KELAS X SMA
OLEH :
084160019
MAUMERE
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, semua bidang dalam aspek kehidupan pun
salah satu sarana untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas di masa
mendatang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat sekarang
ini, menuntut peran pendidikan untuk melibatkan penggunaan teknologi sebagai bentuk
inovasi dalam pembelajaran. Sakat (lubis & ikhsan 2015), menyatakan bahwa
pembelajaran masa kini, untuk mendukung proses pembelajaran. Media ini dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran kimia. Beberapa karakteristiknya yang unik, yaitu
dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan didukung dengan visualisasi yang menarik.
Kondisi ini sesuai dengan pendapat Sadiman (Lubis & Ikhsan 2015), bahwa peserta
didik dapat belajar secara tidak langsung, yaitu aktif berinteraksi dengan menggunakan
media atau sumber belajar lain, sehingga proses belajar dapat terjadi kapan saja dan
dimana saja dengan kecepatan belajar yang bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-
masing. Media ini juga dapat membantu guru dalam menyampaikan materi yang bersifat
abstrak khususnya dalam pembelajaran kimia. Salah satu software yang dapat digunakan
Construct 2 adalah tools pembuat game berbasis HTML5 yang di khususkan untuk
pemrograman yang khusus karena semua perintah yang digunakan pada game diatur
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan disekolah adalah kimia. Ilmu ini
merupakan cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Purba (Rahayu dkk, 2014)
menyatakan bahwa dalam ilmu sains, kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang
struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi yang lain, serta
energi yang menyertai perubahan materi. Ada beberapa materi dalam pembelajaran
kimia, salah satunya adalah Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Laruran elektrolit
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan non elektrolit
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pada materi ini Sebagian
besar dari materi larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dikaitkan dengan kejadian-
kejadian dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat memegang kabel yang terkelupas
kita akan kesetrum, dan contoh konkrit lainnya adalah aki yang dapat menghantarkan
arus listrik.
dan SMA N 1 Nita, dijelaskan bahwa, materi larutan elektrolit dan non elektrolit di
anggap sulit oleh peserta didik. Hal ini karena terdapat konsep dan praktikum namun
siswa jarang melakukan praktikum. Ketersediaan alat alat di laboratorium masih sangat
minim mengakibatkan banyak siswa yang belum paham dan belum bisa membedakan
atau menentukan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit. Adapun
model yang digunakan dalam proses pembelajaran yakni Discoveri Learning dan metode
ceramah. Media pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional yang hanya
menggunakan buku dan LKS, sehingga mengakibatkan peserta didik kurang aktif dalam
belajar dan memperhatikan penjelasan dari guru. Selain itu belum adanya pengembangan
belajar peserta didik pada materi kimia kurang baik. Nilai rata-rata materi larutan
elektrolit dan non elektrolit masih beraada dibawah KKM sebesar 75.
Peserta Didik SMA”. Hasil media pembelajaran yang dikembangkan dinilai layak
motivasi belajar dan hasil belajar kognitif peserta didik SMA. Penelitian ini juga telah
dilakukan oleh Jano (2019), dengan judul “ pengembangan Media Pembelajaran Kimia
Berbasis Android pada Materi Asam Basa Kelas XI SMA/MA”. Media pembelajaran ini
memiliki kategori kevalidan dan kepraktisan sangat tinggi sehingga layak digunakan
pembelajaran menggunakan aplikasi construk 2 pada materi larutan elektrolit dan non
elektrolit kelas X SMA. Desain media dilengkapi dengan materi dan contoh soal untuk
yakni :
1. Materi larutan elektrolit dan non elektrolit merupakan materi yang dianggap sulit
3. Ketersediaan alat dan bahan dilaboratorium masih sangat minim sehingga peserta
menggunakan media cetak seperti Buku dan LKS sehingga peserta didik kurang
C. Pembatasan Masalah
1. Materi larutan elektrolit dan non elektrolit merupakan materi yang dianggap sulit
menggunakan media cetak seperti Buku dan LKS sehingga peserta didik kurang
D. Rumusan masalah
android pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit kelas X SMA ?
2. Apakah media pembelajaran kimia berbasis android pada materi larutan elektrolit
dan non elektrolit kelas X SMA ini layak digunakan oleh pendidik dan peserta
didik ?
E. Tujuan Penelitian
android pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit kelas X SMA.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi sekolah, pendidik, maupun
2. Bagi Pendidik
pembelajaran.
elektrolit dan non elektrolit yang dapat digunakan oleh pendidik sebagai
a. Sebagai media belajar mandiri yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja
4. Bagi Peneliti
Dari hasil penelitian yang dilakukan akan menghasilkan sebuah produk berupa media
application.
internet (ofline)
4. Bahasa yang digunakan pada materi dan latihan soal adalah bahasa Indonesia.
5. Materi yang disajikan dalam media pembelajaran kimia berbasis android adalah
6. Bentuk soal yang terdapat pada latihan soal adalah bentuk tes obyektif dengan
7. Backgroun yang di gunakan adalah modivikasi dari sub tema larutan elektrolit
a. Media pembelajaran kimia berbasis android pada materi larutan elektrolit dan
non elektrolit merupakan salah satu inovasi media yang menyajikan ringkasan
b. Media pembelajaran berupa aplikasi android ini dapat dipelajari kapan dan
KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Kimia
pihak guru sebagai pendidik dan belajar dilakukan oleh siswa sebagai peserta didik.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
Pembelajaran menurut Pane (2017), pada hakekatnya adalah suatu proses yakni proses
mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat
menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar dengan baik.
Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas apa, mengapa, dan bagaimana gejala-
gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika,
dan energitika zat. Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak bisa dipisahkan,
yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip,
hukum, dan teori) dan kimia sebagai proses yaitu kerja ilmiah Mulyasa (Helena 2017).
Mata pelajaran kimia diklasifikasikan sebagai mata pelajaran yang cukup sulit
bagi sebagian siswa SMA/MA Kasmadi (Experenza Dkk 2019). Kesulitan ilmu kimia ini
terkait dengan ciri-ciri ilmu kimia itu sendiri yang disebutkan oleh Rumansyah (Yakina
2017), yaitu sebagian besar ilmu kimia bersifat abstrak sehingga diperlukan suatu media
ilmu kimia yang dipelajari merupakan penyederhanaan dari ilmu yang sebenarnya, ilmu
kimia berkembang dengan cepat, ilmu kimia tidak hanya sekedar memecahkan soal-soal,
dan beban materi yang harus dipelajari dalam pembelajaran kimia sangat banyak.
faktor. Misalnya, strategi belajar mengajar, metode dan pendekatan pembelajaran, serta
sumber belajar yang digunakan baik dalam bentuk buku, modul, lembar kerja, media, dan
lain-lain.
sebagai sumber informasi materi pembelajaran maupun sumber soal-soal latihan. Kualitas
pembelajaran juga dipengaruhi oleh perbedaan individu siswa, baik perbedaan gaya
sebagainya.
B. Media Pembelajaran
2015), bahwa media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang
disediakan guru untuk mendorang siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan
bahwa media pembelajaran adalah alat, metodik, dan teknik yang digunakan sebagai
perantara Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan para ahli, peneliti
merangsang peserta didik agar dapat belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan
antara seorang guru dan murid dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran disekolah.
Selain itu, ada beberapa manfaat media yang lebih rinci menurut Kemp &
kapan saja.
g) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar.
pada diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar yang efektif dan efisien.
Media yang ditampilkan pada penelitian ini yakni Media pembelajaran kimia berbasis
android. Dengan adanya media ini diharapkan membuat peserta didik merasa tertarik
terhadap materi larutan elektrolit dan non elektrolit sehingga proses pembelajaran
C. Android
Menurut Nazrudin Safaat H (Ickwan & Hakiky 2011),“Android adalah sebuah sistem
operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi,
middleware, dan aplikasi”. Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk
telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri. Tujuan
menggunakan telepon seluler. Pada awalnya dikembangkan oleh Android Inc, sebuah
perusahaan pendatang baru yang membuat perangkat lunak untuk ponsel yang kemudian
Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open
seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache,
sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler, Kusniyati &
Sitanggang (2016). Fitur-fitur Android Menurut Wei Meng Lee (Hendri 2014), Android
penyimpanan data.
Bluetooth (termasuk A2DP dan AVRCP), WiFi, LTE, dan WiMAX. Bab 8
JavaScript V8 Chrome
e) Media mendukung H.263, H.264 (dalam format 3GP atau MP4 kontainer),
(dalam MP4 atau 3GP kontainer), MP3, MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG,
atau 3GP), MP3, MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, GIF, dan BMP.
SensorKedekatan, GPS.
wired/wireless hotspot
7) Play store –katalog aplikasi yang dapat di-download dan diinstal pada
Computer).
media pembelajaran kimia berbasis android pada materi larutan elektrolit dan non
elektrolit yakni, Android versi 5.0 (Lollipop). Menurut Kusniyati & sitanggang (2016)
Pembaruan utama terbaru versi Android adalah Lollipop 5.0, yang dirilis pada 3
November 2014. Lollipop adalah update Android paling besar dan ambisius dengan lebih
dari 5.000 API baru untuk para developer. Perangkat yangmenggunakan OS Android L
ini akan mampu berintegrasi antar perangkat seperti smartphone, tablet dan smartwatch
berbasis Android.
Larutan merupakan campuran dua zat atau lebih materi yang bersifat homogen.
Zat-zat penyusun suatu larutan membentuk suatu kesatuan sehingga tidak terbentuk
lapisan dan tidak dapat disaring. Larutan terdiri atas dua komponen pokok, yaitu zat
terlarut dan zat pelarut. Zat terlarut adalah zat yang jumlahnya lebih sedikit, sedangkan
zat pelarut adalah zat yang jumlahnya lebih banyak. Larutan dapat berfase padat, cair
atau gas yang disebut larutan padat, larutan cair dan larutan gas. Larutan yang berfase gas
merupakan campuran dari berbagai jenis gas terutama nitrogen dan oksigen. Larutan
elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena dapat
larutan yang tidak dapatmenghantarkan arus listrik karena tidak dapat terionisasi menjadi
banyak ion sehingga daya hantar listriknya sangat baik. Umumnya larutan yang
tergolong elektrolit kuat adalah larutan asam kuat, larutan basa kuat dan larutan
Zat-zat ini jika dilarutkan, hampir seluruhnya berubah menjadi ion-ion. Derajat
sempurna.
elektrolit lemah meliputi asam lemah, basah lemah dan garam-garam yang sukar
listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun
tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti
molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Contoh larutan non elektrolit yakni, larutan gula,
d) Jika diuji, Larutan Non Elektrolit, tidak menyala dan tidak muncul gelembung
gas.
4. Hubungan keelektrolitan dengan ikatan kimia
a) Senyawa ion
Senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk dari ion-ion melalui ikatan
ion. Ion-ion penyususn senyawa ion terdiri atas ion positif atau kation dan
ion negatif atau anion. Jika senyawa ion dilarutkan dalam air ion-ion
tersebut akan terurai dan bergerak bebas sehingga larutan ini digolongkan
kedalam larutan elektrolit kuat. Senyawa ion yang berwujud padat, ion-ion
nya tidak dapat bergerak bebas seperti dalam bentukm larutan. Akibatnya
senyawa ion dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik.
dihasilkan berupa file dalam format android package (apk). File dalam format apk
merupakan file syarat instalasi aplikasi pada perangkat Android. Jika file ini dibuka
pada perangkat Android, maka aplikasi media pembelajaran akan otomatis terinstal
pengembangan Borg & Gall. Hasil media pembelajaran yang dikembangkan dinilai
layak digunakan pada pembelajaran kimia ditinjau dari penilaian aspek materi dan
berbantuan software construct 2 dikelas VII SMP negeri 137 jakarta ” pada tahun
aritmetika sosial dengan pendekatan saintifik layak dan dapat dimanfaatkan sebagai
berbasis android sebagai suplemen materi asam basa berdasarkan kurikulum 2013 ”
pada tahun 2015. Permainan “Chemist Academy” Berbasis Mobile Game yang
kimia yang dikembangkan berkategori sangat layak dan digunakan sebagai penunjang
dalam pembelajaran.
Materi Laju Reaksi” pada tahun 2018. Produk dikemas dalam bentuk software
aplikasi yang dapat diinstal pada smartphone android yang sering digunakan oleh
dan kapan saja. Metode penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau lebih
tersedia seperti penambahan bidang evaluasi yang dapat melihat peningkatan hasil
5. Penelitian oleh Lubis & Ikhsan, dengan judul “ pengembangan media pembelajaran
kimia berbasis android untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi kognitif
peserta didik SMA” pada tahun 2015. Media pembelajaran yang dikembangkan
berformat file apk. Model penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang
mengadaptasi model bord and gall. Hasil penelitian ini yakni media pembelajaran
kimiayang dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi kognitif peserta didik
SMA.
6. Penelitian oleh Nurhalimah Dkk dengan judul “pengembangan media pembelajaran
mobile learning berbasis android pada materi sifat koligatif larutan”, Tahun 2017.
Hasil uji coba oleh guru diperoleh nilai seluruh aspek ialah sangat baik dengan
persentase kelayakan sebesar 94% . Hal ini menunjukkan bahwa media telah layak
SEBAB AKIBAT
Validator materi
Validator bahasa
Praktisi
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020, bertempat
di SMA Negeri 1 Bola, kecamatan Bola, dan di SMA N 1 Nita, kecamatan Nita, kabupaten
Sikka.
No Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Me Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des
y t
1. Studi pendahuluan
2. Penyusunan proposal
3. Pengembangan media
pembelajaran
4. Seminar proposal
5. Validasi
6. Penelitian
7. Pengolahan data
8. Ujian skripsi
B. Model Pengembangan
pengembangan Borg & Gall. Tujuannya adalah untuk menghasilkan produk media
pembelajaran kimia berbasis android pada materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit kelas
X SMA. Model ini terdiri dari 10 langkah antara lain: Penelitian dan pengumpulan data,
perencanaan, pengembangan produk, uji coba awal, revisi uji coba awal, uji coba lapangan,
revisi uji coba lapangan, uji lapangan, revisi produk akhir, deseminasi dan implementasi.
C. Prosedur Pengembangan
6. uji coba lapangan 5. revisi uji coba awal 4.uji coba awal
Prosedur pengembangan merupakan salah satu langkah konkrit dan rinci dengan
Tahapan yang dilakukan pada penelitian awal dan pengumpulan data adalah:
a. Survei Lapangan
b. Studi pustaka
Melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan penelitian. Dengan
2. Perencanaan
berikut:
kompetensi dasar, indicator dan tujuan, naskah materi dan soal, gambar-
Story board merupakan visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun,
Storyboard juga dapat dikatakan sebagai sketsa desain awal dari tampilan
produk yang akan dibuat dan fungsi bagian yang terkandung di dalamnya.
3. Pengembangan Produk
4. Ujicoba Awal
Produk hasil validasi diujicobakan kepada pendidik dan peserta didik di SMA N
1 Bola dan SMA N 1 Nita dalam skala kecil (6 orang) dengan menilai aspek
materi pembelajaran, tampilan visual dan penggunaan bahasa menggunakan
angket kelayakan .
Pada tahap ini dilakukan revisi produk sesuai dengan hasil dan masukan yang
diujicobakan kembali pada unit atau subjek uji coba yang lebih besar dengan
Pada tahap ini dilakukan revisi produk sesuai dengan hasil dan masukan yang
diperoleh pada tahap ujicoba lapangan sehingga diperoleh produk yang layak
8. Uji lapangan
Produk yang telah direvisi pada uji coba lapangan selanjutnya diujicobakan pada
uji lapangan. uji lapangan diberikan kepada seorang pendidik dan 30 peserta didik
di SMA N 1 Bola dan SMA N 1 Nita untuk menilai aspek materi pembelajaran,
tampilan visual dan penggunaan bahasa menggunakan angket. Data hasil angket
dijadikan sebagai masukan yang akan digunakan sebagai perbaikan atau revisi
Pada tahap ini dilakukan revisi produk sesuai dengan hasil dan masukan yang
Peneliti tidak sempat melanjutkan penelitian sampai tahap akhir karena peneliti
D. Penilaian produk
pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit kelas X SMA ditunjukan pada gambar 3.2
2. Obyek penelitian
Obyek dalam penelitian ini terdiri atas peseerta didik SMA N 1 Bola dan peserta
didik dari SMA N 1 Nita yang berjumlah 96 orang. Pada tahap iji coba awal melibatkan 6
orang peserta didik, uji coba lapangan melibatkan 30 orang peserta didik dan uji lapangan
melibatkan 60 orang peserta didik. Adapun pendidik yang terlibat dalam penelitian ini
yaitu, 2 orang pendidik pada uji coba awal, 2 orang pendidik pada uji coba lapangan dan
Teknik pengumpulan data ialah cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh
dokumentasi.
1) Wawancara
lisan melalui percakapan atau tanya jawab dengan responden Arifin, (Nurlaila
Dkk 2017). Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada subjek peneliti dengan
Nita.
2) Angket
(Astutik 2016). Ada tiga macam angket yang digunakan yaitu angket validasi
kelayakan produk oleh pendidik dan angket kelayakan oleh peserta didik
berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang
penelitian.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur variabel
penelitian Sugyono (Nurlaila dkk 2017). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Lembar wawancara
wawancara terdiri atas dua yaitu lembar wawancara guru kimia dan lembar
pertanyaan.
2. Angket validasi
produk berdasarkan skala likert dengan kategori sangat valid, valid, cukup
valid, kurang valid dan sangat kurang valid. Item validasi untuk validator
media (20 indikator), validator materi (20 indikator), validator bahasa (10
baik. Angket ini masing - masing, akan diberikan kepada peserta didik terdiri
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analilis validitas dan analisis
angket kelayakan.
1. Analisis validitas
Data analisis validitas diperoleh dari hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli materi,
ahli media, ahli bahasa dan praktis. Data-data ini dianalisis menggunakan persentasi
skala Likert berupa data kualitatif yang diubah menjadi data kuantitatif dengan
Keterangan Skor
Sangat baik 5
Baik 4
Sedang 3
Buruk 2
Buruk sekali 1
Riduwan (wakhyudin & permatasari 2017)
Rumus yang digunakan dalam perhitungan presentase yaitu :
f
p= x 100 %
N
keterangan :
P = persentase validitas
f = jumlah skor yang diperoleh
N = skor maksimal
Hasil presentase validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3
Data hasil Penilaian kelayakan produk oleh guru dan peserta didik mengikuti
pendapat widyoko,(Ardhana 2016) yang menggunakan skala likert pada tabel berikut:
1) Tabulasi semua data yang diperoleh dari penilaian menggunakan skala likert.
Skor Kriteria
5 Sangat baik (SB)
4 Baik (B)
3 Cukup (C)
2 Kurang baik (KB)
1 Sangat kurang baik (SKB)
Widyoko (Ardhana 2016)
∑x
X¿
N
Keterangan:
X = Skor rata-rata
∑X = Jumlah skor
N = Jumlah penilai
Keterangan:
Skor tertinggi =5
Skor terendah =1
Skor aktual =X
1
X́i = (Skor maksimal ideal +Skor minimal ideal)
2
Sbi = 1⁄6 (Skor maksimal ideal - Skor minimal ideal)
kelayakan produk pada tabel 3.5 Maka rerata skor dan kelayak produk oleh
A. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda ceklist (√) pada salah satu pilihan yang menurut anda benar dengan kategori :
1 2 3 4 5
1 Tampilan Visual 1. Desain cover media
pembelajaran kimia
berbasis android sangat
menarik
2. kualitas tampilan
gambar, animasi dan
background sangat
menarik
3. tampilan setiap slide
sangat menarik
4. perpaduan warna dari
setiap slide sangat
menarik
5. jenis huruf yang
digunakan menarik dan
mudah dibaca
6. kejelasan petunjuk
penggunaan program
2. Kemudahan 7. mudah dalam
pengoperasian mengoperasikan media
pembelajaran yang
didesain misalnya
kefektifan pada tombol
next dan back menuju
halaman yang di
inginkan
8. menggunakan format
animasi next dan back
yang mudah dipahami
9. menggunakan format
animasi home dan star
yang mudah dipahami
3. penyajian media 10. media yang digunakan
kreatif dan konseptual
11. media pembelajaran
yang didesain simple
dan mudah di mengerti
12. Penggunaan media
pembelajaran ini dapat
mempermudah proses
pembelajaran
13. Penggunaan media
pembelajaran ini dapat
meningkatkan motivasi
dan belajar siswa
14. Media pembelajaran
yang di desain dapat
digunakan di ponsel
android dengan Ram 1
Gb
15. Media pembelajaran
yang didesain dapat
digunakan kapan dan
dimana saja tanpa
koneksi internet
jumlah skor
C. SARAN …………………………………………………………..
D. KESIMPULAN …………………………………………………
Validator
M.A. YOANITA NIRMALASARI,S.Si.,M.Pd
A. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda ceklist pada salah satu pilihan yang menurut anda benar dengan kategori :
B. TABEL PENILAIAN
SARAN …………………………………………………………………………
KESIMPULAN ………………………………………………………………..
Validator
A. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda ceklist pada salah satu pilihan yang menurut anda benar dengan kategori :
B. TABEL PENILAIAN
D. KESIMPULAN ………………………………………………………………..
Validator
A. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda ceklist pada salah satu pilihan yang menurut anda benar dengan kategori :
B. TABEL PENILAIAN
1 2 3 4 5
1. Aspek visual 1. Desain cover media
pembelajaran kimia
berbasis android sangat
menarik
2. kualitas tampilan
gambar, animasi dan
background sangat
menarik
3. tampilan setiap slide
sangat menarik
4. perpaduan warna dari
setiap slide sangat
menarik
5. jenis huruf yang
digunakan menarik dan
mudah dibaca
6. mudah dalam
mengoperasikan media
pembelajaran yang
didesain misalnya
kefektifan pada tombol
next dan back menuju
halaman yang di inginkan
7. menggunakan format
animasi next dan back
yang mudah dipahami
8. menggunakan format
animasi home dan star
yang mudah dipahami
9. Penggunaan media
pembelajaran ini dapat
mempermudah proses
pembelajaran
2. Aspek Materi 10. Kelengkapan materi
pembelajaran sesuai dengan
kompetensi inti dan
Kompetensi Dasar
11. Materi yang disajikan
sesuai dengan kurikulum
2013
12. Kesesuaian materi
dengan indikator dan
tujuan pembelajaran
13. Materi yang disajikan
sangat akurat sesuai
dengan konsep dan
penggolongan materi
14. soal latihan yang
disajikan sesuai dengan
indicator keberhasilan
15. kesesuaian materi dengan
contoh dalam kehidupan
sehari-hari yang mudah
dipahami
16. Kesesuaian animasi yang
mudah dipahami untuk
pemperjelas isi materi
3. Aspek kebahasaan 17. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa Indonesia
18. Kalimat yang dipakai
sederhana dan mudah
dimengerti
19. Menggunakan istilah-
istilah yang baku dan
mudah dipahami
20. Bahasa yang digunakan
sesuai dengan emosional
peserta didik
Jumlah skor
C. SARAN …………………………………………………………………………
D. KESIMPULAN ……………………………………………………………….
Validator
Efrem Da Rato,S.Pd
ANGKET RESPON SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJAN
A. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda ceklist pada salah satu pilihan yang menurut anda benar dengan kategori :
B. TABEL PENILAIAN
1 2 3 4 5
1. Aspek Tampilan 1. Desain cover media
pembelajaran kimia
berbasis android sangat
menarik
2. kualitas tampilan
gambar, animasi dan
background sangat
menarik
3. tampilan setiap slide
sangat menarik
4. perpaduan warna dari
setiap slide sangat
menarik
5. jenis huruf yang
digunakan menarik dan
mudah dibaca
6. menggunakan format
animasi next dan back
yang mudah dipahami
7. menggunakan format
animasi home dan star
yang mudah dipahami
8. Penggunaan media
pembelajaran ini dapat
mempermudah proses
pembelajaran
9. Penggunaan media
pembelajaran ini dapat
meningkatkan motivasi
dan belajar siswa
2. Aspek materi 10. Kesesuaian materi
pembelajaran dengan indikator dan
tujuan pembelajaran
11. Kesesuaian materi
dengan kurikulum 2013
12. Materi yang disajikan
merupakan materi larutan
elektrolit dan non
elektrolit
13. Materi yang disajikan
sederhana dan mudah
dipahami
14. Materi yang disajikan
dilengkapi dengan
contoh dalam kehidupan
sehari-hari yang mudah
dipahami
15. soal latihan yang
disajikan sesuai dengan
indicator keberhasilan
16. Kesesuaian animasi yang
mudah dipahami untuk
pemperjelas isi materi
3. Aspek kebahasaan 17. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa Indonesia
18. Kalimat yang dipakai
sederhana dan mudah
dimengerti
19. Menggunakan istilah-
istilah yang baku dan
mudah dipahami
20. Bahasa yang digunakan
dapat memotivasi peserta
didik
Jumlah skor
C. SARAN …………………………………………………………………………
D. KESIMPULAN ………………………………………………………………..
ROYANTO
Berilah tanda ceklist pada salah satu pilihan yang menurut anda benar dengan kategori :
B. TABEL PENILAIAN
1 2 3 4 5
1 Tampilan Visual 1. Desain cover media
pembelajaran kimia
berbasis android sangat
menarik
2. kualitas tampilan
gambar, animasi dan
background sangat
menarik
3. Tampilan setiap slide
sangat menarik
4. perpaduan warna dari
setiap slide sangat
menarik
5. jenis huruf yang
digunakan menarik dan
mudah dibaca
6. kejelasan petunjuk
penggunaan program
2. Kemudahan 7. mudah dalam
pengoperasian mengoperasikan media
pembelajaran yang
didesain misalnya
kefektifan pada tombol
next dan back menuju
halaman yang di
inginkan
8. menggunakan format
animasi next dan back
yang mudah dipahami
9. menggunakan format
animasi home dan star
yang mudah dipahami
3. penyajian media 10. media yang digunakan
kreatif dan konseptual
11. media pembelajaran
yang didesain simple
dan mudah di mengerti
12. Penggunaan media
pembelajaran ini dapat
mempermudah proses
pembelajaran
13. Penggunaan media
pembelajaran ini dapat
meningkatkan motivasi
dan belajar siswa
14. Media pembelajaran
yang di desain dapat
digunakan di ponsel
android dengan Ram 1
Gb
15. Media pembelajaran
yang didesain dapat
digunakan kapan dan
dimana saja tanpa
koneksi internet
4. Kelayakan 16. Kelengkapan materi
materi sesuai dengan
Kompetensi Dasar
17. Kesesuaian materi
dengan kurikulum 2013
18. Kesesuaian materi
dengan indikator dan
tujuan pembelajaran
19. Materi yang disajikan
merupakan materi
larutan elektrolit dan
non elektrolit
20. Materi yang disajikan
sangat akurat sesuai
dengan konsep dan
penggolongan materi
21. Keakuratan fakta dan
data
22. Keakuratan acuan
pustaka
23. soal latihan yang
disajikan sesuai dengan
indicator keberhasilan
4. Pendukung 24. kesesuaian materi
materi dengan contoh dalam
pembelajaran kehidupan sehari-hari
yang mudah dipahami
25. Kesesuaian animasi
yang mudah dipahami
untuk pemperjelas isi
materi
26. Kejelasan simbol pada
materi yang mudah
dipahami
27. Mendorong siswa untuk
mencari informasi yg
lebih jauh
5. Aspek 28. Menggunakan kaidah
kesesuaian bahasa yang baik dan
kaidah bahasa benar
29. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa Indonesia
30. Ketepatan ejaan
6. Aspek 31. Ketepatan pemilihan
komunikatif bahasa dalam
menguraikan materi
32. Kalimat yang dipakai
mewakili isi pesan yang
disampaikan
33. Kalimat yang dipakai
sederhana dan mudah
dimengerti
34. Menggunakan istilah-
istilah yang baku dan
mudah dipahami
7. Aspek 35. Bahasa yang digunakan
kesesuaian dapat memotivasi
dengan peserta didik
perkembangan 36. Menggunakan bahasa
peserta didik yang lugas dan mudah
dipahami peserta didik
37. Bahasa yang digunakan
sesuai dengan
emosional peserta didik
Jumlah skor
C. SARAN …………………………………………………………………………
D. KESIMPULAN ………………………………………………………………..
Maumere, april 2020
Validator
Kompetensi Inti :
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
KD KD Tujuan pembelajaran
3.9 menganalisis sifat larutan elektrolit dan 4.9 merancang, melakukan, dan Melalui model pembelajaran discoveri learning,
larutan non elektrolit berdasarkan daya menyimpulkan serta menyajikan hasil siswa mampu menganalisis sifat larutan elektrolit
hantar listriknya. percobaan untuk mengetahui sifat dan larutan non elektrolit berdasarkan daya hantar
larutan elektrolit dan non elektrolit. listriknya serta dapat merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan non
elektrolit.
IPK IPK
3.9.1 Menyebutkan pengertian larutan
elektrolit dan non elektrolit
3.9.2 Mengelompokkan larutan ke
dalamlarutan elektrolit dan non
elektrolit
LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
Kegiatan pendahuluan Kegiatan inti Penutup
1. Guru memberi salam 1. Guru memberikan stimulus 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru mengajak peserta didik berupa gambar yang berkaitan 2. Guru menyempurnakan kesimpulan dari
untuk berdoa dengan larutan elektrolit dan non peserta didik
3. Guru mengecek kehadiran peserta elektrolit 3. Guru menyampaikan pembelajaran yang
didik 2. Siswa memperhatikan gambar akan datang
4. Guru memberikan apresepsi yang ditampilkan 4. Guru meminta salah satu siswa untuk
kepada peserta didik 3. Siswa membaca materi yang memimpin doa penutup.
5. Guru menyampaikan kd dan berkaitan dengan pengertian
tujuan pembelajaran larutan elektrolit dan non
elektrolit, dan pengelompokkan
larutan ke dalamlarutan elektrolit
dan non elektrolit
4. Siswa mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan gambar
larutan non elektrolit dan non
elektrolit.
5. Guru membagi kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang
6. Guru menginstruksikan siswa
membuka media pembelajaran
kimia berbasis android
7. Siswa mendiskusikan dan
mengerjakan soal-saol dalam
media pembelajaran berbasis
android.
8. siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
TEKNIK PENILAIAN
Peneliti
KD KD Tujuan pembelajaran
3.8 menganalisis sifat larutan elektrolit dan 4.8 merancang, melakukan, dan Melalui model pembelajaran discoveri learning,
larutan non elektrolit berdasarkan daya menyimpulkan serta menyajikan siswa mampu menganalisis sifat larutan elektrolit
hantar listriknya. hasil percobaan untuk dan larutan non elektrolit berdasarkan daya hantar
mengetahui sifat larutan elektrolit listriknya serta dapat merancang, melakukan, dan
dan non elektrolit. menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan non
elektrolit.
IPK IPK
3.8.4. Menjelaskan penyebab kemampuan
larutan elektrolit menghantarkan arus
listrik
LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup
1. Guru memberi salam 1. Guru memberikan stimulus 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru mengajak peserta didik berupa video yang berkaitan 2. Guru menyempurnakan kesimpulan dari
untuk berdoa dengan penyebab kemampuan peserta didik
3. Guru mengecek kehadiran peserta larutan elektrolit dalam 3. Guru menyampaikan pembelajaran yang
didik menghantarkan arus listrik. akan datang
4. Guru memberikan apresepsi 2. Siswa memperhatikan video 4. Guru meminta salah satu siswa untuk
kepada peserta didik yang ditampilkan memimpin doa penutup.
5. Guru menyampaikan kd dan 3. Siswa membaca materi yang
tujuan pembelajaran berkaitan dengan penyebab
kemampuan larutan elektrolit
dalam menghantarkan arus
listrik.
4. Siswa mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan video.
5. Guru membagi kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang
6. Guru menginstruksikan siswa
membuka media pembelajaran
yang berkaitan dengan penyebab
kemampuan larutan elektrolit
dalam menghantarkan arus
listrik.
7. Siswa mendiskusikan dan
mengerjakan soal-saol dalam
media pembelajaran berbasis
android.
8. siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
TEKNIK PENILAIAN
Peneliti
KD KD Tujuan pembelajaran
3.8 menganalisis sifat larutan elektrolit dan 4.8 merancang, melakukan, dan Melalui model pembelajaran discoveri learning,
larutan non elektrolit berdasarkan daya menyimpulkan serta menyajikan siswa mampu menganalisis sifat larutan elektrolit
hantar listriknya. hasil percobaan untuk dan larutan non elektrolit berdasarkan daya hantar
mengetahui sifat larutan elektrolit listriknya serta dapat merancang, melakukan, dan
dan non elektrolit. menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan non
elektrolit.
IPK IPK
3.8.4 Mendeskripsikan larutan elektrolit
dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.
LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup
1. Guru memberi salam 1. Guru memberikan stimulus 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru mengajak peserta didik berupa gambar yang berkaitan 2. Guru menyempurnakan kesimpulan dari
untuk berdoa dengan senyawa ion dalam peserta didik
3. Guru mengecek kehadiran peserta bentuk larutan 3. Guru menyampaikan pembelajaran yang
didik 2. Siswa memperhatikan gambar akan datang
4. Guru memberikan apresepsi yang ditampilkan 4. Guru meminta salah satu siswa untuk
kepada peserta didik 3. Siswa membaca materi yang memimpin doa penutup.
5. Guru menyampaikan kd dan berkaitan dengan larutan
tujuan pembelajaran elektrolit yang berupa senyawa
ion dan senyawa kovalen polar
4. Siswa mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan gambar
senyawa ion yang ditampilkan
5. Guru membagi kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang
6. Guru menginstruksikan siswa
membuka media pembelajaran
yang berkaitan dengan larutan
elektrolit dapat berupa senyawa
ion dan senyawa kovalen polar.
7. Siswa mendiskusikan dan
mengerjakan soal-saol dalam
media pembelajaran berbasis
android.
8. siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
TEKNIK PENILAIAN
Peneliti
KD KD Tujuan pembelajaran
3.8 menganalisis sifat larutan elektrolit dan 4.8 merancang, melakukan, dan Melalui model pembelajaran discoveri
larutan non elektrolit berdasarkan daya menyimpulkan serta menyajikan learning, siswa mampu menganalisis
hantar listriknya. hasil percobaan untuk sifat larutan elektrolit dan larutan non
mengetahui sifat larutan elektrolit elektrolit berdasarkan daya hantar
dan non elektrolit. listriknya serta dapat merancang,
melakukan, dan menyimpulkan serta
menyajikan hasil percobaan untuk
mengetahui sifat larutan elektrolit dan
non elektrolit.
Ipk Ipk
4.8.1 merancang dan melakukan
percobaan untuk mengetahui sifat
larutan elektrolit dan non
elektrolit
4.8.2 menyajikan laporan hasil
percobaan
LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
Kegiatan pendahuluan Kegiatan inti Penutup
1. Guru memberi salam 1. Guru memberikan stimulus 1. Siswa menyimpulkan hasil hasil
2. Guru mengajak peserta didik berupa alat yang berkaitan praktikum
untuk berdoa dengan praktikum 2. Guru menyempurnakan
3. Guru mengecek kehadiran peserta 2. Siswa memperhatikan alat yang kesimpulan dari peserta didik
didik ditunjukan 3. Guru menyampaikan
4. Guru memberikan apresepsi 3. Siswa mengajukan pertanyaan pembelajaran yang akan datang
kepada peserta didik berkaitan dengan fungsi alat 4. Guru meminta salah satu siswa
5. Guru menyampaikan kd dan yang ditunjukan untuk memimpin doa penutup.
tujuan pembelajaran 4. Guru membagi kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang
5. Guru membagikan lembar
petunjuk praktikum
6. Siswa melakukan praktikum dan
mencatat hasil praktikum.
7. Sisswa menganalisis data hasil
percobaan
8. Siswa menyajikan hasil laporan.
TEKNIK PENILAIAN
Peneliti