Anda di halaman 1dari 13

HUKUM NEWTON

DISUSUN OLEH :

M. Alif Rizky Yudiansyah 1021719006

Lailatul Izza 1021719014

Diana Fitria 1021719008

Dosen Pengampu : Ninik Nigusti Ayu Sunardi, M.pd

PRODI TEKNIK KIMIA


INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA PASURUAN
TAHUN 2019/2020

Jl. Raya Warung Dowo Komplek Perkantoran PCNU Kabupaten Pasuruan


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Puja dan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah fisika dasar 2 dengan
judul " Hukum Newton " tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak
Karangan lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalahini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalah lain yang berkaitan pada makalah-makalah selanjutnya.

              

Pasuruan, 25 februari 2020

( Kelompok 1 )

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN/COVER.................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................1
1.3 TUJUAN..............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 HUKUM 1 NEWTON.........................................................................................................2


2.2 HUKUM II NEWTON........................................................................................................4
2.3 HUKUM III NEWTON.......................................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hukum Newton adalah hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang


bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum gerak ini merupakan
pondasi mekanika klasik yang dijabarkan dalam tiga Hukum Fisika.
Sesuai dengan namanya, Hukum Newton dikemukaan oleh seorang ahli fisika, matematika,
dan filsafat dari Inggris yang bernama Sir Isaac Newton (1643 – 1722). Ia menemukan
hukum gravitasi, hukum gerak, kalkulus, teleskop pantul, dan spektrum.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa bunyi dari ketiga hukum newton ?
2. Sebutkan aplikasi ketiga hukum newton ?
3. Apa saja contoh dari ke tiga hukum newton ?
1.3 tujuan
Untuk mengetahui dan memahami konsep Hukum Newton beserta aplikasi dalam
kehidupan sehari hari.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Hukum Newton
Hukum Newton adalah hukum yang menjelaskan tentang gaya dan gerak. Persamaan
gerak Newton diketahui bahwa dinamika adalah cabang dari mekanika yang membahas
tentang hukum fisika tentang gerak benda. Hukum Newton terbagi menjadi tiga, yaitu :

1. HUKUM I NEWTON

Bunyi: “Jika resultan pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan
tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.

Berdasarkan hukum ini, kamu dapat memahami bahwa suatu benda cenderung
mempertahankan keadaannya. Benda yang diam akan cenderung untuk tetap diam dan benda
yang bergerak akan cenderung untuk tetap bergerak. Oleh karena itu, Hukum Newton I juga
disebut sebagai hukum kelembaman atau hukum inersia.

Contoh penerapan Hukum Newton I dapat kamu amati apabila kamu sedang dalam
kendaraan yang sedang bergerak kemudian direm secara mendadak, maka badan kamu akan
terdorong ke depan. Itulah yang dimaksud dengan “kecenderungan untuk tetap melaju”.
Contoh lainnya dapat kamu amati apabila kamu sedang duduk pada kendaraan yang diam
kemudian bergerak secara mendadak, maka badan kamu akan tersentak ke belakang. Itulah
yang dimaksud dengan “kecenderungan untuk tetap diam”.

Contoh-contoh diatas merupakan peristiwa kelembaman atau inersia. Sifat kelembaman


suatu benda ditentukan oleh massa benda tersebut. Makin besar massa benda, maka
kelembamannya akan semakin besar.

Massa merupakan besaran inersia suatu benda. Semakin besar massa suatu benda, maka
akan semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut melakukan
akselerasi atau percepatan. Selain itu, massa benda yang besar akan lebih susah untuk
digerakkan dari posisi diam dan susah dihentikan dari kondisi bergerak.

2
Perhatikan gambar berikut!

Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 12 N ke


arah kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien
gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda

Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:

a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N−W=0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N

b) Gaya gesek antara benda dan lantai


Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan lantai:
fsmaks = μs N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya gesek statis maksimum masih lebih besar dari gaya yang menarik benda (F)
sehingga benda masih berada dalam keadaan diam. Sesuai dengan hukum Newton untuk
benda diam :
Σ Fx = 0
F − fges = 0
12 − fges = 0
fges = 12 N

c) Percepatan gerak benda


Benda dalam keadaan diam, percepatan benda NOL

2.HUKUM II NEWTON

3
Bunyi: “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya
total yang bekerja padanya”.

Berdasarkan Hukum Newton II, kamu dapat memahami bahwa suatu benda akan
bertambah kelajuannya jika diberikan gaya total yang arahnya sama dengan arah gerak
benda. Akan tetapi, jika arah gaya total yang diberikan pada benda tersebut berlawanan
dengan arah gerak benda maka gaya tersebut akan memperkecil laju benda atau bahkan
menghentikannya.

Karena perubahan kelajuan atau kecepatan merupakan percepatan. Maka dapat


disimpulkan bahwa gaya total yang diberikan pada benda dapat menyebabkan percepatan.
Contoh penerapan hukum Newton II dapat kamu amati apabila kamu menendang sebuah bola
(artinya kamu memberikan gaya kepada bola), maka bola tersebut akan bergerak dengan
percepatan tertentu.

Hukum Newton II dinotasikan dengan rumus:

Dimana:
 = gaya total yang bekerja pada benda (N)
 = massa benda (kg)
 = percepatan benda (m/s2)

Contoh Soal

4
Sebuah mobil memiliki massa 1.000 kg bergerak dengan kecepatan 108 km/jam.
Kemudian mobil tersebut melakukan pengereman selama 5 detik secara mendadak hingga
akhirnya berhenti. Berapakah besar gaya pengerem yang dilakukan mobil tersebut sehingga
berhenti?

Jawab:

Diketahui:

massa = 1.000 kg

v1 = 108 km/jam x 1 jam/3600 s x 1000 m/1 km = 30 m/s

v2 = 0

t=5s

Berapa nilai F =…?

F = m.a

F = m {(v2 – v1)/5}

F = m {(0-30)/5}

F = 1.000 (-6)

F = – 1.000 N

Jadi besar gaya pengereman mobil tersebut adalah 1.000 N. Tanda minus menandakan
bahwa gaya tersebut berlawanan arah dengan arah gerak mobil

3. HUKUM III NEWTON

5
Bunyi: “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut
memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.”

Contoh penerapannya adalah saat kamu memukul meja (artinya memberikan gaya
kepada meja), maka meja tersebut akan memberikan gaya kembali kepada tangan kamu
dengan besar yang sama dan berlawanan arah dengan arah gaya yang kamu berikan. Oleh
karena itu, semakin besar kamu memukul meja, maka tangan kamu akan semakin sakit
karena meja melakukan gaya yang juga semakin besar ke tangan kamu. Perhatikan gambar
dibawah.

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

Hukum Newton III dinotasikan dengan rumus:

Dimana:
 = gaya yang diberikan pada benda 2 (N)
 = gaya yang diterima kembali pada benda 1 (N)

Contoh soal :

Sinta memiliki massa 40 kg kemudian Sinta mendorong tembok dengan gaya 300 N. Maka,
gaya reaksi yang dilakukan oleh tembok terhadap Sinta adalah

6
Jawab :

Diketahui : m=40 kg

F (aksi)= 300 N

Ditanya : F (reaksi)

Jawaban: F(aksi)=-F(reaksi)

300 N = - F(reaksi)

F(reaksi) = - 300 N

Contoh Soal

Kereta M dipercepat ke kanan dengan percepatan  . Abaikan semua


gesekan, massa katrol, dan juga massa tali. Anggap g = 10 m/s2. Jika   
maka tegangan tali T pada sistem …. (Simak UI 2010)
Pembahasan:

Karena yang mengalami percepatan adalah kereta M, maka kotak yang juga
mengalami percepatan yang nilai dan arahnya sama adalah kotak 3 karena terletak secara
vertikal tepat di sebelah kanan, serta kotak 2 karena terhubung dengan kotak 3. Percepatan
pada kotak satu tidak sama dengan nilai percepatan pada kotak 2 dan 3.

Persamaan Hukum Newton 2 pada kotak 1 secara horizontal dapat ditullis dengan:

7
 tidak dapat dihitung.

Persamaan pada kotak 2 secara horizontal dapat ditullis dengan:

Persamaan pada kotak 3 secara vertikal dapat ditullis dengan:

 disubstitusikan dengan persamaan kotak 2.

Kita dapat mencari nilai sebesar:

Jadi, tegangan tali T pada sistem sebesar 

BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat di simpulakan bahwa hukum –
hukum newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak . Hukum pertama Neoton
disebut juga hukum kelembaman benda atau inersia. Hukum kedua Newton mengatur

8
tentang gaya,F = m.a . Hukum ketiga Newton juga di sebut hukum aksi reaksi, di mana
reaksi berlawanan dengan aksi.

DAFTAR PUSTAKA
http://thamaro.blogspot.com/2012/12/makalah-hukum-newton.html
https://www.studiobelajar.com/hukum-newton-1-2-3/
https://www.gurupendidikan.co.id/hukum-newton/
Ruwanto, Bambang. 2009. Asas-asas Fisika 2A. Yogyakarta:Yudhistira
Sugijono, dkk. 1996. Konsep-konsep Fisika. Klaten: PT Intan Pariwara

9
10

Anda mungkin juga menyukai