Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Latar Belakang Masalah Dalam

Penelitian

Pembahasan Mengenai Apa itu Latar Belakang Masalah


Hai Pembaca, kali ini Informasi Ahli akan membahas mengenai apa itu latar belakang
masalah.
 
Pengertian Latar Belakang Masalah adalah menceritakan hal hal yang melatarbelakangi
mengapa peneliti memilih judul penelitiannya. Dalam latar belakang masalah ini, peneliti
seolah-olah sebagai detektif yang sedang mengamati situasi lingkungan tempat kejadian
perkara. Untuk memunculkan berbagai alasan mengapa memilih judul tersebut, maka seorang
peneliti dalam hal ini dapat mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, akan
tetapi belum efektif pada pelaksanaannya.
 
Latar belakang Masalah dapat juga mengacu pada krisis ideologi, ekonomi, sosial, politik,
budaya, pertahanan dan keamanan. Latar belakang ditutup dengan kalimat kunci yang
menekankan pentingnya masalah tersebut untuk segera diteliti dan dampaknya jika penelitian
itu ditunda-tunda untuk tidak diteliti. Yang menjadi pertanyaan, berapa halaman jumlah latar
belakang masalah ?. Jawabannya yaitu proporsional, tergantung jumlah halaman seluruh
proposal penelitian atau laporan penelitian. Perlu digaris bawahi bahwa jangan sampai latar
belakang masalah yang ada pada proposal atau yang ada pada Bab 1 pada laporan penelitian
jumlahnya lebih banyak dari bab-bab lainnya, kecuali bab terakhir, yaitu kesimpulan dan
saran.
 
Jadi sebelum menentukan judul penelitian, maka seorang peneliti diwajibkan untuk
menemukan suatu masalah. Masalah tersebut kemudian dijadikannya sebagai latar belakang
diangkatnya sebuah judul yang nantinya akan diteliti oleh peneliti. sekian dari informasi ahli
mengenai pengertian latar belakang masalah, semoga tulisan informasi ahli mengenai
pengertian latar belakang masalah dapat bermanfaat.

Sumber Buku Dalam Penulisan Informasi Ahli :

– Husaini Usman dan Purnomo, 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Penerbit PT Bumi
Aksara : Jakarta.
rumusan masalah menurut para pakar
Posted: Oktober 25, 2009 in penelitian
0

Berikut akan penulis jelaskan beberapa uraian singkat tentang rumusan masalah dari berbagai
sumber:
A. Drs. Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 1995).
Secara ringkas masalah yang biasa diangkat menjadi topik penelitian yang baik itu
seharusnya memenuhi kriteria sebagai berikut
1. Masalah tersebut jika diteliti akan mempunyai arti penting baik bagi perkembangan ilmu
maupun bagi kehidupan sehari-hari
2. Kesimpulan penelitian mempunyai daya simpul yang cukup lama, artinya dapat
digeneralisasikan bukan cuma saat penelitian dilakukan, melainkana sesudahnya.
3. Masalah tersebut memiliki daya tarikkuat baik bagi peneliti pribadi maupun masyarakat.
4. Secara operasional masalah tersebut bisa diteliti (baik dari sudut prosedural, metodologi,
maupun dari sudut ketersediaan datanya dilapangan).

B. Drs. Hariwijaya, Triton PB. Ssi. Msi., Pedoman Penulisan Skirpsi Dan Tesis, (Nyutran:
Tugu Publisher, 2005).
Dalam pembuatan skripsi, tahap ini adalah kegiatan mencari sebanyak-banyaknya
permasalahan. Rumusan permasalahan berdasarkan pada masalah pokok yang terdapat pada
bagian latar belakang masalah. Masalah-masalah yang hendak dikemukakan pada bagian ini
dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang singkat dan sederhana.
Batasan masalah mempunyai kaitan dengan rumusan masalah. Belum tentu masalah-masalah
yang telah didentifikasikan dapat diteliti. Keterbatasan mahasiswa memungkinkan masalah
yang telah diidentifikasi itu tidak dapat diteliti semuanya namun hanya sebagian saja. Bahasa
lain batasan ini adalah ruang lingkup. Bila anda memiliki keterbatasan dalam waktu,
pemikiran, data dan biaya, maka ruang lingkup yang anda miliki akan sempit. Manfaat lain
dari ruang lingkup yang sempit adalah kupasan materi nantinya sangat rapat sehingga tidak
akan kerepotan dalam mempetahankannya didepan dewan penguji.

C. P. Joko Subagyo SH., Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, ( Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2004).
Menurut Joko Subagyo, dalam menentukan rumusan masalah, sebaiknya kita memperhatikan
ketentuan-ketentuan dibawah ini:
1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
2. Dirumuskan dalam kalimat yang sederhana.
3. Rumusan masalah harus singkat, padat, dan tidak menimbulkan kerancauan dalam
pengertian.
4. Mencerminkan keinginan penulis dalam melakukan penelitian.
5. Tidak mempersulit dalam pencarian data lapangan.
6. Rumusan masalah dapat dipakai sebagai rumusan hipotesa.
7. Rumusan masalah dapat direfleksikan kedalam judul.

D. Drs. Sumadi Surya Brataba MA, Eds, Ph. D., Metodelogi Penelitian, ( Jakarta: CV.
Rajawali, 1983).
Menurut Sumadi, rumusan maslah adalah hal yang penting dalam penelitian, karena akan
menjadi panutan dalam penelitian, berikut ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan
dalam menentukan rumusan masalah.
1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
2. Rumusan masalah harus padat dan jelas isinya.
3. Memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna menjawab pertanyaaan
yang terkandung dalam rumusan masalah itu.

E. Purnomo Setiady Akbar. Mpd, dan DR. Husaini Usman. Mpd., Metodelogi Penelitian
Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara, 1996).
Rumusan masalah ialah suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan
penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Rumusan masalah meurut keterangan
dari buku ini di bedakan menjadi 3, yaitu deskriptif, komparatif dan asosiatif.

Anda mungkin juga menyukai