Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ulfa Ni’matin

NIM : 195040200113011

Kelas : Agroekoteknologi A

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Kelompok :2

Parafrase dari 3 pendapat Ahli yang berkaitan dengan topik artikel ilmiah (kelompok 2):

Pemanfaatan Air Lindi dari Sampah Kota Kediri sebagai Pupuk Cair Alternatif bagi
Kesuburan Tanaman.

1. “Air yang masuk ke dalam sampah merupakan sumber dari lindi yang dapat mencemari
lingkungan. Pengadaan sistem pengolahan lindi sangat dibutuhkan untuk mengurangi
pencemaran air yang dapat terjadi bila lindi keluar dan masuk ke dalam badan air” (Dyah,
2009).
Parafrase:
Menurut Dyah (2009), lingkungan dapat terkontaminasi air lindi yang sumbernya berasal dari
air yang masuk ke dalam sampah. Lindi yang keluar masuk ke dalam badan air dapat
menimbulkan pencemaran air dan pengadaan sistem pengolahan lindi sangat dibutuhkan
untuk menurunkan tingkat pencemaran tersebut.

Sumber: Rilawati D. 2009. Kajian Penggunaan Boisca untuk Pemanfaatan Air Lindi
(Leachate) menjadi Pupuk Cair (Skripsi). Solo: Universitas Sebelas Maret.

2. “Air lindi apabila tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan dampak negatif karena
mengandung zat pencemar organik dan anorganik yang tinggi. Namun, air lindi memilik
kandungan unsur hara makro berkadar tinggi. Selain itu, saat ini penggunaan pupuk anorganik
yang berlebihan akan mengurangi tingkat kesuburan tanah dan menurunnya produktivitas
tanaman” (Dania dan Wahyono, 2017).
Parafrase:
Pengelolaan air lindi yang tidak dilakukan dengan baik dapat memberikan dampak negatif
bagi lingkungan karena zat pencemar dan organik dan anorganik yang tinggi dikandung oleh
air lindi. Meskipun begitu, di dalam air lindi terkandung unsur hara makro berkadar tinggi. Di
samping itu, tingkat kesuburan tanah dan produktivitas tanaman dapat menurun apabila pupuk
anorganik digunakan secara berlebihan (Dania dan Wahyono, 2017).
Sumber: Dimiati D. D. dan Wahyono Hadi. 2017. Uji Pemanfaatan Pupuk Organik Cair
Lindi dengan Penambahan Bakteri Starter Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hortikultura
(Solanum Melongena dan Capsicum Frutescens).

3. “Lindi merupakan cairan yang dihasilkan dari infiltrasi air hujan melewati sampah sehingga
terjadi proses biokimia di dalam sampah dan kandungan air dari sampah yang umumnya
memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi. Tingginya senyawa organik pada lindi
dapat mencemari lingkungan sekitar apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Pengolahan lindi dapat dilakukan secara biologis, fisik, kimia, maupun fisik-kimia” (Isna,
2017).
Parafrase:
Menurut Isna (2017), lindi adalah cairan yang umumnya mangandung senyawa organik
tinggi. Lindi dihasilkan dari proses biokimia di dalam sampah dan kandungan air dari sampah
yang terjadi akibat infiltrasi air hujan yang melewati sampah. Pengolahan lindi secara
biologis, fisik, kimia maupun fisik-kimia dapat dilakukan pada lindi yang memiliki
kandungan senyawa organik tinggi agar tidak mencemari lingkungan sekitar.

Sumber: Tamas I. N. 2017. Proses Fenton pada Pengolahan Lindi Tpa Ngipik, Gresik
(Skripsi). Surabaya: Institut Teknologi Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai