Anda di halaman 1dari 3

Waktu Retensi

Definisi
Waktu retensi (tR) adalah ukuran waktu yang dibutuhkan suatu zat terlarut untuk melewati kolom
kromatografi. Waktu retensi dihitung sebagai waktu dari injeksi ke deteksi. Perbedaan waktu
retensi tR berdekatan, semakin besar ∆tR dari campuran semakin mudah dipisahkan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi waktu retensi :
1. Laju aliran gas
2. Perbedaan suhu dalam oven dan kolom
3. Degradasi kolom
4. Panjang kolom

Persamaan matematis
Apabila kecepatan rata-rata cuplikan x = µx , maka µx akan tergantung dari µ dan R ( fraksi ol x
dalam fm)
µ x=µ . R
1
R=
1+k '
µ
µ x=
1+k '
1
¿
1+ K . V s /V m

Hubungan µ dengan tR dan panjang lintasan L (cm)


tm = waktu yang diperlukan oleh fase mobile itu sendiri (tanpa sampel) untuk keluar dari fase
diam (stasionary).
L
t m=
µ
panjang L
tR= = (1+ k ' )
kecepatan µ

t R =t m (1+ k ' )

Relative retention time = tR / tRs


Keterangan : tRs = retention time of internal standard
Bagaimana memanipulasi parameter tersebut
1. Cara 1 : membandingkan waktu retensi sampel yang tidak diketahui dengan standar
Analisis kualitatif bergantung pada membandingkan waktu retensi puncak dalam sampel yang
tidak diketahui dengan standar yang diketahui. Jika waktu retensi puncak pada sampel yang tidak
diketahui sama dengan standar maka identifikasi positif dapat dilakukan.

Hasil dari tiga proses GC ditunjukkan pada tabel. Standar dan Sampel X dijalankan secara
berurutan. Sampel Y dijalankan beberapa hari kemudian. Dari waktu retensi kita dapat
menyatakan, cukup masuk akal, bahwa Sampel X mengandung komponen A dan B. Namun,
tidak ada identifikasi positif yang dapat dibuat untuk Sampel Y berdasarkan perbandingan waktu
retensi. Puncak pada Y dengan waktu retensi 1,39 menit bisa menjadi komponen A, atau bisa
juga komponen dalam X yang dielusi pada 1,33 menit.
2. Cara 2 : menggunakan waktu retensi relatif
Penggunaan waktu retensi relatif (RRT) mengurangi efek dari beberapa variabel yang dapat
mempengaruhi waktu retensi. RRT adalah ekspresi waktu retensi sampel relatif terhadap waktu
retensi standar.
RRT = RT Standar / RT Sampel
Untuk mengukur RRT, matriks sampel dibuat dengan mencampur sampel dengan standar
internal (IS). Menggunakan data dari sebelumnya, tapi kali ini dengan IS:
Dari data RRT, komponen A dan B dapat diidentifikasi di kedua sampel.
3. Cara 3 : Pemilihan fase diam
Apabila interaksi komponen dengan fase diam lebih kuat maka populasi
komponen dalam fase diam lebih besar daripada dalam fase gerak, artinya komponen-
komponen tersebut lebih lama tertahan dalam fase diam. Sehingga memerlukan waktu
yang lebih lama untuk mencapai detektor.
Selain ditentukan oleh interaksi dengan fase diam, laju komponen bersama fase
gerak juga ditentukan oleh laju alir fase gerak serta perbandingan jumlah fase diam dan
fase gerak. Apabila dua komponen dimasukkan ke dalam kolom, salah satu komponen
bersifat inert terhadap fase diam dan komponen yang lain terjadi interaksi dengan fase
diam. Maka komponen yang bersifat inert tidak akan tertahan di dalam kolom, sehingga
langsung bersama fase gerak menuju detektor, sedangkan komponen yang kedua akan
tertahan dalam kolom dan akan mencapai detektor setelah diairi fase gerak dalam waktu
tertentu.
Kromatogram dua komponen tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah :

Anda mungkin juga menyukai