Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 3

Nama : Yayu Afni Millah


NIM : 857421497
Mata kuliah : Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini
Tutor : Rahma Mardia, M.Pd.

1. Sentra persiapan merupakan sentra yang dimiliki oleh lembaga PAUD yang bertujuan
untuk mengenalkan keaksaraan, menumbuhkan minat membaca dan berhitung sebagai
persiapan menuju jenjang sekolah selanjutnya. Untuk membuka sentra persiapan di
lembaga PAUD diperlukan beberapa persiapan, yaitu penataan ruang dan persiapan media
serta alat – alat permainan edukatif yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan
anak. Dalam penataan ruang dapat dibagi menjadi beberapa pojok (menurut Flood dan
Lapp, 1981), diantaranya:
 Pojok seni dan kerajinan. Pada pojok ini tersedia meja besar, papan penyimpanan dan
display untuk memajang hasil karya anak. Pojok ini juga berada di dekat tempat
mencuci tangan agar memudahkan anak untukmembersihkan tangannya setelah
melakukan kegiatan.
 Pojok bermain bebas. Pojok ini berfungsi sebagai tempat anak untuk bermain aktif
seperti bermain balok atau bermain boneka.
 Pojok sunyi. Pojok ini berfungsi sebagai tempat anakmenulis dan kegiatan yang tidak
memerlukan banyak percakapan.
 Pojok baca. Pojok ini memberikan pengalaman membaca untuk anak. Penataannya
diusahakan dibuat menarik dan memberikan kenyamanan sehingga anak betah untuk
membaca ataupun hanya melihat – lihat gambar. Pada pojok ini juga diusahan
dilengkapi dengan meja dan kursi kecil, karena kemungkinan ada anak yang ingin
membaca ataupun menulis sambil duduk di kursi.
 Pojok kerja. Pojok ini merupakan pojok yang berkebalikan dengan pojok sunyi dan
pojok baca. Pada pojok kerja, anak – anak lebih aktif dalam bermain maupun berbicara
sehingga penempatannya harus berjauhan dengan pojok sunyi dan baca yang
membutuhkan ketenangan.
 Pojok bermain pura – pura. Pojok ini digunakan sebagai tempat anak bermain drama.

Dalam penataan ruangpun harus diperhatikan hiasan dinding yang digunakan serta
pengaturan cahaya pada ruangan tersebut.

Selain menata ruang perlu dipersiapkan juga media pembelajaran. Untuk pojok menulis
atau pojok sunyi, diperlukan peralatan menulis seperti pensil, peralatan mencatak sepert
stempel huruf, berbagai jenis kertas dan buku seperti kertas HVS dan majalah serta
peralatan lainnya yang mendukung seperti pembolong dan stapler. Sedangkan dalam
mengikuti pendekatan BCCT, bahan – bahan yang diperlukan yaitu bahan – bahan untuk
pengelompokkan diantaranya mainan buah – buahan berwarna dan kancing bermacam –
macam ukuran, bahan – bahan untuk diurutkan seperti manik – manik dan tali, bahan –
bahan untuk kegiatan motoik halus seperti penjepit pakaian dan spidol serta bahan – bahan
untuk kegiatan huruf dan angka seperti huruf – huruf kayu dan kartu huruf.

2. Lima belas peserta didik masuk ke sentra peran. Tema yang sedang berlangsung yaitu
“air”. Yang harus dipersiapkan dan dilakukan pada sentra main peran adalah:
 Berdoa sebelum belajar
 Bercerita tentang manfaat air yang berguna untuk kesehatan
 Kegiatan jasmani: bermain “mendayung sampan” sambil bernyanyi dan menirukan
gerakan mendayung sampan

Pijakan lingkungan
 Mengelola lingkungan main peran dengan menyiapkan jumlah tempat main sesuai tema
 Merencanakan ragam main anak yang tertuang dalam RPPH
 Menyiapkan bahan – bahan yang mendukung
 Menata lingkungan untuk keberhasilan hubungan sosial
Setting: Penjual susu murni, penjual jus buah dan pembeli
 Penjual susu murni : 2 anak
 Penjual jus buah : 2 anak
 Ibu - ibu (pembeli) : 1 anak
 Anaknya ibu : 2 anak
 Siswa SMP : 4 anak
 Bapak – bapak : 1 anak
 Siswa SMA : 3 anak

Pijakan sebelum bermain


 Bercerita tentang pentingnya meminum susu dan jus untuk menjaga tubuh tetap sehat
 Mengenalkan kosa kata: Susu, jus buah, penjual, pembeli
 Menjelaskan kegiatan dan cara penggunaan alat yang akan digunakan dalam kegiatan
bermain
 Diskusi tentang aturan main dengan anak. Anak yang menentukan sendiri aturan dalam
bermain dan menetukan peran yang diinginkan
 Transisi main dilakukan dengan bernyanyi sesuai tema
 Menjelaskan waktu main

Pijakan saat main


 Memberikan waktu yang cukup untuk anak dalam bermain
 Memberikan contoh komunikasi yang tepat
 Mengamati, mendokumentasi, mengevaluasi kegiatan bermain anak

Pijakan setelah main


 Membereskan dan atau merapikan alat – alat main yang telah digunakan ke tempatnya
 Memberi kesempatan anak untuk menceritakan pegalaman dan perasaannya saat
bermain peran
 Memperkuat perilaku yang positif
 Berdoa setelah belajar

3. Skenario pembelajaran RPPH pembelajaran di sentra bahan alam (sains) untuk tema “Api”
kelompok usia 5 – 6 tahun

Nama PAUD : RA Ali bin Abi Thalib


Semester/Bulan/Minggu ke : 2/4/17
Hari/tanggal : Senin, 27 April 2020
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Tema/Sub tema : Api

Materi dalam Kegiatan


1. Api ciptaan Allah
2. Bersyukur atas nikmat pemberian Allah
3. Menjaga kebersihan lingkungan
4. Mengenal perilaku baik atau buruk
5. Sumber api
6. Kata: Api, panas, matahari, batu bara, kayu bakar, korek api
7. Api unggun
8. Menyelesaikan pekerjaan tanpa bantuan
9. Cuci tangan

Materi yang masuk dalam pembiasaan


1. Membiasakan atau mengenal api sebagai ciptaan Allah
2. Membiasakn bersyukur atas nikmat Allah
3. Membiasakan mengucapkan salam kepada guru
4. Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah belajar
5. Membiasakan menjaga kebersihan lingkungan
6. Membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan dan makan
7. Membiasakan menyelesaikan pekerjaan tanpa bantuan

Alat dan Bahan :


Sentra Bahan Alam
No Kegiatan Alat dan Bahan
1 Menghitung batang korek api Korek api
2 Membuat bentuk api unggun menggunakan korek api Korek api
3 Mencoba membuat panas/ api dengan menggesekkan batu Batu

A. Pembukaan :
1. Penyambutan anak sesuai SOP
2. Kegiatan Jurnal Pagi sesuai SOP dengan menyediakan kegiatan main (a) mewarnai
gambar api, (b) mengeksplorasi majalah, (c) bermain puzzle.
3. Berbaris
4. Kegiatan motorik kasar sesuai dengan SOP, dengan menggunakan senam irama.
5. Melakukan kegiatan pendukung sesuai SOP

B. Kegiatan Inti :
1. Pembiasaan berdo’a sebelum belajar
2. Pijakan awal sesuai SOP dengan membahas tema dan pengembangan kosakata
terkait dengan api, terkait dengan kegiatan saintifik guru membiasakan hal-hal
sebagai berikut :
a) Menyediakan alat bahan main yang kongkrit untuk mempelajari tema alam
semesta dengan subtema api.
b) Memberikan kesempatan dan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk
terbiasa mengamati dan menanya secara fokus.
c) Menyiapkan dan membaca buku bersama peserta didik terkait tema alam semesta
dengan sub tema api. dalam membiasakan anak untuk dapat berpikir
mengumpulkan informasi.

3. Pijakan saat bermain


a) Memberi dukungan dan waktu yang cukup kepada anak agar asyik bereksplorasi
bermain di densitas bermainnya, sehingga anak terbiasa mengumpulkan informasi
dari eksplorasi mainnya, mengasosiasikannya serta dapat mengomunikasikan
secara spontan.
b) Memberi motivasi kepada anak.
c) Memberi dukungan terhadap kegiatan main anak agar proses saintifik berjalan
dengan baik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengomunikasikan).
d) Menjaga agar proses pembelajaran peserta didik melalui bermain dan berpusat
pada peserta didik.
e) Menjadi hakim yang bijaksana bila ada peserta didik yang bertengkar.
f) Melakukan penilaian perkembangan peserta didik dengan rujukan indicator
kompetensi dan indicator standar tingkat pencapaian perkembangan anak
(STPPA).

C. Recalling :
1. Menanyakan kembali kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Memberi kesempatan anak untuk mengomunikasikan proses dan hasil kegiatan main
3. Tetap memberikan kesempatan anak untuk menanya, mengumpulkan informasi serta
mengaosiasi proses dan hasil bermain.
4. Memberikan penguatan konsep tentang api dan pembiasaan-pembiasaan yang harus
dilakukan.

D. Penutup :
1. Menanyakan perasaan hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa saja yang
paling disukai.
3. Bercerita pendek tentang hari ini dan menginformasikan kegiatan esok hari.
4. Doa setelah belajar.

4. Langkah – langkah membuat portofolio


 Simpan semua tugas dan pengalaman yang telah dilalui oleh anak. Kegiatan yang tidak
dapat dimasukkan ke dalam portoolio dapat didokumentasikan dengan foto dan
memasukkannya ke dalam kotak atau map.
 Menentukan standar yang akan dimasukkan ke dalam portofolio.
 Memilih hasil karya yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
 Melampirkan komentar yang telah dibuat oleh guru terhadap setiap hasil karya peserta
didik.
 Menambahkan “potret diri” sebagai identitas dari portofolio tersebut.

Anda mungkin juga menyukai