NIM : 1710112214
Kelas : Auditing II Lokal F
QUIZ
Soal 1 Umur Piutang (Wajib)
Tabel diatas adalah daftar piutang dagang PT Amanah per 31 Desember 2018 (dalam Rupiah)
Informasi tambahan:
1. Saldo piutang per buku besar/neraca adalah Rp 4.050.000
2. Perusahaan telah membuat cadangan kerugian piutang sebesar Rp 1.050.000.
3. Semua saldo piutang diatas telah dikirimi konfirmasi
4. Semua pelanggan telah memberikan balasan konfirmasi kecuali CV Naik Gunung dan
CV Muda Wijaya. Ada perbedaan balasan konfirmasi, untuk PT Sederhana, per
konfirmasi lebih tinggi Rp400.000, PT Senang Berbakti, per konfirmasi lebih rendah
Rp350.000 dan PT Telusur Kali tinggi Rp450.000. Setelah di telusur, disimpulkan bahwa
kesalahan adalah pada PT Amanah, sehingga kesalahan tersebut perlu di koreksi.
Perintah yang harus dikerjakan:
a. Lakukan pengujian dan berilah tickmark (tanda pengerjaan) didekat saldo yang
bersangkutan! Bila ada kesalahan penjumlahan, coret jumlah yang salah, dan ganti
dengan jumlah yang benar!
b. Buatlah jurnal penyesuaian audit yang diperlukan!
c. Jangan lupa Tickmark dan keterangannya!
JAWAB :
Tickmark :
< = Saldo telak dihitung ke samping (footing)
^ = Saldo telah dihitung k bawah (gross footing)
Keterangan :
1. Pada umur piutang 1-30 hari, terdapat kesalahan perhitungan dimana tertulis Rp. 950.000
yang mana seharusnya Rp. 850.000, dan umur piutang tertulis RP. 1.500.000 yang mana
seharusnya Rp. 1.700.000
2. Pada perhitungan jumlah piutang terdapat kesalahan pada perhitungan jumlah piutang
yang mana seharusnya Rp. 4.150.000 namun tertulis Rp. 4.050.000
3. Terdapat kesalahan estimasi piutang tak tertagih dimana disestimasikan tidak tertagih
senilai Rp. 1050.000 yang mana seharusnya sebesar Rp. 1.725.000, sehingga terdapat
selisish Rp. 675.000
4. Setelah adaya konfirmasi piutang dari pelanggan, ditemukan bahwa perusahaan kurang
menuliskan jumlah piutang dimana seharusnya lebih tinggi RP. 500.000 dari saldo yang
seharusnya
Jurnal
Jurnal Rekonsiliasi Piutang
Account Receivable Rp 500.000
Sales Rp 500.000
b. Prosedur Audit
1) Cek kedaftar karyawan, apakah karyawan benar-benar meruapakan pekerja PT
Karya Mandiri
2) Cek ke daftar gaji dan lakukan Cut Off terkait uang lembur yang diberikan sesudah
tanggal neraca
3) Cek ke daftar gaju terkait tunjangan pajak yang diberikan kepada karyawan
4) Cek ke daftar gaji terkait pemeriksaan pencatatan mengenai dana pensiun dan
proses pengklasifikasiannya.
5) Cek ke daftar gaji dan periksa terkait keberadaan biaya kesehatan dan pengobatan
yang diberikan kepada karyawan.
Dikoreksi :
Utang gaji karyawan xxx
Beban pajak badan xxx
b. Prosedur Audit
1) Lakukan pemeriksaan penerimaan kas setelah tanggal neraca (subsequent collection)
2) Memeriksa apakah jumlah dari cadangan penghapusan piutang tak tertagih dan biaya
penghapusan telah cukup dan dinyatakan dengan benar dalam neraca
3) Mencocokan saldo piutang pertanggal neraca ke buku besar (General Lerge), buku
pembantu piutang dan daftar piutang (aging schedule)
4) Periksa dokumen pendukung atau persetujuan pejabat yang berwenang terhadap
penghapusan piutang, kredit memo dan koreksi kredit lainnyayang terjadi dalam
periode berjalan dan periode setelah tanggal neraca
5) Lakukan Cut Off dengan memilih sampel beberapa transaksi beberapa hari sebelum
dan setelah tanggal neraca
6) Mencocokan saldo piutang pertanggal neraca ke buku besar (General Lerge), buku
pembantu piutang dan daftar piutang (aging schedule)
7) Periksa dokumen pendukung atau persetujuan pejabat yang berwenang terhadap
penghapusan piutang, kredit memo dan koreksi kredit lainnyayang terjadi dalam
periode berjalan dan periode setelah tanggal neraca
8) Mencocokan saldo piutang pertanggal neraca ke buku besar (General Lerge), buku
pembantu piutang dan daftar piutang (aging schedule)
c. Pengendalian Internal
1) SPI : Perlu adanya pemeriksaan catatan secara indepeden dan memadai terkait
piutang
2) SPI : Adanya dokumen dan catatan yang memadai mengenai kondisi depresi
ekonomi, serta perlu adanya pemeriksaan secara rutin terkait estimasi pitang tak
tertagih.
3) SPI : Adanya kontrol terkait pencatatan dan otoritasi yang tepat terkait transaksi dan
aktifitas
4) SPI : Adanya dokumen dan catatan yang memadai serta otoritasi atas segala aktifitas
5) SPI : Perlu diterapkan pengendalian fisik atas aset dan catatan
6) SPI : Perlu adanya pemeriksaan independen atas kinerja
7) SPI : Adanya otoritasi yang tepat atas transaksi dan aktifitas
8) SPI : Diperlukannya dokumen dan catatan yang memadai terkait proses pencatatan
saldo dan dilakukan pemeriksaan secara langsung terkait aktifitas tersebut.
d. Opini yang Dikeluarkan Auditor Ketika Ada Pembatasan Ruang Lingkup Audit
Opini yang dikeluargan berupa Disclaimer of Opinion atau tidak memberikan opini. Hal
tersebut dikarenakan auditor tidak mendapatkan cukup bukti guna dijadikan dasar dalam
proses pengambilan keputusan terkait dengan opini yang akan di hasilkan dan diberikan.