ISPA
ISPA
Oleh:
Kelompok I
ALDI : B1A119363
HARDIANTI : B1A119364
RUSNIATI : B1A119366
ASFIRA : B1A119367
A. RAHMI : B1A119368
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah. SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan perlindungan dan
kesehatan sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “INFEKSI
SALURAN PERNAFASAN AKUT” Dimana makalah ini sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakoterapi.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya, Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena
menyebabkan kematian bayi dan anak yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari
4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode
ISPA setiap tahunnya. 40% - 60% dari kunjungan di puskesmas adalah
penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang di sebabkan oleh ISPA mencakup
20% - 30%. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan
pada bayi berumur kurang dari 2 bulan. Hingga saat ini angka mortalitas
ISPA yang berat masih sangat tinggi. Kematian seringkali disebabkan karena
penderita datang untuk berobat dalam keadaan berat dan sering disertai
penyulit-penyulit dan kurang gizi. Menurut World Health Organization
(WHO) memperkirakan insidens Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di
negara berkembang dengan angka kematian balita di atas 40 per 1000
kelahiran hidup adalah 15%-20% pertahun pada golongan usia balita. Pada
data morbiditas penyakit pneumonia di Indonesia pertahun berkisar antara 10-
20% dari populasi balita pertahunnya.
Program pemberantasan ISPA secara khusus telah dimulai sejak tahun
1984, dengan tujuan berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian khususnya pada bayi dan anak balita yang disebabkan oleh ISPA.
Namun kelihatannya angka kesakitan dan kematian tersebut masih tetap
tinggi seperti yang telah dilaporkan dari beberapa penelitian yang telah
dilakukan. ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan
atas. Akan tetapi secara klinis. ISPA merupakan singkatan dari Infeksi
Saluran Pernapasan Akut. ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan
saluran pernapasan bagian bawah. ISPA adalah infeksi saluran pernapasan
yang berlangsung sampai 14 hari, pada organ pernapasan berupa hidung
sampai gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti sinus, ruang
telinga tengah dan selaput paru. Sebagian besar dari infeksi saluran
pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan
pengobatan dengan antibiotik. Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA
membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu pneumonia dan yang bukan
pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia
berat dan pneumonia tidak berat.
Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan
napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. ISPA dapat
ditularkan melalui bersin dan udara pernapasan yang mengandung kuman
yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. Kelainan pada
sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas dan
bawah, asma dan ibro kistik, menempati bagian yang cukup besar pada
lapangan pediatri. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang
disebabkan oleh virus. ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi
pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi
dengan keadaan lingkungan yang tidak higienes.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ?
2. Bagaimana epidemiologi dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ?
3. Bagaimana etiologi dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ?
4. Bagaimana klasifikasi dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ?
5. Bagaimana penularan dari dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ?
6. Apa saja tanda dan gejala dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ?
7. Apa saja factor yang mepengaruhi resiko kejadian ISPA ?
8. Bagaimana pencegahan dan penatalaksanaan dari infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA) ?
9. Bagaimana hasil analisa Studi kasus ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
2. Untuk mengetahui epidemiologi dari infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA)
3. Untuk mengetahui etiologi dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
4. Untuk mengetahui klasifikasi dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
5. Untuk mengetahui penularan dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
6. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA)
7. Untuk mengetahui pencegahan dan penatalaksanaan dari infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA)
8. Untuk mengetahui hasil analisa studi kasus dari infeksi saluran pernafasan
akut (ISPA)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.
Nama : isyani
umur : 18 bulan
Berat badan : 12 kg
Tinggi Badan : 72 cm
Keluhan Utama
tekanan darah : -
denyut nadi :-
respirasi : 20x/menit
2. Hasil Analisa Kasus
Klien batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, dan adanya suara
tambahan saat tidur (stridor). Berhubungan dengan saluran pernapasan
atas.