Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pembahasan

Setelah melaksanakan pengkajian, analisa data, perencanaan dan

penyusunan POA dari tanggal 20 April – 24 April 2020, kemudian hasil dari

pengkajian dipaparkan kepada masyarakat melalui kegiatan musyawarah

masyarakat desa pada tanggal 27 April 2020 yang dihadiri oleh Ketua RW,

Ketua RT, Ketua Pemuda, Ibu PKK dan Ibu Kader dan beberapa tokoh

masyarakat lainnya di Whatsapp Group (WAG). Dari hasil musyawarah

diangkat 4 masalah utama yaitu Ketidakefektifan managemen kesehatan di

RW 04 Terban dengan masalah kesehatan (Covid-19), Ketidakefektifan

pemeliharaan kesehatan pada warga di RW 04 Terban dengan masalah

kesehatan (Covid-19), Defisiensi Kesehatan Komunitas di RW 04 Terban

dengan masalah kesehatan (Covid-19) dan Defisiensi pengetahuan tentang

penularan di RW 04 Terban dengan masalah kesehatan (Covid-19). Empat

masalah utama bersama – sama masyarakat dilakukan penyusunan prioritas

masalah dan implementasinya. Adapun program kegiatan yang telah

dilaksanakan antara lain:

1. Membentuk grup diskusi online menggunakan Whatsapp Grup

2. Membagikan Hand sanitizer

3. Menyediakan Fasilitas umum tempat mencuci tangan

4. Memasang Poster tentang COVID-19 dan Cara Pencegahan.

1
5. Memasang poster cuci tangan

6. Memasang poster etika batuk

7. Memasang poster memakai masker dengan benar.

8. Memberikan penyuluhan terkait etika batuk dan cuci tangan 6 langkah

memalui video.

Adapun perbedaan antara perencanaan sebelum dan sesudah dilakukan

Lokakarya Mini adalah sebagai berikut:

1. Sebelum Lokakarya Mini tidak ada fasilitas tempat cuci tangan, yang

sebenarnya merupakan program dari RW 04 Terban, fasilitas cuci

tangan hanya ada di 2 pintu utama masuk ke RW 04 Terban. Setelah

kegiatan Lokakarya Mini, penyediaan fasilitas mencuci tangan

dilakukan dan diletakkan di sekitaran area rumah warga. Dari hasil

Pendataan Masyarakat tentang kepatuhan mencuci tangan dengan

menggunakan air dan sabun sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan

dengan media Video dan poster didapatkan peningkatan angka

kepatuhan dalam mencuci tangan. Menurut Notoatmodjo (2012) Poster

merupakan gambar atau tulisan di atas kertas atau kain yang di pasang

ditempat umum yang berisi tentang imbauan kepada masyarakat

mengenai kegiatan atau informasi.

2. Pemasangan poster cuci tangan, poster etika batuk yang benar, poster

memakai masker dengan benar dilakukan untuk meningkatkan perilaku

hidup bersih dan sehat dan merupakan tindakan pencegahan dari

penularan COVID-19 pada warga RW 04 Terban. Poster cuci tangan

2
dan poster etika batuk diberikan pada setiap rumah di RW 04 Terban,

semua menempel poster pada bagian dapur atau wastafel dan di depan

pintu.

Adapun perbedaan antara pengisian kuesioner angket sebelum dan sesudah


(1. kamu jelasin dulu yang angket awal yang sudah di presentasikan )
(2. Menjelaskan evaluasi dari awal sampai akhir
(3. Kesimpulan apakah terjadi peningkatan atau tidak (dilihat dari hasil
evaluasi angket)

No. Diagnosa Implementasi Waktu Evaluasi

1 Ketidakefektifan Membentuk grup 21 April 2020 Evaluasi struktur :


managemen diskusi online
kesehatan di RW menggunakan 1. Whatsapp Grup dari
Whatsapp Grup 11 anggota yang
04 Terban dengan
mewakili setiap
masalah kepengurusan di RW
kesehatan (Covid- 04 Terban.
19) 2. Kegiatan sudah
dikoordinasikan
dengan Ketua
kelompok.

Evaluasi proses:

1. Whatsapp Grup
dibentuk pada 21 April
2020.
2. Peserta grup terdiri
dari 37 peserta
3. Informasi yang
diberikan melalui WA
Grup yaitu tentang
COVID-19 terutama
pencegahannya.
Evaluasi hasil:

Warga sangat
bersemangat dan antusias
saat membentuk grup

3
No. Diagnosa Implementasi Waktu Evaluasi

diskusi

2 Ketidakefektifan Melaksanakan 27 April 2020 Evaluasi struktur:


pemeliharaan Kegiatan
kesehatan pada penyuluhan 1. Rencana kegiatan
melalui WAG penyuluhan akan
warga di RW 04
dilaksanakan tanggal
Terban dengan 27 April 2020
masalah 2. Kegiatan penyuluhan
kesehatan (Covid- ini diikuti oleh Ketua
19) RW, Ketua RT, Ketua
Pemuda dan beberapa
tokoh masyarakat
lainnya.
3. Kegiatan ini telah
disepakati bersama
dengan RW 04 Terban

Evaluasi proses:

1. Pelaksanaan kegiatan
penyuluhan diadakan
27 April 2020
2. Mahasiswa
menyampaikan materi
terkait berbagai cara
pencegahan Covid-19

Evaluasi hasil:

1. Seluruh warga
antusias mengikuti
penyuluhan tersebut
walaupun hanya
melalui WAG
Memasang poster 28 April 2020 Evaluasi struktur:
cuci tangan

4
No. Diagnosa Implementasi Waktu Evaluasi

1. Rencana kegiatan
pembagian poster cara
cuci tangan dilakukan
pada 28 April 2020
2. Pelaksanaan kegiatan
pembagian poster
dilakukan pada tanggal
28 April 2020
3. Kegiatan ini telah
disepakati bersama
dengan Ketua RW 04
Terban
Evaluasi proses:

Kegiatan pembagian
poster cara cuci tangan,
etika batuk yang benar dan
cara memakai masker
yang benar dilakukan
dengan memberikan poster
Kepada setiap ketua RT
masing-masing. Setiap
warga menerima poster
yang diberikan oleh
mahasiswa.

Evaluasi hasil:

1. Setiap warga RW 04
Terban mendapatkan
poster cuci tangan,
etika batuk yang benar
dan cara memakai
masker yang benar
2. Warga RW 04 Terban
langsung
menempelkan poster
cuci tangan di tempat
cuci tangan mereka
dirumah.
Menempelkan poster
etika batuk dan cara
memakai masker di
depan pintu rumah.
3. Semua poster yang

5
No. Diagnosa Implementasi Waktu Evaluasi

disiapkan habis
diberikan kepada
warga

Menyediakan 28 April 2020 Evaluasi struktur:


Fasilitas umum
tempat mencuci 1. Fasilitas tempat
tangan mencuci tangan
dilakukan pada 28
April 2020
2. Pelaksanaan kegiatan
penyediaan tempat
dilakukan pada tanggal
28 April 2020
3. Kegiatan ini telah
disepakati bersama
dengan Ketua RW 04
Terban.

Evaluasi proses:

Kegiatan penyediaan
Fasilitas tempat mencuci
tangan dilakukan
mahasiswa dengan
beberapa anggota
masyarakat.

Evaluasi hasil:

1. Setiap warga RW 04
Terban dapat mencuci
tangan menggunakan
air yang bersih dan
menggunakan sabun.
2. Warga RW 04 Terban
langsung
mempraktekkan
langkah-langkah
mencuci tangan dengan
benar.

6
No. Diagnosa Implementasi Waktu Evaluasi

3 Defisiensi Membagikan 27 April 2020 Evaluasi struktur:


Kesehatan Video tentang
Komunitas di RW COVID-19 1. Video dibagikan
melalui WA Grup
04 Terban dengan (pengertian, cara
diskusi.
masalah penularan, cara 2. Kegiatan sudah
kesehatan (Covid- pencegahan, dikoordinasikan
19) komplikasi) dengan ketua RW 04
Terban

Evaluasi proses:

1. Video Dibagiakan
pada grup diskusi dan
di dampingi dari
pihak STIKES
Bethesda.
2. Diadakan post test
kognitif dan Tanya
jawab oleh peserta
setelah video selesai.

Evaluasi hasil:

1. Peserta mengikuti
kegiatan dari awal
sampai akhir
2. Peserta mengetahui
cara pencegahan dan
penularan Covid-19
3. Peserta antusias dan
bersemangat
mengikuti kegiatan

7
No. Diagnosa Implementasi Waktu Evaluasi

4 Defisiensi Mengadakan 27 April 2020 Evaluasi struktur:


pengetahuan penyuluhan
tentang penularan terkait penularan 1. Penyuluhan terkait
penularan dan
di RW 04 Terban Covid-19 dan
pencegahan Covid-19
dengan masalah cara pencegahan di RW 04 Terban
kesehatan (Covid- Covid-19 2. Kegiatan sudah
19).) dikoordinasikan
dengan ketua RW 04
Terban

Evaluasi proses:

1. Penyediaan media
poster .
2. Penyediaan sarana cuci
tangan diarea rumah
warga.

Evaluasi hasil:
1. Warga sudah lebih
memahami tentang
cara penularan dan
pencegahan Covid-19

8
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik klinik stase keperawatan komunitas yang dilaksanakan mahasiswa

program studi pendidikan profesi Ners STIKES Bethesda Yakkum

Yogyakarta di RW 04 Terban, Yogyakarta pada tanggal 20 April 2020

sampai 09 Mei 2020 merupakan suatu program untuk mengaplikasikan

konsep-konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat dengan menggunakan

proses Keperawatan Masyarakat sebagai suatu pendekatan ilmiah.

Pelaksanaan praktik stase keperawatan komunitas tersebut tidak

meninggalkan konsep proses keperawatan yaitu: pengkajian, diagnosa,

perencanaan, intervensi dan evaluasi kegiatan yang terstruktur. Secara garis

besar keberhasilan praktik klinik stase keperawatan komunitas yang

dilakukan oleh mahasiswa mempunyai keberhasilan yang dibuktikan dengan

meningkatnya pengetahuan warga tentang kebutuhan kesehatan karena

adanya penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan, antusiasme warga untuk

meningkatkan status kesehatan dan memandang penting kesehatan untuk

kelangsungan hidupnya.

Implementasi program yang dilaksanakan melalui WA Grup Diskusi,

menfasilitasi tempat mencuci tangan, memberikan penyuluhan-penyuluhan

kesehatan mengenai COVID-19, cara pencegahan dan penularan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu:

9
1. Faktor pendukung

Masyarakat menyadari bahwa masalah kesehatan tersebut merupakan masalah

kesehatan yang ingin segera ditangani, sehingga masyarakat menyambut dengan

senang hati kedatangan mahasiswa PKL Profesi Ners Angkatan XI STIKES

Bethesda Yakkum Yogyakarta. Tokoh-tokoh masyarakat membuka diri untuk

melaksanakan program-program yang kami rencanakan.

2. Faktor penghambat

a. Waktu

Kegiatan tidak dapat dihadiri oleh semua tokoh masyarakat karena jam kerja

yang tidak tentu, ada warga yang bekerja di jam pagi siang dan sore sehingga

sulit mencari waktu yang sama untuk melaksanakan penyuluhan online melaui

WAG.

b. Kesadaran diri

Antusiasme yang diberikan oleh masyarakat RW 04 Terban sangat baik.

Namun ada beberapa warga yang memiliki kesadaran diri yang kurang

terhadap kondisi kesehatannya, sehingga menganggap penyuluhan dari

mahasiswa tidak terlalu penting.

c. Pandemi Coronavirus-19

Kegiatan masyarakat terbatas dengan adanya wabah COVID sehingga warga

tetap di anjurkan untuk tidak berkerumun atau berkumpul dan tetap melakukan

Sosial Distancing dan Phsyical Distancing untuk pencegahan penularan

COVID-19.

10
B. SARAN

1. Bagi STIKES Bethesda

Tetap menjalin kerjasama dengan warga RW 04 Terban guna membantu warga

dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi karena masih

banyak permasalahan kesehatan yang belum terpecahkan.

2. Bagi Puskesmas Gondokusuman 2

Pihak Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat, salah satunya dengan memeberikan edukasi kesehatan tentang

pandemic COVID-19. Selain itu perlu pemantauan pada keluarga-keluarga binaan

yang anggota keluarganya mengalami sakit seperti tanda gejala COVID-19 dan

warga yang pulang dari luar daerah untuk tetap melakukan isolasi mandiri dan

memerlukan perhatian khusus dari petugas kesehatan.

3. Bagi masyarakat RW 04 Terban

Warga diharapkan berperan aktif dalam melaksanakan program kesehatan dan

terus bekerjasama dengan Puskesmas, dan instansi pendidikan kesehatan guna

meningkatkan taraf kesehatan dan mencegah penularan COVID-19 pada warga

RW 04 Terban.

11

Anda mungkin juga menyukai