Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PEMBUATAN YOGURT

VARIAN PEPAYA

DISUSUN OLEH :

1. R. H OKTAVIANI
2. M. FATIH ABDILLAH
3. RISMA SARI ADELIA
4. DWI PUTRI AGUSTINA
5. DESI ARISKA SYAWALIA
6. SHELLY PRATAMA PUTRI
7. RENDIKA IKHSAN RAHADIANSYAH

SMA NEGERI 1 KAYUAGUNG


DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................. I
Daftar Isi ............................................................................................................................ II
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
3. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 2
4. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 2
5. Landasan Teori ....................................................................................................... 3
6. Penelitian Yang Relevan ........................................................................................ 4
7. Hipotesis ................................................................................................................. 4
8. Metode Penelitian ................................................................................................... 4
a. Tahap penelitian dan metode............................................................................. 4
b. Tahan persiapan bahan...................................................................................... 4
c. Tahap pembuatan yogurt................................................................................... 5
d. Tahap pencampuran........................................................................................... 5
9. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 5
a. Variabel bebas................................................................................................... 5
b. Variabel kontrol................................................................................................. 5
c. Variabel terikat.................................................................................................. 5
10. Prosedur Penelitian ................................................................................................. 6
11. Jadwal Penelitian .................................................................................................... 7
12. Estimasi Dana Penelitian ........................................................................................ 7
13. Daftar Pustaka ......................................................................................................... 7

2
1. Latar Belakang
Di zaman yang modern ini, banyak hasil produksi yang dihasilkan oleh suatu bahan
menggunakan bantuan mesin karena prosesnya yang begiru cepat dan praktis jadi tidak heran
jika produk yang dihasilkan oleh bantuan mesin biasanya cendrung lebih mahal dibandingkan
dengan produk yang dihasikan secara tradisional karena alat alat yang menggunakan secara
tradisional mudah didapat dibanding dengan alat alat pembuatan secara modern karna sulit
didapat terkadang untuk mendapatkannya dari luar negeri. Salah satu hasil produk yang
dihasilkan oleh mesin adalah yogurt yang bermanfaat dalam kehidupan sehari hari baik para
penikmatnya yang memang untuk kepentingn kesehatan maupun untuk sekedar keinginan
semata.
Yogurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yogurt dapat dibuat dari susu
apa saja, termasuk dari sari pepaya. Produksi modern saat ini didominasi susu sapi.
Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan daam protein susu
untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt. Manfaat yogurt
melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus, meningkatkan fungsi otak, sumber
protein yang baik, menstabilkan tekanan darah, sumber vitamin dan mineral, memperkuat
tulang, menjaga berat badan, bikin tidur lebih nyenyak, menghilangkan bau mulut,
meningkatkan sistem imun. Yogurt yang dibuat pada masa sekarang ini biasanya berasal dari
air susu sapi oleh karena itu kami sebagai penyusun berusaha untuk membuat yogurt yang
berbeda dari biasanya yaitu yogurt dari susu sari pepaya. Karena bahan bahan seperti pepaya
ini mudah didapat dan harganya cendrung ekonomis. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh
susu sari pepaya ini juga tidak kalah akan gizi yang dikandungnya maka sangat cukup baiklah
jika produk hasil susu sari pepaya dari sektor tumbuhan ini pantas dibuat menjadi produk
yang baru yaitu “yogurt nabati”.
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian
selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di
seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam
genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja",
yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa
Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang". Adapun manfaat dari
pepaya,antara lain penurunan berat badan, mencegah infeksi, meredakan sakit gigi, properti
antikanker, perawatan kulit, baik untuk pijat wajah, mengurangi jerawat & luka bakar, efek
antiinflamasi, membantu mencegah degenerasi makula.

3
Yogurt pepaya adalah fermentasi susu yang dicampur dengar sari pepaya yang dimasak
dengan suhu sedang dan diawetkan di dalam lemari es.
Yogurt yang dibuat pada masa sekarang ini biasanya berasal dari air susu sapi oleh karena
itu kami sebagai penyusun berusaha untuk membuat yogurt yang berbeda dari biasanya yaitu
yogurt dari susu sari pepaya. Karena bahan bahan seperti pepaya ini mudah didapat dan
harganya cendrung ekonomis. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh susu sari pepaya ini
juga tidak kalah akan gizi yang dikandungnya maka sangat cukup baiklah jika produk hasil
susu sari pepaya dari sektor tumbuhan ini pantas dibuat menjadi produk yang baru yaitu
“yogurt nabati”.
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa yogurt pepaya ini memiliki banyak
manfaat bagi tubuh manusia serta vitamin yang terkandung didalamnya, mudah didapatkan
diberbagai daerah dan memiliki nilai ekonomis.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana teknik pembuatan yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah papaya?
b. Bagaimana peluang pasar yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya?
c. Bagaimana keunggulan produk yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya
dibandingkan produk olahan susu yang lain?
d. Berapakah harga jual yoghurt rasa pepaya setelah diolah menjadi ?

3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini sebagai berikut
a. Memaparkan cara pembuatan yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya.
b. Menjelaskan peluang pasar yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya.
c. Menjelaskan keunggulan produk yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya
dibandingkan produk olahan susu yang lain.
d. Memperkirakan harga jual produk yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya.

4. Manfaat Penulisan
Manfaat karya tulis ini diharapkan dapat:
a. mengembangkan daya nalar berpikir siswa,
b. memberikan kontribusi pemikiran yang bersifat konstruktif, khususnyadalam inovasi
IPTEK dalam pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam lokal.

4
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui inovasi produk yang
berasal dari Sumber Daya Alam lokal.
5. Landasan Teori
Menurut (Warisno, 2003) Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang
berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini
menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C.
papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia
diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama
bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa
Sunda "gedang". Pepaya (Carica papayaL.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika
Tengah. Pepaya dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Tanaman pepaya
oleh para pedagang Spanyol disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia. Negara penghasil
pepaya antara lain Costa Rica, Republik Dominika, Puerto Riko, dan lain-lain. Brazil, India,
dan Indonesia merupakan penghasil pepaya yang cukup besar (Warisno, 2003). Senada
demgan hal tersebut Haryoto (1998) mengatakan bahwa tanaman papaya (Carica papaya L.)
baru dikenal secara umum sekitar tahun 1930 di Indonesia, khususnya dikawasan Pulau Jawa.
Tanaman pepaya ini sangat mudah tumbuh diberbagai cuaca. Menurut Warisno (2003),
tanaman pepaya merupakanherba menahun, dan termasuk semak yang berbentuk pohon.
Batang,daun, bahkan buah pepaya bergetah, tumbuh tegak, dan tingginya dapat mencapai2,5-
10 m. Batang pepaya tak berkayu, bulat, berongga, dan tangkai di bagian atas terkadang dapat
bercabang (Gambar 1). Pepaya dapat hidup pada ketinggian tempat 1 m-1.000 m dari
permukaan laut dan pada kisaran suhu 22°C-26°C. Berbeda dengan pendapat para ahli
tersebut, Dalimartha dan Hembing (1994) berpendapat bahwa pada tanaman pepaya daunnya
berkumpul di ujung batang dan ujung percabangan, tangkainya bulat silindris, juga berongga,
panjang 25-100 cm. Helaian daun bulat telur dengan diameter 25-75 cm, daun berbagi
menjari, ujung daun runcing, pangkal berbentuk jantung, warna permukaan atas hijau tua,
permukaan bawah warnanya hijau muda, tulang daun menonjol dipermukaan bawah daun.
Bunga jantan berkumpul dalam tandan, mahkota berbentuk terompet, warna bunganya putih
kekuningan. Pepaya memiliki bermacam-macam bentuk, warna, dan rasa. Pepaya muda
memiliki biji yang berwarna putih sedangkan yang sudah matang berwarna hitam. Tanaman
ini dapat berbuah sepanjang tahun dimulai pada umur 6-7 bulan dan mulai berkurang setelah
berumur 4 tahun.

5
Yogurt pepaya adalah fermentasi susu yang dicampur dengar sari pepaya yang dimasak
dengan suhu sedang dan diawetkan di dalam lemari es.
Menurut Hery (2008) fermentasi adalah suatu bentuk proses dasar untuk mengubah
bahan menjadi bahan lain dengan cara relatif sederhana yang dibantu oleh mikroba. Senada
dengan hal tersebut, Belitz (2009) berdefinisi bahwa fermentasi dibagi menjadi dua bentuk,
yaitu fermentasi homofermentatif dan fermentasi heterofermentatif. Fermentasi
homofermentatif adalah proses fermentasi bahan produk asam laktat. Sedangkan fermentasi
heterofermentatif adalah fermentasi yang dilakukan dari produk menjadi asam laktat dan
etanol. Menurut MGMP (2005) arti fermentasi adalah suatu cara yang dilakukan oleh
seseorang untuk mengubah substrat kedalam produk tertentu yang menggunakan bantuan
mikroba. Berbeda dengan pendapat para ahli tersebut, Taufik (2014) Makna fermentasi
adalah suatu bentuk proses produksi energi dalam sel dengan keadaan tanpa oksigen
(anaerobik) melalui penelitian atau praktikum. Menurut Jay (2005) pengertian fermentasi
adalah proses perubahan kimia dari senyawa kompleks menjadi sederhana melalui bantuan
enzim yang dihasilkan mikrobia. Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa fermentasi merupakan proses pengubah substrat menjadi produk baru oleh mikroba
dengan keadaan tanpa oksigen melalui penelitian.

Menurut Purba (2006:282), Koloid ialah ukuran partikel koloid menurut Purba antara 1–
100 nm, yang dapat berupa diameter, panjang, lebar, ataupun tebal dari suatu partikel. Senada
dengan hal tersebut, Retnowati (2008:141) mengatakan koloid merupakan suatu sistem
dispersi yang ukuran partikelnya itu lebih besar dari larutan, namun lebih kecil dari suspensi.
Berbeda dengan pendapat para ahli tersebut, Menurut Kamaludin (2010:422) Koloid terdiri
dari dua bentuk, yakni Fase terdispersi (zat yang didispersikan) dan Medium pendispersi
(medium yang digunakan untuk mendispersikan). Menurut Ostwald (1907), Sistem koloid
merupakan campuran heterogen antara dua atau lebih zat partikel berukuran zat koloid (fase
terdispersi) tersebar merata dalam zat lain (penyebaran media). Graham menemukan bahwa
larutan natrium klorida mudah berdifusi sedangkan pati, gelatin dan putih telur sangat lambat
atau tidak sama sekali menyebar. Zat yang sulit untuk meringankan disebut koloid.

6. Penelitian yang relevan


Hasil penelitian Agus Santoso (2014), yang berjudul “pembuatan yoghurt fruit dari buah pepaya
(carica papaya l.) (kajian konsentrasi sari buah dan jenis starter) pada Program Studi Teknologi Hasil
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Islam Majapahit”, menunjukkan bahwa
pembuatan yoghurt berbahan dasar pepaya lebih baik dari pada menggunakan bahan dasar yang
lain misalnya manggis,rambutan dan lain sebagainya. Persamaan penelitian diatas dengan proposal
penulis yaitu,penghalusan pepaya menggunakan blender, Sari buah pepaya yang sudah dipanaskan
segara didinginkan sampai suhu 45ᵒC. Perbedaan penelitian di atas yaitu penelitian Agus Santoso
menggunakan buah pepaya dari jenis California atau calina, Air susu sapi segar, dan Bibit yoghurt
( dari yoghurt plain ) lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophillus. Sedangkan untuk

6
bahan baku pendukung terdiri dari:. Spiritus, Alkhohol 70%, dan Desinfektan. Sedangkan penetian
kami menggunakan buah pepaya local, susu sapi UHT, dan yoghurt original dari yoghurt heavenly
blush greek ( s.thermophilus dan l bulgaricus ).

7. Hipotesis
a. Hipotesis nol : Tidak adanya dampak signifikan dari pemakaian bakteri dalam
pembuatan yogurt.
b. Hipotesis kerja : Adanya dampak signifikan dari pemakaian bakteri dalam
pembuatan yogurt.

8. Metode penelitia
Punch (1988:4) mendefinisikan penelitian kuantitatif merupakan penelitian empiris di
mana data-datanya dalam bentuk sesuatu yang dapat dihitung. Menurut punch penelitian
kuantitatif memerhatikan pada pengumpulan dan analisis data dalam bentuk numerik.
Menurut Creswell (1944:1-2) penelitian kuantitatif merupakan sebuah penyelidikan tentang
masalah sosial berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari variabel-variabel,
diukur dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah
generalisasi prediktif teori tersebut benar. Senada dengan hal tersebut, Bryman (2005:63)
mendefinisikan proses penelitian kuantitatif dimulai dari teori, hipotesis, disain penelitian,
memilih subjek, mengumpulkan data, memproses data, menganalisa data, dan menuliskan
kesimpulan. Berbeda dengan pendapat para ahli tersebut, Kasiram (2008:149) dalam
bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, mendifinisikan penelitian
kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa
angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Dari definisi
yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif adalah
penelitian untuk membuktikan teori/ kebenaran, membangun fakta, menunjukkan hubungan
antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya dengan
prosedur penelitian yang sistematis, datanya berupa numerikal dan dianalisis dengan
prosedur statistik.

Metode penelitian merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam kelancaran
atau keberhasilan dalam penelitian, dengan menggunakan metode penelitian yang tepat maka
permasalahan penelitian dapat terjawab dan tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu pendekatan yang terkait
dengan teknik-teknik survai sosial seperti wawancara tersetruktur, kuisioner, analisis statistik,
dan lain sebagainya. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif
yang diangkakan. Penelitian ini juga merupakan penelitian yang bersifat kausal, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk meneliti hubungan sebab akibat antara dua variabel atau
lebih. Dalam penelitian ini, ingin dijelaskan pengaruh perubahan variasi nilai dalam suatu
variabel terhadap perubahan variasi nilai dalam satu atau lebih variabel lain. Artinya, apakah

7
perubahan nilai dalam suatu variabel akan menyebabkan perubahan nilai dalam variabel lain.
Dimana dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh yoghurt pepaya terhadap lingkungan.

9. Teknik pengumpulan data


Menurut Prof. Dr. Bimo Walgito, Observasi merupakan suatu penelitian yang dijalankan
secara sistematis dan disengaja diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama sekali
mata) berdasarkan kejadian–kejadian yang langsung ditangkap pada waktu kejadian
berlangsung. Senada dengan hal tersebut, Prof. Dr. Sofyan S. Willis, Observasi diartikan
sebagai pengamatan yang dilakukan secara partisipan dan non-partisipan. Metode partisipan
mengharuskan peneliti terlibat di dalam aktivitas anak–anak dan remaja. berbeda dengan
metode non – partisipan karena hanya mengamati dari luar, peneliti tidak perlu terlibat.
Berbeda dengan pendapat para ahli tersebut, Supriyati (2011:46) berpendapat bahwa
Observasi merupakan suatu metode untuk mengumpulkan data penelitian dengan sifat dasar
naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural. Menurut mereka (Gibson, RL &
Mitchell. MH), Observasi merupakan suatu teknik yang bisa dimanfaatkan untuk memilah-
milah derajat dalam membuat keputusan dan konklusi tentang seseorang yang diamati,
observasi ini tidak bisa berdiri sendiri, karena harus dilengkapi juga dengan penggunaan
metode lainnya. Menurut Mitchell, Observasi yakni merupakan teknik yang digunakan untuk
mengurutkan judul dalam membuat keputusan juga kesimpulan mengenai orang yang
diamati, pengamatan ini tidak bisa berdiri sendiri, karena harus dilengkapi juga dengan
penggunaan metode lain dari penilaian yang di lakuakan. Pengertian observasi menurut Satri
& Komariah (2011: 105) adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam
penelitian. Secara langsung dengan terlibat ke lapangan dengan melibatkan seluruh
pancaindera. Sedangkan tidak langsung dengan dibantu mediavisual/audiovisual.

10. prosedur
 Bahan :
 Pepaya
 Yogurt original
 Garam
 Gula
 Air mineral
 Susu UHT
 Alat
 Pisau
 Blender
 Panci

8
 Kompor
 Sendok
 Wadah bertutup/cup
 Cara pembuatanya 
1. Pertama siapakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan yogurt
pepaya
2. Kupas buah pepaya yang berukuran sedang
3. Setelah di kupas cuci pepaya dengan bersih
4. Potong kecil kecil agar mudah di haluskan
5. Masukan ke dalam blender untuk di haluskan
6. Setelah halus langsung masukan ke dalam panci untuk dipanaskan dengan
menggunakan api yang sedang
7. Campurkan garam,gula,susu UHT secukupnya aduk sampai merata 
8. Tunggu sampai mendidih setelah itu dinginkan
9. Setelah dingin masukan pepaya yang telah di haluskan tadi ke dalam wadah yang
bertutup untuk di campurkan dengan yogurt original sambil di aduk dengan merata
menggunakan sendok
10. Tutup dengan rapat agar bakterinya cepat bereaksi
11. dan yang terakhir diamkan pepaya yg telah dihaluskan yang telah dicampur yogurt
original tdii selama satu hari untuk mendapatkan hasil yang di inginkan

11. Jadwal penelitian


WAKTU

NO KEGIATAN JAN FEB MAR AP


R
III IV I II III IV I II III IV I II
1 Pengajuan
judul
2 Penyusunan
proposal
3 Revisi 1
4 Eksperimen 1
5 Revisi 2

9
6
7

12. Estimasi Dana Penelitian


No. Nama barang Jumlah barang Harga barang
1. Pepaya 1 kg Rp. 10.000
2. Yogurt original 1 kotak Rp. 15.000
3. Susu UHT 1 kotak Rp. 8.000
4. Gula 0,5 kg Rp. 4.000
5. Garam 1 bungkus Rp. 2.000
6. Air mineral 1 gelas Rp. 5.00
7. Cup 50 cup Rp. 15.000

13. Daftar Pustaka


Belitz, H.D.dan Grosch, W.1987.Food Chemistry. 2nd Ed. Springer.Page 232.
https://images.app.goo.gl/gSzcLKWnc8aTDzsP8
https://youtu.be/-TDT37YkGJ4. http://moh-angscorp2.blogspot.com/2012/03/yoghurt-
jagung-karya-mohangscorp-hanif.html?m=1.  http://4.bp.blogspot.com/-
dbUIn0LViqM/UxEb3ze17sI/AAAAAAAAAI8/hESMtKxjCS0/s1600/IMG_20140225_103
349.jpg. http://nawworld.blogspot.com/2015/12/karya-ilmiah-pembuatan-yogurt
fermentasi.html?m=1.  https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yoghurt.
https://medium.com/@indotesis/pengertian-sifat-dan-jenis-jenis-koloid-84ec6f632eaa

https://jurnalbumi.com/knol/buah-pepaya/ .http://amp.kontan.co.id/news/ternyata-buah-
pepaya-punya-segudang-manfaat-berikutrinciannya.http://digilib.unila.ac.id/3867/14/BAB
%20II.pdf.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pepaya.

10

Anda mungkin juga menyukai