1
Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
2
Teknik Mesin, Universitas Sriwijaya, Palembang
*
Corresponding author: falisa@unsri.ac.id
ABSTRAK: Lingkungan batulempung sangat berpengaruh terhadap komposisi yang mendukung terbentuknya
batulempung tersebut. Batulempung yang terbentuk pada daerah yang berbeda mempunyai kenampakan fisik yang
berbeda pula . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dari batu lempung tersebut berdasarkan
analisa Scanning Electron Microscope (SEM) dan di bantu dengan analisa Energy Dispersive X-Ray (EDX). Metode
yang digunakan adalah analisis dari data kuantitas mineral yang didapat dari data Scanning Electron Microscope (SEM)
dan bentuk mineral dari analisa Energy Dispersive X-Ray (EDX). Dari kedua tahapan metode yang digabungkan akan
didapat berupa interpretasi karakteristik dari batulempung tersebut. Berdasarkan data tiga sampel lapangan dan analisis
data maka batu lempung mempunyai kecenderungan bereaksi dengan asam HCL, hal ini erat hubungannya dengan
lingkungan pengendapan batulempung yang menjadi karakteristik lingkungan laut.
ABSTRACT : The claystone environment will determine the composition that supports the formation of the claystone.
Clay stones formed in different regions have different physical appearance . This research examines the characteristics
of this clay stone based on a Scanning Electron Microscope (SEM) analysis and assistance with Energy Dispersive X-
Ray (EDX) analysis. The method used is the analysis of data that receives minerals obtained from the Scanning
Electron Microscope (SEM) data and the mineral form from the Energy Dispersive X-Ray (EDX) analysis. From the
two stages that are combined will be the interpretation of the characteristics of the claystone. Based on data from three
field samples and data analysis, claystone has a preference for HCL acid, this is related to the clay depositional
environment that characterizes the marine environment
1001
Falisa, et al.
1002
Falisa, et al.
apabila hal tersebut terjadi, maka akan menurunkan HASIL DAN PEMBAHASAN
kontras dan membuat gelap detail.
Dalam mengidentifikasi mineral dari hasil analisa Hasil data SEM menunjukkan dari 3 sampel yang ada
SEM-EDX dimulai dari mengidentifikasi grafik berdasarkan kuantitas unsur yang ada dalam sampel
yang didapatkan dari analisa EDX. Grafik akan batulempung terbagi menjadi 10 unsur yaitu; Oksigen
menampilkan puncak-puncak elemen unsur yang (O), Silika (Si), Aluminium (Al), Carbon (C), Calcium
terkandung pada sampel. Puncak tertinggi dari (Ca), Kalium (K), Ferium (Fe), Natrium (Na), Sulfur (S),
grafik merupakan unsur utama yang terdapat pada Magnesium (Mg). Tabel 1.
sampel. Dari unsur-unsur tertentu yang hadir pada Setiap sampel mempunyai persen yang berbeda dari
sampel akan disesuaikan terhadap rumus kimia tiap unsurnya yang mencerminkan kondisi dimana
mineral. Selanjutnya pada gambaran hasil analisa batulempung tersebut terbentuk atau lingkungan
akan disesuaikan dengan bentuk kristal mineral. pengendapannya.
Contoh pengambaran hasil analisa SEM dan Disemua sampel kehadiran oksigen yang cukup
tampilan grafik kehadiran unsur hasil analisa EDX tinggi dengan nilai 51,94% - 53,84%. Untuk unsur silika
(Gambar 1) terbaca puncak kehadiran unsur dari mempunyai kuantitas dari 16,26% - 26,67%. Kehadiran
grafik analisa EDX hadir unsur silikon (Si) sebagai unsur aluminium yang mempunyai nilai 11,20% -
puncak tertinggi pada grafik, unsur aluminium (Al) 12,69%. Pada sampel NK-2 persen dari Karbonnya
dan potasium (K) pada grafik kehadiran menengah 0,35% paling rendah dan pada sampel NK-3 nilainya
dan kehadiran unsur aurum (Au). 4,54%. Untuk kandungan kalsium pada sampel
Di identifikasi dari puncak tertinggi kehadiran unsur mempunyai nilai NK-1 dan NK-2 nilainya tidak terlalu
Si, maka sampel yang dilakukan analisa merupakan jauh yaitu berkisar 0,35% - 0,39% sedangkan untuk
kelompok mineral silikat. Selanjutnya kehadiran sampel NK-3 nilai kalsiumnya berbeda yaitu; 4,54%
unsur Al dan K disesuaikan dengan rumus kimia (tabel 1.).
kelompok mineral silikat, yaitu mineral K-Feldspar Perbedaan unsur tertentu akan menunjukkan
dengan formula KAlSi3O8, formula kimia dari karakterik dari lingkungan pengendapan dari sampel
batulempung.
mineral K-Feldspar yaitu KAlSi3O8 maka
Unsur-unsur yang mempengaruhi karakteristik
perbandingan grafik yang terbentuk untuk mineral tersebut bisa dilihat dari kemelimpahan unsur karbon,
K-Feldspar pada setiap unsur yang hadir kalsium, besi, belerang. Hal ini erat hubungannya
membentuk perbandingan unsur K : unsur Al : unsur dimana unsur tersebut terdapat pada suatu lingkungan
Si adalah 1:1:3. Sedangkan kehadiran unsur Au pengendapan.
dijelaskan bahwa perlakuan sampel menggunakan Bila sampel memiliki unsur yang sama berdasarkan
pelapisan konduktif, hal ini dilakukan untuk data SEM akan tetapi ketika dilihat dari hasil dari EDX
mencegah terjadinya akumulasi medan elektrostatis akan memperlihatkan perbedaan bentuk maka dapat di
pada sampel sehubungan pada saat pengambilan interpretasikan sebagai mineral yang berbeda. Dari
gambar permukaan sampel untuk analisa SEM. Pada perbedaan mineral tersebutlah lingkungan
penelitian ini penentuan bentuk kristal untuk hasil pengendapannya juga berbeda. Pada mineral pirit yang
analisa SEM, dalam mengidentifikasi mineralnya terkandung unsur logam atau besi dan belerang. Begitu
berdasarkan Welton (2003). juga siderit memiliki unsur yang sama akan tetapi bentuk
kristalnya berbeda maka lingkungan pengendapannya
juga berbeda.
Berdasarkan data SEM dan EDX maka dapat
diinterpretasika sampel batu lempung adalah;
Sampel NK-1 dan NK-2 menunjukkan lingkungan
laut akan tetapi unsur belerangnya tidak ada.
Sampel NK-3 kemelimpahan unsur kalsium
memperlihatkan lingkangan laut juga dan juga
hadirnya unsur belerang disini dinterpretasikan
sebagai mineral siderit
Sampel NK-1 dan NK-3 memeliki nilai persen
karbon yang tinggi dibandingkan dengan sampel
NK-2.
1003
Falisa, et al.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1004