Anda di halaman 1dari 6

NANO SILVER FLUORIDE (NSF) SEBAGAI BAHAN PILIHAN PENCEGAHAN

KARIES PADA ANAK

NANO SILVER FLUORIDE (NSF) AS MATERIAL CHOICE FOR CARIES


PREVENTION IN CHILDREN

Ulfa Yasmin1, Yetti Herdiyati2


1,2
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran  

Jl. Sekeloa Selatan No.1 Kel. Sekeloa Kec. Coblong Kota Bandung 40123

Email: ulfasyahab@gmail.com1, yettynonong@yahoo.com2

Abstract
Caries is a health problem which prevalence is still very high in Indonesia. According Riskesdas an
increase in the prevalence of active caries in the population of Indonesia is 43.4% (2007) to 53.2%
(2013). Fluor is one of preventive agent, the latest types of fluoride-containing silver using
nanotechnology system is Nano Silver Fluoride (NSF). NSF is a new formulation consisting of nano
particles of silver, chitosan and fluoride which functions as a prevention and arresting caries and has
anti-microbial and cytotoxic activity against Streptococcus mutans value Minimum Inhibiton
Consentration (MIC) and Minimum Bactericide Concentration (MBC) which is lower than Silver
diamine fluoride (SDF). This material are very safe and quite used once a year without causing black
staining on the teeth. Conclusion: Nano Silver Fluoride (NSF) is one of the preferred material is very
effective in preventing and arresting caries.

Abstrak
Karies merupakan permasalahan kesehatan yang prevalensinya masih sangat tinggi di Indonesia.
Menurut RisKesDas terjadi peningkatan prevalensi karies aktif pada penduduk Indonesia yaitu 43,4 %
(2007) menjadi 53,2 % (2013). Fluor merupakan salah satu bahan yang sangat berperan dalam
pencegahan karies, salah satu jenis fluor terkini yang mengandung silver dengan menggunakan sistem
nanoteknologi adalah Nano Silver Fluoride (NSF). NSF merupakan formulasi baru yang terdiri dari
slver nano partikel, kitosan dan fluor yang berfungsi sebagai bahan pencegahan karies dan dapat
menghentikan proses karies (caries arrest) serta memiliki sifat anti mikroba dan aktifitas sitotoksik
terhadap Streptococcus mutans, dengan nilai Minimum Inhibiton Consentration (MIC) dan Minimum
Bactericide Concentration (MBC) yang lebih rendah dibandingkan Silver Diamine Fluoride (SDF).
Bahan ini sangat aman serta cukup digunakan satu kali dalam setahun tanpa menyebabkan pewarnaan
(stain) hitam pada gigi. Simpulan: Nano Silver Fluoride (NSF) merupakan salah satu bahan pilihan
yang sangat efektif dalam pencegahan dan menghentikan karies.

Kata Kunci: Nano silver fluoride, chitosan, pencegahan karies

Keywords: Nano silver fluoride, chitosan, caries prevention,


PENDAHULUAN

1
Karies merupakan permasalahan keunggulan dalam mencegah dan
kesehatan yang prevalensinya masih menghentikan karies, serta tidak
sangat tinggi di Indonesia. Menurut mengakibatkan pewarnaan hitam pada
RisKesDas terjadi peningkatan prevalensi jaringan karies gigi dan juga tidak
karies aktif pada penduduk Indonesia yaitu memberikan rasa logam yang membuat
43,4 % (2007) menjadi 53,2 % (2013).1 bahan ini akan lebih disukai anak- anak.5,6
Karies merupakan suatu proses kronis
regresif yang dimulai dengan larutnya PEMBAHASAN
mineral email sebagai akibat terganggunya
keseimbangan antara email dan
sekelilingnya yang disebabkan oleh Nano Silver Fluoride (NSF)
pembentukan asam mikrobial dari substrat merupakan formula yang terdiri dari
sehingga timbul destruksi komponen- 399.33µg/mL silver nano partikel, 2,334
komponen organik yang akhirnya terjadi µg/mL kitosan dan 10,147 µg/mL fluor,
kavitas.2 Resiko terjadinya karies pada merupakan cairan yang berwarna kuning
anak sangat tinggi salah satunya dan stabil dalam waktu penyimpanan
dikarenakan keterbatasan kemampuan selama tiga tahun.5,6
mereka dalam memelihara oral higiene,
sehingga dibutuhkan bahan yang dapat NSF mempunyai aktifitas
mencegah terjadinya karies sekaligus antimikroba yang sangat baik terhadap
untuk menghentikan proses karies yang Streptococcus mutans, yaitu bakteri
telah terjadi. patogen primer dalam proses karies. Bahan
ini aman dan murah, sehingga dapat
Salah satu usaha pencegahan karies digunakan pada semua kalangan
adalah dengan pemberian fluor. Fluor masyarakat dan tidak memberikan rasa
dengan variasi kombinasi dan konsentrasi logam sehingga dapat digunakan pada
menunjukkan efektifitas dalam anak- anak.
mengurangi karies, fluor termasuk
golongan mikromineral yang berperan Fluor
mencegah demineralisasi dan
meningkatkan remineralisasi serta dapat Fluor termasuk golongan
mengganggu sistem enzim bakteri yang mikromineral yang berperan dalam proses
berperan dalam proses karies. mineralisasi dan pengerasan email gigi.7
Pada saat gigi dibentuk, yang pertama kali
Penggunaan Silver Diamine terbentuk adalah hidroksiapatit
Fluoride (SDF) untuk menghentikan {Ca10(PO4)6(OH)2} yang terdiri dari
karies gigi merupakan prosedur non- kalsium dan fosfor. Tahap berikutnya
invasif yang cepat dan mudah digunakan. adalah fluor akan menggantikan gugus
SDF umumnya digunakan untuk hidroksi (OH) pada kristal tersebut dan
menghentikan karies pada gigi sulung membentuk fluorapatit {Ca10(PO4)6F2}
anak-anak, terutama anak-anak yang masih yang menjadikan gigi tahan terhadap
muda dan sulit untuk dilakukan perawatan. demineralisasi dan memacu proses
Akan tetapi kandungan silver pada SDF remineralisasi pada permukaan enamel.7,8
memberikan efek pewarnaan kehitaman Selain itu mekanisme fluor dalam
pada jaringan karies gigi serta adanya rasa menghambat karies gigi adalah karena ion
logam yang kurang disukai.3,4 fluor menghambat kerja enzim pada jalur
glikolisis. Ion fluor dalam cairan rongga
Baru- baru ini diperkenalkan Nano mulut akan berikatan dengan ion
Silver Fluoride (NSF) yaitu formula yang magnesium, membentuk magnesium
terdiri dari silver nano partikel (AgNPs), fluorida. Magnesium merupakan ion yang
kitosan dan fluor yang juga mempunyai dibutuhkan bersama enolase mengubah 2P
2
gliserat menjadi fosfoenolpiruvat (PEP). kerusakan DNA serta akhirnya
Akibat hambatan oleh fluor, proses mengakibatkan kematian mikroba
glikolisis pada sel bakteri dihambat, (gambar 1). 9-14
bakteri tidak dapat menghasilkan energi
cukup sehingga perkembangan bakteri
terhambat.7,8
Silver Nano Partikel (AgNPs)
Silver (Ag) merupakan agen
antimikrobial yang efektif dalam
menghambat mikroorganisme patogen
seperti virus, bakteri, dan mikroorganisme
eukariotik dalam berbagai bidang yang
berhubungan dengan kesehatan.9,10 Silver telah
banyak digunakan karena memiliki spektrum
aktivitas antibakteri yang luas dan
menunjukkan toksisitas yang rendah Gambar 1. Mekanisme Silver nano partikel
terhadap sel mamalia. Penggunaan silver terhadap bakteri14
nano partikel pada bidang kedokteran gigi
antara lain pada bahan restoratif, protesa, Kitosan
endodontik dan implant.11 Sifat
antimikroba senyawa silver dipengaruhi Kitosan [2-amino-2deoxy-D-
oleh ukuran partikel, semakin kecil ukuran glucan] dengan rumus molekul
partikel semakin besar efek antimikroba (C6H11NO4)n adalah polisakarida derivat
karena kemampuan partikel dalam kitin yang dihilangkan gugus asetilnya
berpenetrasi ke dalam sel bakteri semakin dengan menggunakan basa kuat (NaOH)
baik, sehingga silver nanopartikel sudah yang dihasilkan dari proses N-deasetilasi
dapat memberikan efek antimikroba yang dan merupakan bipolimer alami dengan
baik dengan konsentrasi yang lebih struktur molekul menyerupai selulosa.
rendah.9,11-13 Kitin adalah suatu bipolimer alami kedua
Silver nanopartikel (AgNPs) terbanyak yang diperoleh dari hewan
mempunyai kemampuan melekat pada krustasea (binatang air berkulit keras
dinding sel bakteri dan kemudian seperti udang, kepiting dan kerang-
berpenetrasi kedalamnya yang akan kerangan, jenis serangga (insect) dan
mengubah permeabilitas membran sel. jamur.15 Kitosan memiliki
Akan terbentuk “lubang” pada permukaan bioagradibilitas, biokompatibilitas, dan
sel dan nanopartikel akan berakumulasi. bioresobsibilitas yang baik. Kitosan
Penelitian lainnya menyatakan ion silver mempunyai aktifitas antibakteri dengan
berinteraksi dengan thiol dari enzim spektrum luas termasuk Steptococcus
penting bakteri kemudian mutans, Steptococcus sanguinis, dan
menonaktifkannya. Reaktif Oksigen lainnya. Costa EM dalam penelitiannya
Spesies (ROS) terbentuk melalui menunjukkan efek kitosan dapat
penghambatan respirasi enzim yang menghambat perlekatan Streptococcus
mengakibatkan kematian sel. Ion silver mutans dan pembentukan biofilm serta
merupakan asam lemah akan berinteraksi merusak mature biofilm.15,16,17
dengan sulfur dan fosfor yang merupakan Aplikasi Nano Silver Fluoride
komponen utama penyusun DNA yang
bersifat basa lemah. Kemudian replikasi Aplikasi NSF sangat mudah dan
DNA akan terganggu dan terjadi merupakan prosedur non invasif.

3
Pengambilan jaringan karies dengan
menggunakan bur ataupun eskavator tidak
terlalu diperlukan, akan tetapi dilakukan
pembuangan debris sampai bersih atau
pasien diminta menyikat giginya tanpa
menggunakan pasta gigi. Isolasi daerah
kerja dapat menggunakan cotton roll dan
saliva ejector. NSF diaplikasikan pada
karies dengan menggunakan mikrobrush
selama 2-3 menit. Benang gigi dapat
digunakan untuk membantu aplikasi pada A
karies proksimal. Setelah 2 menit, gigi
kemudian dibilas dengan semprotan air
atau berkumur. Restorasi gigi dapat
dilakukan setelah pasien dapat diajak
bekerjasama seiring dengan pertambahan
usia.3,6
Efektifitas Nano Silver Fluoride
Efektifitas dari NSF dalam
menghentikan karies merupakan hasil
sinergisme dari ketiga komponen pada B
formulasinya (Fluor, silver nano partikel Gambar 2. Perbedaan warna gigi A)
dan kitosan).6 Ketiga bahan ini sudah setelah apilasi SDF, B) Setelah aplikasi
terbukti memiliki sifat antibakteri dan NSF3,6
mengurangi pembentukan biofilm. Fluor
pada NSF sekaligus berfungsi sebagai Targino et al, mengevaluasi aktifitas
agen yang mencegah demineralisasi antimikroba dan sitotoksik dari nano silver
dengan pembentukan fluorapatit yang fluor terhadap Streptococcus mutans
membuat enamel lebih tahan terhadap dibandingkan dengan SDF, dan diperoleh
asam dengan pH kritis 4,5 dan sekaligus efek bakteristatik dan bakterisidal dengan
memacu remineralisasi. nilai Minimum Inhibiton Consentration
(MIC) dan Minimum Bactericide
Ukuran yang kecil dari NSF nano Concentration (MBC) dari ATCC (25175)
partikel (3,2 ± 1,2 nm) dan bentuk sperikal strain, masing- masing adalah 33,45±14,54
memberikan potensi antimikroba dengan µg/mL dan 50,32 µg/mL. Perbedaan antara
peningkatan kontak permukaan. nilai MIC (p=0,032) dan MBC (p=0.035)
Effektifitas dari NSF sama dengan SDF dari percobaan dianggap signifikan,
ketika diaplikasikan hanya satu kali dalam dengan nilai NSF yang lebih baik. NSF
setahun dengan keuntungan tidak memberi juga bersifat tidak toksik pada beberapa
pewarnaan hitam pada gigi tetapi hanya konsentrasi yang diuji terhadap eritrosit
sebatas berwarna agak kekuningan mirip dan bersifat lebih biokompatibel
seperti koloid (gambar 2).3,5,6 Senyawa dibanding SDF. Efek toksik dari kedua
nano-silver tidak membentuk oksidasi bahan ini sangat dipengaruhi oleh ukuran
ketika berkontak dengan oksigen dalam partikel silver dari masing- masing bahan.5
media.6 Ukuran nano partikel silver pada NSF
memberikan keuntungan antibakteri yang
baik dengan konsentrasi yang lebih kecil,
sehingga resiko toksik juga menjadi

4
semakin rendah. Cristobal et al, pada penggunaan obat kumur yang
membandingkan efektifitas hambat mengandung kitosan. Beberapa penelitian
beberapa ukuran partikel silver terhadap menunjukkan efek antimikroba dari silver
perlekatan Streptococcus mutans ke nano partikel dan kitosan terhadap
enamel, didapatkan semakin kecil ukuran Streptococcus mutans dan Lactobasilus
partikel maka semakin baik efek yang masing- masing berperan dalam
hambatannya (gambar 3).18,19 proses inisisasi karies.17,20
Ketiga komponen dari NSF
tersebut masing-masing memiliki
keuntungan yang dapat meningkatkan
efektifitas dari NSF, sehingga bahan ini
dapat dijadikan bahan pilihan dalam
pencegahan karies sekaligus menghentikan
proses karies pada anak.
KESIMPULAN
Nano Silver Fluoride (NSF)
merupakan bahan pencegahan dan anti
karies dengan efektifitas bahan diperoleh
Gambar 3. Perbandingan LM (Light dari sifat masing- masing dari komponen
Microscopy) dari tes perlekatan. Enamel NSF yaitu silver nano partikel, kitosan dan
diblok dengan S.mutans dan silver fluor. Kombinasi ketiga bahan ini
nanopartikel dengan variasi ukuran (a) 9,3 memberikan efek antibakteri dengan
nm), (b) 21,3 nm, (c) 98 nm, (d) kontrol berbagai mekanisme, menghambat
negatif.18 pembentukan biofilm, menghambat
perlekatan Steptococcus mutans,
Penambahan kitosan dipilih sebagai menghambat demineralisasi dan memacu
media pembawa AgNPs sekaligus terjadinya remineralisasi. Penggunaan NSF
meningkatkan berat molekul dan stabilisasi tidak memberikan efek rasa logam dan
senyawa gabungan. Kitosan akan pewarnaan hitam pada jaringan karies gigi,
berinteraksi kimiawi dengan AgNPs dan sehingga bahan ini dapat digunakan
meningkatkan perlekatan dengan dengan baik pada anak- anak.
membentuk struktur komplek dengan
protein dan metal.6 Selain itu, kitosan DAFTAR PUSTAKA
memiliki kemampuan dalam menghambat
perlekatan bakteri sehingga mencegah 1. Depkes RI,2013, Riset Kesehatan
kerusakan permukaan gigi oleh asam Dasar, Bppk.,Depkes RI, Jakarta.
organik (demineralisasi) melalui efek diakses dari
protektif dari ikatan dan pembentukan http://www.depkes.go.id/resources/dow
lapisan barier serta menghasilkan efek nload/general/Hasil%20Riskesdas
bakterisidal terhadap bakteri patogen %202013. Diunduh 15 Desember 2015.
termasuk bakteri Streptococcus mutans. 2. Sriyono, N.W. 2009. Pengantar Ilmu
Kitosan juga menunjukkan sifat adhesi Kedokteran Gigi Pencegahan, Cetakan
permukaan yang baik, secara in vivo Ke-3, Medika Fakultas Kedokteran
kitosan mampu bertahan pada mukosa Ugm, Yogjakarta.
mulut dalam beberapa jam walaupun 3. Shah S, Bhaskar V, Venkatraghavan K,
dilakukan kumur-kumur dengan air biasa.16 et al. Silver Diamine Fluoride: A
Penelitian in vitro juga menunjukkan Review and Current Applications.
adanya pengurangan pembentukan plak
5
Journal of Advanced Oral Research / of silver nanoparticles against oral
Jan-Apr 2014 / Vol. 5 No.1 anaerobic pathogenic bacteria. Journal
4. Lendrawati. Penggunaan Silver of Materials Science: Materials in
Diamina Fluorida (Sdf) 38% Sebagai Medicine 2013;24(6):1465–71
Arresting Caries Treatment (Act) Pada 14. Prabhu S, Poulose EK. Silver
Anak-Anak . Majalah Kedokteran nanoparticles: mechanism of
Andalas.2011; No.2. Vol.35. Hal.98- antimicrobial action, synthesis, medical
104. applications, and toxicity effects.
5. Targino AG, Flores MA, Dos Santos International Nano Letters 2012, 2:32
VE, de Godoy Bene´ Bezerra F, de 15. Thatiana M. Arnaud S, Benı´cio de
Luna Freire H, Galembeck A, et al. An Barros, et all. Chitosan effect on dental
innovative approach to treating dental enamel de-remineralization:An in vitro
decay in children. A new anti-caries evaluation. Journal of dentistry
agent. Journal of Materials Science: 2010;38;848-852.
Materials in Medicine 2014 16. Chavez LE, Resin A, Howard KA,
6. Santos VE Jr, Vasconcelos Filho A, Sutherland DS, Wejse Pl. Antimicrobial
Targino AG, Flores MA, Galembeck A, Effect of Chitosan nanopartocles on
Caldas AF Jr, Rosenblatt A. A new Streptococcus mutans biofilms. Applied
“silver-bullet” to treat caries in and Enviromental Microbiology.
children--nano silver fluoride: a 2011;3892-3895
randomised clinical trial. J Dent 2014; 17. Silva S, Tavaria FK, Pintado MM.
42: 945-951. Study of the effects of chitosan upon
7. Tandon S. Textbook of pedodontics.2nd Streptococcus mutans adherence and
ed. Hyderabad, New Delhi : Paras biofilm formation E.M. Costa.
Medical Publisher, 2009. Hal 270-90 Anaerobe 2013; 20; 27-31.
8. Fejerkov O, Rkstrand J, Burt BA. 18. Cristobal LF, Castanon GA, Dector-
Fluoride in dentistry 2nd Ed. Tellez Ej, Martinez-Nino N, et al.
Munksgaard Textbook.1996. Hal: 55- Adherence inhibition of Streptococcus
65,112-146. mutans on dental enamel surface using
9. Martinez-Gutierrez F, Thi EP, silver nanoparticles.Materials science
Silverman JM, Oliveira CC, Svensson and engineering 2013; C 33 ;2197-
SL, et al. Antibacterial activity, 2202.
inflammatory response, coagulation and 19. Cristobal LF, Castanon GA, Martinez
cytotoxicity effects of silver RE, et al. Antibacterial effect of silver
nanoparticles.Nanomedicine. nanoparticles againts Streptococcus
2012;8:328–36.12; 32; 896-901. mutans.Materials Letters 2009;
10. Allaker RP. The use nanoparticles to 69;2603-2606
control oral biofilm formation. J dent 20. Keegan GM, Smart DJ, Ingram MJ,
Res 2010;89(11):1175-1186. Barnes LM. Chitosan nanoparticle for
11. Correa JM, Mori M, Sanches HL et al. controlled delivery fluoride. Journal of
Silver nanoparticles in dental dentistry 2012;40;229-240.
biomaterial. International journal of
biomaterials. 2015; 1-9.
12. Castan M, Nin MN, Gutierrez MF et al.
Synthesis and antibacterial activity of
silver nanoparticles with different sizes.
Journal of Nanoparticle Research
2008;10:1343–8.
13. Lu Z, Rong K, Li J, Yang H, Chen R.
Size-dependent antibacterial activities
6

Anda mungkin juga menyukai