8 31 1 PB PDF
8 31 1 PB PDF
STATISTIK DESKRIPTIF
Abstract: Descriptive statistics are part of the statistical data collection, presentation,
determination of the values of statistics, charting or drawing about something. The
type of statistical techniques used to test the hypothesis of descriptive must match
the type of data or variable based on the measurement scale, ie nominal, ordinal, or
interval / ratio.
49
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
50 | Statistik Deskriptif
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
jumlah (total), rata-rata (average), persentase dari data itu sendiri dengan skala
(percentage) dan sebagainya. tertentu.
Agar data yang telah diolah gampang b. Grafik batang atau balok, yaitu grafik
dibaca dan dimengerti oleh orang lain, perlu data berbentuk persegi panjang yang
disajikan dalam bentuk tertentu. Fungsi lebarnya sama dan dilengkapi dengan
penyajian data antara lain: skala atau ukuran sesuai dengan data
1. Menunjukkan perkembangan suatu ke- yang bersangkutan. Grafik batang
adaan. dapat berupa grafik tunggal, berganda
2. Mengadakan perbandingan pada suatu atau komponen berganda.
waktu. c. Grafik garis, yaitu grafik data berupa
Penyajian data dapat dilakukan dalam garis, diperoleh dari beberapa ruas
bentuk : garis yang menghubungkan titik-titik
1. Tabel data, yaitu penyajian data dalam pada bilangan. Digunakan dua garis
bentuk kumpulan angka yang disusun yang saling berpotongan dan saling
menurut kategori tertentu dalam suatu tegak lurus (sistem salib sumbu).
daftar. Dalam tabel, data disusun secara Pada garis horizontal (sumbu X)
alfabetis, geografis, menurut besarnya ditempatkan bilangan yang sifatnya
angka, historis atau menurut kelas-kelas tetap (seperti tahun dan ukuran-
yang lazim. Berdasarkan pengaturan ukuran). Pada garis tegak(sumbu Y)
datanya, tabel dibedakan atas beberapa ditempatkan bilangan yang sifatnya
jenis, yaitu : berubah-ubah (seperti harga, biaya
a. Tabel frekuensi, yaitu tabel yang dan jumlah).
menunjukkan atau memuat banyak- d. Grafik lingkaran, yaitu grafik data
nya kejadian atau frekuensi suatu berupa lingkaran yang telah dibagi
kejadian. menjadi juring-juring sesuai dengan
b. Tabel klasifikasi, yaitu tabel yang data tersebut. Bagian dari kese-
menunjukkan atau memuat penge- luruhan data dinyatakan dalam
lompokan data. Jenis ini dapat dibagi persen. Ada dua cara untuk membuat
lagi menjadi dua, yaitu tabel klasi- grafik lingkaran, yaitu :
fikasi tunggal dan tabel klasifikasi 1) Membagi keliling lingkaran
ganda. menurut data-data yang ada.
c. Tabel kontingensi, yaitu tabel yang 2) Membagi lingkaran menurut dara
menunjukkan atau memuat data yang ada dengan menggunakan
sesuai dengan rinciannya. Apabila busur derajat.
bagian baris tabel berisikan m baris e. Kartogram atau peta statistik, yaitu
dan bagian kolom tabel berisikan n grafik data berupa peta yang menun-
baris maka didapatkan tabel kon- jukkan kepadatan penduduk, curah
tingensi berukuran m x n. hujan, hasil pertanian, hasil pertam-
d. Tabel korelasi, yaitu tabel yang bangan, dan sebagainya.
menunjukkan atau memuat adanya
korelasi (hubungan) antara data yang
disajikan.
2. Grafik data atau diagram data, yaitu
penyajian data dalam bentuk gambar-
gambar. Grafik data sebenarnya merupa-
kan penyajian data secara visual dari
tabel. Grafik data dibedakan atas be-
berapa jenis, yaitu :
a. Piktogram, yaitu grafik data yang
menggunakan gambar atau lambang
52 | Statistik Deskriptif
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
d. Banyaknya tanda ”-” diberi notasi n1 a. Taraf nyata yang digunakan biasanya
dan banyaknya tanda ”+” diberi 5% (0,05) atau 1% (0,01) untuk uji
notasi n2 satu arah dan 2,5% (0,025) atau 0,5
e. Menentukan jumlah run merupakan (0,005) untuk uji dua arah
nilai r hitung b. Nilai t tabel memiliki derajat bebas
Catatan : (db) = n – 1
Jika datanya sudah diketahui tanda ”-” tα ;n −1 = ... atau tα / 2;n −1 = ...
dan tanda ”+” maka nilai r langsung bisa 3. Menentukan kriteria pengujian
dihitung (langsung masuk ke no. 5) a) Untuk H0 : µ = µ0 dan H1 : µ > µ0
5. Membuat kesimpulan H0 diterima (H1 ditolak) apabila t0 ≤ tα
Menyimpulkan H0 diterima atau H0 ditolak (H1 diterima) apabila t0 >
ditolak. Untuk data interval/rasio, uji statis- tα
tiknya menggunakan uji Z untuk sampel b) Untuk H0 : µ = µ0 dan H1 : µ < µ0
besar n > 30) dan uji t untuk sampel kecil (n H0 diterima (H1 ditolak) apabila t0 ≥ -
≤ 30). tα
f. Uji Z dirumuskan H0 ditolak (H1 diterima) apabila t0 < -
X − µ0 tα
Z0 = n c) Untuk H0 : µ = µ0 dan H1 : µ ≠ µ0
s
H0 diterima (H1 ditolak) apabila -tα/2 ≤
n t0 ≤ tα/2
6. Uji t dirumuskan H0 ditolak (H1 diterima) apabila t0 >
X − µ0 tα/2 atau t0 < -t α/2
t0 = n
s 4. Menentukan nilai uji statistik (nilai t0)
n X − µ0
t0 = n
Keterangan : s
Z0 : Nilai Z hitung n
t0 : Nilai t hitung 5. Membuat kesimpulan
X : Rata-rata x Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak
µ0 : Nilai yang dihipotesiskan
s : Simpangan baku SIMPULAN
n : Jumlah anggota sampel Statistika deskriptif adalah bagian
Prosedur uji statistik untuk uji Z dan statistika mengenai pengumpulan data,
uji t pada prinsipnya sama, yang berbeda penyajian, penentuan nilai-nilai statistika,
hanya rumus uji statistiknya. Prosedur uji pembuatan diagram atau gambar mengenai
statistiknya hanya diberikan untuk uji t, yaitu sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam
sebagai berikut : bentuk yang lebih mudah dipahami atau
1. Menentukan formulasi hipotesis dibaca.
a) H0 : µ = µo Jenis teknik statistik yang digunakan
H1 : µ > µo untuk menguji hipotesis deskriptif harus
b) H0 : µ = µo sesuai dengan jenis data atau variabel ber-
H1 : µ < µo dasarkan skala pengukurannya, yaitu nomi-
c) H0 : µ = µo nal, ordinal , atau interval/rasio.
H1 : µ ≠ µo
2. Menentukan taraf nyata (α) dari t tabel
54 | Statistik Deskriptif
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal, (2001). Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta : PT Bumi
Aksara
Hasan, Iqbal, (2004). Analisa Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara
Subagyo, Pangestu, (2003). Statistik Deskriptif. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Sudjana, (1996). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito Bandung
Suryoatmono, Bambang, (2007). Kursus Statistika Dasar. (online): http://home.unpar.ac.id/~
suryoatm/Kursus%20Statistika%20Dasar.PDF