Anda di halaman 1dari 6

KEJAKSAAN NEGERI MKASSAR

" UNTUK KEADILAN "

SURAT DAKWAAN

NO. REG. PERKARA : PDM -003/MKS/04/2020

I. TERDAKWA :
Nama Lengkap : BULAN MERINDU
Tempat Lahir : MAKASSAR
Umur, Tanggal Lahir : 35 Tahun / 18 Maret 1985
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : JL.Ratuulangi No. 45 Rt.01Rw. 01
Kel.tamalanrea, Kec.lalabatai, Kota
Makassar
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : S1
II. PENAHANAN :

1. Ditahan oleh penyidik Polda Sulsel sejak 21 Maret 2020 s/d 1


April 2020
2. Peranjangan penahanan oleh jaksa PU sejak tgl. 2 April 2020 s/d
9 April 2020
3. Ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum sejak tgl. 10 April sampai
dengan Perkara dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Makassar.

III. DAKWAAN :

KESATU :

PERTAMA :
− Bahwa terdakwa BULAN MERINDU SE. sebagai Pembina Sentra
dalam Bank TABUNGAN HIDUP SEJAHTERA Kota Makassar
pada waktu yang sudah tidak dapat ditentukan dengan pasti pada
bulan Oktober 2019 sampai dengan bulan November 2019 atau
setidak-tidaknya pada waktu lain antara tahun 2019 sampai dengan
tahun 2020 bertempat di Bank Tabungan Hidup Sejahtera
Makassar Jalan Hayam Wuruk No. 49 Makassar atau pada suatu
tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Makassar, telah membuat atau menyebabkan adanya
pencatatan palsu dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen
atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau
rekening suatu Bank Swasta, perbuatan tersebut terdakwa lakukan
dengan cara sebagai berikut :-------------------------------------------------
---------------------------
− Bahwa terdakwa menjabat sebagai Pembina Sentra Bank
Tabungan Hidup Sejahtera berdasar Keputusan Direktur Bank
Tabungan Hidup Sejahtera tanggal 20 September 2020 tentang
pengangkatan jabatan Bank Tabungan Hidup Sejahtera.
− Bahwa pada saat terdakwa bekerja di Bank TABUNGAN HIDUP
SEJAHTERA MAKASSAR melaksanakan tugasnya mencari
nasabah yang akan diberikan pembiayaan, dan selama bulan
Oktober 2019 hingga November 2019 terdakwa mendapat 3 (tiga)
nasabah yang masing- masing adalah nasabah pertama AWAN,
Umur 47 Th, Pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Gajahmada No. 15,
Makassar, nasabah kedua ANGKASA , Umur 51 Th, Pekerjaan
Wiraswasta, alamat Jl. Hayamwuruk No. 19, Makassar, nasabah
ketiga DIRGANTARA, Umur 47 Th, Pekerjaan Wiraswasta, alamat
Jl. Majapahit No. 33, Makassar. Selanjutnya dari 3 (tiga) nasabah
tersebut mengajukan pembiayaan kepada BANK TABUNGAN
HIDUP SEJAHTERA MAKASSAR melalui terdakwa, kemudian
terdakwa memproses pengajuan pembiayaan nasabah tersebut
yang dilakukan dengan cara melakukan analisa terhadap
pengajuan pembiayaan para nasabah tersebut, mengajukan
proposal pembiayaan kepada Manager Sentra, selanjutnya
diteruskan ke Manager Sentra untuk dilakukan analisa lebih lanjut.
Apabila manager sentra menyetujuinya maka proposal pengajuan
tersebut di kirimkan ke kantor pusat untuk disetujui oleh kantor
pusat.
− Bahwa Atas pengajuan proposal pengajuan pembiayaan yang
dilakukan oleh terdakwa terhadap 3 (tiga) nasabah tersebut,
Manager sentra menyetujui proposal pembiayaan tersebut dengan
mencairkan dana pembiayaan untuk 3 (tiga) nasabah tersebut
dengan jumlah total sebesar Rp. 114.000.000,- (seratus empat
belas juta rupiah) yang kemudian akan diserahkan kepada
nasabah melalui terdakwa;
− Bahwa pada saat setelah terdakwa menerima dana pembiayaan
terdakwa melakukan penarikan kembali seluruh atau sebagian
uang hasil pencairan pembiayaan milik 3 (tiga) nasabah kemudian
terdakwa memberkan informasi palsu kepada nasabah pertama
AWAN untuk pengajuan tanggal 23 Oktober 2019 dan cair tanggal
15 November 2019 Untuk nilai pinjaman Rp. 30.000.000 (Tiga
puluh juta rupiah), Terdakwa menyampaikan bahwa terdapat
kesalahan dalam proses pencairan pembiayaan, sehingga harus
dilakukan persetujuan ulang, kemudian terdakwa mengambil uang
pembiayaan dari nasabah dengan alasan kesalahan plafon dan
nasabah dijanjikan akan diberikan plafon yang lebih besar namun
sampai dengan sekarang nasabah tidak mendapatkan
pembiayaan. Kepada nasabah kedua ANGKASA untuk pengajuan
tanggal 26 Oktober 2019 dan cair tanggal 11 November 2019
mengajukan pembiayaan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) dan cair sejumlah yang sama dengan pengajuan, tetapi
Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) digunakan oleh Terdakwa
dan mengatakan kepada nasabah bahwa yang disetujui untuk
pembiayaan hanya sejumlah yang diterima oleh nasabah. Kepada
nasabah ketiga DIRGANTARA untuk pengajuan pada tanggal
tanggal 20 Oktober 2019 dan cair tanggal 17 November 2019
sebesar Rp. 34.000.000,- (tiga puluh empat juta rupiah). Namun
terdakwa menyampaikan kepada nasabah bahwa pengajuan
tersebut tidak disetujui dan uang pencairan digunakan oleh
terdakwa.
− Bahwa untuk menutupi perbuatan terdakwa tersebut terdakwa
melakukan pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan
untuk melaporkan kepada Manager Sentra bahwa uang
pembiayaan sudah diserahkan/ dibagikan kepada nasabah dan
terdakwa mengubah surat pernyataan penyerahan penerimaan
uang dari Manager Sentra yaitu saksi BINTANG ASMARA kepada
terdakwa, aplikasi permohonan pembiayaan dan pembukaan
rekening serta form transaksi pertemuan rutin sentra (PRS) dan
tanda terima uang dan akad.
− Berdasarkan hasil internal audit No. LHAK.004.02/SKAL/III/2020
tanggal 14 Maret 2020, Bank TABUNGAN HIDUP SEJAHTERA
MAKASSAR mengalami kerugian sebesar Rp. 94.000.000,-
(Sembilan puluh empat juta rupiah).

Perbuatan TERDAKWA, sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalamPasal 263 ayat (1) yo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 yo. Pasal 64 ayat (1)
KUHP;-----------------

Atau
KEDUA :
− Bahwa terdakwa BULAN MERINDU SE. sebagai Pembina Sentra
dalam Bank TABUNGAN HIDUP SEJAHTERA Kota Makassar pada
waktu yang sudah tidak dapat ditentukan dengan pasti pada bulan
Oktober 2019 sampai dengan bulan November 2019 atau setidak-
tidaknya pada waktu lain antara tahun 2019 sampai dengan tahun
2020 bertempat di Bank Tabungan Hidup Sejahtera Makassar Jalan
Hayam Wuruk No. 49 Makassar atau pada suatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Makassar, dengan
maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu,
dengan tipu muslihat, atau rangkaian kebohongan, menggerakkan
orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau
supaya memberi hutang maupun menghapus piutang, perbuatan
tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa terdakwa menjabat sebagai Pembina Sentra Bank Tabungan
Hidup Sejahtera berdasar Keputusan Direktur Bank Tabungan Hidup
Sejahtera tanggal 20 September 2020 tentang pengangkatan jabatan
Bank Tabungan Hidup Sejahtera.
− Bahwa pada saat terdakwa bekerja di Bank TABUNGAN HIDUP
SEJAHTERA MAKASSAR melaksanakan tugasnya mencari nasabah
yang akan diberikan pembiayaan, dan selama bulan Oktober 2019
hingga November 2019 terdakwa mendapat 3 (tiga) nasabah yang
masing- masing adalah nasabah pertama AWAN, Umur 47 Th,
Pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Gajahmada No. 15, Makassar,
nasabah kedua ANGKASA , Umur 51 Th, Pekerjaan Wiraswasta,
alamat Jl. Hayamwuruk No. 19, Makassar, nasabah ketiga
DIRGANTARA, Umur 47 Th, Pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl.
Majapahit No. 33, Makassar. Selanjutnya dari 3 (tiga) nasabah tersebut
mengajukan pembiayaan kepada BANK TABUNGAN HIDUP
SEJAHTERA MAKASSAR melalui terdakwa, kemudian terdakwa
memproses pengajuan pembiayaan nasabah tersebut yang dilakukan
dengan cara melakukan analisa terhadap pengajuan pembiayaan para
nasabah tersebut, mengajukan proposal pembiayaan kepada Manager
Sentra, selanjutnya diteruskan ke Manager Sentra untuk dilakukan
analisa lebih lanjut. Apabila manager sentra menyetujuinya maka
proposal pengajuan tersebut di kirimkan ke kantor pusat untuk disetujui
oleh kantor pusat.
− Bahwa Atas pengajuan proposal pengajuan pembiayaan yang
dilakukan oleh terdakwa terhadap 3 (tiga) nasabah tersebut, Manager
sentra menyetujui proposal pembiayaan tersebut dengan mencairkan
dana pembiayaan untuk 3 (tiga) nasabah tersebut dengan jumlah total
sebesar Rp. 114.000.000,- (seratus empat belas juta rupiah) yang
kemudian akan diserahkan kepada nasabah melalui terdakwa;
− Bahwa Terdakwa memberikan informasi palsu kepada saksi AWAN,
Umur 47 Th, Pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Gajahmada No. 15,
Makassar untuk pengajuan tanggal 23 Oktober 2019 dan cair tanggal
15 November 2019 Untuk nilai pinjaman Rp. 30.000.000 (Tiga puluh
juta rupiah). Terdakwa menyampaikan bahwa terdapat kesalahan
dalam proses pencairan pembiayaan, sehingga harus dilakukan
persetujuan ulang, kemudian terdakwa mengambil uang pembiayaan
dari nasabah dengan alasan kesalahan plafon dan nasabah dijanjikan
akan diberikan plafon yang lebih besar namun sampai dengan
sekarang nasabah tidak mendapatkan pembiayaan. Sehingga saksi
AWAN mengalami kerugian;
− Bahwa kepada saksi ANGKASA , Umur 51 Th, Pekerjaan Wiraswasta,
alamat Jl. Hayamwuruk No. 19, Makassar Untuk Pengajuan tanggal 26
Oktober 2019 dan cair tanggal 11 November 2019 mengajukan
pembiayaan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan cair
sejumlah yang sama dengan pengajuan, tetapi Rp.30.000.000,- (tiga
puluh juta rupiah) digunakan oleh Terdakwa dan mengatakan kepada
nasabah bahwa yang disetujui untuk pembiayaan hanya sejumlah yang
diterima oleh nasabah, sehingga saksi ANGKASA mengalami kerugian;
− Bahwa kepada saksi DIRGANTARA, Umur 47 Th, Pekerjaan
Wiraswasta, alamat Jl. Majapahit No. 33, Makassar untuk
mengajukan pada tanggal tanggal 20 Oktober 2019 dan cair tanggal
17 November 2019 sebesar Rp. 34.000.000,- (tiga puluh empat juta
rupiah). Namun terdakwa menyampaikan kepada nasabah bahwa
pengajuan tersebut tidak disetujui dan uang pencairan digunakan oleh
terdakwa sehingga saksi DIRGANTARA mengalami kerugian.

Perbuatan TERDAKWA, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 378 KUHP

Makassar, 10 April 2020


PENUNTUT UMUM

ACHMAD FARIED , S H .
JAKSA PRATAMA NIP 19960110
200312 1 001

Anda mungkin juga menyukai