SKRIPSI HELEN YOSSRANTIKA-dikonversi
SKRIPSI HELEN YOSSRANTIKA-dikonversi
HELEN YOSSRANTIKA
1614301021
2
Latar Belakang
• Hampir sebagian besar pasien pre operasi mengalami kecemasan karena menganggap tindakan operasi merupakan
pengalaman yang menakutkan. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2007,
Amerika Serikat menganalisis data dari 35.539 klien bedah dirawat di unit perawatan intensif antara 1 Oktober
2003 dan 30 September 2006. Dari 8.922 pasien (25,1%) mengalami kondisi kejiwaan dan 2,473 klien (7%)
mengalami kecemasan (Safitri, 2015).
• Kecemasan yang dialami pasien mempunyai bermacam–macam alasan diantaranya adalah cemas karena
menghadapi ruangan operasi dan peralatan operasi, cemas menghadapi body image, yang berupa cacat anggota
tubuh, cemas takut mati saat dibius, cemas bila operasi gagal ataupun cemas masalah biaya yang membengkak
(Sawitri & Sudaryanto, 2008).
3
Rumusan Masalah
Metode Penelitian
Jenis Penelitian & Rancangan
Teknik sampling
Design penelitian penelitian
VARIABEL
Variabel Independen pada penelitian ini Variabel Dependen dalam penelitian ini
adalah pemberian Aromaterapi Minyak adalah kecemasan pasien pre operasi, yang
Essensial Cytrus (Orange) dengan Inhalasi. artinya tingkat kecemasan dipengaruhi
oleh variabel independen.
8
INSTRUMEN PENELITIAN
• Peneliti menemui calon responden, dan menjelaskan tujuan, dan manfaat dari
penelitian kemudian memberikan informd consent.
• Apabila klien menyetujui untuk dijadikan responden, responden kemudian diminta
tanda tangan.
• Jumlah responden dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama kelompok kontrol,
dan kelompok satunya kelompok perlakuan.
• Peneliti melakukan intervensi pada kelompok perlakuan dengan pemebrian
aromaterapi minyak essensial cytrus (orange) selama 5 menit dengan 2 kali
pemberian pada pagi hari dan sore hari (dalam 1 hari). Dan dilakukan pengukuran
menggunakan lembar observasi APAIS pada pemberian ke 2 (sore hari).
10
Lanjutan…
ANALISA UNIVARIAT
Skor kecemasan responden sebelum dan sesudah yang tidak mendapatkan
pemberian aromaterapi minyak essensial cytrus (orange) (kontrol)
Sebelum Mean Median SD Min-Max
15.91 16.50 2.389 12-19
Sesudah 15.32 15.00 2.338 11-19
ANALISA BIVARIAT
Variabel Mean SD SE P-Value N
Skor tingkat kecemasan post-test 15.32 2.338 498
kontrol tanpa pemberian
aromaterapi minyak essensial
cytrus (orange)
0.00 22
Skor tingkat kecemasan post-test 7.91 1.509 322
intervensi yang diberikan
aromaterapi minyak essensial
cytrus (orange)
14
PEMBAHASAN GAMBARAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Jumlah responden terbanyak adalah laki-laki dengan jumlah 32 responden (72,7%) dan diikuti oleh
perempuan 12 responden (27,3%), sebagian besar responden berusia 48-57 tahun 17 responden
(38,6%), berpendidikan SMA 22 responden (50%), bekerja sebagai buruh 14 responden (31,8,5%),
dan belum pernah menjalani operasi sebelumnya 40 responden (87,5%).
PEMBAHASAN PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI MINYAK
ESSENSIAL CYTRUS (ORANGE) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN 15
KONTROL :
• Hasil penelitian didapat bahwa rata-rata tingkat kecemasan responden
pada kelompok kontrol sebelum pemberian aromaterapi minyak
essensial cytrus (orange) adalah 15.91
• Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata tingkat kecemasan post-test
pada kelompok kontrol tanpa pemberian aromaterapi cytrus (orange)
didapat nilai rata-rata 15.32
UNIVARIAT
INTERVENSI :
• Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkat kecemasan
responden pada kelompok intervensi sebelum pemberian
aromaterapi minyak essensial cytrus (orange) adalah 12.09
• Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata tingkat kecemasan sesudah
pemberian aromaterapi minyak essensial cytrus (orange) pada
kelompok intervensi didapatkan nilai rata-rata 7.97
16
LANJUTAN…
KESIMPULAN
1. Responden yang tidak mengalami penurunan tingkat kecemasan adalah kelompok kontrol dengan nilai mean 15.91 saat pre test dan
15.32 saat post test, artinya tidak banyak perubahan yang bermakna pada kelompok kontrol di ruang Bedah RSUD Dr.H Abdul
Moeloek Provinsi Lampung tahun 2020.
2. Responden yang mengalami penurunan tingkat kecemasan adalah kelompok intervensi dengan nilai mean 12.09 saat pre intervensi,
dan 7.91 pada saan post intervensi, artinya terdapat perubahan yang bermakna pada kelompok intervensi di ruang Bedah RSUD Dr.H
Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2020.
3. Responden yang diberikan terapi aromaterapi minyak essensial cytrus (orange) dengan inhalasi memiliki penurunan tingkat
kecemasan dibandingkan dengan yang tidak diberikan aromaterapi dengan nilai mean pada kelompok intervensi 7.91 dan nilai mean
pada kelompok kontrol adalah 15.32 dengan hasil p-value 0,000 < α (0,05) maka ada perbedaan atau pengaruh antara tingkat
kecemasan pasien pre operasi sebelum dan sesudah dilakukan pemberian aromaterapi minyak essensial cytrus (orange) dengan inhalasi
pada pasien pre operasi di ruang Bedah RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2020.
19
SARAN