PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Penelitian
Salah satu implikasi dari desentralisasi pendidikan di Indonesia
yaitu berlakunya sebuah manajemen yang dinamakan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS). Wohlstetter dan Mohram yang dikutip Hasbullah
(2010:67) menjelaskan bahwa Manajemen Berbasis Sekolah ialah sebuah
pendekatan politis untuk mendesain ulang organisasi sekolah dengan
memberikan kewenangan dan kekuasaan kepada partisipan sekolah ( kepala
sekolah, guru, konselor, pengembang kurikulum, administrator, siswa, orang
tua siswa, dan masyarakat sekitar) pada tingkat lokal guna memajukan
sekolahnya. Hal tersebut bermakna sekolah diharapkan mengenali seluruh
kelebihan dan kerurangan yang ada di sekolah, seperti guru, peserta didik,
sarana prasarana, finansial, kurikulum, dan sistem informasi, hal ini perlu
karena MBS merupakan otonomi pengelolaan yang diberikan kepada
sekolah. Dalam konteks desentralisasi pendidikan sekolah dipandang
sebagai pihak yang paling mengerti tentang kondisi lembaganya, maka
dengan adanya otonomi melalui MBS seharusnya keputusan-keputusan
yang dibuat oleh sekolah dengan melibatkan semua unsur sekolah adalah
keputusan yang paling tepat. Hasbulah (2010:68)
Konsep Manajemen Berbasis Sekolah lahir dari kebutuhan sekolah
dan masyarakat di Indonesia yang heterogen. Pada dasarnya MBS berperan
sebagai pembuka peluang yang seluas-luasnya kepada sekolah untuk
mengelola sekolah secara mandiri. Karena esensi dari MBS adalah
terjadinya otonomi, pemberdayaan, transparansi, kemandirian, dan
fleksibilitas manajemen pada tingkat sekolah agar tujuan pendidikan dapat
tercapai secara produktif, efektif dan efisien. Oleh sebab itu adanya
kebijakan MBS idealnya diharapkan terjadi peningkatan pelayanan
1
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
Budaya yang hanya melaksanakan apa yang ditetapkan pusat masih melekat
pada sebagian besar sekolah. Masih banyak warga sekolah yang tidak
perduli terhadap kemajuan sekolahnya. Oleh karena itu, perlu dibangun
budaya sekolah yang mendukung implementasi MBS, seperti budaya untuk
maju, bekerja keras, inovatif, dan sebagainya untuk mencapai peningkatan
mutu sekolah.
Kepemimpinan dan organisasi yang efektif merupakan faktor penting
lainnya untuk keberhasilan implementasi MBS. Kepemimpinan yang efektif
tercapai apabila kepala sekolah memiliki kemampuan profesional di
bidangnya, memiliki bakat atau sifat, serta memahami kondisi lingkungan
sekolah dalam menerapkan kepemimpinannya. Kepala sekolah yang efektif
adalah kepala sekolah yang mampu berperan sebagai educator, manajer,
administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator.
Di samping itu, sekolah sebagai organisasi harus diubah dan
dikembangkan. Perubahan dan pengembangan organisasi sekolah harus
diawali dari perubahan individu dan lingkungan kerja secara bertahap,
sehingga perubahan sekolah akan berjalan baik apabila perubahan
organisasi itu berdampak pada perbaikan kehidupan para guru dan stafnya.
Dari uraian diatas dapat dimengerti bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi implementasi MBS seperti tergambar pada gambar dibawah
ini:
Amirudin,
Sumber Daya 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan
Keorganisasian
Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Manusia Implementasi Manajemen Berbasis
Efektivitas Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
Efektivitas
Implementasi MBS
Gambar 1.1
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi MBS
Sumber: Nurkholis. (2005). Manajemen Berbasis Sekolah: Teori, Model dan
Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
13
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang garis-garis besar
keseluruhan permasalahan yang terdiri dari beberapa sub bab,
antara lain : latar belakang penelitian, identifikasi masalah
dan perumusan masalah, tujuan penelitian. manfaat penelitian
dan struktur organisasi tesis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
Bab ini dikemukakan teori-teori dan konsep-konsep yang
digunakan untuk pembahasan masalah yang dikaji.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan diterangkan secara rinci mengenai lokasi dan
subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional,
instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis
data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
15
Amirudin, 2013
Pengaruh Proses Perencanaan Partisipatif Dan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan
Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu