Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

KATA PENGANTGAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB. 1 OVERVIEF OF THE BUSINESS
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat...........................................................................2
1.3 Ruang Lingkup Bisnis........................................................................3
1.4 Deskripsi Sektor Industri ...................................................................3
1.5 Analisis SWOT ..................................................................................
1.6 Program Marketing Fix .....................................................................
1.6.1. Produk
1.6.2. Harga
1.6.3. Promosi
1.6.4. Tempat
BAB 2. OPERATION PLAN
2.1 Teknologi dan Proses Produksi ........................................................5
2.1. Teknologi
2.2. Proses Produksi
BAB 3. FINANCIAL PERFORMANCE
3.1 Permodalan .......................................................................................10
3.2 Break Event Point .............................................................................11
3.3 Milestone/Target Pencapaian ...........................................................11
3.4 Sales Forecast ...................................................................................12
3.5 Proyeksi dan Cash Flow ...................................................................
BAB 4. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ......................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
BAB I

OVERVIEF OF THE BUSINESS

1.1. Latar Belakang


Di era Covid-19 tidak dipungkiri bahwa segala sesuatu sudah
banyak dialihkan ke media online termasuk berwirausaha (Prabawati
dkk,2020).selama Pandemi ada banyak pekerjaan yang harus berhenti dan
diberhentikan sehingga menimbulkan krisis ekonomi.namun tidak sampai
disitu,pandemi juga memberi banyak perubahan terutama terhadap
kreativitas dan inovasi orang-orang sehingga membuka pikiran orang-
orang untuk berwirausaha.mulai memanfaatkan keahlian sehingga tanpa
disadari hal tersebut sudah menjadi penghasilan.oleh karena itu di era
pandemi banyak timbul ide-ide tidak terduga dan memberi perubahan
baik jika kita bisa mengendalinya.seperti memanfaatkan hal-hal kecil
yang tanpa di sadari membawa keuntungan.
Bangka Belitung merupakan salah satu daerah yang kaya akan
sumber daya dan potensinya.dengan keseharian masyarakat yang banyak
bercocok tanam menjadikan hasil perkebunan masyarakat Bangka
Belitung tinggi.sehingga banyaknya potensi-potensi tersebut membuat
Bangka Belitung cocok dijadikan sumber bahan baku usaha.olahan-
olahan hasil bumi Bangka Belitung membuka banyak peluang dan tanpa
disadari membangun tinggi UMKM Bangka Belitung.hasil perkebunan
entah itu buah-buahan,sayur-sayuran sangat banyak tersedia di Bangka
Belitung.
Salah satunya buah Pisang.buah Pisang merupakan buah yang
paling umum di jumpai.namun sampai saat ini,banyak orang yang
mengetahui tentang manfaat buah pisang. Banyak manfaat yang
terkandung didalamnya. Buah kaya akan serat ini ternyata memiliki
manfaat yang sangat bagus bagi tubuh kita ,sangat cocok dalam menjaga
kesehatan tubuh selama pandemi. Untuk itu kita perlu mengetahui
kandungan apa saja yang terdapat dalam buah pisang dan manfaatnya

2
bagi kesehatan tubuh. Buah pisang juga lebih dikenal banyak orang
sebagai salah satu makanan super bagi para atlit dan para pakar kesehatan.
Buah pisang sering digunakan sebagai buah penutup makanan
setelah makan dalam acara maupun saat makan di rumah. Sehingga dapat
dikatakan bahwa buah pisang merupakan buah favorit. Buah pisang yang
lezat rasanya itu menyimpan banyak sekali manfaat untuk kesehatan
(Putri dkk,2015). Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam
setiap buah pisang matang adalah 99 kalori, protein 1.2 gram, lemak 0.2
gram, karbohidrat 25.8 mg, besi 0.5 mg, vitamin A 44 RE, vitamin B 0.08
mg, vitamin C 3 mg, dan air 72 gram (Murtiningsih dan Muhajir,1988).
Jadi sangat besar manfaat yang kita dapatkan apabila kita mengonsumsi
pisang setiap harinya karena selama pandemi kesehatan adalah yang
paling utama.
Bagaimana jika pisang dibuat menjadi olahan Pisang Cokelat
atau sering disebut Piscok? Piscok sendiri pertama kali dibuat oleh
seseorang keturunan tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan
menetap di Bandung. Sehingga lumpia dikenal sebagai makanan khas
daerah Bandung. Makanan ini dijajakan pertama kali di Semarang ketika
ada pesta olahraga GENEFO yang dislenggarakan pada masa
pemerintahan Presiden Soekarno.

1.2. Tujuan
1.Menciptakan nilai tambah bagi buah Pisang dalam menghasilkan olahan
makanan
2.Dapat menjadi peluang bisnis bagi mahasiswa maupun masyarakat.
3.Memperkenalkan manfaat tersendiri bagi buah Pisang
4.Menjaga kelestarian buah Pisang
5.Mendapatkan Keuntungan

1.3. Manfaat
1.Memperkenalkan Piscok Madu kepada Masyarakat

3
2. Memberi Peluang usaha bagi masyarakat Bangka Belitung
3.Sebagai Usaha Kecil yang bermanfaat selama Pandemi.

1.4. Deskripsi Sektor Industri


1.Menghasilkan produk olahan lanjut dari buah Pisang yaitu Piscok
Madu
2.Membuat Panduan pemanfaatan dan pembuatan Pisang
3.Menjadikan produk tercatat di market place.

1.5. Analisis Potensi Pasar,Konsumen dan Kompetitor (Analisis SWOT)


Usaha produk ini terbuat dari Pisang sebagai upaya
mengoptimalkan potensi daerah Kepulauan Bangka Belitung.ditambah
lagi bahan utama pisang dan lumpia merupakan jenis yang sangat mudah
dicari dan tumbuh subur di daerah Kepulauan Bangka Belitung,sehingga
ketersediaan bahan baku tersedia banyak sekali di setiap daerah
Kepulauan Bangka Belitung.Bahan baku yang kami siapkan setiap akan
melakukan produksi yang dibeli dari pasar Pangkalpinang . Tujuan dari
pembelian bahan baku setiap akan melakukan produksi adalah untuk
menjaga kesegaran bahan baku tersebut. Selain itu, mengingat bahan baku
yang kami gunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan Piscok
Madu adalah pisang dan kulit lumpia, kami memilih untuk tidak
melakukan penyimpanan persediaan karena dikhawatirkan akan
kemasukan semut dan membusuk. Untuk bahan baku tambahan yang
cukup awet seperti gula halus, susu cair full cream, Kulit Lumpia, dan
berbagai toping, kami melakukan pembelian bahan baku yang bisa
digunakan untuk beberapa tiga kali produksi.

Analisis Swot

1. Strenght / Kekuatan

Kekuatan dari produk makanan ringan ini yaitu :

 Menjual produk makanan untuk semua kalangan masyarakat

 Bahan produk yang higienis dan sangat terjamin

 Harga produk cukup terjangkau

4
2. Weakness / Kelemahan

Kelemahan dari produk makanan ini yaitu :

 Bersifat tidak tahan lama

 Produk makanan yang mudah untuk ditiru jenis dan bentuk

3. Opportunity / Peluang

 Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat

 Fasilitas yang cukup memadai dan mampu diperoleh secara cepat

4.  Threat (ancaman)

 Banyak saingan diluar sana.


 Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga pisang coklat yang mungkin dapat mengurangi pembeli.

5. Potensi Pasar

Lokasi
Strategis
Potensi pasar
Lingkungan Inovasi
Piscok Madu

Anak Muda

Gambar 2.3 Potensi Pasar Piscok Madu

5
Potensi pasar “Piscok Madu ” yang sangat tinggi misalnya, kita lihat saja
peluang pasar dari segi lingkungannya. Piscok Madu dijual di lokasi sekitar
Taman Mandara Pangkalpinang yang kebanyakan pengunjungnya adalah
para anak-anak muda. Anak-anak muda ini kebanyakan suka untuk membeli
makanan-makanan ringan untuk cemilan dan ditambah lagi suasana yang
nyaman di Taman Mandara Pangkalpinang cocok untuk mereka bersantai.
Maka dari itu analisis lingkungan sangat mendukung. Dilihat juga dari
keinginan masyarakat, banyak orang-orang yang sering penasaran untuk
mencoba sesuatu yang baru atau belum pernah dilakukan.

1.6. Program Marketing Fix

1.6.1. Product (Produk)

Produk yang dijual adalah “Pisang Coklat Madu” dan makanan ini
merupakan makanan ringan yang sesuai dengan keadaan masyarakat dan
Makanan selingan dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 1.6.1 Piscok Madu

1.6.2. Price (Harga)

Harga per 1Box Pisang Coklat Madu yaitu sebesar Rp 15.000 rupiah dan
harga ini sungguh terjangkau.

6
1.6.3. Place (Tempat)

Dalam hal ini saya dan teman saya melakukan penjualan di kawasan
kampus, Taman Mandara Pangkalpinang, dan kami juga menerima pesanan dari
pembeli.

Tabel 1.6.3. Jadwal Kegiatan Penjualan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Melakukan penjualan di lingkungan Kampus
2 Melakukan penjualan di Taman Mandara Pangkalpinang
3 Melakukan penjualan diberbagai akun media sosial

1.6.4. Promosi

a. Sasaran

Sasaran kami adalah seluruh kalangan remaja dan dewasa.kami


memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal. Dan kami melakukan
penjualan dan Promosi secara online baik dari Whatsaap, facebook,
instagram, Line,Brosur.

b. Strategi Penjualan dan Pemasaran

engan menawarkan langsung kepada konsumen,mempromosikan di


berbagai media sosial seperti Whatsaap, facebook, instagram,
Line,Brosur.dan di karenakan Covid-19 produk tidak bisa dijual di
Kampus karena perkuliahan online.untuk itu kami melakukan penjualan di
Stand seperti di Alun-alun atau Taman Mandara Pangkalpinang.karena
tempat tersebut menurut kami sangat cocok dan strategis yang paling
sering di kunjungi para generasi milenial.

7
1. Pengembangan Produk

Varian
Rasa
Pengembangan
Kemasan
Produk
Unik

Instagramable

Gambar 1.6.4. Pengembangan Produk

Kami membuat berbagai varian rasa bahkan terobosan terbaru dari


Piscok Madu ini agar pelanggan tidak bosan dalam
mengkonsumsinya.serta memberi kemasan yang unik dan tren
sehingga terlihat menarik dan instagramable

2. Pengembangan Wilayah Pemasaran


Fokus utama kami untuk area yaitu di Taman Mandara
Pangkalpinang karena area tersebut sangat sering dikunjungi dan
strategis sehingga cocok untuk menikmati Piscok Madu kami
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
3. Kegiatan Promosi

Kegiatan Promosi

Sosial Media
Media Elektronik
8
Endorse

Gambar 1.6.4. Kegiatan Promosi

Dalam promosi,saya memanfaatkan media elektronik seperti brosur


dan menyebarluaskan ke berbagai sosial media.dan juga
memanfaatkan promosi endorse yang sangat berpengaruh besar.
c. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, kami akan melakukan evaluasi secara langsung.
Kami akan melakukan evaluasi terhadap rasa,bentuk maupun ukuran dari
Piscok Madu .
Dan melakukan penghitungan hasil dan keuntungan yang didapat serta
mengevaluasi kinerja kami.

9
BAB II

OPERATION PLAN

2.1. Teknologi dan Proses Produksi

Dalam proses pembuatan produk,ada beberapa hal yang harus diperhatikan


dengan baik.di mulai dari proses awal sampai proses akhir.sehingga
produk yang dihasilkan sesuai dengan rencana awal dan seseuai dengan
keinginan dan kebutuhan masyarakat.adapun tahap produksi ini dirangkum
sebagai berikut :

PERSIAPAN

PELAKSANAAN
KEGIATAN

EVALUASI

PELAPORAN

Gambar 2.1 Tahap Pelaksanaan Usaha

2.2. Proses Produksi

Pembuatan pada Pisang Coklat ini yaitu bahan-bahan yang diperlukan serta proses
produksinya adalah sebagai berikut :

10
Bahan:
– 1 Sisir pisang kepok, kupas kulitnya, belah menjadi empat.
– 1 bungkus lembar kulit lumpia siap pakai
– susu coklat
– 1 butir telur ayam, kocok
– Minyak untuk menggoreng secukupnya

Cara membuat:
– Masukkan 1 bagian pisang ke dalam selembar kulit lumpia.
– Tuangkan susu coklat sampai merata.
– Tambahkan 1 bagian pisang lainnya agar cokelat berada di tengah-tengah.
– Gulung kulit lumpia hingga pisang terbungkus rapi. Olesi ujung lumpia dengan
telur ayam yang sudah dikocok agar tidak lepas.
– Goreng pisang yang sudah dibungkus kulit lumpia ke dalam minyak goreng
yang sudah panas.
– Jika kulit lumpia sudah berwarna kuning kecoklatan atau matang, angkat dan
tiriskan.
– Piscok siap untuk dihidangkan.

11
12

BAB III
FINANCIAL PERFORMANCE

3.1. Permodalan
Tabel 4.2 Format Rekapitulasi Modal Yang Dibuthkan

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang di perlukan Rp.2.399.000
2 Bahan Habis Pakai Rp.920.000
3 Transport Lokal Rp.200.000
4 Masker Rp.150.000
5 Hand Sanitizer Rp.100.000
6 Sabun cuci tangan Rp.100.000
7 Pembuatan Logo Rp.50.000
8 Biaya Publikasi Rp.2.000.000
9 Materai Rp.50.000
10 Pembuatan Website Rp. 3.826.000
11 Brosur Rp.160.000
12 Penyusunan Proposal Rp.100.000
Jumlah Rp.10.000.000

3.2. Break Event Point

1. Biaya Total
Biaya total = biaya variabel + biaya tetap
= Rp 7.456.000+ Rp 2.544.000= Rp 10.000.000
3. Biaya dan Harga Per unit
 Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah
Rp 2.544.000 : 12 bulan = Rp 212.000

 Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan adalah


Rp 212.000 + Rp 720.000= Rp 932.000

 Biaya per unit


13

Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang


dihasilkan per bulan adalah
Rp932.000 : 500 box = Rp 1.864
Harga jual per box = Rp 15.000

4. Modal Awal
Modal awal = Total biaya tetap + Total biaya variabel
= Rp 2.544.000 + 7.456.000
= Rp 10.000.000

5. Analisis Titik Impas (Break Even Point)


BEP Harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
= Rp 932.000 : 500
= Rp 1.864
Harga jual per bks Rp 15.000
BEP Produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per
unit
= Rp 932.000 : Rp 15.000
= 62 box
Jadi, untuk mencapai titik impas, Piscok Madu yang harus terjual
adalah 62 box dengan harga per produk Rp 15.000.

3.3. Milestone/Target Pencapaian

Jenis Pengeluaran Volume Harga Nilai (Rp)


satuan
1.Perlengkapan yang di
perlukan
a.Wajan 2 255.000 Rp. 510.000
b.Sendok 3 30.000 Rp. 90.000
c.Kompor gas 2 75.000 Rp. 1.500.000
d.Baskom 3 25,000 Rp.75.000
e.Mangkuk kecil 2 10.000 Rp.20.000
14

f.Tatakan 2 10.000 Rp.20.000


g.Spatula 2 8.000 Rp.16.000
h.Pemarut kecil 2 9.000 Rp.18.000
i.Pisau 3 35.000 Rp.105.000
j.Plastik 3 15.000 Rp.45.000
k.Air 75L 3.000 Rp.100.000
SUB TOTAL Rp.2.544.000

2.Bahan Habis Pakai Volume Harga Nilai (Rp)


satuan
a.Pisang kapok 2 tandan 100.000 Rp.200.000
b.Maizena 5 kg 15.000 Rp.75.000
c.Box 1000 box 10.000 Rp.100.000
d.Tepung Roti 4 kg 18.000 Rp.72.000
e.Toping 7 toping 1 21.000 Rp. 147.000
kg
f.Kulit lumpia 500 10.000 Rp.50.000
lembar
g.Minyak goreng 8 pcs 17.000 Rp.126.000
SUB TOTAL Rp.720.000

3.Perjalanan Volume Harga Nilai (Rp)


satuan
a.Transport lokal untuk Rp.200.000
pembelian barang

4.Lain-lain Volume Harga satuan Nilai (Rp)


a.Handsanitize 5 20.000 Rp.100.000
r
b.Masker 3 box 50.000 Rp.150.000
c.Sabun 5 botol 25.000 Rp.100.000
d.Pembuatan 500 1.000 Rp.50.000
Logo
e.Biaya 5 400.000 Rp.2.000.000
Publikasi
f.Materai 1 50.000 Rp.50.000
g.Membuat 1 3.826.000 Rp.3.826.000
Website
g.Brosur 200 8.000 Rp.160.000
h.Penyusunan 1 100.000 Rp.100.000
Proposal
SUB TOTAL Rp.6.536.000

SUB TOTAL Rp 10.000.000


TOTAL 1+2+3+4
15

( Sepuluh Juta Rupiah )

3.4. Sales Forecast

Pendapatan = Piscok Madu yang terjual x harga jual


= 500 x Rp 15.000
= Rp 7.500.000
Total biaya produksi dalam 1 bulan adalah Rp 932.000
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya produksi
= Rp 7.500.000– Rp 932.000
= Rp 6.568.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 300 box Poiscok
Madu dengan harga Rp 15.000 per produk dalam 1 bulan adalah
Rp 6.568.000.

3.5. Proyeksi dan Cash Flow

Proyeksi cash flow per periode


1 periode = 5 bulan
Periode Ke- 1 2 3 4
Investasi Awal 10.000.000

Pemasukan :
Total 32.840.000 32.840.000 32.840.000 32.840.000
Pemasukan
Pengeluaran
Biaya Bahan 4.600.000 4.600.000 4.600.000 4.600.000
Habis Pakai
Perjalanan 200.000 200.000 200.000 200.000
Lain-lain 3.826.000 3.826.000 3.826.000 3.826.000
Total 43.130.000 43.130.000 43.130.000 43.130.000
Pengeluaran
Laba Bersih 24.214.000 24.214.000 24.214.000 24.214.000
Cash Balance 10.000.000 14.214.000 38.428.000 62.642.000 86.856.000
Laba bersih rata-rata per bulan Rp.
19.006.000
Tabel 2.4 Analisis Cash Flow
16

BAB IV

KESIMPULAN

Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat
diterima dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Tidak lupa kami mengucap syukur
kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
proposal bisnis ini. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan proposal ini. Semoga proposal
ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal
kami dalam memulai usaha pisang coklat ini. Dengan selesainya proposal bisnis
ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami
rencanakan ini.
Segala saran dan kritik kami harapkan dari semua pihak karena kami
menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi pelajaran bagi kami semua untuk dapat
menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
17

DAFTAR PUSTAKA

Bappeda.2020.usaha-usaha yang tetap bertahan ditengah pandemi covid


19.Bappeda Gunung Kidul.1 :1.

Kemenkes RI P2PTM.2018.URL:
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/khasiat-dan-manfaat-pisang diakses
tanggal 04 Februari 2021.

Sayurbox.2020.URL: http://blog.sayurbox.com/7-kandungan-pisang-dan-
manfaatnya/ diakses tanggal 04 Februari 2021.

Putri.Veronika.Ismail.Karuniawan. Maxiselly.Irwan . Sutari.2015.Pemanfaatan


jenis-jenis pisang (banana dan plantain) lokal Jawa Barat berbasis produk sale dan
tepung.Kultivasi.14:2.

Prawirasentoso. 2001. Manajemen Operasi: Analisis dan Studi Kasus. Penerbit


Bumi Aksara. Jakarta.

Agssyaruif.2012.Analisi Break Even Point.Manajemen Keuangan Berbasis


Komputer.38:4.

Anda mungkin juga menyukai