Anda di halaman 1dari 8

MODEL TRAINING PADA 5 JOB YANG BERBEDA

I. Training Akuntansi Dasar Untuk Karyawan


1. Pelatihan Analisa Beban Kerja dan Perencanaan Kebutuhan SDM
Program   ini   akan  memberikan  perspektif  taktis  pada 
metodologi
Perencanaan  Tenaga Kerja & Penempatan (MPP) dalam organisasi.
Hal ini
bertujuan   untuk   memberikan  perencana  tenaga  kerja, 
supervisor,
manajemen  senior  dan  anggota  staf di semua tingkatan,
pertimbangan
terperinci dari hari kehari mengetahui perencanaan tenaga kerja.
2. Pelatihan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Pelatihan  Analisis  Laporan Keuangan Perusahaan mengkhususkan 
tentang  Teknik Menilai Kinerja Perusahaan Melalui
Informasi  Akuntansi.  Dalam  pelatihan  ini  akan memberikan
gambaran
secara rinci mengenai arti penting analisis laporan keuangan dan
manfaat
analisis laporan keuangan.
3. Pelatihan Analisis Laporan Keuangan Untuk Kinerja Perusahaan
Pelatihan Analisis Laporan Keuangan dirancang untuk memberikan
pengetahuan dan ketrampilan praktis tentang bagaimana menilai
kinerja perusahaan dengan menggunakan model analisis rasio. 
Analisis  rasio  telah  digunakan  secara  luas  sebagai model
penilaian kinerja suatu perusahaan.
4. Pelatihan Budgeting Profit Planning and Control
Pelatihan Budgeting  Profit  Planning  and  Control ini merupakan
training yang diampu oleh  trainer  handal  dan  professional yang
akan mengasah skill staf perusahaan agar mampu melakukan
sebuah perencanaan yang strategik dalam anggaran perusahaan.
5. Pelatihan Cost Reduction and Cost Control
Prestasi seorang Profesional dan Manajer pada umumnya, biasanya
diukur
dari  tingkat  efisiensi  yang  berhasil diraih perusahaan selama
masa
kerjanya. Oleh sebab itu seorang profesional yang bertanggung-
jawab di
bidang  pengelolaan  financial  perusahaan  sudah  semestinya
memiliki
program efisiensi yang terencana.

II. TRAINING SUPERVISOR


Tugas dan peran seorang supervisor sangatlah penting dalam
sebuah perusahaan. Selain dituntut untuk dapat menyelesaikan tugas-
tugas yang bersifat teknis yang dibebankan pada bagiannya, ia juga
dituntut untuk dapat memotivasi, mengarahkan dan membimbing
bawahannya. Karena posisinya tersebut seorang supervisor dituntut tidak
saja mengusai keahlian teknis saja tetapi juga kemampuan hubungan
antar manusia (interpersonal skill) dan keahlian non teknis lainnya. Pada
pelatihan ini para peserta akan dibekali dengan keahlian dasar
pengembangan kemampuan supervisi yang meliputi analisa masalah,
pengambilan keputusan, perencanaan, kepemimpinan. pelatihan dan
pembinaan serta komunikasi.
 Tujuan Pelatihan Basic Supervisory Skills:
1. Memahami fungsi-fungsi utama supervisor dengan lebih baik.
2. Meningkatkan kemampuan dalam memimpin kelompok dan
mencapai tujuan yang sama.
3. Meningkatkan kemampuan memimpin, melatih dan membina
kelompoknya.
4. Membekali kemampuan dalam menciptakan lingkungan kerja yang
produktif.
5. Meningkatkan keahlian dalam berkomunikasi.
 Materi Pelatihan Basic Supervisory Skills
1. Memahami Arti Supervisor
a. Pekerjaan Supervisor
b. Kedudukan Supervisor
c. Tanggung Jawab Supervisor
d. Fungsi dan peran Supervisor dalam organisasi
2. Personal Skill
a. Analisa Masalah
b. Pengambilan Keputusan
c. Perencanaan
d. Administratif
e. Kedisiplinan
3. Interpersonal Skill
a. Pendelegasian
b. Kepemimpinan
c. Pembinaan & Pelatihan
4. Communication Skill
a. Berbicara yang efektif
b. Keahlian Mendengarkan secara Aktif
c. Teknik komunikasi dalam interaksi atasan dan bawahan
5. Supervisor dan Organisasi modern
6. Pelatihan dan pengembangan bawahan
7. Peningkatan motivasi dan kinerja perusahaan
8. Kepemimpinan yang efektif dalam tim kerja
9. Manajemen operasi dan pelayanan dengan pendekatan mutu
10. Simulasi
 Metode Pelatihan Basic Supervisory Skills
Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara
komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat
dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode
yang digunakan adalah:
1. Presentation
2. Discuss
3. Case Study
4. Evaluation

III. TRAINING AUDITOR


Pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan profesi auditor
dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu: diklat sertifikasi dan diklat teknis
substansi. Diklat sertifikasi dimaksudkan untuk menempatkan auditor
pada standar minimal persyaratan untuk menjadi seorang auditor
profesional. Sedangkan diklat teknis substansi merupakan pengembangan
kemampuan dan pengetahuan teknis di bidang audit, khususnya audit
internal.
Di tingkat nasional, khususnya bagi auditor di lingkungan
pemerintah atau sektor publik, terdapat sertifikasi Jabatan Fungsional
Auditor (JFA) yang diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan Jabatan
Fungsional BPKP. Diklat sertifikasi JFA ini membagi kategori auditor
menjadi 4 tingkatan, yaitu: auditor tingkat terampil, auditor tingkat ketua
tim, auditor tingkat pengendali teknis, dan auditor tingkat pengendali
mutu.
Beberapa diklat teknis substansi yang disarankan untuk diikuti oleh
para auditor internal, di antaranya adalah:
1. Proses dan Teknik Audit
2. Penulisan Laporan yang Efektif.
3. Fraud Auditing
4. Audit Berbasis Risiko
5. Pengendalian Internal Mutakhir (COSO)
6. Manajemen Risiko
7. Audit Teknologi Informasi

IV. TRAINING SALES MARKETING


7 jenis pelatihan sales marketing yang harus Anda prioritaskan:
1 ) Strategi negosiasi lanjutan (Advance)
Untuk meningkatkan skill negosiasi diperlukan kemampuan analisis dan
membaca situasi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicara.
Strategi negosiasi ini bertujuan untuk mendapatkan benefit kemitraan
dari segala pertemuan yang dilakukan. Apa yang bisa dicari dalam
pelatihan jenis ini?
 Perbaikan dan peningkatan dalam bernegosiasi
 Meningkatkan skill audit agar menjadi negosiator yang handal
 Membuat strategi negosiasi yang fresh
 Membuat analisa saat proses negosiasi
 Belajar membaca dinamika saat bernegosiasi
2 ) Pemasaran kreatif
Untuk menghadapi perkembangan dan perubahan pasar, marketing harus
memutar otak untuk bisa melakukan pemasaran dan produknya dapat
dikenal karena berbeda dari produk yang sejenis. Dibutuhkan tim kreatif
dalam tubuh marketing yang berpikir out of the box untuk menentukan
strategi yang unik. Dan berikut adalah manfaat dan tujuan pelatihan jenis
ini.
 Membangun pola pikir atau mindset yang kreatif
 Keterampilan melihat sesuati yang biasa menjadi luar biasa
 Membuat strategi pemasaran yang kreatif
3 ) Customer Experience Management
Selanjutnya pelatihan sales marketing yang harus di prioritaskan adalah
Customer Experience Management. Apa itu? Ini adalah ilmu untuk
membangun pengalaman yang menyenangkan ketika sales marketing
berinteraksi dengan konsumennya, sehingga terbangun keakraban
dengan konsumen. Manfaat dari pelatihan ini adalah:
 Melatih cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen
 Memahami original insight terhadap ‘dunia’ pelanggan
 Melatih untuk menciptakan pengalaman yang unik dan tidak
terlupakan
 Mengenali interaksi dinamis saat berhadapan dengan pelanggan
 Membuat inovasi dan progress yang berkelanjutan
4 ) Pelatihan digital marketing
Mengikuti tren bisnis dan pemasaran rasanya pelatihan ini paling
dibutuhan oleh semua tim sales dan marketing di perusahaan Anda.
Pelatihan ini juga bisa menjadi media implementasi dari pelatihan strategi
pemasaran kreatif. Apa saja fungsi dari pelatihan ini, berikut ulasannya:
 Membuat online marketing campaign, berdasarkan tren digital
 Mengembangkan website dan juga pengoptimalannya dengan ilmu
SEO
 Teknik promotion di sosial media seperti FB, Instagram dan lain-lain
 Teknik meningkatkan konversi penjualan melalui online
 Membuat email marketing yang baik
5 ) Pelatihan persuasive marketing
Tim sales promotion sangat membutuhkan pelatihan ini guna
meningkatkan kemampuan meyakinkan orang lain atau lawan bicara,
bahwa produk yang mereka tawarkan adalah sesuatu yang sangat
dibutuhkan. Dan adapun materi pelatihannya meliputi hal-hal dibawah ini.
 Mengenali psikologis pelanggan
 Mempelajari Elements of Persuasion
 Mempelajari persuasion & Neurophysiology
 Mempelajari ilmu Qualitative & Quantitative Research
 Mempelajari Persuasive Consciousness Transformation
 Mempelajari Persuasive Marketing Research
6 ) Pelatihan teknik closing
Bisa dibilang pelatihan sales marketing ini merupakan yang terpenting,
sales tidak bisa terus menerus bernego atau presentasi tentang
produknya. Mereka juga harus scepat mungkin untuk melakukan closing,
dalam artian pelanggan tertarik dan akan membeli barangnya. Berikut
pelatihan teknik closing meliputi hal dibawah ini.
 Teknik closing yang baik
 Membuat deal dengan pelanggan secara cepat
 Menigkatkan potensi closing
7 ) Pelatihan sales leadership
Sales leadership atau kepemimpinan penjualan menjadi sangat penting
karena SPV atau leader sales dapat menyusun strategi untuk kesuksesan
penjualan, serta pelatihan ini juga untuk memahami tugas-tugas seorang
SPV sales. Pelatihan sales marketing ini akan meningkatkan beberapa hal
dibawah ini :
 Keterampilan meningkatkan performa tim sales
 Mengasah mental sebagai seorang pemimpin
 Mampu menyikap dan mengambil keputusan yang tepat dalam tim
 Problem solving skill

V. TRAINING IT FOR OFFICE ADMINISTRATION


 Electronic Filing Implementation
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan cara
membuat sistem pengarsipan dengan menggunakan Microsoft
Excel.
 Managing Office & Filing System
Dalam pelatihan kali ini dipelajari tata kelola kantor berdasarkan
sistem 5S (lean office) yang dipraktekan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
 Document Control & Filling System
Pelatihan ini bertujuan untuk mengingkatkan keterampilan dalam
pengelolaan dokumen perusahaan.
 Beyond Office Automation
Pelatihan ini mempelajari pengolahan data berukuran besar
dengan Microsoft Excel, lengkap dengan kiat-kiat mengolah data
secara efektif dan efesien.
 Mastering Spreadshet Data
Pelatihan ini memberikan solusi yang efektif dan efisien untuk
dapat melakukan otomatisasi pengolahan data dalam jumlah yang
besar dengan Microsoft Excel.

Anda mungkin juga menyukai