Anda di halaman 1dari 3

Departemen Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pajak


Standard Operating Procedures
TATA CARA PENERBITAN SURAT HIMBAUAN
UNTUK BER-NPWP
Revisi

Nomor

KPP60-0004

Tanggal

: 13 Maret 2008

Halaman

1 dari 3

A. Deskripsi :
Prosedur operasi ini menguraikan tata cara penerbitan himbauan untuk mendaftarkan diri
atau meminta NPWP bagi Wajib Pajak yang telah memenui syarat, namun diketahui belum
memiliki NPWP.

B. Dasar Hukum :
Tidak ada

C. Surat Edaran Terkait :


1. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-04/PJ.2/1997 tanggal 28 Februari 1997
tentang Ekstensifikasi Wajib Pajak dengan Pemanfaatan Data PBB
2. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-07/PJ.7/2005 tanggal 22 Juni 2005
tentang Kebijakan Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain

D. Pihak yang Terkait :


1. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
2. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
3. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi
4. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
5. Wajib Pajak
6. Pihak Ketiga

E. Formulir yang Digunakan :


1. Nota Dinas Seksi Pengawasan dan Konsultasi
2. Data pihak ke tiga
3. Laporan pengamatan lapangan
4. Alat keterangan

F. Dokumen yang Dihasilkan :


1. Surat himbauan untuk ber-NPWP

Departemen Keuangan Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedures
TATA CARA PENERBITAN SURAT HIMBAUAN
UNTUK BER-NPWP
Revisi

Nomor

KPP60-0004

Tanggal

: 13 Maret 2008

Halaman

2 dari 3

G. Prosedur Kerja :
1. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan berdasarkan dokumen masuk yang telah
didisposisi Kepala Kantor Pelayanan Pajak, Nota Dinas dari Kepala Seksi Pengawasan
dan Konsultasi, data pihak ke tiga, laporan hasil penelitian pendahuluan, dan/atau alat
keterangan, menyusun dan menugaskan Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk
mencetak konsep Surat Himbauan NPWP.
2. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mencetak konsep Surat Himbauan ber-NPWP
dan menyampaikan konsep tersebut kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan.
3. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan meneliti, menyetujui, dan memaraf Surat
Himbauan ber-NPWP serta meneruskannya ke Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
4. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menelaah, menyetujui, dan menandatangani Surat
Himbauan ber-NPWP.
5. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menyiapkan pengiriman Surat Himbauan yang
telah ditandatangani dan menatausahakan arsipnya.
6. Proses dilanjutkan ke SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di KPP.
7. Proses selesai

Jangka Waktu Penyelesaian :


Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak pemrosesan surat himbauan ber-NPWP dimulai.

Departemen Keuangan Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedures
TATA CARA PENERBITAN SURAT HIMBAUAN
UNTUK BER-NPWP
Revisi

Nomor

KPP60-0004

Tanggal

: 13 Maret 2008

Halaman

3 dari 3

H. Bagan Arus (Flow Chart) :


TATA CARA PENERBITAN SURAT HIMBAUAN UNTUK BER-NPWP
Wajib Pajak

Pihak ke Tiga

Pelaksana Seksi
Ekstensifikasi Perpajakan

Kepala Seksi
Ekstensifikasi
Perpajakan

Kepala Seksi
Pengawasan dan
Konsultasi

Kepala Kantor
Pelayanan Pajak

Mulai

Laporan Penelitian
Pendahuluan

Data dan Informasi

Nota Dinas

Meneliti bahan dan


mengisntruksikan
untuk membuat
konsep surat

Tata Cara
Penerimaan
Dokumen
Masuk

Dokumen Masuk

Membuat konsep
surat

Konsep Surat
Himbaun berNPWP

Surat Himbaun
ber-NPWP

SOP Tata
Cara
Penyampaian
Dokumen di
KPP

Meneliti,
menyetujui, dan
memaraf

Menyiapkan
pengiriman dan
menatausahakan
arsip

Selesai

Disahkan oleh :
a.n. Direktur Jenderal
Direktur Transformasi Proses Bisnis

Robert Pakpahan
NIP. 060060167

Menelaah,
menyetujui, dan
menandatangani

Surat Himbaun
ber-NPWP

Anda mungkin juga menyukai