Fenomena Transport Komang Suardika
Fenomena Transport Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
BAB I
PENDAHULUAN
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar karena berhubungan dengan
perilaku dan struktur benda. Bidang Fisika biasanya dibagi menjadi gerak, fluida, panas,
suara, cahaya, listrik dan magnet, dan topik-topik modern seperti relativitas, struktur atom,
fisika statistik, fisika zat padat, fisika nuklir, dan partikel elementer. Ilmu Fisika semakin
berkembang dengan adanya berbagai bidang ilmu yang memanfaatkan hukum, prinsip,
konsep serta teori fisika. Seperti misalnya pada fisika yang memanfaatkan statistik dalam
pembelajarannya, yang dikenal dengan istilah fisika statistik.
Dalam asumsi dasar gas ideal, dinyatakan bahwa semua arah dari kecepatan molekul
mempunyai kecepatan yang sama. Asumsi ini memberi petunjuk bahwa arah kecepatan
molekul pada suatu saat bisa dianggap ke arah mana saja dengan kecepatan yang sama. Oleh
karena molekul atau atom bergerak ke segala arah, dapat dipahami bahwa molekul atau atom
dalam pergerakannya akan saling bertumbukan satu sama lainnya. Tumbukan ini makin
sering apabila pergerakan molekul makin hebat, yakni jika temperaturnya makin tinggi. Kita
akan berusaha untuk menentukan jumlah tumbukan rata-rata molekul. Untuk menentukan
jumlah tumbukan rata-rata ini kita memandang pergerakan suatu molekul dan untuk
memudahkan penentuannya kita anggap semua molekul kecuali satu molekul lain adalah
diam dan tersebar merata dalam ruang.
Molekul didalam ruang memiliki kecepatan yang berbeda-beda, sehingga molekul
akan saling bertumbukan satu dengan lainnya. Nah, dalam pembahasan makalah ini akan
bertujuan untuk menentukan jumlah tumbukan rata-rata dan jalan bebas rata-rata suatu
molekul. Dalam analisis ini digunakan asumsi-asumsi yaitu molekul statis, molekul yang
memiliki kecevatan konstan.
1
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
1. 4 Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah:
1.4.1 Dapat menjelaskan jumlah tumbukan suatu molekul dan jalan bebas rata-rata molekul
yang dianggap diam/statis.
1.4.2 Dapat menjelaskan jumlah tumbukan suatu molekul dan jalanbebas rata-rata molekul
yang memiliki kecevatan konstan.
1.4.3 Dapat menganalisis distribusi jalan bebas molekul.
2
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
FENOMENA
Pernahkan anda di rumah membuat minuman teh? Pada saat kalian membuatnya, tentu
kalian akan mencampurkan cairan teh tawar dengan gula. Nah setelah tercampur dan diaduk,
maka teh itu akan terasa manis. Mengapa hal itu bisa terjadi? Hal ini merupakan Salah satu
contoh dari fenomena transport yang berkaitan dengan peristiwa difusi. Difusi adalah
pergerakan molekul dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah melalui gerak
molekul acak. Perhatikan gambar berikut.
Molekul gula
Gambar di atas menunjukkan bahwa molekul gula yang memiliki konsentrasi lebih tinggi
akan berpindah ke molekul air yang memiliki konsentrasi lebih rendah. Pada saat terjadi difusi
tampak bahwa molekul-molekul bergerak secara acak karena semua molekul memiliki energi
gerak (energi kinetik) dan terus-menerus bertabrakan satu sama lain. Di sini molekul air
mentransfer sebagian energi kinetik mereka ke molekul yang lebih besar.
3
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
BAB II
PEMBAHASAN
FENOMENA TRANSPORT
Molekul atau atom bergerak dengan bermacam-macam kecepatan ke segala arah. Oleh sebab
itu dapat kita pahami bahwa molekul atau atom dalam pergerakannya akan saling bertumbukan
satu dan lainnya. Tumbukan ini akan semakin cepat apabila temperaturnya makin tinggi. Kita
akan berusaha menentukan jumlah tumbukan rata-rata per satuan waktu. Di antara dua
tumbukan, molekul berjalan lurus dan jalan antara kedua tumbukan yang berturut-turut ini
disebut jalan bebas. Sesuai dengan tumbukan berturut-turut yang terjadi secara tak teratur, jalan
bebas juga mempunyai panjang yang bermacam-macam. Panjang rata-rata dari jalan bebas ini
disebut jalan bebas rata-rata.
Untuk menentukan jumlah tumbukan rata-rata ini kita memandang pergerakan suatu
molekul, dan untuk memudahkan penentuannya akan kita anggap semua molekul lainnya kecuali
molekul ini adalah diam dan tersebar merata dalam ruang. Anggapan molekul statis tentunya
tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga hasilnya pun tidak akan cocok dengan keadaan
sesungguhnya, tetapi perhitungan teoretis ini telah memberikan dasar perhitungan atau
penentuan jumlah tumbukan serta jalan bebas rata-ratanya.
4
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
Pada gambar 1 di atas, ditunjukkan masing-masing jalan antara tumbukan dsebut jalan bebas.
Kita akan menghitung panjang rata-rata jalan bebas tersebut atau jalan bebas rata-rata, yang
dinyatakan dengan .
Dalam perhitungan jalan bebas rata-rata, kita asumsikan sebagai berikut.
(1) Pada suatu saat semua molekul gas diam kecuali satu molekul yang selalu bergerak.
ρ ρ
menjadi
2ρ
2ρ
Pada gambar 2 di atas, penampang bola yang membesar yang menjadi berjejari 2 disebut
penampang tumbukan. Luas penampang tumbukan adalah :
= (2)2
5
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
= 42
Dimana,
: luas penampang tumbukkan (m2)
: 3,14
: jari-jari molekul (m)
(6) Dalam selang waktu t detik, molekul menempuh jarak v .t sepnjang lintasan zigzag tak
beraturan, dan melewati volume silinder yang panjangnya v .t dan luas penampangnya .
Dalam selang waktu ini, molekul bertumbukan dengan semua molekul yang ada dalam
volume ini. Jika ada n molekul per satuan volume, maka jumlah tumbukan dalam volume
z = n v (2.1)
(8) Jarak rata-rata antara tumbukan atau lintasan bebas rata-rata sama dengan jarak total
yang ditempuh dalam waktu t dibagi dengan jumlah tumbukan dalam rentang waktu
tersebut. Jadi,
v.t
nv.t
1
(2.2)
n
6
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
v r v 2 v 2 2v 2 cos
v r 2v 2 2v 2 cos
v r 2v 2 (1 cos )
1
v r 2v 2 (2 sin 2 )
2
v r 2v sin (2.3)
2
Selanjutnya kita akan menentukan besarnya nilai faktor sin . Kecepatan relatif (vr )
2
rata-rata dapat ditentukan dengan menentukan harga rata-rata dari faktor sin . Harga rata-rata
2
f ( , ) pada koordinat bola, dengan satu satuan jari-jari diperoleh melalui mengalikan fungsi
ini dengan suatu elemen luas dA, mengintegrasikan untuk bola, dan membagikannya dengan
seluruh luas bola, yakni:
2
1
f ( , ) r
4 f ( , ) sin d d
0 0
7
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
2
1
(sin ) r
2 4 (sin 2 ) sin d d
0 0
1
(sin ) r (sin ) sin d
2 20 2
1 1 3
(sin ) r {cos( ) cos }d
2 202 2 2
1 3
(sin ) r (cos cos )d
2 40 2 2
1 2 3
(sin ) r 2 sin sin
2 4 2 3 2 0
1 2 3
(sin ) r (2 sin 0) ( sin 0)
2 4 2 3 2
1 6 2 2
(sin ) r
2 4 3 3 3
Sehingga :
v r 2v sin
2
4
vr v (2.4)
3
Jadi jumlah tumbukan rata-rata per satuan waktu pada molekul yang berkecepatan
sama dan tetap, menurut Clausius adalah :
4
z nvr nv (2.5)
3
Sedangkan jalan bebas rata-rata menurut Clausius adalah sebagai berikut;
4
z n v
3
v 3
z 4 n
3
(2.6)
4n
8
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
Untuk menghitung jarak bebas rata-rata untuk sebuah molekul gas, perlu untuk menilai
kecepatan relatif rata-rata molekul yang terlibat yang bukan hanya kecepatan rata-rata dari setiap
molekul tertentu. Kecepatan relatif dari dua molekul dapat dinyatakan dengan menggunakan
vektor yaitu :
Besarnya kecepatan relatif dapat dinyatakan sebagai akar kuadrat dari produk skalar dari
kecepatan itu. Sehingga diperoleh :
vrel vrel .vrel (2.7)
Maka kita substitusikan nilai v rel v1 v 2 ke persamaan (2.7) , didapat :
vrel 2 v (3.1)
Jadi jumlah tumbukan rata-rata per satuan waktu pada molekul yang memiliki kecevatan
acak, Menurut Maxwell adalah :
z n vrel 2 n v (3.2)
Sedangkan jalan bebas rata-rata menurut Maxwell adalah sebagai berikut;
9
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
z 2 n v
v 1
z 2 n
1
(3.3)
2 n
Dari persamaan (3.3) dapat kita ketahui bahwa jalan bebas rata-rata molekul Maxwell
lebih kecil dibandingkan dengan yang dirumuskan oleh Clasiuss.
10
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
dN
e dx
N
N x
dN
N 0 e dx
N0
ln N ln N 0 e x
N
ln ln e e x
N0
N
e e x
N0
N N 0 e e x
dN = - ρe No exp(-ρe x) dx
di mana dN menyatakan jumlah molekul yang memiliki jalan bebas dengan panjang dari x
sampai x + dx.
Selanjutnya, jalan bebas rata-rata dapat dicari dengan mengalikan jalan bebas tertentu
yang panjangnya x dengan jumlah molekul yang memiliki jalan bebas tersebut kemudian
diintegrasi, dan bagi dengan jumlah molekul total No. Dengan demikian akan diperoleh:
x dN
0
N0
x e N 0 e e x dx
0
N0
e xe x dx e
1
e x xde e x
e 0
d e x
1
xe x xe
e e x
e 0
1
e
11
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
Hal ini menunjukkan bahwa jalan bebas rata-rata berbanding terbalik dengan peluang tumbukan
(ρe).
1
Karena = n , maka
ρe = n
Dengan demikian, akan kita peroleh:
N N 0 e e x
x
N N 0e
dan
dN e N 0 e e x dx
N0 x
dN e
dx
Dan persamaan
x
N N 0e
N x
e
N0
x
grafik 1. Grafik N terhadap
N N0
N0
12
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
x
x
Dari grafik 1 diatas hubungan antara N/N0 dan , adalah memenuhi grafik
eksponensial. Dimana N/N0 mengalami penurunan secara eksponensial terhadap peningkatan
x
nilai .
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
3.1.1 Jumlah rata-rata tumbukan molekul statis adalah z = n v . Sedangkan Jalan bebas
dirumuskan : 3 .
4n
13
Komang Suardika
0913201034
Pendidikan Fisika
3.1.3 Jumlah rata-rata tumbukan molekul dengan kecevatan acak oleh Maxwell adalah
z 2 nv Sedangkan Jalan bebas Rata-Rata Pada Molekul dengan kecevatan konstan
dirumuskan : 1 .
2 n
3.1.4 Jumlah molekul yang memiliki jalan bebas dengan panjang dari x sampai x + dx adalah
dN = - ρe No exp(-ρe x) dx. Dan N/N0 mengalami penurunan secara eksponensial
x
terhadap peningkatan nilai .
14