Anda di halaman 1dari 15

Tekhnologi Bahan Alam

Daun ungu

Created by:
Asmawati 17.01.026
stifa A 2017
Klasifikasi Daun Ungu
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta

Jens Martensson
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae 
Genus : Graptophylum
Spesies : Graptophylum pictum Griff

2
Morfologi
Daun ungu adalah tumbuhan perdu yang tegak.
Tingginya adalah 1,5-8 meter. Batangnya termasuk

Jens Martensson
batang berkayu, beruas, permukaannya licin
dengan warna ungu kehijauan. Daunnya tunggal,
bertangkai pendek, bentuknya bulat,
pertulangannya menyirip, permukaan atasnya
mengkilap, dan tepinya rata.

3
Khasiat daun dan bunga dari tanaman Ungu

- Sebagai pelancar haid

Jens Martensson
- Mengobati peluruh kencing (diuretik)
- Mengatasi wasir atau ambeien
- Mengobati batu empedu
- Mengobati bisul
- Mengobati rematik dan encok
4
Produksi sediaan daun
ungu

Jens Martensson
5
Kandungan Daun Ungu
Daun ungu mengandung beberapa senyawa kimia, antara lain alkaloid, glikosida,
steroid, saponin, tanin, dan flavonoid (Thomas, 1992).
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012), kandungan senyawa

Jens Martensson
aktif yang terdapat pada daun ungu adalah golongan flavonoid (4,5,7-trihidroksi
flavonol, 4,4-dihidroksi flavon, 3,4,7-trihidroksi flavon, dan luteolin-7- glukosida).
Selain itu, terdapat kandungan senyawa lain pada daun ungu berupa alkaloid non-
toksik, saponin, tanin galat, antosianin, dan asam-asam fenolat (asam protokatekuat,
asam p-hidroksi benzoate, asam kafeat, asam p-kumarat, asam vanilat, asam siringat,
dan asam ferulat).

6
Metode
• Ketika dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan air, etanol 30%,
etanol 70%, dan etanol 96% ternyata hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa
ekstrak air daun ungu mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid.
• Ekstrak etanol 30% daun ungu mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin.

Jens Martensson
• Ekstrak etanol 70% daun ungu mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid,
tanin, dan saponin
• Ekstrak etanol 96% daun ungu mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid,
dan tanin

Winata (2011),

7
Reseptor
Kandungan polifenol, flavonoid dan alkaloid yang terkandung dalam daun
ungu dapat meningkatkan produksi sitokin pro-inflamasi. Sitokin tersebut

Jens Martensson
akan berikatan pada reseptor sel target, yaitu sel yang memproduksinya
(autocrine action) atau sel lain yang berdekatan (paracrine action).
Produksi sitokin tersebut akan meningkatkan endositosis dan fagositosis
oleh monosit. Sitokin juga dapat meningkatkan potensi membunuh oleh
makrofag/monosit dengan menstimuli enzim lisosom melalui percepatan
respirasi serta meningkatkan reseptor fagosit

8
Struktur flavonoid
flavonoid (4,5,7-trihidroksi flavonol, 4,4-dihidroksi flavon, 3,4,7-trihidroksi flavon, dan luteolin-7- glukosida).

Jens Martensson
9
Mekanisme dari senyawa aktif
Senyawa Flavonoid merupakan senyawa yang mudah larut dalam pelarut polar seperti etanol,
butanol dan aseton. Flavanoid golongan terbesar dari senyawa fenol, senyawa fenol
mempunyai sifat efektif menghambat pertumbuhan virus, bakteri dan jamur. Flavonoid bekerja

Jens Martensson
dengan cara denaturasi protein. Proses ini juga menyebabkan gangguan dalam pembentukan
sel sehingga merubah komposisi komponen protein. Fungsi membran sel yang terganggu dapat
menyebabkan peningkatan permeabilitas sel, diikuti dengan terjadinya kerusakan sel bakteri.
Kerusakan tersebut menyebabkan kematian sel bakteri. Flavonoid berfungsi untuk menjaga
pertumbuhan normal, pertahanan terhadap pengaruh infeksi dan kerusakan. Saat terjadinya
kerusakan membran sitoplasma, ion H + dari senyawa fenol dan turunannya (flavonoid) akan
menyerang gugus polar (gugus fosfat) sehingga molekul fosfolipida akan terurai menjadi
gliserol, asam karboksilat dan asam fosfat. Hal ini mengakibatkan membran sitoplasma akan
bocor dan pertumbuhan bakteri akan terhambat bahkan sampai kematian bakteri. Kerusakan
pada membran sitoplasma mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi yang
10
diperlukan untuk menghasilkan energi.16
• Menurut Sirait (2007), biosintesis senyawa flavonoid dapat diperoleh dengan
mereaksikan fragmen C6-C3 turunan asam sikimat seperti asam phidroksisinamat
dengan atom karbon. Menurut Sjamul (1987), biosintesis flavonoid dimulai dengan

Jens Martensson
memperpanjang rantai fenil propanoid (C6-C3) yang berasal dari turunan sinamat.
Cincin A pada struktur flavonoid berasal dari jalur poliketida merupakan kondensasi
dari tiga unit asetat atau malonat, sedangkan cincin B dan tiga atom karbon berasal dari
jalur fenilpropanoid (jalur shikimat).

11
Mengatasi wasir atau ambeien
(Hemoroid)
Pengertian Gejala klinis
Hemoroid merupakan pelebaran Meliputi darah di anus, prolaps,
dan inflamasi pembuluh darah perasaan tidak nyaman pada anus

Jens Martensson
vena di daerah anus yang (mungkin pruritus anus),
berasal dari plexus pengeluaran lendir, anemia
hemorrhoidalis. Di bawah atau sekunder, tampak kelainan khas
diluar linea dentate pelebaran pada inspeksi, gambaran khas
vena yang berada di bawah kulit pada anoskopi, atau rektoskopi.
(subkutan) disebut hemoroid
eksterna. Sedangkan diatas atau
di dalam linea dentata,
pelebaran vena yang berada di
bawah mukosa (submukosa)
disebut hemoroid interna.
12
Farmakologi Non farmakologi
• Hemorrhoid derajat I dan II Daun ungu (Graptophylum pictum
terapi yang diberikan berupa Griff) karena mengandung
terapi lokal dan himbauan senyawa flavonid yang bersifat
tentang perubahan pola antiinflamasi sehingga mampu
mengurangi peradangan, nyeri

Jens Martensson
makan. Dianjurkan untuk
banyak mengonsumsi dan pendarahan pada anus. Selain
sayursayuran dan buah yang itu daun ungu juga mengandung
banyak mengandung air. alkaloid nontoksik, steroid, saponin
dan tannin yang mempunyai sifat
• Pada derajat III dan IV terapi
melunakkan tinja, namun tidak
yang dipilih adalah terapi
sampai menyebabkan diare karena
bedah yaitu dengan
persentase kandungan seratnya
hemoroidektomi.
mencapai 35%. Kandungan serat
ini dapat membantu mengatasi
dan mencegah penyakit hemoroid

13
Daftar
pustaka
Dalimartha, setiawan. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Jilit 1. Jakarta: Trubus
Agriwidya

Jens Martensson
Haya sya shesy, Rekha, N. 2016. Pengaruh pemberian ekstrak daun
ungu (graptophylum pictum griff) terhadap penyembuhan
hemoroid”. Majority: Fakultas kedokteran, universitas lampung.

Sirait M. 2007. Penuntun Fitokimia dalam Farmasi. Bandung: Institut


Teknologi Bandung (Hlm. 55-69; 93-122; 131-133; 147-148)

Winata, H. 2011. Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Kimiawi Ekstrak


Daun Wungu (Graptophyllum pictum L.Griff). Skripsi Fakultas
14
Matematika dan IPA, Institut Pertanian Bogor.
Than
k You

Anda mungkin juga menyukai