A. Deskripsi :
Prosedur operasi ini menguraikan tata cara penerbitan surat ketetapan pajak hasil
pemeriksaan di bidang perpajakan yang dilakukan oleh tenaga fungsional pemeriksa pajak.
B. Dasar Hukum :
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.03/2012 tanggal 6 Februari 2008 tentang
Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan dan Surat Tagihan Pajak
2. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 27/PJ/2012 tentang Bentuk dan Isi Nota
Penghitungan, Bentuk dan Isi Surat Ketetapan Pajak serta Bentuk dan Isi Surat Tagihan
Pajak.
3. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 29/PJ/2013 tentang Bentuk Dan Isi Nota
Penghitungan, Bentuk Dan Isi Surat Ketetapan Pajak Serta Bentuk Dan Isi Surat
Tagihan Pajak Atas Pajak Penjualan Bagi Kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara Generasi.
E. Input :
1. Laporan Pemeriksaan Pajak (LPP)
2. Nota Penghitungan Pajak (NPP)
F. Output :
1. Surat Ketetapan Pajak (SKP)
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak
G. Prosedur Kerja :
1. Setelah SOP Tata Cara Pemeriksaan, Anggota Tim Pemeriksa melakukan input data
Nota Penghitungan Pajak, mencetak konsep Nota Penghitungan Pajak dan
menyampaikannya kepada Ketua Tim Pemeriksa.
2. Ketua Tim Pemeriksa meneliti dan memaraf konsep Nota Penghitungan Pajak kemudian
meneruskannya kepada Ketua Kelompok Pemeriksa.
3. Ketua Kelompok Pemeriksa meneliti, menyetujui dan memaraf konsep Nota
Penghitungan Pajak kemudian meneruskannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
4. Kepala Kantor Pelayanan Pajak meneliti dan memaraf konsep Nota Penghitungan pajak
dan selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Seksi Pelayanan.
5. Kepala Seksi Pelayanan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk mencetak
Surat Ketetapan Pajak.
Surat Ketetapan Pajak diterbitkan dalam rangkap 4 (dalam hal yang diterbitkan adalah
SKPN atau SKPLB) atau rangkap 5 (dalam hal yang diterbitkan adalah STP, SKPKB
atau SKPKBT) yaitu:
Lembar ke-1 : untuk Wajib Pajak
Lembar ke-2 : untuk Seksi Penagihan (dibuat dalam hal STP, SKPKB
dan SKPKBT)
Lembar ke-3 : untuk Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Lembar ke-4 : untuk arsip Seksi Pelayanan
Lembar ke-5 : untuk seksi/unit pembuat Nota Penghitungan
6. Pelaksana Seksi Pelayanan melakukan pencetakan Surat Ketetapan Pajak dan
menyampaikannya ke Kepala Seksi Pelayanan.
7. Surat Ketetapan Pajak yang sudah dicetak diparaf oleh Kepala Seksi Pelayanan
kemudian disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
8. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menandatangani Surat Ketetapan Pajak.
9. Proses dilanjutkan ke SOP Tata Cara Penatausahaan Dokumen WP dan SOP Tata
Cara Penyampaian Dokumen di KPP.
10. Proses selesai.
Mulai
SOP Tata
Cara
Pemeriksaan
Melakukan input
data, dan
mencetak Nota
Penghitungan
Pajak
Nota
Mencetak surat Menugaskan untuk Penghitungan
ketetapan pajak mencetak Pajak
Konsep Surat
Ketetapan Pajak Meneliti dan Menyetujui dan
(skp) memaraf menandatangani
SOP Tata
Cara Surat Ketetapan
Penatausaha Pajak (skp)
an Dokumen
WP
SOP Tata
Surat Ketetapan Cara
Pajak (skp) Penyampaian
Dokumen di
KPP