Anda di halaman 1dari 8

Latihan Soal

1. Dalam sub-Pengembangan Diri Jenis Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan,


terdapat beberapa kegiatan kolektif guru, sebut dan jelaskan!

2. Sebutkan tiga kelompok Publikasi Ilmiah!

3. Uraikan masing-masing kegiatan Publikasi Ilmiah didalam jenis pengembangan


keprofesian berkelanjutan!

4. Sebut dan jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan profesi
berkelanjutan oleh profesi guru!

5. Sebut dan uraikan kompetensi-kompetensi Guru Profesional!

Pembahasan

1. Beberapa kegiatan kolektif guru yaitu :

a. Mengikuti Diklat Fungsional

Diklat fungsional bagi guru yang dimaksud adalah kegiatan guru dalam mengikuti
pendidikan atau latihan yang digunakan untuk meningkatkan keprofesionalan guru yang
bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Jenis kegiatan diklat dapat berupa kursus,
pelatihan, penataran, maupun berbagai bentuk diklat yang lain. Guru dapat mengikuti
kegiatan diklat fungsional, atas dasar program PKB yang dibuat oleh guru yang bersangkutan
melalui penugasan kepala sekolah/madrasah atau institusi yang lain, maupun atas kehendak
sendiri dari guru yang bersangkutan. Dalam penilaian angka kredit jabatan guru, kegiatan ini
dapat diakui jika ada bukti fisik yang dipersyaratkan yaitu:

a) Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah/madrasah, atau instansi lain


terkait yang telah disyahkan oleh kepala sekolah/madrasah. Bila
penugasan bukan dari kepala sekolah/madrasah (misalnya dari institusi
lain atau kehendak sendiri), harus disertai surat persetujuan mengikuti
kegiatan dari kepala sekolah/ madrasah.

b) Fotokopi sertifikat diklat yang disahkan oleh kepala sekolah/madrasah.

c) Laporan hasil pelatihan yang dibuat oleh guru yang bersangkutan, diketik
dan dijilid dengan format laporan sebagai berikut :

Bagian Awal:

Memuat judul diklat, keterangan waktu pelaksanaan, tempat kegiatan, tujuan, lama waktu
(jam), surat penugasan, penyelenggara/pelaksana, surat persetujuan dari kepala
sekolah/madrasah, serta fotokopi sertifikat atau keterangan dari pelaksana diklat.

Bagian Isi:

1) Uraian rinci dari tujuan diklat/pengembangan diri yang dilakukan.


2) Penjelasan isi materi yang disajikan dalam diklat/pengembangan diri,
serta uraian kesesuaian dengan peningkatan keprofesian guru yang
bersangkutan.

3) Tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan berdasarkan hasil dari
diklat tersebut.

4) Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan mutu


KBM dan siswanya.

5) Penutup.

Bagian Akhir

Bagian ini berupa lampiran, disusuna dalam matrik sebagai ringkasan pelaksanaan diklat.

Jumlah Mata
Nama Nama-
Tempat Jam Diklat/ Nama
Nama Dampak*)
Diklat Kegiatan Kegiatan Fasilisator Penyelenggara
Diklat Kompetensi

*) isinya mengenai perubahan prestasi siswa

a. Mengikuti Kegiatan Kolektif Guru

Kegiatan kolektif guru dimaksud adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan temu ilmiah
atau kegiatan bersama yang dilakukan guru, dengan tujuan untuk meningkatkan keprofesian
guru yang bersangkutan.

Macam kegiatan kolektif tersebut dapat berupa:

a) Mengikuti lokakarya atau kegiatan kelompok/ musyawarah kerja guru


atau inhouse training untuk penyusunan perangkat kurikulum, perangkat
pembelajaran (pengembangan penilaian, pengembangan media
pembelajaran, dan/atau kegiatan lainnya).

b) Mengikuti kegiatan, seminar, koloqium, diskusi panel, atau bentuk


pertemuan ilmiah lainnya, baik sebagai pembahas maupun sebagai
peserta.

c) Mengikuti kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban
guru terkait dengan pengembangan keprofesiannya.
Keikutsertaan dalam kegiatan kolektif, atas dasar penugasan kepala sekolah/madrasah atau
institusi lain, maupun atas kehendak sendiri guru bersangkutan. Dalam penilaian angka
kredit, kegiatan ini dapat diakui jika ada bukti fisik yang dipersyaratkan yaitu:

a) Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah/madrasah, atau instansi lain


terkait yang telah disyahkan oleh kepala sekolah/madrasah. Bila
penugasan bukan dari kepala sekolah/madrasah (misalnya dari institusi
lain atau kehendak sendiri), harus disertai surat persetujuan mengikuti
kegiatan dari kepala sekolah/ madrasah.

b) Laporan untuk setiap kegiatan yang diikuti, diketik dan dijilid serta
disajikan dengan format sebagai berikut.

Bagian Awal:

Memuat judul kegiatan, keterangan waktu pelaksanaan, tempat dan tujuan kegiatan, lama
pelaksanaan kegiatan, surat penugasan, surat persetujuan dari kepala sekolah/madrasah, serta
fotokopi sertifikat atau keterangan dari pelaksana kegiatan. (Kegiatan di kelompok/
musyawarah guru KKG, MGMP, KKKS, atau MKKS, sertifikat diberikan satu kali dalam
satu tahun, dan sertifikat ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atas
usulan Ketua Kelompok/ Musyawarah Kerja).

Bagian Isi:

1) tujuan kegiatan yang dilakukan;

2) penjelasan isi kegiatan;

3) tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta kegiatan
tersebut; dan

4) penutup.

Bagian Akhir

Bagian ini berupa lampiran, disusun dalam matrik sebagai ringkasan pelaksanaan kegiatan:

1) makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan, bahan bila


yang bersangkutan sebagai peserta maupun pembahas;

2) matriks ringkasan pelaksanaan kegiatan kolektif yang disajikan dengan


format berikut:

Nama Pera Institusi Tempat Waktu Nama- Dampa


n Nama k *)
Kegiata Guru Penyelenggar Kegiata Kegiata Fasilitato
n a n n r
*) Adanya penambahan kompetensi pada guru sendiri maupun adanya perubahan dalam
KBM yang lebih baik dan prestasi siswa.

2. Publikasi ilmiah merupakan jenis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang terdiri


dari tiga kelompok kegiatan, yakni:
1) Presentasi pada forum ilmiah;
2) Publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal; dan
3) Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru.

3.

Uraian dari masing-masing kegiatan di atas adalah sebagai berikut.

a) Presentasi pada Forum Ilmiah

Presentasi ilmiah adalah kegiatan yang dilakukan guru melalui presentasi, pemaparan pada
forum ilmiah (seminar, kolokium, panel.Dll). Untuk keperluan presentasi, guru membuat
prasaran/makalah ilmiah, baik berupa hasil penelitian, gagasan, ulasan, atau tinjauan ilmiah,
dimana isinya terkait dengan permasalahan pendidikan formal pada satuan pendidikan guru
yang bersangkutan.

Makalah ditulis dengan menggunakan format sebagai berikut:

Bagian Awal:

Bagian ini memuat judul, keterangan waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan, dan nama
kegiatan pertemuan ilmiah tersebut.

Bagian Isi:

a) Sajian abstrak

b) Paparan masalah utama, tujuan, dan manfaat, serta pembahasan masalah.

c) Penutup.

Bagian Akhir: Daftar Pustaka.

Dalam penilaian angka kredit jabatan guru, kegiatan ini dapat diakui jika ada bukti fisik yang
dipersyaratkan yaitu:

1) Makalah yang disajikan pada temu ilmiah yang disahkan oleh kepala
sekolah/madrasah.
2) Surat keterangan dari panitia seminar atau sertifikat/ piagam dari panitia temu
ilmiah.

b) Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian atau Gagasan Ilmu Bidang Pendidikan


Formal

Karya tulis ilmiah ini dapat dipublikasikan dalam bentuk laporan hasil penelitian atau berupa
tinjauan/gagasan ilmiah yang ditulis berdasar pada pengalaman dan sesuai dengan tugas
pokok serta fungsi guru. Publikasi ilmiah di atas, terdiri dari empat kelompok, yakni: 1)
Laporan hasil penelitian, 2) Tinjauan ilmiah, 3) Tulisan ilmiah popular, dan 4) Artikel ilmiah.

1) Laporan Hasil Penelitian

Karya ini berupa laporan penelitian yang dilakukan guru pada bidang pendidikan yang telah
dilaksanakan guru di sekolah/madrasahnya dan sesuai dengan tupoksinya. Ragam Laporan
penelitian, dibedakan berdasar pada jenis publikasinya.

1) Laporan hasil penelitian yang diterbitkan/ dipublikasikan dalam


bentuk buku ber-ISBN dan telah mendapat pengakuan BSNP.

2) Laporan hasil penelitian yang disusun menjadi artikel ilmiah


diterbitkan/ dipublikasikan dalam majalah ilmiah/jurnal ilmiah
diedarkan secara nasional dan terakreditasi.

3) Laporan hasil penelitian yang disusun menjadi artikel ilmiah


diterbitkan/ dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat
provinsi.

4) Laporan hasil penelitian yang disusun menjadi artikel ilmiah


diterbitkan/ dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat
kabupaten/kota.

5) Laporan hasil penelitian yang diseminarkan disekolah/madrasahnya


dan disimpan di perpustakaan.

Laporan hasil penelitian yang dimuat di buku atau jurnal, kerangka laporan mengikuti
persyaratan yang berlaku pada buku atau jurnalnya.Laporan penelitian dalam bentuk
makalah, format laporan terdiri dari bagian awal, isi dan penunjang.

2) Makalah Tinjauan di Bidang Pendidikan Formal dan Pembelajaran

Makalah tinjuan ilmiah adalah karya tulis berisi ide/gagasan dalam upaya mengatasi masalah
pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya.

3) Artikel Ilmiah dalam Bidang Pendidikan

Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan
ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang dimuat
di jurnal ilmiah. Artikel mengikuti aturan dari jurnal yang memuat artikel ilmiah dimaksud
dan setidak tidaknya berisi: a) pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, dan manfaat; b) kajian teori, berisi teori-teori yang relevan; pembahasan tentang
gagasan/ide

penulis dalam upaya memecahkan masalah; dan c) Kesimpulan.

c) Publikasi Buku Teks Pelajaran, Buku Pengayaan, dan/atau Pedoman Guru

Publikasi ilmiah pada kelompok ini terdiri dari: buku pelajaran, modul/diktat pembelajaran,
buku dalam bidang pendidikan, karya terjemahan, buku pedoman guru.

1. Buku Pelajaran

Buku pelajaran berisi pengetahuan mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi siswa, atau
pegangan guru. Kerangka isinya sebagai berikut:

a. Pengantar

b. Bagian Pendahuluan (berisi Daftar isi dan Tujuan buku pelajaran)

c. Bagian Isi (berisi Judul bab atau topik isi bahasan, Penjelasan tujuan bab,
Uraian isi pelajaran, Penjelasan teori, Sajian contoh, dan Soal latihan)

d. Bagian Penunjang (berisi Daftar pustaka, dan Data diri penulis)

2. Modul/Diktat Pembelajaran per Semester

Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan untuk belajar mandir, berisi :

a. Petunjuk siswa

b. Isi materi bahasan (uraian dan contoh)

c. Lembar kerja siswa

d. Evaluasi

e. Kunci jawaban evaluasi

f. Pegangan tutor/guru bila ada. Pada modul terdapat beberapa kegiatan


belajar, dan diakhir kegiatan belajar terdapat umpan balik dan tindak
lanjut. Satu modul menyajikan satu topik materi bahasan yang merupakan
satu unit program pembelajaran tertentu. Sedangkan Diktat adalah catatan
tertulis suatu mata pelajaran yang dipersiapkan guru untuk
mempermudah/memperkaya materi mata pelajaran. Diktat merupakan
buku pelajaran yang 'masih' mempunyai keterbatasan, baik dalam
jangkauan penggunaannya maupun isinya, isi tidak berbeda dengan buku
pelajaran.Bagian disajikan adalah sebagai berikut.
a. Bagian Pendahuluan (berisi Daftar isi, dan Penjelasan tujuan diktat
pelajaran)

b. Bagian Isi (berisi Judul bab atau topik isi bahasan, Penjelasan tujuan
bab, Uraian isi pelajaran, Penjelasan teori, Sajian contoh, dan Soal
latihan)

c. Bagian Penunjang, berisi Daftar pustaka

4.

1. Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan jenis dari pengembangan keprofesian berkelanjutan guru
untuk meningkatkan kompetensi dan keprofesiannya. Ada 2 macam kegiatan pengembangan
diri yaitu pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional dan/atau melalui kegiatan kolektif
lainnya

2. Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan jenis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang
terdiri dari tiga kelompok kegiatan, yakni:
4) Presentasi pada forum ilmiah;
5) Publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal;
dan
6) Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru.
3. Pengembangan Karya Inovatif
Karya inovatif, terdiri dari 4 (empat) kelompok, yakni:
1) menemukan teknologi tepat guna;
2) menemukan/menciptakan karya seni;
3) membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/ praktikum;
4) mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
5.

Kompetensi-kompetensi guru profesional terdiri dari :


1. Kompetensi pedagogik
 Pemahaman wawasana atau landasan kependidikan.
 Pemahaman terhadap peserta didik.
 Pengembangan kurikulum/silabus.
 Perancangan pembelajaranPelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
 Pemanfaatan teknologi pembelajaran.
 Evaluasi hasil belajar.
 Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya
2. Kompetensi kepribadian
 Berakhlak mulia dan mantap.
 Arif dan bijaksana.
 Berwibawa.
 Stabil.
 Dewasa.
 Jujur.
 Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
 Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri.
 Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3. Kompetensi sosial
 Berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat.
 Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.
 Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik.
 Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma
serta sistem nilai yang berlaku.
 Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
4. Kompetensi Profesional
Kemampuan guru dalam pengetahuan isi (content knowledge) ,penguasaan:
a. Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program
satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang
diampu.
b. Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang
relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program
satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang
diampu.

Anda mungkin juga menyukai