Kegagalan CSR
Kegagalan CSR
Corporate social responsibility (csr) merupakan suatu tindakan yang dilakukan perusahaan sebagai rasa
tanggung jawaban terhadap lingkungan sekitar dimana perusahaan tersebut didirikan. Namun dalam
menjalankan csr suatu perusahaan terkadang gagal menjalankan csr tersebut karena beberapa faktor:
lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi adalah salah satu kunci dalam pelaksaan program csr,
lingkungan disekitar perusahaan itu sendiri harus lah menjadi yang pertama oleh perusahaan karena
masyarakat umum melijhat perusahaan tidak hanya melihat letek perusahaan tetapi juga melihat
lingkungan sekitar perusahaan, contohnya perusahaan alas kusuma yang bergerak dalam bidang
produksi papan triplek didaerah kuburaya membuat sarana jalan yang baik untuk masyarakat disana,
bukan hanya untuk masyarakat tetapi juga untuk mempermudah akses jalan untuk produksi produk
mereka. Dengan melihat kebutuhan masyarakat kita sebagai perusahaan yang akan melaksanakan
program csr dapat lebih optimal dalam merancang program yang dicanangkan. Sehingga tidak membuat
perusahaan mengeluarkan cost atau biaya lebih besar.
Setelah melihat kebutuhan-kebutuhan masyarakat sekitar kita dapat memperkirakan apa saja yang akan
dilakukan oleh perusahaan. Misalnya pada perusahaan A yang terletak di daerah perbatasan dan
mempunyai kendala terhadap bahan pangan, maka perusahaan tersebut dapat memprogramkan pasar
sembako murah yang ditujukan untuk masyarakat sekitar. Dan memperdayakan masyarakat sekitar
dengan cara memberi pelatihan-pelatihan atau pengembangan terhadap sumber daya alam yang ada.
Perusahaan yang melaksanakan program CSR ini tentu mengeluarkan dana yang tidak sedikit, dan sering
kali dianggap menjadi cost berlebih pada beban perusahaan. Padahal dengan melakukan program CSR
ini. Perusahaan telah berinvestasi dengan jangka panjang, hal ini berhubungan erat dengan
"pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan
aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek
ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan
lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang
lebih panjang.
Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan
pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan
maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.
Ketiga aspek diatas menjadi penyebab kegagalan CSR yang ada pada perusahaan.dan untuk
mengatasinya perusahaan harus meningkatkan interaksi antara masyarakat agar masalah yang tidak di
inginkan tidak terjadi.
TERPOPULER
Semoga Anggota Dewan yang Baru Memahami Ragam Pernikahan dan Implikasinya
NILAI TERTINGGI
Semoga Anggota Dewan yang Baru Memahami Ragam Pernikahan dan Implikasinya
FEATURE ARTICLE
TERBARU
Bocah Nakal
HEADLINE