1. Sentra persiapan merupakan sentra yang dimiliki oleh lembaga PAUD yang bertujuan
untuk mengenalkan keaksaraan, menumbuhkan minat membaca dan berhitung sebagai
persiapan menuju jenjang sekolah selanjutnya. Untuk membuka sentra persiapan di
lembaga PAUD diperlukan beberapa persiapan, yaitu penataan ruang dan persiapan media
serta alat – alat permainan edukatif yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan
anak. Dalam penataan ruang dapat dibagi menjadi beberapa pojok (menurut Flood dan
Lapp, 1981), diantaranya:
Pojok seni dan kerajinan. Pada pojok ini tersedia meja besar, papan penyimpanan dan
display untuk memajang hasil karya anak. Pojok ini juga berada di dekat tempat
mencuci tangan agar memudahkan anak untukmembersihkan tangannya setelah
melakukan kegiatan.
Pojok bermain bebas. Pojok ini berfungsi sebagai tempat anak untuk bermain aktif
seperti bermain balok atau bermain boneka.
Pojok sunyi. Pojok ini berfungsi sebagai tempat anakmenulis dan kegiatan yang tidak
memerlukan banyak percakapan.
Pojok baca. Pojok ini memberikan pengalaman membaca untuk anak. Penataannya
diusahakan dibuat menarik dan memberikan kenyamanan sehingga anak betah untuk
membaca ataupun hanya melihat – lihat gambar. Pada pojok ini juga diusahan
dilengkapi dengan meja dan kursi kecil, karena kemungkinan ada anak yang ingin
membaca ataupun menulis sambil duduk di kursi.
Pojok kerja. Pojok ini merupakan pojok yang berkebalikan dengan pojok sunyi dan
pojok baca. Pada pojok kerja, anak – anak lebih aktif dalam bermain maupun berbicara
sehingga penempatannya harus berjauhan dengan pojok sunyi dan baca yang
membutuhkan ketenangan.
Pojok bermain pura – pura. Pojok ini digunakan sebagai tempat anak bermain drama.
Dalam penataan ruangpun harus diperhatikan hiasan dinding yang digunakan serta
pengaturan cahaya pada ruangan tersebut.
Selain menata ruang perlu dipersiapkan juga media pembelajaran. Untuk pojok menulis
atau pojok sunyi, diperlukan peralatan menulis seperti pensil, peralatan mencatak sepert
stempel huruf, berbagai jenis kertas dan buku seperti kertas HVS dan majalah serta
peralatan lainnya yang mendukung seperti pembolong dan stapler. Sedangkan dalam
mengikuti pendekatan BCCT, bahan – bahan yang diperlukan yaitu bahan – bahan untuk
pengelompokkan diantaranya mainan buah – buahan berwarna dan kancing bermacam –
macam ukuran, bahan – bahan untuk diurutkan seperti manik – manik dan tali, bahan –
bahan untuk kegiatan motoik halus seperti penjepit pakaian dan spidol serta bahan – bahan
untuk kegiatan huruf dan angka seperti huruf – huruf kayu dan kartu huruf.
2. Lima belas peserta didik masuk ke sentra peran. Tema yang sedang berlangsung yaitu
“air”. Yang harus dipersiapkan dan dilakukan pada sentra main peran adalah:
Berdoa sebelum belajar
Bercerita tentang manfaat air yang berguna untuk kesehatan
Kegiatan jasmani: bermain “mendayung sampan” sambil bernyanyi dan menirukan
gerakan mendayung sampan
Pijakan lingkungan
Mengelola lingkungan main peran dengan menyiapkan jumlah tempat main sesuai tema
Merencanakan ragam main anak yang tertuang dalam RPPH
Menyiapkan bahan – bahan yang mendukung
Menata lingkungan untuk keberhasilan hubungan sosial
Setting: Penjual susu murni, penjual jus buah dan pembeli
Penjual susu murni : 2 anak
Penjual jus buah : 2 anak
Ibu - ibu (pembeli) : 1 anak
Anaknya ibu : 2 anak
Siswa SMP : 4 anak
Bapak – bapak : 1 anak
Siswa SMA : 3 anak
3. Skenario pembelajaran RPPH pembelajaran di sentra bahan alam (sains) untuk tema “Api”
kelompok usia 5 – 6 tahun
A. Pembukaan :
1. Penyambutan anak sesuai SOP
2. Kegiatan Jurnal Pagi sesuai SOP dengan menyediakan kegiatan main (a) mewarnai
gambar api, (b) mengeksplorasi majalah, (c) bermain puzzle.
3. Berbaris
4. Kegiatan motorik kasar sesuai dengan SOP, dengan menggunakan senam irama.
5. Melakukan kegiatan pendukung sesuai SOP
B. Kegiatan Inti :
1. Pembiasaan berdo’a sebelum belajar
2. Pijakan awal sesuai SOP dengan membahas tema dan pengembangan kosakata
terkait dengan api, terkait dengan kegiatan saintifik guru membiasakan hal-hal
sebagai berikut :
a) Menyediakan alat bahan main yang kongkrit untuk mempelajari tema alam
semesta dengan subtema api.
b) Memberikan kesempatan dan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk
terbiasa mengamati dan menanya secara fokus.
c) Menyiapkan dan membaca buku bersama peserta didik terkait tema alam semesta
dengan sub tema api. dalam membiasakan anak untuk dapat berpikir
mengumpulkan informasi.
C. Recalling :
1. Menanyakan kembali kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Memberi kesempatan anak untuk mengomunikasikan proses dan hasil kegiatan main
3. Tetap memberikan kesempatan anak untuk menanya, mengumpulkan informasi serta
mengaosiasi proses dan hasil bermain.
4. Memberikan penguatan konsep tentang api dan pembiasaan-pembiasaan yang harus
dilakukan.
D. Penutup :
1. Menanyakan perasaan hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa saja yang
paling disukai.
3. Bercerita pendek tentang hari ini dan menginformasikan kegiatan esok hari.
4. Doa setelah belajar.