Anda di halaman 1dari 2

https://www.instagram.com/p/B0KYDCqnWRR/?

igshid=1vn7j6d7m3wm4
*🍁 AKTIVITAS WARGA TARIM🍁*

Jam dinding masih menunjukkan pukul 03.00 waktu setempat, namun masjid-masjid di
Tarim telah membangunkan masyarakat sekitar.

Setelah itu mereka menghidupkan masjid dengan tahajjud, doa, Hizib Quran, istigfar dan
wirid lainnya hingga waktu fajar tiba dan adzan fajar berkumandang.

Usai shalat subuh berjamaah mereka membaca Wirdul Latif, wirid pagi hari yang warid dari
Nabi SAW dan dikumpulkan oleh Imam Haddad.

Setelah itu sebagian mereka beranjak pergi menuju tempat kerja, meski pagi yang masih buta.
Sebagian lainnya belum beranjak hingga waktu Isyrok tiba dan melaksanakan dua rokaat
isyrok dan dluha.

Saat adzan dzuhur berkumandang, warga kembali menuju masjid untuk melaksanakan
kewajiban mereka sebagai seorang muslim, pekerjaan mereka untuk sesaat berhenti. Usai
shalat, sebagian mereka membaca Hizib Nasr karangan Imam Haddad.

Tatkala waktu menunjukkan pukul dua siang mayoritas pedagang menutup toko mereka
untuk Qoilullah (tidur siang) hingga Ashar tiba, setelah shalat ashar mereka membaca surah
al-Waqi'ah beserta doa, dilanjutkan dengan Hizib Bahar karya Imam Syadzili.

Mendekati waktu Maghrib mereka kembali menuju Masjid, sebagian mereka membaca
Wirdul Lathif (sore), lalu shalat maghrib berjamaah.

Waktu antara Maghrib dan Isya mereka hidupkan dengan tadarus al-Qur'an dan Ratib
Haddad.

Setelah Isya terkadang sebagian pendakwah menyampaikan tausiah singkat untuk senantiasa
mengingatkan kaum muslimin tentang agama, memotifasi untuk terus memperbanyak amal
saleh dan menyampaikan hal-hal yang dapat kembali menguatkan keimanan.
Pukul sembilan waktu setempat sebagian besar warga Tarim telah menutup toko mereka,
pada pukul sepuluh hampir tidak ditemukan lagi ada warung yang masih buka, mereka
bersegera untuk tidur agar nantinya segera bangun dan dapat melaksanakan qiyamul lail.

Inilah sebagian amaliah penduduk Tarim, sebagian besar mereka berprofesi sebagai
pedagang, peternak kambing, dan petani, begitu sederhana, namun dalam beraktivitas mereka
tidak pernah lupa berzikir, dalam aktivitas mereka itu pula mereka menyelipkan dakwah
kepada orang yang berinterksi dengan mereka, tak terkecuali pelajar Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai