A
dan Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI DESA SEMBUAN
KECAMATAN NYUATAN KABUPATEN KUTAI BARAT
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
Menjelaskan pengertian dan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan hipertensi.
Tujuan Khusus
Mengetahui dan memahami definisi hipertensi.
Mengetahui dan memahami etiologi/ faktor pencetus hipertensi.
Menyebutkan dan memahami manifestasi klinis hipertensi.
Mengetahui dan memahami pemeriksaan penunjang pada hipertensi.
Mengetahui dan memahami penatalaksanaan klien dengan hipertensi.
Mengetahui dan memahami komplikasi dari hipertensi.
Menjelaskan asuhan keperawatan pasien dengan hipertensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KELUARGA
1. Tradisional :
a. The nuclear family (keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
b. The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah
c. Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah memisahkan diri
d. The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya, yang
disebabkan karena mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada wanita
e. The extended family (keluarga luas/besar)
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah seperti nuclear family
disertai : paman, tante, orang tua (kakak-nenek), keponakan, dll)
f. The single-parent family (keluarga duda/janda)
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal ini terjadi biasanya melalui
proses perceraian, kematian dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan)
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan
orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir pekan
(weekend)
h. Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah
i. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan saling menggunakan
barang-barang dan pelayanan yang sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi, telpon, dll)
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan membesarkan anak dari
perkawinan sebelumnya
k. The single adult living alone / single-adult family
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan
(separasi), seperti : perceraian atau ditinggal mati
2. Non-Tradisional
a. The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah
b. The stepparent family
Keluarga dengan orangtua tiri
c. Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara, yang hidup bersama
dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan
melalui aktivitas kelompok / membesarkan anak bersama
d. The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan
e. Gay and lesbian families
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana pasangan suami-istri
(maritalpartners)
f. Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa alasan tertentu
g. Group-marriage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, yang merasa telah saling
menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk sexual dan membesarkan anaknya
h. Group network family
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan saling
menggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan dan bertanggung jawab membesarkan
anaknya
i. Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam waktu sementara, pada saat
orangtua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya
j. Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena krisis personal yang
dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental
k. Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional dan
keluarga yang mempunyai perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam
kehidupannya.
Keterangan :
: Laki-Laki : Hub. Perkawinan
: Perempuan : Menikah
Keluarga inti terdiri dari Tn. A , Ny.S dan kedua anak kandung.
Semua isi keluarga menganut agama Kristen. Tidak ada keyakinan yang berdampak buruk pada
status kesehatan keluarga Ny.S
Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Penghasilan keluarga kurang lebih 500.000/ bln itupun jika hasil kebun Tn.A panen sedangkan
Ny.S IRT. Tn. A dan Ny. S mengatakan penghasilan yang mereka sangat kurang untuk
memenuhi kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai kedua orang anknya yang masih sekolah.
Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain dengan teman
sebayanya dan menonton TV dirumah.
Kadang- kadang keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada di Dempar jika musim
liburan panjang atau sekedar makan bersama.
Imunisasi
Tindakan
BB Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur Yang telah
Kg Kesehatan DPT/HB/ kesehatan
dilakukan
Campak
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m terdiri dari satu kamar tidur, satu ruang
keluarga, satu kamar mandi,satu dapur,merupakan rumah permanent dan milik sendiri. Setiap
ruangan memiliki cendela kecuali kamar mandi sehingga sirkulasi udaranya cukup baik. Kamar
mandi terpisah dengan WC sehingga tampak bersih, sumber air adalah air tanah atau sumur.
Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju belakang rumah yang
berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m dari jarak belakang rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Ny.S bertetangga dengan beberapa keluarga petani,satu pegawai negeri sipil. Semua
tetangga Ny.S beragama Katolik dan bersuku Dayak meskipun berasal dari berbagai daerah
kebetulan tempat tinggal mereka dekat dengan Gereja sehingga mereka biasanya beribadah
bersama ke Gereja sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka cukup baik.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Semenjak menikah sampai sekarang Ny.S dan Tn.A tidak pernah bepindah-pindah tempat,
saat Ny.S sakit Tn.A jarang ke kebun karena anak-anaknya beraktivitas dan bersekolah pada
pagi sampai siang hari sehingga hanya saat anaknya pulang dari sekolah Tn.A dapat pergi ke
kebun.
4. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Tn. A tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti musyawarah dan
kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat berinteraksi dengan
baik. Keluarga Ny.S aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan rumahnya. Ny.S aktif
dengan kebaktian rutin yang dilaksanakan di Gereja tiap seminggu sekali.
5. Sistem pendukung keluarga :
Selama Ny.S sakit Tn.A dan anak-anaknya yang merawat, meskipun kadang-kadang Tn.A harus
meninggalkan pekerjaanya ke kebun pemasukan keuangan keluargaberkurang. Ny.S dan Tn.A
mempunyai tabungan yang digunakan untuk keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah
anaknya nanti sehingga ketika berobat keluarga Ny.S dapat membiayai sendiri, meskipun
kadang-kadang saudara Ny.S dan Tn.A juga membantu serta mencarikan pengobatan baik
alternatif maupun secara medis ke Pustu.
Perawat
NIM.
VIII. Harapan Keluarga.
Keluarga berharap Ny.S dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi pelayanan
kesehatan dengan baik.
Kurang nutrisi
DS: Hipertensi
Pasien mengatakan pusing Riwayat hipertensi, gaya
dan lemas. hidup
Ny.S mengatakan
menderita penyakit Penumpukan kolesterol
hipertensi sejak 2 th yang
lalu dan sempat MRS d dalam pemb.darah
RSUD selama 3 hari.
Karena merasa sudah sehat Vasokontriksi vaskular
Ny.S jarang lagi periksa ke
dokter meskipun hanya Tekanan darah meningkat
sekedar periksa.
Ny.S bekerja berdagang di
pasar dari pagi sampai
hampir sore sehingga
kurang istirah
Ny.S mengatakan jarang
berolah raga
Ny.S tidak merokok
Ny.S suka mengkonsumsi
makanan berlemak, seperti
gorengan dan bumbu
santan.
Tn.A mengatakan bahwa
ibu sudah biasa seperti ini.
DO:
Ny.S tampak lemas dan
berbaring di tempat tidur.
TD : 160/100mmH, N :
100x/m, S : 36,50C
R: 20x/m
Diagnosa keperawatan.
1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.S keluarga Tn.A b.d
kekurangefektifan keluarga dalam membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anggota keluarga
yang sakit.
2. Hipertensi pada Ny.S keluarga Tn.A b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal
karakteristik penyakit dan perawatannya.
B. Perencanaan
Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana perawatan keluargaTn.
A terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan sebagai berikut :
EVALUASI
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Waktu
1 Gangguan Tgl 10-01-2018 Jam 08.30- S: Tgl 11-01-
pemenuhan 09.00 Keluarga menjawab salam 2018 Jam
nutrisi Mengucapkan salam
kurang Tn.A mengatakan Ny.S 08.30-
dari Memvalidasi
kebutuhan keadaan masih mual, pahit di 09.00
tubuh pada Ny.S keluarga mulut, dan belum bisa Sampai
keluarga Mengingatkan kontrak
Tn.A sepenuhnya menghabiskan Tgl. 12-
b.d Menjelaskan tujuan porsi makannya. 01-2018
kekurangefektifan Keluarga menyetujui jam 08.30-
keluarga dalam TUK pertemuan saat ini selama 09.00
membantu 1. Memberitahu kepada 30 menit tentang
memenuhi pasien dan keluarga betapa pentingnya pemenuhan
kebutuhan nutrisi pentingnya menjaga nutrisi dan komposisi
keluarga yang keseimbangan nutrisi seimbangnya.
sakit. walaupun saat sakit. Keluarga mengatakan
2. Memberitahu pasien dan sudah faham tentang
keluarga tentang komposisi proses membantu
nutrisi yang seimbang. pemenuhan nutrisi Ny.S.
3. Memberikan kesempatan O:
pada keluarga untuk Keluarga kooperatif dan
bertanya dan mengulangi aktif saat dijelaskan.
penjelasan apa yang sudah Keluarga mendengarkan
kita ajarkan. penjelasan yang diberikan.
4. Memberitahu Keluarga
keluarga membantu
untuk lebih aktif dalam proses pemenuhan
membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi Ny.S
kebutuhan nutrisi secara sampai akhirnya bisa
parsial. makan dan minum.
5. Memberikan Ny.S
motivasi belum
pasien dan membantu menghabiskan seluruh
anggota keluarga untuk porsi, tapi 2/3 porsi dan
membantu Ny.S perlahan- minum kurang lebih 5
lahan memenuhi kebutuhan gelas/hari.
nutrisi sampai A:
tujuan
tercapai. Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi.
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang abnormal
dengan diastol > 90 mmHg dan sistol > 140 mmHg yang dipengaruhi oleh banyak faktor risiko.
Hipertensi dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu hipertensi primer (essensial) dan hipertensi
sekunder.
Hipertensi primer merupakan penyebab kematian terbesar dengan presentase 90%
dibandingkan dengan hipertensi sekunder dengan presentase 10% karena penyebab dari langsung
(etiologi) dari hipertensi primer tidak diketahui dan penderita yang mengalami hipertensi primer
tidak mengalami gejala (asimtomatik). Terapi hipertensi dibagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu terapi medis dan non-medis. Kontrol pada penderita hipertensi sangat diperlukan untuk
mencegahkomplikasi lebih lanjut.
4.2 Saran
Untuk menurunkan resiko hipertensi, pasien yang menderita hipertensi hendaknya
melakukan terapi medis maupun non-medis secara kontinyu, melakukan pola gaya hidup sehat
seperti olahraga teratur, diet teratur sesuai dengan kebutuhan dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA