Anda di halaman 1dari 4

DASAR-DASAR INTERVENSI

PENTINGNYA SENSE OF HUMOR DALAM KEHIDUPAN

Dosen Pengampu:

Dyta Setiawati H, M.Psi,Psikolog

Disusun Oleh:

Muhammad Ajie Sadewa (1773201110006)

PROGRAM STUDI S-1 PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

BANJARMASIN

2020
A. Latar Belakang
Setiap individu menginginkan kesejahteraan di dalam hidupnya, dan kesejahteraan
merupakan tujuan utama dari eksistensi hidup manusia. Setiap individu juga memiliki harapan-
harapan yang ingin dicapai dalam pemenuhan kepuasan di dalam kehidupannya.
Secara relatif kesejahteraan merupakan atribut yang dapat merefleksikan seberapa tinggi
individu mengalami afek positif terhadap kehidupannya yang menyenangkan. Individu dikatakan
memiliki kesejahteran subjektif yang tinggi jika dia mengalami kepuasan hidup dan mengalami
kegembiraan lebih sering, serta tidak terlalu sering mengalami emosi yang tidak menyenangkan,
seperti sedih dan kemarahan. Sebaliknya seseorang dikatakan memiliki kesejahteraan subjektif
yang rendah jika dia tidak puas dengan hidupnya, mengalami sedikit afeksi dan kegembiraan,
dan sering mengalami emosi negatif seperti kemarahan atau kecemasan.
Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif individu jika mengalami
kegembiraan lebih sering, yaitu bisa dengan mengetahui betapa pentingnya rasa humor (sense of
humor). Menurut Martin (2003) Sense of humor adalah karakteristik yang merujuk pada
perbedaan respon emosional individu dalam konteks kegembiraan sosial, yang ditunjukkan
melalui senyuman dan tawa.
Penilitian menemukan bahwa tertawa dapat meningkatkan sistem kekebalan sampai 40
persen. Tertawa merangsang peredaran darah, menstabilkan tekanan darah, meningkatkan
pemberian oksigen pada darah, menstabilkan tekanan darah, mempelancar pencernaan, dan
memijat organ-organ tubuh yang penting. Menurut Bennet, bukti ini akan menjadi penting secara
klinis. Pemakaian humor untuk meransang tertarawa dapat menjadi terapi efektif menurunkan
stress dan rasa cemas. (Zulkarnain, atc, 2009)
Oleh sebab itu melihat dari kebutuhan masing-masing individu yaitu menginginkan
kesejahteraan hidup, maka penyaji ingin memberikan pengetahuan pentingnya sense of humor
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

B. Landasan Teori
Pengertian Sense Of Humor
Sense of humor adalah sesuatu yang bersifat universal yaitu konsep dari berbagai bidang
yang mempunyai banyak definisi. The American heritage dictionary mendefinisikan sense of
humor sebagai kemampuan untuk mengamati, menikmati, atau mengekspresikan apa yang lucu
(Apte, 2002).
Definisi sense of humor yang dikemukakan oleh Martin (2003) adalah suatu sikap yang
berbeda- beda pada individu dalam mempersepsi, mengekspresikan, ataupun menikmati humor.
Menurut Setiawan sense of humor adalah suatu rasa atau kesadaran dalam diri individu yang
merangsangnya untuk tertawa atau cenderung tertawa. (Cahyono, Iriani, & Lestari, 2002)
Dikemukakan oleh Meredith bahwa sense of humor adalah kemampuan untuk menertawakan
sesuatu, termasuk dirinya sendiri dengan tetap menyukai atau mencintainya (Hartanti, 2008). Lebih
lanjut Suyasa (2010) mendefinisikan sense of humor sebagai kecenderungan individu untuk bersikap
positif pada lingkungan atau individu lain dengan menampilkan perilaku tersenyum atau tertawa.

Faktor Yang Mempengaruhi Sense Of Humor


Menurut Mendatu (2010) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sense of humor
seseorang, yaitu kepribadian, kebudayaan, dan jenis kelamin. Kepribadian seseorang
mempengaruhi reaksi otak terhadap humor, dimana humor akan lebih menyenangkan bagi
individu dengan kepribadian ekstrovert. Kebudayaan akan mempengaruhi cara seseorang
memproses sebuah humor, dan hasilnya akan berbeda pada kebudayaan yang berbeda. Jenis
kelamin mempengaruhi proses sebuah humor, dimana perempuan membutuhkan waktu sedikit
lebih lama daripada pria akan tetapi tidak mengganggu penikmatan mereka terhadap humor.

Aspek-Aspek Sense Of Humor


Menurut Thorson & Powell (1997) terdapat empat aspek dari sense of humor, yaitu:
1. Kemampuan dalam membuat humor dan menggunakan humor untuk tujuan sosial
2. Penggunaan humor sebagai mekanisme coping yaitu menggunakan humor dalam
menghadapi masalah dan mengatasi situasi sulit
3. Sikap terhadap orang yang humoris
4. Sikap terhadap humor itu sendiri

Manfaat Sense of Humor


Terdapat beberapa manfaat dari meningkatkan sense of humor yang dimiliki oleh seseorang,
Abel (2002) menyatakan bahwa individu dengan sense of humor yang tinggi mampu
menggunakan strategi coping yang positif yang bermanfaat mendukung perkembangan diri,
sedangkan Geuens & DePelsmacker menyatakan bahwa sense of humor dapat digunakan sebagai
alat atau sarana persuasive yang efektif (Hughes, 2008). Lebih lanjut Hartanti (2008)
mengemukakan bahwa sense of humor berguna untuk menurunkan tingkat stress.
DAFTAR PUSTAKA
Apte, M. L. (2002). Humor and Laughter: An anthropological approach (4th ed.). London:
Cornell University Press.
Cahyono, R.T. & Iriani, N. L.N.H & Lestari, S. 2002. Kecenderungan somatisasi ditinjau dari
sense of humor dan kemampuan menyelesaikan masalah. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi
Indegenous. 6. No.2
Hartanti. 2008. Apakah selera humor menurunkan stress? Sebuah meta-analisis. Anima,
Indonesian Pshycological Journal, 24 (1).
Hughes, L.W. 2008. Sense of humor and psychological capasities. Economics and Business
Journal, 1 (1).
Martin, R.A. (2003). Sense of humor. dalam S.J.Loperz & C.R. Snyder, Positive psychological
assessment: A handbook of models and measures. Washington, DC:American
Psychological Association.
Mendatu, A. 2008. Mengasah sense of humor. Yogyakarta: Media Pressindo.
Suyasa, P.T.Y.S. 2010. Identifikasi jenis humor: Lucu, lucu, dan lucu. Proceeding Temu Ilmiah
Nasional Psikologi. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara Jakarta.
Thorson, J.A. & Powell, F.C. 1997. Psychological health and sense of humor. Journal of
Clinical Psychology, 53 (6).
Zulkarnain, & Ferry Novliadi. 2009. Sense Of Humor Dan Kecemasan Menghadapi Ujian Di
Kalangan Mahasiswa. Majalah kedokteran nusantara. Vol 42. No 1.Universitas Sumatera
Utara

Anda mungkin juga menyukai