Anda di halaman 1dari 23

Mengenal Sifat Material

#6 Sistem Multifasa
Pengertian-Pengertian
Pengertian-Pengertian

Fasa
Fasa adalah daerah materi dari suatu sistem yang secara fisis dapat
dibedakan dari daerah materi yang lain dalam sistem tersebut
Antara fasa dengan fasa dapat dipisahkan secara mekanis
Fasa memiliki struktur atom dan sifat-sifat sendiri
Kita mengenal
sistem satu-fasa & sistem multi-fasa

Homogenitas
Dalam keseimbangan, setiap fasa adalah homogen

Komponen Sistem
Komponen sistem adalah unsur atau senyawa
yang membentuk satu sistem.

Kita mengenal
sistem komponen-tunggal & sistem multi-komponen.
Pengertian-Pengertian

Diagram Keseimbangan
Diagram keseimbangan merupakan diagram di mana kita
bisa membaca fasa-fasa apa saja yang hadir dalam
keseimbangan pada berbagai nilai peubah thermodinamik

Derajat Kebebasan
Derajat kebebasan (degree of freedom) didefinisikan
sebagai jumlah peubah thermodinamik yang dapat
divariasikan secara tidak saling bergantungan tanpa
mengubah jumlah fasa yang berada dalam keseimbangan.
Larutan Padat
Larutan Padat

Larutan Padat

Atom atau molekul dari satu komponen terakomodasi di dalam


struktur komponen yang lain
Larutan padat bisa terjadi secara
subsitusional
interstisial

Derajat kelarutan
Berbagai derajat kelarutan bisa terjadi
Dua komponen dapat membentuk larutan menyeluruh (saling
melarutkan) jika status keseimbangan thermodinamik dari sembarang
komposisi dari keduanya membentuk sistem satu fasa.
Hanya larutan substitusional yang dapat mencapai keadaan ini.
Larutan Padat

Kaidah Hume-Rothery

Agar larutan padat dapat terjadi:


Perbedaan ukuran atom pelarut dan atom terlarut < 15%.
Struktur kristal dari komponen terlarut sama dengan
komponen pelarut.
Elektron valensi zat terlarut dan zat pelarut tidak berbeda
lebih dari satu.
Elektronegativitas zat terlarut dan pelarut kurang-lebih
sama, agar tidak terjadi senyawa sehingga larutan yang
terjadi dapat berupa larutan satu fasa.
Larutan Padat

Enthalpi Larutan
Pada reaksi kimia:
Jika Hakhir > Hawal → ΔH > 0 → penambahan enthalpi pada sistem
(endothermis)
Jika Hakhir < Hawal enthalpi sistem berkurang (eksothermis).
Dalam peristiwa pelarutan terjadi hal yang mirip yaitu perubahan
enthalpi bisa negatif bisa pula positif

Hlarutan
HB HB HB

HA HA Hlarutan HA
Hlarutan

A xB B A xB B A xB B

Hlarutan < sebelum Hlarutan = sebelum Hlarutan > sebelum


pelarutan untuk pelarutan; ini pelarutan untuk
semua komposisi keadaan ideal semua komposisi
Larutan Padat

Entropi Larutan
Entropi dalam proses irreversible akan meningkat.
→ entropi larutan akan lebih tinggi dari entropi masing-masing komponen sebelum
larutan terjadi, karena pelarutan merupakan proses irreversible.
→ jika SA adalah entropi komponen A tanpa kehadiran B, dan SB adalah entropi
komponen B tanpa kehadiran A, maka

S0
S S
SB

SA Entropi pelarutan
Sesudah − Sebelum
A xB B A xB B

entropi sesudah pelarutan >


sebelum pelarutan
Larutan Padat

Energi Bebas Larutan


Larutan satu fasa yang stabil akan terbentuk jika dalam pelarutan itu
terjadi penurunan energi bebas.
Hlarutan
HB HB

HA HA
Hlarutan

A xB B
A xB B

G Glarutan
H Hlarutan
G

Glarutan α α+β β

A x1 B A x1 xB x2 B
xB

Larutan satu fasa Larutan multifasa


antara komposisi
x1 dan x2
Kaidah Fasa dari Gibbs
Kaidah Fasa Gibbs

Jumlah fasa yang hadir


dalam keseimbangan jumlah minimum komponen
dalam satu sistem yang membentuk sistem
jumlah derajat kebebasan

Sistem satu-fasa (F = 1) komponen tunggal (K = 1) yang dlam


keseimbangan akan memiliki 2 derajat kebebasan.
Sistem dua fasa (F = 2) komponen tunggal (K = 1) yang dalam
keseimbangan memiliki 1 derajat kebebasan.
Sistem tiga fasa (F = 3) komponen tunggal (K = 1) yang dalam
keseimbangan akan berderajat kebebasan 0 dan invarian.
Diagram Keseimbangan Fasa
Sistem Komponen Tunggal
Diagram Keseimbangan, Sistem Komponen Tunggal

Sistem Komponen Tunggal : H2O

Karena K = 1 maka komposisi tidak menjadi peubah


F=1
→D=2
B
uap
T
cair Derajat Kebebasan
a D =2
b C yaitu tekanan (P) dan
D
temperatur (T)
padat
A c

P
Diagram Keseimbangan, Sistem Komponen Tunggal

Sistem Komponen Tunggal : H2O

B
uap
T
a cair
b F=2
C
Titik Tripel D →D=1

F=3 padat Derajat Kebebasan


A c
D=1
→D=0
yaitu
invarian P tekanan : P
atau
temperatur : T
Diagram Keseimbangan, Sistem Komponen Tunggal

Alotropi (allotropy)
Alotropi: keberadaan satu macam zat (materi) dalam dua atau
lebih bentuk yang sangat berbeda sifat fisis maupun sifat
kimianya.
perbedaan struktur kristal,
perbedaan jumlah atom dalam molekul, Besi
perbedaan struktur molekul.

cair
1539
uap
T oC C δ (BCC)
1400
B

γ (FCC)

910 A
α (BCC)

10-12 10-8 10-4 1 102 atm


Diagram Keseimbangan, Sistem Komponen Tunggal

Kurva Pendinginan

T oC T [oC] cair
cair cair+δ
1539 1539 cair+δ
δ (BCC) δ+γ δ (BCC)
1400 1400 δ+γ

γ (FCC) γ (FCC)
γ+α
910 910 γ+α
α (BCC)
≈ ≈ α (BCC)

temperatur konstan pada


waktu terjadi peralihan
Diagram Keseimbangan, Sistem Komponen Tunggal

Energi Bebas

Besi

BCC
G FCC

BCC

910 1400 1539 T [oC]


Diagram Keseimbangan Fasa
Sistem Biner
Diagram Keseimbangan, Sistem Biner

Sistem Biner Dengan Kelarutan Sempurna

Karena K = 2 maka komposisi menjadi peubah

a
TB
T b
c

d
TA

a) b)
A x1 x2 x3 B A xcf xca x0 xpf xpa B
xB xB
Plot komposisi Perubahan komposisi kontinyu
per komposisi
Diagram Keseimbangan, Sistem Biner

Sistem Biner Dengan Kelarutan Terbatas

Diagram Eutectic Biner

TB titik leleh B
T Cair (L)
a
titik leleh A TA
b
c L+β
α α+L
Te β
d e

α+β


A xα1 xαe x0 xc xe xβe B
xB
Diagram Keseimbangan, Sistem Biner

Sistem Biner Dengan Kelarutan Terbatas

Diagram Peritectic Biner

T a cair (L)
titik leleh A TA
b
α+L
c p
Tp
α β+L
TB titik leleh B
α+β
β

A
xα1 xαp x0 xβp xlp B
xB
Courseware

Mengenal Sifat Material


#6 Sistem Multifasa
Sudaryatno Sudirham

Anda mungkin juga menyukai