Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN FORMULASI

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM


“ EMULGEL KELOR”

OLEH :
KELOMPOK II

STIFA A 017

PROGRAM STUDI STRATA SATU FARMASI


LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR
MAKASSAR
2020
I. Rancangan Formula
Tiap 10 gram mengandung
Ekstrak daun kelor 9% (zat aktif)
Asam stearat 10% (emulgator umulsi)
TEA. 1% (emulgator emulsi)
Propil paraben 0,02% (pengawet minyak)
Metil paraben 0,02% (pengawet air)
ɑ tokoferol 0,01% (anti oksidant)
Cetil alkohol 1% (stiffening agent)
HPMC 10% (gelling agent)
DMDM hydantoin 0,1% (pengawet gel/air)
Propilen glikol 1% (peningkat penetrasi)
Asam oleat 1,5% (peningka penetrasi)
Aqua destilata ad 100% (pelarut)
II. Rencana Desain Sediaan
- Rencana Nomor Registrasi :
- Rencana Nomor Batch :
- Rencana Klain Etiket :
- Rencana Bahan Kemas Primer : Tube
- Rencana Bahan Kemas Sekunder : Kertas Foto
- Rencana Label/Etiket : Kertas stiker
- Rencana Leaflet/Brosur : Kertas HVS
- Rencana Alat Penakar : Dioleskan
- Rencana Indikasi Sediaan : Antioksidan
III.Dasar Formulasi
III.1 Dasar pemilihan formula
Moringa adalah salah satu tanaman yang dilaporkan sebagai sumber
antioksidan alami (Anwar et al 2007). Kandungan vitamin E dalam daun
kelor memiliki kadar tertinggi 77 mg / 100 g (Moyo et al 2011). Vitamin E
adalah bentuk a-tokoferol yang paling aktif. Vitamin ini adalah vitamin
yang larut dalam lemak (Winarsi 2007). Vitamin E menyebabkan kelor
digunakan untuk persiapan kulit. Untuk membuat persiapan topikal untuk
ekstrak murni daun kelor, kandungan vitamin E untuk kulit membutuhkan
basa yang sesuai. Basis topikal, seperti salep, krim, dan lotion, memiliki
beberapa kelemahan karena lengket, dispersi yang rendah dan stabilitas
yang bermasalah sehingga pasien memilih untuk tidak menggunakannya.
Emulsi lebih unggul dalam penggunaan dan penerimaan pasien
sementara gel memiliki komponen air yang lebih tinggi yang
memungkinkan penyebaran obat yang lebih luas daripada salep dan krim.
Meskipun gel memiliki kelebihan tetapi ada keterbatasan dalam
pengiriman obat hidrofobik. Deng an demikian, bentuk emulgel digunakan
untuk mengatasi pengiriman obat hidrofobik. Emulgel digunakan untuk
kulit karena memiliki karakteristik yang bermanfaat, seperti mudah
diaplikasikan, mudah melepaskan obat, melembabkan kulit, lebih stabil
dan berpenampilan baik (Panwaret al 2011). 
III.2 Dasar Pemilihan Bahan Aktif
III.3 Dasar Pemilihan Zat Tambahan
III.4 Dasar Pemilihan Bahan Kemas
III.5 Dasar Pemilihan Metode

Anda mungkin juga menyukai