Anda di halaman 1dari 10

ENERGETIKA KIMIA

INDRI YANTI

• Stoikiometri membahas hubungaan massa atau mol zat yang terlibat dalam reaksi. Sedangkan energetika
kimia membahas aspek energinya.
• Cabang ilmu fisika yang membahas tentang energi adalah termodinamika, yang berisi berbagai hokum
mengenai perubahan energi dalam sistem.
ISTILAH DALAM TERMODINAMIKA

 Sistem adalah bagian tertentu dari alam yang menjadi pusat perhatian untuk dipelajari.
 Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
 Contoh: jika kita ingin mempelajari reaksi kimia dalam tabung reaksi, maka zat kimia yang ada di dalam tabung
disebut sistem, sedangkan yang di luar zat kimia termasuk tabung reaksi dan udara di atas permukaannya adalah
lingkungan.
 Umumnya sebuah sistem jauh lebih kecil dari lingkungannya.
 Alam semesta adalah sistem ditambah dengan lingkungannya.
DINDING DAN JENIS SISTEM

 Batas antara sistem dan lingkungan disebut dinding yang bersifat diatermal (tembus energi) atau adiatermal (tidak
tembus energi) → sehingga ada sistem terbuka, tertutup, dan tersekat (terisolasi).
 Sistem terbuka adalah sistem yang dapat mengadakan pertukaran materi dan energy dengan lingkungannya.
 Sistem tertutup mempunyai dinding diatermal sehingga hanya terjadi pertukaran energi.
 Sistem tersekat (terisolasi) adalah sistem yang tidak terjadi pertukaran materi dan energi dengan lingkungan,
karena mempunyai dinding adiatermal.
KEADAAN SETIMBANG

 Sistem disebut dalam keadaan setimbang jika tidak terjadi perubahan yang berarti antara sistem dengan
lingkungannya, bila keduanya mengadakan kontak satu sama lain.
 Kesetimbangan ada tiga macam, yaitu:
i. Kesetimbangan mekanik ialah sistem yang tidak mempunyai energi mekanik karena resultan gaya terhadap
sistemnya nol. Contohnya, sebuah pompa yang pistonnya diam karena tekanan gas dalam pompa sama dengan
tekanan luar.
ii. Kesetimbangan termal terjadi bila energi yang masuk dan yang keluar sistem sama jumlahnya dalam saat
bersamaan. Hal ini terjadi jika suhu sistem dan lingkungan sama.
iii. Kesetimbangan listrik ialah keadaan sistem dan lingkungan yang mempunyai potensial listrik yang sama sehingga
tidak terjadi perpindahan muatan.
KERJA, KALOR, DAN ENERGI LISTRIK

 Sistem yang tidak setimbang dengan lingkungannya cenderung berubah untuk mencapai kesetimbangannya.
 Bantuk perubahan yang terjadi bergantung pada jenis sistem dan lingkungannya, mungkin terjadi kerja, perpindahan
kalor, atau menimbulkan arus listrik.
Kerja
Jika sebuah pompa bertekanan dalam (𝑝𝑖𝑛 ) lebih besar dari tekanan luar (𝑝𝑒𝑥 ), maka piston akan bergerak ke arah
luar sampai kedua tekanan itu sama. Peristiwa ini disebut ekspansi.
Perubahan piston menghasilkan energi disebut kerja volume:
W = 𝑝𝑒𝑥 (𝑉2 − 𝑉1 )
𝑊 = 𝑝𝑒𝑥 Δ𝑉
Kalor
• Kalor adalah energi mekanik akibat gerakan partikel materi, dan dapat pindah dari satu tempat ke tempat lain.
• Jika sistem mempunyai dinding diatermal dan suhunya lebih tinggi dari lingkungan maka kalor akan keluar sistem.
Sebaliknya, jika suhu lingkungan lebih tinggi, kalor akan mengalir ke dalam sistem.
• Perpindahan kalor fapat terjadi secara radiasi, konveksi, atau konduksi.
• Radiasi adalah energi gerakan foton berupa gelombang elektromagnetik, seperti “mengalirnya” sinar matahari ke
bumi.
• Konveksi adalah energi gerakan partikel materi, seperti aliran molekul gas atau cairan dari satu tempat ke tempat
lain.
• Konduksi adalah aliran energi melalui tumbukan partikel materi yang berdekatan secara sambung menyambung,
contohnya aliran panas pada sebatang logam.
Energi Listrik
• Bila sistem diberi beda potensial dari lingkungannya akan mengakibatkan listrik mengalir ke dalamnya atau diberi
energi listrik.
• Bila dalam sistem terdapat beda potensial maka sistem dapat memberikan energi listrik ke lingkungan.
𝑊 = 𝑞𝑉
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA

Energi Dalam (𝑼)


 Setiap sistem mempunyai energi karena partikel-partikel materi (padat,cair, atau gas) selalu bergedak acak dan
beraneka ragam. Ada gerakan translasi, rotasi, dan vibrasi.
 Energi dalam (𝑈) adalah jumlah total energi semua partikel dalam sistem.
 Perubahan energi dalam dapat diketahui dari perubahan suhu sistem. Jika suhu naik menandakan gerakan partikel
lebih cepat dan berarti energi dalam bertambah. Sebaliknya, jika suhu turun berarti energi dalam berkurang.
Rumusan Hukum Pertama Termodinamika
• Hukum pertama termodinamika menyatakan hubungan energi sistem dengan lingkungannya jika terjadi peristiwa.
• Jika energi masuk ke dalam sistem, berarti lingkungan kehilangan energi, dan sebaliknya, jika energi masuk ke dalam
lingkungan maka sistem kehilangan energi dengan jumlah yang sama.
• Rumusan hukum pertama termodinamika:
𝑄 = Δ𝑈 − 𝑊
• Supaya tidak keliru dalam menggunakan rumus di atas, perlu ditetapkan suatu perjanjian:
a. Kalor (𝑄) yang masuk ke sistem bertanda positif (+), sedangkan yang keluar dari sistem bertanda negatif −
b. Kerja (𝑊) yang dilakukan sistem (ekspansi) bertanda negatif, dan yang dilakukan lingkungan (kompresi)
bertanda positif.
c. Kerja dihitung dengan rumus:
𝑊 = −𝑝(𝑉1 − 𝑉2 )
Contoh:
Suatu system menyerap kalor sebanyak 150 kal dan melakukan kerja 5 𝑙 atm, tentukan (dalam J)
a. 𝑊, 𝑄, dan Δ𝑈 system
b. 𝑊, 𝑄, dan Δ𝑈 lingkungan

Anda mungkin juga menyukai