganggu. Bukan hanya keadaan dimana terjadi proses penyakit. Oleh
karena itu sakit tidak sama dengan penyakit, sebagai contoh :

Seseorang dengan penyakit leukemia yang sedang menjalani pengobatan mungkin akan
mampu berfungsi seperti biasanya.

Sedangkan dengan seseorang dengan penyakit kanker payudara yang


sedangmempersiapkan diri untuk menjalani operasi mungkin akan merasakan akibatnya
pada dimensi lain, selain dimensi fisik.

Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang memantau
tubuhnya ; mendefinisikan dan mengintrerprestasikan ; gejala yang dialami; melakukan
upaya penyembuhan dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.

10
1.Faktor Internal

a.Persepsi individu terhadap gejala dan sifat sakit yang dialami

Klien akan segera mencari pertolongan jika gejala tersebut dapat mengganggu rutinitas
kegiatan sehari-hari.

Misal: Tukang Kayu yang menderitas sakit punggung, jika ia merasa hal tersebut bisa
membahayakan dan mengancam kehidupannya maka ia akan segera mencari bantuan

Akan tetapi persepsi seperti itu dapat pula mempunyai akibat yang sebaliknya. Bisa saja
orang yang takut mengalami sakit yang serius, akan bereaksi dengan cara menyangkalnya
dan tidak mau mencari bantuan.

b.Asal atau Jenis penyakit

Pada penyakit akut dimana gejala relatif singkat dan berat serta mungkin mengganggu
fungsi pada seluruh dimensi yang ada, Maka klien bisanya akan segera mencari
pertolongan dan mematuhi program terapi yang diberikan.

Sedangkan pada penyakit kronik biasany berlangsung lama (>6 bulan) sehingga jelas
dapat mengganggu fungsi diseluruh dimensi yang ada. Jika penyakit kronik itu tidak
dapat disembuhkan dan terapi yang diberikan hanya menghilangkan sebagian gejala yang
ada, maka klien mungkin tidak akan termotivasi untuk memenuhi rencana terapi yang
ada.

2. Faktor Eksternal

a. Gejala yang Dapat Dilihat

Gajala yang terlihat dari suatu penyakit dapat mempengaruhi Citra Tubuh dan Perilaku
Sakit.

Misalnya: orang yang mengalami bibir kering dan pecah-pecah mungkin akan lebih cepat
mencari pertolongan dari pada orang dengan serak tenggorokan, karena mungkin
komentar orang lain terhadap gejala bibir pecah-pecah yang dialaminya.

b. Kelompok Sosial

11
Kelompok sosial klien akan membantu mengenali ancaman penyakit, atau justru
meyangkal potensi terjadinya suatu penyakit.

Misalnya: Ada 2 orang wanita, sebut saja Ny. A dan Ny.B berusia 35 tahun yang berasal
dari dua kelompok sosial yang berbeda telah menemukan adanya benjolan pada
Payudaranya saat melakukan SADARI. Kemudian mereka mendisukusikannya dengan
temannya masing-masing. Teman Ny. A mungkin akan mendorong mencari pengobatan
untuk menentukan apakah perlu dibiopsi atau tidak; sedangkan teman Ny. B mungkin
akan mengatakan itu hanyalah benjolan biasa dan tidak perlu diperiksakan ke dokter.

c. Latar Belakang Budaya

Latar belakang budaya dan etik mengajarkan sesorang bagaimana menjadi sehat,
mengenal penyakit, dan menjadi sakit. Dengan demikian perawat perlu memahami latar
belakang budaya yang dimiliki klien.

d. Ekonomi

Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang biasanya ia akan lebih cepat tanggap terhadap
gejala penyakit yang ia rasakan. Sehingga ia akan segera mencari pertolongan ketika
merasa ada gangguan pada kesehatannya.

e. Kemudahan Akses Terhadap Sistem Pelayanan

Dekatnya jarak klien dengan RS, klinik atau tempat pelayanan medis lain sering
mempengaruhi kecepatan mereka dalam memasuki sistem pelayanan kesehatan.

Demikian pula beberapa klien enggan mencari pelayanan yang kompleks dan besar dan
mereka lebih suka untuk mengunjungi Puskesmas yang tidak membutuhkan prosedur
yang rumit.

f. Dukungan Sosial

Dukungan sosial disini meliputi beberapa institusi atau perkumpulan yang bersifat
peningkatan kesehatan. Di institusi tersebut dapat dilakukan berbagai kegiatan, seperti
seminar kesehatan, pendidikan dan pelatihan kesehatan, latihan (aerobik, senam POCO-
POCO dll).

12
Juga menyediakan fasilitas olehraga seperti, kolam renang, lapangan Bola Basket,
Lapangan Sepak Bola, dll.

Sedangkan menurut Suchman tahapan sakit terbagi menjadi 5 tahap yaitu :

a. Tahap Transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh ; merasa dirinya
tidak sehat / merasa timbulnya berbagai gejala merasa adanya bahaya.

Mempunyai 3 aspek :

– Fisik: nyeri, panas tinggi.

– Kognitif : interprestasi terhadap gejala.

– Respons emosi terhadap ketakutan / kecamasan.

Konsultasi dengan orang terdekat : gejala perasaan, kadang-kadang mencoba pengobatan


dirumah.

b.Tahap asumsi terhadap peran sakit

Penerimaan terhadap sakit.

1. Individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman : menghasilkan peran
sakit.

2. Mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain, mengobati sendiri, mengikuti
nasehat teman / keluarga.

Akhir dari tahap ini dapat ditentukan bahwa gejala telah berubah dan merasa lebih buruk.
Individu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya. Rencana pengobatan
dipenuhi / dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman.

c.Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan

– Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif sendiri

– 3 tipe informasi :

1. Validasi keadaan sakit.

2. Penjelasan tentang gejala yang tidak dimengerti.


13
3. Keyakinan bahwa mereka akan baik.

– Jika tidak ada gejala : individu mempersepsikan dirinya sembuh, jika ada gejala
kembali pada posisi kesehatan.

d. Tahap ketergantungan

Jika profesi kesehatan menvalidasi (menetapkan) bahwa seseorang sakit : menjadi pasien
yany tergantungan untuk memperoleh bantuan.

Setiap orang mempunyai ketergantungan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.

*Mengkaji kebutuhan ketergantungan pasien di kaitkan dengan tahap perkembangan.

* Support terhadap perilaku pasien yang mengarah pada kemandirian.

e. Tahap Penyembuhan

1.Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada kondisi sebelum sakit

2. Kesiapan fungsi sosial

3. Member pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan kemandirian

4. Memberikan harapan dan support.

Batasan Sakit dan Penyakit

Disease adalah gangguan dan penyimpangan dari struktur dan fungsi organ-organ tubuh.

Illness adalah bagaimana seseorang mengartikan dan menerima arti tentang penyakit
yang di deritanya.

Sickness adalah perilaku yang muncul dari diri orang tersebut sebagai tanggapan
pengetiannya terhadappenyakitnya (illness ).

Proses Perjalanan Penyakit

a) Fase sebelum orang sakit/ Pre-patogenesis

14
Yang ditandai dengan adanya keseimbangan antara agen (kuman penyakit, bahan
berbahaya), host/tubuh orang dan lingkungan. Secara terus menerus berinteraksi dengan
Agent ( penyebab ) dengan lingkungannya

b) Fase orang mulai sakit/ Patogenesis

Agent masuk tubuh manusia, agent mulai bersarang & berkembang biak secara evolusi
( inkubasi), penderita tampak sehat meskipun ada perubahan jaringan dan fungsi-
fungsinya, gejala klinis belum nyata, bisa terdeteksi dengan alat penunjang medis ( lab,
serologis, dll), perubahan jaringan dan fungsi secara nyata disebut Clinical Horison,
kronis, kematian.

C. Apa itu makanan cepat saji

Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan
dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat disebut
makanan siap saji, biasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah restoran
atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam
sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Istilah "makanan siap saji".

Penjualan makanan seperti ini bisa berupa kios yang mungkin tidak memiliki naungan atau
tempat duduk, atau restoran siap saji (juga dikenal sebagai restoran layanan cepat). Operasi
waralaba yang merupakan bagian dari rantai restoran telah membakukan bahan-bahan makanan
yang dikirim ke masing-masing restoran dari pusatnya.

Persyaratan modal untuk memulai sebuah restoran siap saji relatif kecil. Restoran-restoran siap
saji kecil yang dimiliki individu telah menjadi lazim di seluruh dunia. Restoran-restoran dengan
rasio tempat duduk yang lebih banyak, yang pelanggannya dapat duduk dan membawa

pesanan mereka ke meja untuk dimakan dengan suasana yang lebih mewah dikenal
sebagai restoran siap saji kasual.

Menurut Hayati (2010) makanan fast food merupakan makanan yang umumnya
mengandung lemak, protein dan garam yang tinggi tetapi rendah serat. Secara
umum produk fast food dapat dibedakan menjadi dua, yaitu produk fast food yang

15
berasal dari barat dan lokal. Fast food yang berasal dari barat sering juga disebut
fast food modern. Makanan yang disajikan pada umumnya berupa hamburger,
pizza, dan sejenisnya. Sedangkan fast food lokal sering juga disebut dengan istilah
fast food tradisional seperti warung tegal, restoran padang, warung sunda, nasi
goreng, pempek.

Ketidakseimbangan zat gizi dalam tubuh dapat terjadi jika fast food dijadikan
sebagai pola makan setiap hari. Kelebihan kalori, lemak dan natrium akan
terakumulasi di dalam tubuh sehingga akan dapat menimbulkan berbagai penyakit
degeneratif, seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, jantung koroner, dan
diabetes melitus serta obesitas. Namun, konsumsi pangan tersebut tidak akan
merugikan jika disertai dengan menu seimbang, frekuensi yang rendah dan disertai
dengan aktivitas fisik atau olahraga yang teratur dan disesuaikan dengan usia

Secara umum produk fast food dapat dibedakan menjadi dua, yaitu produk fast
food yang berasal dari barat dan lokal. Fast food yang berasal dari barat sering juga
disebut fast food modern. Makanan yang disajikan pada umumnya berupa
hamburger, pizza dan sejenisnya. Sedangkan fast food lokal sering juga disebut
dengan istilah fast food tradisional seperti warung tegal, restoran padang, warung
sunda

Contoh makanan cepat saji

1. Hamburger

Hamburger (atau seringkali disebut dengan burger) adalah sejenis makanan berupa roti
berbentuk bundar yang diiris dua dan ditengahnya diisi dengan patty yang biasanya diambil
dari daging, kemudian sayur-sayuran berupa selada, tomat dan bawang bombay. Hamburger
berasal dari negara Jerman. Saus burger diberi berbagai jenis saus seperti mayones, saus
tomat dan sambal. Beberapa varian burger juga dilengkapi dengan keju, asinan, serta bahan
pelengkap lain seperti sosis.

16
2. Pizza

Pizza adalah adonan roti yang umumnya berisi tomat, keju, saus dan bahan lain
sesuai selera. Pizza pertama kali populer di negara Italia.

3. French fries (kentang goreng)

French fries adalah hidangan yang dibuat dari potongan-potongan kentang yang
digoreng dalam minyak goreng panas. French fries dari negara Belgia. Kentang goreng
bisa dimakan begitu saja sebagai makanan ringan, atau sebagai makanan pelengkap
hidangan utama. Kentang goreng memiliki kandungan glukosa dan lemak yang cukup
tinggi.

4. Fried Chicken (ayam goreng)

Fried Chicken atau ayam goreng pada umumnya jenis makanan fast food yang umum
dijual di restoran makanan fast food. Fried chicken umumnya memiliki protein,
kolesterol dan lemak.

5. Spaghetti Spaghetti

berasal dari Italia, namun sudah populer di Indonesia. Spaghetti adalah mie Italia yang
berbentuk panjang seperti lidi, yang umumnya di masak 9-12 menit di dalam air
mendidih dengan tambahan daging diatasnya.

6. Fish and Chips Fish and chips

adalah sebuah nama makanan barat yang terdiri dari kombinasi antara ikan dan kentang
goreng. Rakyat Inggris dan Irlandia menyebutnya dengan istilah ‘chippies’ atau
‘chipper’, dan merupakan menu makan siang murah meriah di kalangan pekerja. 10

7. Sushi

Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa
makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Sushi juga sudah populer di
masyarakat Indonesia.

8. Croissant Croissant

17
adalah salah satu jenis roti berbentuk bulan sabit adonannya berbeda dengan adonan roti
biasa karena diberi tambahan korsvert sejenis lemak dengan pengolahan teknik lipat,
sehingga teksturnya terdiri dari lipatan-lipatan kulit roti yang terasa empuk tetapi renyah,
saat kita memakannya. Croissant pertama sekali populer di Prancis. 9. Hot Dog Hot dog
merupakan makanan fast food berupa sosis yang diselipkan dalam roti. Mustard, saus
tomat, bawang dan mayonaise dapat melengkapi isiannya.

D. Bagaimana makanan cepat saji mempengaruhi kesehatan tubuh

Walaupun memiliki rasa yang lezat, makanan cepat saji ini mengandung kalori yang tinggi dan
hanya memiliki sedikit kandungan nutrisi yang diperlukan tubuh. Bila kamu terlalu sering
mengonsumsi makanan cepat saji, kamu akan berisiko mengalami penyakit seperti obesitas,
diabetes tipe 2, gangguan pencernaan dan pernapasan, kerusakan gigi, dan lainnya.

Orang yang mengidap tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung diharapkan untuk
waspada terhadap makanan siap saji tersebut. Selain bahaya penyakit yang disebutkan di atas,
berikut alasan makanan cepat saji tidak baik bagi kesehatan.

1. Gangguan Pencernaan

Alasan makanan cepat saji tidak baik yang pertama adalah bisa mengganggu pencernaan.
Apalagi bila kamu terlalu sering mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi garam
seperti makanan siap saji, bisa membuat tubuh kamu menyerap lebih banyak air sehingga bisa
membuat perut kamu kembung dan membengkak. Selain itu, makanan cepat saji termasuk
makanan yang minim serat. Minimnya serat dalam makanan cepat saji bisa menimbulkan
konstipasi atau sulit buang air besar.

2. Obesitas

Makanan cepat saji biasanya mengandung gula buatan dan garam yang bisa menyebabkan
kegemukan atau obesitas. Selain itu, minyak goreng dan bahan pengawet lainnya yang
digunakan untuk mengolah makanan cepat saji bisa membuat tubuh sulit untuk menguraikan
lemak yang masuk. Begitu pun juga jumlah kalori yang terkandung dalam makanan cepat saji
tergolong banyak.

18
3. Gangguan Pernapasan

Bagi orang dewasa, makanan cepat saji bisa menyebabkan obesitas. Salah satu dampak yang
disebabkan oleh obesitas adalah napas pendek, mengi, atau sleep apnea. Obesitas juga bisa
memengaruhi penyakit asma dan sulit tidur. Penelitian terbaru yang dipublikasikan
Jurnal Thorax menambahkan jika anak-anak yang mengonsumsi makanan cepat saji bisa berisiko
mengidap asma dan rhinitis.

4. Pemicu Munculnya Jerawat

Banyak orang percaya beberapa makanan bisa memicu timbulnya jerawat, di antaranya adalah
cokelat dan makanan berminyak. Namun, sebenarnya bukan hanya itu saja. Penyebab munculnya
jerawat juga bisa disebabkan karena makanan tinggi karbohidrat. Makanan yang memiliki
kandungan karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula darah yang menjadi pemicu jerawat.

5. Meningkatkan Kadar Insulin

Alasan makanan cepat saji tidak baik juga karena bisa menyebabkan kadar insulin meningkat.
Makanan siap saji yang mengandung kalori dan karbohidrat tinggi mampu menaikkan gula darah
dalam tubuh kamu. Risiko yang bisa kamu alami bila terlalu sering mengonsumsi makanan ini
adalah adanya resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

6. Merusak Gigi

Kerusakan yang terjadi pada gigi bisa juga disebabkan oleh makanan siap saji yang tinggi
karbohidrat dan gula, sehingga membuat bakteri yang ada di mulut menghasilkan asam yang
mampu menghancurkan enamel (email) gigi dan bisa membuat gigi berlubang. Enamel yang
telah hilang tidak bisa diganti, dan kesehatan mulut yang buruk bisa menimbulkan masalah
kesehatan lainnya.

7. Masalah pada Otak

Kamu pasti sudah tahu jika makanan cepat saji juga memiliki banyak kandungan zat pengawet
tambahan. Kandungan zat aditif yang terkandung di dalamnya bisa mengakibatkan masalah
memori dan gangguan belajar. Penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi
makanan cepat saji yang tinggi kalori, berkaitan dengan peningkatan risiko terkena demensia

19
E. Bagaimana mengurangi efek buruk makanan cepat saji
Makanan yang tidak sehat itu memang enak. Tetapi semua yang tidak sehat pasti memiliki
dampak yang tertuju pada kesehatan jika kita sering mengonsumsinya.  Dampak yang terjadi bisa
berupa jantung koroner, penyempitan pembuluh darah, obesitas, diabetes, stroke dan tekanan
darah tinggi. Efeknya belum terlihat untuk para remaja tetapi saat kita tua nanti dampaknya akan
terasa. Setelah kita mengetahui dampak yang terjadi, tentunya kita ingin mengurangi konsumsi
makanan cepat saji bahkan lebih baik menghindarinya agar kita terjauh dari dampaknya. Berikut
cara agar kita mengurangi konsumsi makanan cepat saji : 

1. Diawali Dengan Niat Niat dari dalam diri kita adalah kunci utama dari semuanya. Setiap
kegiatan atau tindakan kita pasti diawali dengan niat dan tekad yang sungguh sungguh agar
segalanya berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan. Begitu pula dengan
masalah mengurangi makanan cepat saji ini. Jika kita mempunyai niat dan tekad yang sungguh
sungguh dari diri kita sendiri maka kita pasti bisa mengurangi konsumsi makanan cepat saji yang
berlebih bahkan bisa mengindarinya. 

2. Pentingnya Mengetahui Dampak Buruk Yang Akan Terjadi  Penting bagi kita untuk melihat
dan mengetahui dampak-dampak yang akan terjadi atau menimpa kita jika kita mengonsumsi
makanan cepat saji. Kita bisa melihatnya di internet ataupun bisa langsung tanyakan pada dokter.
Dampak yang terjadi memang belum kita rasakan saat ini tapi dampak ini berlaku untuk jangka
panjang jadi kita akan merasakannya saat kita tua nanti. Maka dari itu berpikirlah dua kali untuk
mengonsumsi makanan cepat saji tiap hari. Akan lebih baik jika kita mengonsumsi makanan
cepat saji satu minggu sekali atau satu minggu dua kali. 

3. Memakan Makanan yang Sehat Makanan yang sehat yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran.
Jika kita memakan buah dan sayur tubuh kita akan terasa sehat dan terlihat segar. Sebisa
mungkin kita rutin mengonsumsinya. Karena buah dan sayur banyak mengandung vitamin yang
baik untuk tubuh. Jika kita tidak menyukai buah kita bisa membuatnya menjadi jus buah atau
pun kita bisa mengolahnya menjadi es krim, kue atau sebagainya. Jika kita tidak menyukai
sayuran kita bisa mengolahnya menjadi sesuatu yang baru agar orang yang tidak suka kemudian
menjadi suka.

20
4. Belajarlah Memasak Cobalah untuk belajar memasak saat ini terutama bagi kaum wanita.
Tetapi tidak menutup kemungkinan jika pria tidak boleh belajar memasak. Jika kita bisa
memasak, kita kemungkinan tidak membeli makanan cepat saji. Kita pasti akan memasak dan
memakan makanan kita sendiri sebagai makanan kita sehari hari. Tetapi memasaklah makanan
yang sehat. Jika kita memasak makanan yang mengandung kalori dan kadar gula tinggi itu sama
saja kita memakan makanan cepat saji di restoran. Di lain sisi juga kita bisa menghemat dan kita
juga terhindar dari dampak buruk tersebut.

5. Libatkan Orang Terdekat Orang terdekat bisa berupa keluarga, sahabat, teman, pacar dan lain
lain. Orang terdekat berperan sangat penting dalam masalah ini. Karena jika kita didukung dan
mereka mendukung kita untuk jarang mengonsumsi makanan cepat saji pasti kita bisa
menghindarinya. Tetapi sebaliknya jika orang terdekat kita tidak mendukung dan malah
menawarkan kita, kita pasti akan terus mengonsumsinya.  Sebagai contoh misalkan teman kita
memesan makanan cepat saji di smartphone mereka, tetapi kita tidak memesannya. Setelah
makanan itu datang pasti kita akan tergiur untuk merasakan dan memakan makanan tersebut
yang nantinya kita tetap mengonsumsinya. Maka dari itu peran mereka sangat penting dalam
masalah ini. 

6. Konsisten  Setelah kita berniat dan bersungguh sungguh untuk mengurangi makanan cepat
saji kemudian melakukan semua cara diatas tetapi kita tidak konsisten dalam melakukannya,
semuanya akan terasa sia sia. Kenapa ? Karena konsistensi sangat berpengaruh kepada semua
tindakan kita. Maka dari itu, sebelum berniat untuk melakukan cara diatas harus di iringi dengan
konsisten dari diri kita sendiri.   Jika semua cara di atas bisa kita lakukan kita pasti dapat
mengurangi makan makanan cepat saji dan menghindarinya. Untuk itu cobalah berpikir dua kali
untuk memilih makan makanan yang tidak sehat. Bukan berarti tidak boleh memakannya tetapi
cobalah untuk memakannya sesering mungkin.

21
Bab 3

Metodologi Penelitian

A. Metode Penelitian
Desaign penelitian ini merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
desaign analisis dimana penelitian diarah secara objectif dan sismatis untuk mendeskripsikan
atau menguraikan suatu keadaan dalam suatu komunitas melalui pendekatan kuantitatif
dengan pendekatan cross sectional, dimana variable bebas yaitu Makanan Fast Food dan
variable terikat yaitu kejadian Sakit dalam mengonsumsi Makanan Cepat Saji akan di
kumpulkan dalam waktu yang bersamaan keuntungan metode cross sectional ini adalah
kemudahan dalam melakukan penelitian sederhana ekonomis dalam hal waktu dan hasilnya
dapat di peroleh dengan cepat. Penelitian ini dilakukan melalui tahap penyebaran kusioner
terhadap SMAN CIBITUNG 01

B. Waktu dan Tempat penelitian


Waktu Penelitian : Rabu 29, Januari 2020

Tempat Penelitian : SMAN Cibitung 01

C. Definisi Operasional
1. Makanan Fast Food

Makanan fast food modern adalah jenis makanan yang mudah disajikan, praktis dan
umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan
berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Makanan
yang umumnya mengandung lemak, protein dan garam yang tinggi tetapi rendah serat. Secara
umum produk fast food dapat dibedakan menjadi dua, yaitu produk fast food yang berasal dari
barat dan lokal. Fast food yang berasal dari barat sering juga disebut fast food modern. Makanan
yang disajikan pada umumnya berupa hamburger, pizza, dan sejenisnya. Sedangkan fast food
lokal sering juga disebut dengan istilah fast food tradisional seperti warung tegal, restoran

22
padang, warung sunda, nasi goreng, pempek. Secara umum produk fast food dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu produk fast food yang berasal dari barat dan lokal. Fast food yang berasal dari
barat sering juga disebut fast food modern. Makanan yang disajikan pada umumnya berupa
hamburger, pizza dan sejenisnya. Sedangkan fast food lokal sering juga disebut dengan istilah
fast food tradisional seperti warung tegal, restoran padang, warung sunda (Hayati;2010)

2, Sakit

Penyakit adalah Setiap orang pasti pernah terserang penyakit baik penyakit ringan maupun
penyakit kronis. Tubuh manusia tersusun atas berbagai macam organ dan juga jaringan sel yang
sangat rentan terserang berbagai macam bibit-bibit penyakit. Pola hidup yang tidak sehat disertai
dengan tingkat kebersihan yang tergolong cukup rendah sering kali membuat berbagai macam
organ yang ada di dalam tubuh manusia menjadi terserang penyakit. Penyakit merupakan sebuah
kondisi tidak normalnya sebuah perangkat organ yang ada di dalam tubuh manusia yang
menyebabkan rasa sakit yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan orang yang
menderitanya.Sakit adalah pandangan atau persepsi seseorang bila
merasa kesehatannya terganggu. Sakit adalah hal yang tidak mengenakan atau nyeri yang pasti
dirasakan seseorang. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung
dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal.

Sedangkan menurut Bauman (19651) Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk


menentukan apakah mereka sakit, Adanya gejala : naiknya temperature, nyeri Persepsi tentang
bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas
sehari-hari : bekerja, sekolah.

D. Tabel Analisis Data


Dalam penelitiannya peneliti menggunakan metode wawancara untuk mengetahui
hubungan remediasi bioremediasi dengan remediasi pada SMAN 1 Cibitung
No Pertayaan Narasumb
er

` Iya Tidak
1. Apakah anda tau Makanan Cepat Saji?

23
2. Apakah Anda tau tentang Bahaya Makanan
Cepat Saji
3. Apa itu sakit?
4. Apakah anda tau tentang burger king,Hot
dog,Pizza itu mengandung bahaya yang tinggi
bagi kesehatan?

E. Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah yang di lakukan peneliti sebelum melakukan penelitian sebagai
berikut:

1. Meneliti Objektif

Peneliti melakukan riset terhadap suatu kasusu ataupun peristiwa yang membuat peneliti
tertarik untuk meneliti kasus dan peristiwa tersebut.

2. Menetapkan Masalah

Setelah peneliti menentukan objek yang akan di teliti, peneliti kemudian menentukan
masalah yang akan di bahas serta di teliti.

3. Melakukan studi Fakta

Peneliti mencari teori yang bersifat Fakta untuk memperkuat penjelasan peneliti terhadap
permasalah objek tersebut.

4. Memasukan Analisis data

Peneliti melakukan pengamatan serta menganalisis data yang sudah ada kemudian
menyimpulkannya menjadi suatu hasil analisis data.

24
DAFTAR PUSTAKA

WWW.POPBELA.COM

WWW.BLOGSPOTKESHATAN.COM

WWW.INSPIRASI13.POTRES.COM

WWW.DOCTERKESEHATAN.COM

WWW.POSPOTKESHATAN.COM

25

Anda mungkin juga menyukai