4. Sebut dan jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan profesi
berkelanjutan oleh profesi guru!
Pembahasan
Diklat fungsional bagi guru yang dimaksud adalah kegiatan guru dalam mengikuti
pendidikan atau latihan yang digunakan untuk meningkatkan keprofesionalan guru yang
bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Jenis kegiatan diklat dapat berupa kursus,
pelatihan, penataran, maupun berbagai bentuk diklat yang lain. Guru dapat mengikuti
kegiatan diklat fungsional, atas dasar program PKB yang dibuat oleh guru yang bersangkutan
melalui penugasan kepala sekolah/madrasah atau institusi yang lain, maupun atas kehendak
sendiri dari guru yang bersangkutan. Dalam penilaian angka kredit jabatan guru, kegiatan ini
dapat diakui jika ada bukti fisik yang dipersyaratkan yaitu:
c) Laporan hasil pelatihan yang dibuat oleh guru yang bersangkutan, diketik
dan dijilid dengan format laporan sebagai berikut :
Bagian Awal:
Memuat judul diklat, keterangan waktu pelaksanaan, tempat kegiatan, tujuan, lama waktu
(jam), surat penugasan, penyelenggara/pelaksana, surat persetujuan dari kepala
sekolah/madrasah, serta fotokopi sertifikat atau keterangan dari pelaksana diklat.
Bagian Isi:
3) Tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan berdasarkan hasil dari
diklat tersebut.
5) Penutup.
Bagian Akhir
Bagian ini berupa lampiran, disusuna dalam matrik sebagai ringkasan pelaksanaan diklat.
Jumlah Mata
Nama Nama-
Tempat Jam Diklat/ Nama
Nama Dampak*)
Diklat Kegiatan Kegiatan Fasilisator Penyelenggara
Diklat Kompetensi
Kegiatan kolektif guru dimaksud adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan temu ilmiah
atau kegiatan bersama yang dilakukan guru, dengan tujuan untuk meningkatkan keprofesian
guru yang bersangkutan.
c) Mengikuti kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban
guru terkait dengan pengembangan keprofesiannya.
Keikutsertaan dalam kegiatan kolektif, atas dasar penugasan kepala sekolah/madrasah atau
institusi lain, maupun atas kehendak sendiri guru bersangkutan. Dalam penilaian angka
kredit, kegiatan ini dapat diakui jika ada bukti fisik yang dipersyaratkan yaitu:
b) Laporan untuk setiap kegiatan yang diikuti, diketik dan dijilid serta
disajikan dengan format sebagai berikut.
Bagian Awal:
Memuat judul kegiatan, keterangan waktu pelaksanaan, tempat dan tujuan kegiatan, lama
pelaksanaan kegiatan, surat penugasan, surat persetujuan dari kepala sekolah/madrasah, serta
fotokopi sertifikat atau keterangan dari pelaksana kegiatan. (Kegiatan di kelompok/
musyawarah guru KKG, MGMP, KKKS, atau MKKS, sertifikat diberikan satu kali dalam
satu tahun, dan sertifikat ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atas
usulan Ketua Kelompok/ Musyawarah Kerja).
Bagian Isi:
3) tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta kegiatan
tersebut; dan
4) penutup.
Bagian Akhir
Bagian ini berupa lampiran, disusun dalam matrik sebagai ringkasan pelaksanaan kegiatan:
3.
Presentasi ilmiah adalah kegiatan yang dilakukan guru melalui presentasi, pemaparan pada
forum ilmiah (seminar, kolokium, panel.Dll). Untuk keperluan presentasi, guru membuat
prasaran/makalah ilmiah, baik berupa hasil penelitian, gagasan, ulasan, atau tinjauan ilmiah,
dimana isinya terkait dengan permasalahan pendidikan formal pada satuan pendidikan guru
yang bersangkutan.
Bagian Awal:
Bagian ini memuat judul, keterangan waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan, dan nama
kegiatan pertemuan ilmiah tersebut.
Bagian Isi:
a) Sajian abstrak
c) Penutup.
Dalam penilaian angka kredit jabatan guru, kegiatan ini dapat diakui jika ada bukti fisik yang
dipersyaratkan yaitu:
1) Makalah yang disajikan pada temu ilmiah yang disahkan oleh kepala
sekolah/madrasah.
2) Surat keterangan dari panitia seminar atau sertifikat/ piagam dari panitia temu
ilmiah.
Karya tulis ilmiah ini dapat dipublikasikan dalam bentuk laporan hasil penelitian atau berupa
tinjauan/gagasan ilmiah yang ditulis berdasar pada pengalaman dan sesuai dengan tugas
pokok serta fungsi guru. Publikasi ilmiah di atas, terdiri dari empat kelompok, yakni: 1)
Laporan hasil penelitian, 2) Tinjauan ilmiah, 3) Tulisan ilmiah popular, dan 4) Artikel ilmiah.
Karya ini berupa laporan penelitian yang dilakukan guru pada bidang pendidikan yang telah
dilaksanakan guru di sekolah/madrasahnya dan sesuai dengan tupoksinya. Ragam Laporan
penelitian, dibedakan berdasar pada jenis publikasinya.
Laporan hasil penelitian yang dimuat di buku atau jurnal, kerangka laporan mengikuti
persyaratan yang berlaku pada buku atau jurnalnya.Laporan penelitian dalam bentuk
makalah, format laporan terdiri dari bagian awal, isi dan penunjang.
Makalah tinjuan ilmiah adalah karya tulis berisi ide/gagasan dalam upaya mengatasi masalah
pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya.
Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan
ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang dimuat
di jurnal ilmiah. Artikel mengikuti aturan dari jurnal yang memuat artikel ilmiah dimaksud
dan setidak tidaknya berisi: a) pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, dan manfaat; b) kajian teori, berisi teori-teori yang relevan; pembahasan tentang
gagasan/ide
Publikasi ilmiah pada kelompok ini terdiri dari: buku pelajaran, modul/diktat pembelajaran,
buku dalam bidang pendidikan, karya terjemahan, buku pedoman guru.
1. Buku Pelajaran
Buku pelajaran berisi pengetahuan mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi siswa, atau
pegangan guru. Kerangka isinya sebagai berikut:
a. Pengantar
c. Bagian Isi (berisi Judul bab atau topik isi bahasan, Penjelasan tujuan bab,
Uraian isi pelajaran, Penjelasan teori, Sajian contoh, dan Soal latihan)
Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan untuk belajar mandir, berisi :
a. Petunjuk siswa
d. Evaluasi
b. Bagian Isi (berisi Judul bab atau topik isi bahasan, Penjelasan tujuan
bab, Uraian isi pelajaran, Penjelasan teori, Sajian contoh, dan Soal
latihan)
4.
1. Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan jenis dari pengembangan keprofesian berkelanjutan guru
untuk meningkatkan kompetensi dan keprofesiannya. Ada 2 macam kegiatan pengembangan
diri yaitu pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional dan/atau melalui kegiatan kolektif
lainnya
2. Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan jenis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang
terdiri dari tiga kelompok kegiatan, yakni:
4) Presentasi pada forum ilmiah;
5) Publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal;
dan
6) Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru.
3. Pengembangan Karya Inovatif
Karya inovatif, terdiri dari 4 (empat) kelompok, yakni:
1) menemukan teknologi tepat guna;
2) menemukan/menciptakan karya seni;
3) membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/ praktikum;
4) mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
5.