PIDANA
Dosen Pengampu :
Bapak. Fachrodin, S.Sy. M.H
Di susun oleh :
Alhamdulillah’ala kulli halin, puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, karena
atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Hukum Pidana I yang
berjudul “Pengertian dan Unsur-unsur Tindak Pidana”.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari beberapa pihak, untuk itu melalui kata pengantar ini penulis
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini, serta penulis juga
mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Fachrodin, S.Sy, M.H selaku
Dosen mata kuliah “Hukum Pidana I” yang telah mengajar, membimbing, dan
memberi dorongan kepada kami.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan semua
pembaca pada umumnya.
Pare,11September2019
penulis
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………. 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak penah lepas dari persaingan atau interaksi antar
semua. Karena bagaimanapun manusia adalah makhluk social yang membutuhkan
manusia lainnya.
Sudah merupakan sifat dasar manusia untuk bertindak egois. Sehingga apapun
sifatnya tersebut terus menerus dibiarkan, maka yang terjadi adalah ketidak
beraturan yang menyebabkan kehancuran.
Oleh karenanya manusia membtuhkan aturan aturan yang mengatur hak dan
kewajiban satu sama lain. Demi mewujudkan kehidupan yang aman dan sejahtera.
Sesuai dengan saran dan tujuan KUHP nasional “untuk menjegah penghambatan
atau halangan halangan datangnya masyarakat yang dicita-citakan oleh bangsa
Indonesia, yaitu dengan jalan penentuan perbuatan- perbuatan manakah yang
pantang dan tida boleh dilakukan. Serta pidana apakah yang diancamka kepada
mereka yang melanggar larangan – laangan itu”
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Pidana
1
https://core.ac.uk/download/pdf/83871315.pdf
5 | Pengertian Hukum Pidana dan Unsur-Unsur Tindak pidana
sebagaimana yg telah diancamkan (Criminal Liability/ Criminal
Responsibility).
3. Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat
dilaksanakan apabila ada orang yang disangka telah melanggar larangan
tersebut (Criminal Procedure/ Hukum Acara Pidana).2
yang pertama (unsur) ialah lebih luas dari pada kedua. Misalnya unsur-unsur
(dalam arti sempit) dari tindak pidana pencurian biasa, ialah yang tercantum
adalah unsur-unsur yang melekat pada diri si pelaku atau yang berhubungan
dengan diri si pelaku dan termasuk kedalamnya yaitu segala sesuatu yang
dilakukan.
2
http://digilib.unila.ac.id/8505/3/BAB%20II.pdf
6 | Pengertian Hukum Pidana dan Unsur-Unsur Tindak pidana
a. Kesengajaan atau ketidaksengajaan (culpa/dolus);
dan lain-lain;
e. Perasaaan takut atau vress seperti yang antara lain terdapat di dalam
b. Kualitas si pelaku;
BAB III
PENUTUP
3
http://fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/Bab%20II_0.pdf
Hukum Pidana bisa diartikan yaitu suatu aturan hukum yang mengikat pada
suatu perbuatan tertentu yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan berakibat tindak
pidana.
DAFTAR PUSTAKA
https://core.ac.uk/download/pdf/83871315.pdf
http://fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/Bab%20II_0.pdf