Anda di halaman 1dari 21

PEMBAGIAN JALAN REL

MENURUT
KELAS DAN BENTUK

KELOMPOK 9

1. ANGIE NOVADRIA EIRENE S (198110004)


2. YOHANA MONICA NAIBAHO (198110009)
3. VIVI CHINTYA HUTABARAT (198110016)
PENGERTIAN REL KERETA API
Jalan rel kereta api (UK: Railway Tracks, US: Railroad Tracks) atau biasa
disebut dengan rel kereta api, merupakan prasarana utama dalam
perkeretaapian yang menjadi ciri khas moda transportasi tersebut
sedangkan Rel pada jalan rel adalah sebagai tempat pijakan
menggelindingnya roda kereta api yang ditumpu oleh bantalan-bantalan,
sehigga rel merupakan batang yang ditumpu oleh penumpu-penumpu

FUNGSI REL KERETA API


1. Rel bekerja sebagai pemandu arah jalannya kereta api
2. Rel bekerja memikul tekanan vertikal akibat beban kereta api,
termasuk gaya akibat pengereman dan gaya akibat termal
3. Rel bekerja meneruskan semua beban kereta api
4. Rel meyediakan permukaan yang mendatar untuk kereta api
BAGIAN-BAGIAN REL
1. Permukaan rel (running surface), yaitu bagian dari rel yang berfungsi
sebagai tempat ntuk pergerakan kereta api.

2. Kepala rel (head), harus direncanakan sedemikian sehingga memiliki


daya tahan terhadap keausan selama waktu pelayanan yan
direncanakan.

3. Badan rel (web), ditentukan dengan tebal yang memadai untuk


dapat menahan beban dan momen akibat pergerakan kereta api dan
mempunyai daya tahan terhadap korosi.

4. Kaki rel (foot), harus dirancang selebar mungkin sehingga


kedudukan rel menjadi stabil terhadap dorongan maupun puntiran
akibat pergerakan kereta api, dan mampu mendistribusikan beban
yang diterima kepada bantalan dengan baik.
GAMBAR BAGIAN REL
Kedudukan Roda pada Rel

Apabila jarak antara tepi dalam flens dibuat sama dengan lebar sepur, maka
flens akan menggesek tepi kepala rel. Untuk menghindari terjadi gesekan maka
jarak antara tepi dalam kedua flens dibuat lebih kecil daripada lebar sepurnya.
Kedudukan Roda pada Rel

Kedudukan roda pada saat


salah satu flens merapat pada
rel

Kedudukan roda pada saat


melewati tikungan
Secara umum jalan rel dibedakan menurut beberapa
klasifikasi, antara lain:
1. Klasifikasi menurut Lebar Sepuh:
Lebar sepur (rail gauge) ialah jarak terpendek antara kedua kepala
rel, diukur dari sisi dalam kepala rel lainnya. Terdapat beberapa
kelompok lebar sepur, yaitu :
a. Sepur Standar (standard gauge), lebar sepur 1435 mm
b. Sepur Lebar (broad gauge), lebar sepur > 1435 mm
c. Sepur Sempit (narrow gauge), lebar sepur < 1435 mm
Tabel Kelompok Negara Berdasarkan Lebah Sepuh
yang Digunakan
Contoh Klasifikasi menurut Lebar Sepuh

Gambar Standard Gauge (Nigeria) Gambar Board Gauge (India)


2. Klasifikasi menurut Keladaiannya:

Kelompok Lintas Jalan Rel Keladaian (%)

Lintas Dasar 0-10

Lintas Pegunungan 10-40

Lintas dengan Rel Gigi 40-80


Contoh Klasifikasi menurut Keladaiannya:

Contoh Rel Kereta Api Lintas Pegunungan Contoh Rel dengan Rel Gigi
3. Klasifikasi menurut Jumlah Jalur:

a. Jalur Tunggal (Single Track), jumlah lajur pada


lintasan bebas hanya satu dan digunakan untuk
melayani lalulintas 2 arah
b. Jalur Ganda (Double Track), jumlah jalur pada
lintas bebas terdiri dari dua buah, masing-masing
jalur hanya digunkan untuk arus kereta api dari
satu arah saja.
Contoh Klasifikasi menurut Jumlah Jalur:

Gambar Rel Single Track Gambar Rel Double Track


4. Secara konstruksi, jalan rel dibagi menjadi dua bentuk
konstruksi, yaitu :

a. Jalan rel dalam konstruksi b. Jalan rel dalam konstruksi


timbunan, biasanya terdapat pada galian, umunya terdapat pada
daerah persawahan atau daerah medan berupa pegunungan dan
rawa berbukit.

Ilustrasi Potongan Jalan Rel pada Timbunan Ilustrasi Potongan Jalan Rel pada Galian
Contoh jalan rel dalam bentuk konstruksi, yaitu :

Contoh Jalan Rel pada Timbunan Contoh Jalan Rel pada Galian
5. Klasifikasi Berdasarkan Panjang Rel:
Berdasarkan PD No. 10 tahun 1986 tentang Perencanaan Konstruksi Jalan
Rel dijelaskan bahwa menurut panjangnya rel dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu :
a) Rel standar adalah rel yang panjangnya 25 meter.
b) Rel pendek adalah rel yang panjangnya maksimal 100 meter.
c) Rel panjang adalah rel yang panjangnya tercantum panjang
minimumnya pada tabel dibawah ini

Tipe Rel
Jenis Bantalan
R-42 R-50 R-54 R-60

Bantalan kayu 325 m 375 m 400 m 450 m

Bantalan beton 200 m 225 m 250 m 275 m


6. Klasifikasi Menurut Bentuk Rel:

a. Rel berkepala dua b. Rel berkepala Banteng c. Rel berkepala Datar


(Double Head Rail) (Bull Headed Rail) (Flat Footed Rail)
TABEL DETAIL UKURAN TIPE REL
Karakteristik Rel Tipe Rel
DETAIL REL Karakteristik
Notasi /
R 42 R 50 R 54 R 60
Satuan
Tinggi Rel H (mm) 138,0 153,0 159,0 172,0
Lebar kaki B (mm) 110,0 127,0 140,0 150,0
Lebar kepala C (mm) 68,50 65,00 70,00 74,30
Tebal badan D (mm) 13,50 15,00 16,00 16,50
Tinggi kepala E (mm) 40,50 49,00 49,40 51,00
Tinggi kaki F (mm) 23,50 30,00 30,20 31,50

Jarak tepi bawah kaki rel


ke grs horisontal dari pusat G (mm) 72,00 76,00 74,97 80,95
kelengkungan badan rel

Jari-jari kelengkungan
R (mm) 320,0 500,0 508,0 120,0
badan rel
Luas penampang A (cm²) 54,26 64,20 69,34 76,86
Berat rel W (kg/m) 42,59 50,40 54,43 60,34
Momen inersia terhadap
cm4 1.369 1.960 2.346 3.055
sumbu X
DETAIL REL Jarak tepi bawah kaki rel Yb
68,50 71,60 76,20 80,95
ke garis netral ( mm)
7. Klasifikasi menurut Permen no. PM 60 tahun 2012 tentang
persyaratan teknis jalan KA dibagi menjadi 2, yaitu:

19
20

Anda mungkin juga menyukai