Jurnal Komunikasi Yang Efektif
Jurnal Komunikasi Yang Efektif
Yossita Wisman
Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah
yossitayosie@yahoo.com
Abstract
Learning process (learning) is a change that is relatively fixed in behaving. so, the learning
process puts one person from one ability or ability status to another skill / ability. The
process of communication in the delivery of a goal is more than simply channeling thoughts
or ideas and intentions orally or in writing. The communication method consists of: (1)
informative communiation, a message delivered to a person / a number of people about the
new things he / she knows. (2) persuasive communication (persuasive communication) is the
process of influencing one's attitude, outlook, or behavior in the form of persuasive and
inviting activities, so that he performs with his own consciousness. (3) instructive / coercive
communication, are: communications that contain threats / penance in the nature of
coercion, so that the targeted people do something forced, for fear of the consequences.
Keywords : learning,ability,attention,interest,communication
Abstrak
Proses belajar (learning) adalah suatu perubahan yang relative tetap dalam bertingkah laku.
jadi, proses belajar menempatkan seseorang dari status kemampuan atau kecakapan (Ability)
yang satu kepada kemampuan /kecakapan yang lain. Proses Komunikasi dalam penyampaian
suatu tujuan lebih dari pada sekedar menyalurkan pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan dan
maksud-maksud secara lisan atau tertulis. Metode komunikasi terdiri dari atas : (1)
komunikasi informative (informative communiation), suatu pesan yang disampaikan kepada
seseorang/sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. (2) komunikasi persuasive
(persuasive communication), adalah proses mempengaruhi sikap, pandangan,atau perilaku
seseorang dalam bentuk kegiatan membujuk dan mengajak, sehingga ia melakukan dengan
kesadaran sendiri. (3) komunikasi instruktif/koersif (instructive/coercive communication),
adalah : komunikasi yang mengandung ancaman/sangsi dalam yang besifat paksaan, sehingga
orang-orang yang dijadikan sasaran melakukan sesuatu secara terpaksa, karena takut
akibatnya.
646
JURNAL NOMOSLECA
Volume 3, Nomor 2, Oktober 2017
653
Yossita Wisman
654
JURNAL NOMOSLECA
Volume 3, Nomor 2, Oktober 2017
653
Yossita Wisman
654
JURNAL NOMOSLECA
Volume 3, Nomor 2, Oktober 2017
model “AIDA singkatan dari perhatian tanpa ada halangan psikologi atau
(Attention), minat (Interest), hasrat penolakan dari penerima.
(Desire), dan kegiatan (Action)”. 3. Audible, dapat didengarkan atau
Maksudnya agar terjadi kegiatan pada diri dimengerti dengan baik, berarti pesan
pebelajar sebagai komunikan, maka yang kita sampaikan bisa diterima
terlebih dahulu harus dibangkitkan dengan baik oleh penerima pesan.
perhatian dan minatnya kemudian 4. Clarity, perlu mengembangkan sikap
dilanjutkan dengan penyajian bahan. terbuka (tidak ada yang ditutupi atau
Komunikasi yang jelas dalam sebuah disembunyikan), sehingga dapat
pembelajaran adalah salah satu syarat menimbulkan rasa percaya (trust) dari
pembelajaran dapat berlangsung efektif. penerima pesan. Karena tanpa
Jadi bila kita ingin menjadi guru yang keterbukaan akan timbul sikap saling
efektif, marilah kita bersama-sama curiga dan pada gilirannya akan
memperbaiki kemampuan kita menurunkan semangat dan antusiasme
berkomunikasi kepada siswa-siswa kita siswa dalam proses belajar-mengajar.
pada setiap pembelajaran yang kita 5. Humble, dengan menghargai orang
laksanakan. lain, mau mendengar, menerima kritik,
Dalam komunikasi yang tidak sombong, dan tidak memandang
efektif, terdapat lima hal yang perlu rendah orang lain
diperhatikan:
1. Respect, jika kita harus mengkritik atau Hambatan dalam Komunikasi Pendidikan
memarahi seseorang, lakukan dengan
Hambatan komunikasi bisa dimaknai
penuh respek terhadap harga diri dan
dengan ganguan (noise) dalam proses
kebanggaan seseorang. Sebuah
komunikasi. Hambatan dalam komunikasi
penghargaan yang tulus kepada siswa,
pendidikan memiliki pengaruh yang sangat
membuat siswa dapat membedakan
besar terhadap efektifitasnya proses belajar
antara perlakuan yang tulus dan tidak
mengajar. Terdapat hambatan semantik dan
tulus. Berikan penghargaan maka Anda
hambatan saluran.
sebagai seorang pendidik akan dihargai
oleh siswa. Berikan penghargaan maka 1. Gangguan saluran (channel noise).
proses belajar mengajar menjadi sebuah Berkaitan dengan kendala atau
proses yang menyenangkan bagi semua hambatan yang berhubungan dengan
pihak. fisik penyampaian pesan. Terjadi antara
komunikator dan komunikan yang
2. Emphaty, perlu saling memahami dan
menggunakan saluran berupa media.
mengerti keberadaan, perilaku, dan
keinginan dari siswa. Jadi sebelum kita 2. Gangguan semantik. Sedangkan
membangun komunikasi atau ganguan semantik merupakan ganguan
mengirimkan pesan, kita perlu mengerti yang berhubungan demgan tata
dan memahami dengan empati calon kebahasaan dimana ganguan ini sering
penerima pesan kita. Sehingga nantinya terjadi karena kesenjangan atau
pesan kita akan dapat tersampaikan ketidaksesuaian antara pesan yang
653
Yossita Wisman
654
JURNAL NOMOSLECA
Volume 3, Nomor 2, Oktober 2017
653
Yossita Wisman
https://s3.amazonaws.com/academia.e
du.documents/41170972/MODEL_MO
DEL_PEMBELAJARAN.pdf?AWSAcce
ssKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A
&Expires=1518423546&Signature=O
b6ehk8pmp4UkpdObK842nb%2FJI0%
3D&response-contentdisposition=inline
%3B%20filename
%3DMODEL_MODEL_PEMBELAJA
RAN.pdf. Diakses 5 September 2017.
Setyosari, Punaji. 2006. Belajar berbasis
masalah (Problem based learning).
Makalah disampaikan dalam Pelatihan
Dosen-dosen PGSD FIP UNY di
Malang pada Juli 2006.
Soelaiman. 2007. Manajemen Kinerja ;
Langkah Efektif untuk
Membangun,Mengendalikan dan
Evaluasi Kerja, . Jakarta: PT.
Intermedia Personalia Utama.
654